NovelToon NovelToon
Ibu Pengganti Sang Pewaris

Ibu Pengganti Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Dark Romance
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Cerita ini untuk pembaca dewasa. Baca dengan bijak❗


Cherry Gabriella mengambil satu keputusan nekat yang mengubah seluruh hidupnya, menjadi ibu pengganti bagi pewaris berhati dingin, Trevor Spencer.

Namun, ketika bayi mungilnya lahir, Cherry tak sanggup menyerahkan darah dagingnya, meski harus diburu oleh pria yang bisa membeli segalanya… bahkan nyawanya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

"Aku enggak punya make up, dan aku juga enggak bisa pakai yang begituan," jawab Cherry polos.

"Ayahnya anak kamu sekaya itu, masa enggak hire make up artist buat kamu? Atau jangan-jangan dia enggak mau kamu makin cantik dan dapat perhatian cowok-cowok lain karena dia cemburu?" goda Erika.

"Kamu ngomong apa sih, Erika? Eh, Adrian, makasih ya udah bawain togaku," Cherry beralih ke Adrian yang langsung menyerahkan toga.

"Aishhh, sini deh," Erika kesal sambil menarik Cherry menuju toilet.

"Erika, be careful sama dia!" seru Adrian.

"Iya, iya, kita langsung keluar kok," balas Erika sambil menutup pintu toilet.

"Kenapa kita di sini? Kamu mau ke toilet? Bilang aja aku temenin. Kenapa malah narik-narik aku?" tanya Cherry bingung.

"Aku mau make up-in kamu. Aku narik kamu ke sini karena tahu kamu pasti enggak mau. Tapi sekarang kita udah di sini, jadi kamu enggak punya pilihan, kan?" jelas Erika.

"Hah, ini enggak perlu banget sih," protes Cherry.

"Cepet kok, janji," bujuk Erika.

Cherry cuma bisa mengangguk. Dia menutup mata, mengikuti instruksi Erika: memejamkan mata, pout, dan membuat berbagai ekspresi. Tiba-tiba Erika diam. Cherry membuka mata, menatapnya bingung.

"Udah selesai?" tanya Cherry.

"Kyaa! Cantik banget! Kamu makin cantik! Lihat deh di cermin," seru Erika girang.

Cherry menatap cermin. "Enggak ada yang berubah."

"Astaga, aku offended banget nih. Jadi kamu bilang natural beauty kamu emang udah segitu bagusnya tanpa make up? Terus gimana nasib aku yang bergantung pada make up? Udah jelek tanpa make up, pakai make up cuma nambah dua persen doang?" Erika sarkastik.

"Semua orang di dunia itu cantik dan ganteng, karena kita semua diciptakan Tuhan dengan sempurna. Jadi kamu cantik kok, Erika, pakai make up atau enggak," hibur Cherry.

"Itu dia lagi, sok suci. Anyway, perubahannya gede banget, oke? Cowok-cowok di kampus pasti makin jatuh cinta sama kamu. Aku yakin mereka nunggu kamu, soalnya aku sebarkan info kalau kamu bakal datang," ujar Erika semangat.

"Semoga aku enggak dikerubungin gara-gara kamu nyebarin info itu. Dan aku enggak mau pulang bawa banyak barang, enggak muat di helikopter," keluh Cherry.

"Apa? Kamu naik helikopter ke sini?" Erika terkejut.

"Hm yuk keluar. Acaranya pasti udah mulai," ajak Cherry sambil mengenakan toga dan keluar dari toilet.

"Cherry, itu kamu? Kamu kelihatan beda banget," puji Adrian kagum.

"Jangan pandangin kelamaan, Adrian. Nanti jatuh cinta beneran, lho," goda Erika.

"Kalian nih. Yuk," ujar Cherry kesal sambil berjalan duluan.

Begitu masuk hall, mereka langsung mencari tempat duduk. Mereka menunduk karena acara sudah dimulai. Mereka bahkan tidak sempat ikut upacara pembukaan gara-gara Erika sibuk make up-in Cherry.

"Cherry, itu kamu ya? Hampir enggak kenal, kamu makin cantik," ujar seorang pria di belakangnya. Cherry tersenyum malu.

"Makasih," balasnya.

"Fokus ke acara," tegur Adrian.

"Lebay banget kamu, Adrian. Dia cuma ngasih pujian ke teman kita yang cantik," bisik Erika.

Hadirin terdiam saat MC mulai berbicara:

"Hadirin sekalian, tamu terhormat, dan para wisudawan, hari ini adalah hari bersejarah bagi kampus kita. Kami punya tamu istimewa, salah satu dewan direksi kampus yang pasti sudah kalian kenal, Tuan Trevor Spencer, bersama putranya yang sangat menggemaskan," umumkan MC.

Semua orang terkejut.

"Oh my God, kamu enggak bilang soal ini!" bisik Erika tak percaya.

"Aku lupa. Dan bisakah kamu pelankan suaramu?" tegur Cherry.

Mereka menoleh ke pintu masuk. Trevor muncul dengan Arnold di tangan, diikuti dua bodyguard. Semua orang makin tercengang.

"Ganteng banget Tuan Trevor langsung. Di layar aja udah ganteng, apalagi langsung. Aku bisa kencing di sini karena baper," gumam salah satu tamu perempuan.

"Dia enggak bawa istri. Berarti belum nikah dong. Kalau nikah, pasti udah diberitain."

"Mungkin dia cinta sama ibu anaknya tapi belum nikah."

"Pak Trevor sering dijodohin sama artis-artis terkenal, tapi semua enggak bener. Kalau dia cinta sama ibu anaknya, pasti udah nikah. Paling cuma manfaatin buat dapetin pewaris."

"Anaknya gemes banget. Mirip banget sama ayahnya. Langsung kelihatan itu ayah-anak."

"Siapa ya ibunya? Empat tahun lalu ada foto wanita tersebar di mana-mana internet, TV, layar gedung tulisannya 'hilang' dengan hadiah gede buat yang nemuin. Katanya Pak Trevor yang nyebarin. Enggak heran sih, dia kan kaya dan berkuasa."

"Iya, aku inget. Familiar mukanya, kayak baru lihat. Katanya orangnya udah ketemu, jadi pasti udah di tangan Pak Trevor."

"Atau jangan-jangan itu ibunya anak Pak Trevor? Dengar-dengar dia ngamuk di rumah sakitnya empat tahun lalu, nyari wanita yang baru melahirkan. Mungkin wanita itu kabur bawa anaknya."

"Terus sekarang di mana wanita itu?"

"Enggak tahu. Mungkin udah enggak ada, soalnya Pak Trevor enggak bawa wanita, cuma anaknya."

"Keren banget mereka ayah-anak. Tapi Pak Trevor serem banget. Kukira cuma di TV, ternyata lebih serem langsung. Dingin dan gelap banget ekspresinya. Beneran ya dia heartless dan ruthless? Semoga anaknya enggak kayak dia."

"Ganteng banget Pak Trevor. Apa anaknya bakal jadi anak tunggal? Sayang banget kalau cuma punya satu anak. Siapa pun yang jadi istrinya, semoga mereka punya anak banyak."

"Menurutmu dia bakal nikah? Dia udah 31 tahun, lho. Sering di-link-in, tapi semua enggak ada yang bener. Kayaknya dia enggak tertarik sama wanita."

"Gila, orang tua juga bisa nikah. Umur bukan masalah."

"Emang kamu mau? Beda jauh, lho. Malu-maluin."

"Memangnya kenapa? Dia enggak menua kok."

"Tapi kenapa Pak Trevor tiba-tiba datang ke wisuda kita? Pas latihan enggak ada kabar."

"Namanya juga surprise."

"Tapi kenapa?"

"Mana aku tahu."

"Gimana kalau dia punya tujuan? Mungkin dia mau lihat salah satu dari kita lulus? Aneh banget dia yang sibuk banget sempet datang ke acara ini."

"Mungkin anaknya yang pengen nonton wisuda. Pak Trevor kan salah satu dewan direksi, jadi wajar bawa anaknya ke sini."

"Tapi dia dewan direksi di banyak kampus, enggak cuma di sini."

"Mungkin kebetulan anaknya mau nonton, terus pas wisuda kita juga, makanya datang."

Cherry ingin tidak mendengar, tapi tidak bisa bahkan dia sendiri khawatir dengan pikiran berlebihan teman-temannya.

Trevor benar, begitulah cara berpikir orang terhadap sesuatu yang menarik perhatian. Untung dia mendengarkan Trevor, kalau tidak, dia pasti jadi bahan omongan juga.

Cherry tidak tahu orang-orang berpikir seperti ini karena dia bukan tipe orang yang sosial. Dulu dia hanya fokus belajar, tidak peduli sekitar. Dia tidak punya banyak teman, dan tidak ada yang mau berteman dengannya karena dianggap study freak, aneh, atau nerd. Bahkan dengan siswa pintar lain pun dia tidak akrab, mereka menganggapnya saingan akademik.

Cherry mengernyit saat melihat Arnold seperti mencari sesuatu. Tapi ketika tatapan bocah itu bertemu dengannya, Arnold berhenti mencari dan tersenyum lebar. Semua orang tersentak kaget melihat senyum itu.

Cherry tersenyum balik dan mengedipkan mata. Arnold membalasnya.

1
Lauren Florin Lesusien
thur buat ini si cerry badas dikit trs peka dan ditak naik bin oon umur udh 24 trs udh punya anak udh tinggal bareng ama bapak dari anaknya trs tinggal diindonesia masak ga ngerti terlalu naif thur dari awal baca sampai ini episode hubungan nya dngan bapak anaknya ga ada kemajuan 🤬🤬
Mia Camelia
lanjut thor🥰
Anonymous
/Shame//Joyful//Shame//Joyful/
Anonymous
/Joyful//Shame//Toasted/
Anonymous
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Anonymous
🩷🩷🩷
Anonymous
oke
Anjani
/Casual//Casual/
halizerena
/Drool//Drool//Drool/
indhpermatas
/Facepalm//Facepalm/
Ayu Lestari
/Smirk//Smirk//Smirk/
azaliannya
/Smile//Smile//Smile//Smile/
DindaStory
oke sih
RaniBaca
ok
Miu Miu 🍄🐰
lanjut kak ♥️
Anonymous
lanjut 😍
Lina ayuu
oke
Silvi
👍👍👍👍
Sania Anugrah
oke
dayana
yey berhasil kabur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!