NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengantin Pengganti

Dengan cepat Bening membuka lipatan kertas putih itu. Seakan ia juga ingin lekas tahu jawabannya.

“Ayah, Bunda, dan Adek, maafin Kencana yang sudah membuat kalian terseret dalam masalah Kencana. Masalah besar yang buat kalian menanggung malu. Bahkan saat menulis surat ini pun, Kencana masih ragu dan takut untuk memberitahukan kalian kalau Kencana hamil anak Reo. Maaf sudah menjadi anak yang memalukan, Ayah, Bunda. Ga ada suatu hal pun yang dapat membenarkan perbuatan Kencana. Kencana tidak mau menambah malu keluarga dengan melanjutkan pernikahan ini. Terlebih untuk Pak Jedan yang sudah baik selama ini. Sampaikan permintaan maaf Kencana kepada beliau. Maaf…”

Seketika aliran darah Bening bagai terhenti. Kertas yang di genggamnya bahkan tidak mampu ia tahan lagi. Kertas itu jatuh beriringan dengan Air matanya yang ikut meluncur di pipinya. Rasanya ia sudah tidak sanggup menopang tubuhnya.

“Permisi, Pak, apa acaranya sudah bisa dimulai? Tamu sudah semakin banyak,” kata seorang pria yang bertugas sebagai master of ceremony yang berdiri di ambang pintu.

“Oh, ya, ya, sebentar lagi. Tenangkan para tamu 20 menit lagi,” ucap ayah yakin.

“Baik, Pak.”

“Pak Derry …,” sela Pak Jedan seolah ragu dengan ayah.

“Tidak, Pak Jedan. Kita harus mempertahankan citra keluarga kita. Pernikahan ini harus tetap terjadi,” kata ayah meyakinkan lagi.

Bening menatap ayahnya. Mungkin ia salah dengarkah? Mempertahankan citra keluarga tapi mengorbankan dirinya?

“Mbak, tolong pakaikan gaun pengantin untuk anak saya. Lakukan secepat mungkin!” titah ayah.

“Yah, bagaimana dengan perasaan Bening, Yah?” bisik bunda di samping ayah.

“Bun, semua pasti baik - baik saja. Mereka akan saling menerima seiring berjalannya waktu nanti,” tukas ayah.

...🍒🍒🍒...

Pak Jedan mempercepat langkahnya menuju ruangan cucunya berada. Ia membuka pintu dengan yakin dan melihat Segara yang duduk sambil memainkan ponselnya dengan santai.

“Segara, keluarlah! Pernikahanmu sebentar lagi dimulai,” ujar pak Jedan.

Segara mengangkat alisnya. Ia kira tadi ia sedang menunggu saat - saat melegakan tiba. Tapi ternyata pernyataan sang kakek membuatnya terperanjat.

“Dimulai? Wanita itu sudah ditemukan? Dasar menyusahkan!” hardik Segara yang sama sekali belum tahu calon istrinya sudah berganti.

“Kamu akan menikah dengan Bening,” ungkap pak Jedan membuat Segara bertambah kaget mendengarnya. Bahkan ia belum pernah melihat wanita bernama “Bening” siapa dia?

Segara membenarkan dasinya terasa sesak di lehernya. Ia mendengus kesal. Kini kemarahannya bertambah.

“Kakek, aku dianggap apa sekarang? Aku dipaksa nikah dengan berbagai perempuan! Kakek anggap aku barang yang bisa dicoba pada siapapun? Heh!” Segara meninggikan suaranya.

“Sudahlah, ini demi kebaikan kita semua. Kamu hanya perlu bersiap,” ucap pak Jedan.

“Tapi …,”

“Cukup! Kakek akan menunggumu,” kata pak Jedan lalu meninggalkan Segara yang masih belum bisa mengendalikan emosinya. Segara menghempaskan nafasnya, seakan ingin perasaan marah itu keluar bersama di sana.

Namun, lagi - lagi pada akhirnya ia tidak bisa melawan paksaan kakeknya. Ia bahkan sudah benar - benar berada di tahap yang paling menyiksanya ini.

...🍌🍌🍌...

Segara berdiri dengan terpaksa di tengah keramaian para tamu yang sangat ingin menyaksikan mempelai wanita yang keluar.

Pintu terbuka, semua mata tertuju pada kedatangan Bening yang dituntun oleh sang ayah. Bening berusaha keras menahan agar air bening tidak keluar dari sudut matanya. Bibirnya bergetar, tak dapat ia menariknya agar terlihat tersenyum.

Gaun pengantin berwarna putih tulang dengan desain A-line off shoulders. Menonjolkan bagian atas tubuhnya, bahu, lengan, dan bagian leher nya yang begitu mulus dan indah. Gaun dengan model sweetheart di bagian dadanya sehingga memberikan bentuk yang tepat untuk bagian tulang kelangka dan buah dadanya. Bagian bawah yang mengembang dan menjuntai paripurna memadukan kecantikannya hari ini.

Riasan wajah tipis yang bahkan hanya sebagian kecil yang terpoles di sana. Waktu dua puluh menit terlalu singkat untuk membuat riasan itu sempurna. Namun wajah gadis malang itu tetap menyatu dengan kecantikan gaunnya.

Semua orang yang menantikannya bersorak dan kagum. Dan hari ini untuk pertama kalinya Segara melihat calon istrinya yang berjalan semakin mendekatinya. Segara menatap wanita itu dengan lekat. Matanya sudah terlalu lama belum berkedip sedari Bening keluar dari balik pintu besar itu. Namun pada akhirnya ia berhasil mengendalikan dirinya. Segara mendengus kesal kembali.

Sementara Bening belum berani mendongakkan wajahnya ke lelaki yang beberapa menit lagi akan sah menjadi suaminya itu. Debaran jantungnya semakin mengguncang perasaannya.

“Nak, Ayah antar Bening sampai di sini. Jadi istri yang baik, maafkan Ayah dan Bunda,” ucap ayah sembari menatap anak bungsunya dengan begitu lekat. Tangannya ia jauhkan pelan dari rangkulan tangan sang anak.

Bening akhirnya tidak dapat membendung air matanya lagi. Buliran itu jatuh dengan deras membasahi pipinya. Dengan memperkuatkan segala keberaniannya ia akhirnya melepaskan pandangan ke lelaki tampan berusia 30 tahun itu.

Bening betul - betul belum pernah melihat pria ini. Bentuk wajahnya yang proposional dan simetris, kulitnya yang sehat terawat, rahang yang tegas, hidung mancung, alis tebal. Kesan yang menunjang semua aspek ketampanan. Namun, di samping itu Bening juga dapat melihat betapa dinginnya pria ini.

...🥕🥕🥕...

Acara yang khidmat dan juga meriah itu akhirnya selesai. Bening dan Segara sudah menjadi pasangan suami istri yang sah. Keduanya kini berada di kamar hotel yang sudah dipersiapkan pak Jedan untuk Segara dengan Kencana sebelumnya. Namun akhirnya, wanita itu kini adalah Bening sang adik.

Segara dengan wajah dinginnya belum terlihat tersenyum sepanjang pernikahan ini. Ia melepas jasnya dengan kasar. Menarik dasinya di depan cermin besar.

Bening dengan jantungnya masih berdebar berjalan dengan pelan menelusuri ruang kamar megah itu. Ia duduk di tepi ranjang sembari menunggu suaminya selesai memantulkan dirinya di cermin. Keduanya belum mengeluarkan sepatah kata pun untuk satu sama lain. Masih menelan kesunyian yang belum berujung.

Segara tanpa suara masuk ke dalam kamar mandi. Ia menenangkan dirinya di dalam bathup berisi air hangat. Menyenderkan kepala lalu menutup kedua matanya. Hari yang melelahkan bagi lelaki itu. Hari yang tak pernah ia harapkan akhirnya terjadi dan bertambah menjadi - jadi.

Bening dengan cepat mengambil alih meja rias. Ia menatap pantulan dirinya dan tanpa ia sadari lagi dan lagi air matanya kini mengalir tanpa diskusi.

Bening menepuk pipinya, ia berharap ini hanyalah bunga tidurnya. Dan ia bisa terbangun dari mimpi panjang dan buruk ini. Tapi semua ini nyata, Bening sadar kembali. Hatinya yang masih remuk dengan kejadian yang tiba - tiba.

“Kenapa harus aku?” gumam Bening tanpa ekspresi di sana.

Ia melepas mahkota di rambut indahnya. Lalu membersihkan wajahnya dengan oil cleansing. Wajah yang tebal dengan sisa air matanya.

Bening berusaha keras melepaskan ritsleting gaunnya yang berada tepat di bagian punggungnya. Ia melihat angka menit di jam digital itu sudah berjalan selama hampir 20 menit dari sejak pertama ia mencoba meraih ritsletingnya. Tangannya sudah terlalu pegal untuk melanjutkan usahanya bahkan untuk hanya sekali lagi saja.

Bening melirik pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat. Ia berniat meminta bantuan suaminya, namun dengan cepat ia juga mengurungkan niatnya.

Di tengah keputusan asa -annya, Segara keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan lilitan handuk di pinggangnya. Mata keduanya sempat beradu sebelum akhirnya Bening mengalihkan pandangannya dengan spontan, menjauhkan tatapannya dari dada bidang di sana. Ia merasa tidak pantas melihat lelaki yang sudah menjadi suaminya itu bertel*njang dada.

...🍅🍅🍅...

Real Tulisan @Putrianiwiningsih

Bukan hasil AI

1
Dewi Sarah
upppss🙈
Dewi Sarah
plotwist bangettt huaaa 😭😭😭
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
harus baca klen we, bab pertama aja udah seru kali 😚jadi penasaran kenacana bakal berlayar cintanya sama siapa hehehw
Dewi Sarah
jadiii penasaran ... 😬
Darmawan
penasaran
Darmawan
🤩
Darmawan
lanjut
Darmawan
SEmakin pesaran
Darmawan
mulai membaca
Ahm Adafiyan
lanjut Thor, penasaran
Ahm Adafiyan
hahahha
Ahm Adafiyan
Bening
Ahm Adafiyan
Bening lucu
Ahm Adafiyan
mantap
Ahm Adafiyan
bagus
Ahm Adafiyan
permulaan yang bagus, Thor
Putriani Winingsih: Terima kasih
total 1 replies
Dewi Sarah
kalian harus baca guys! sumpah seru banget ....🥺
Dewi Sarah
kerennn kali !!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!