NovelToon NovelToon
Cinta Yang Kau Sakiti

Cinta Yang Kau Sakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Terlarang / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:336
Nilai: 5
Nama Author:

Satu hubungan rumah tangga yang di harapkan oleh istri, menjadi tempat nyaman dan tentran tapi ternyata yang dia rasakan sebaliknya. Akan kah sang istri mendapatkan kebagian dalam rumah tangganya, dari suaminya, atau bahkan di dapatkan dari orang lain.

Bab 4

Liora berjalan ke arah saklar lampu dan menghidupkannya, lalu berjalan ke arah balkon untuk menutup hordeng.

Membuka seluruh pakaian nya dan berjalan ke arah kamar mandi. Merendam tubuhnya dengan air panas. Tanpa sadar dia oun terlelap lagi sebentar. Terbangun karna seperti ada yang membuka pintu kamarnya. Tapi Liora sadar kalau sebelum dia menanggis tergugu tadi dia sudah mengunci pintunya.

Saat hendak memjamkan mata lagi, pintu kamar mandinya terbuka. Disana sudah berdiri Briel yang memperhatikannya.

Liora menjerit terkejut, karna dia sedang bugil sekarang walapun badannya terendam oleh air, tapi bagian dadanyabke atas rerlihat dengan jelas…“ aaaaa….. “ Liora terlonjak kaget.

Briel menelan ludah kasar melihat tubuh bagian atas Liora yang terpampang, lalu berlalu pergi begitu saja.

Iya, Briel tadi sedikit merasa bersalah dengan ucapannya tadi. Apalagi setelah itu Liora tidak ada sama sekali keluar dari kamarnya, lalu ingin memastikan bahwa Liora baik baik saja. Mangkanya Briel membuka pintu kamar Liora dengan kunci cadangan.

Setelah Briel keluar Liora masih setengah kaget tadi pun buru buru menyambar handuk nya, lalu membilas badannya dan keluar dari kamar mandi. Setelah selesai menggunakan bajunya Liora keluar dari kamar, tapi di luar sudah tidak asa lagi suaminya.

Liora coba membuka pintu kamar Briel juga tapi tidak bisa, yang kemungkinannya cuman dua. Kalau Briel sedang tidak di dalam berarti sedang pergi, karna biasanya pintu kamarnya akan di tutup ketika dia sedang pergi dari apartemnnya itu.

Liora mengedikan bahu lalu berjalan ke aeah dapur menyiapkan masakan untuk dirinya sendiri. Saat ini tidak ada niatan untuknya akan membuat kan Briel makanan juga.

Pikirannya melayang, apakah dia sudah terlalu jauh mengambil langkah, atau bahkan ini langkah yang harusnya sudah lama dia ambil.

Setelah difikir fikir untuk apa dia terus berada di sini sedangkan kehadirannya saja sudah tidak di inginkan suaminya.

Liora duduk termenung di meja makan yang langsung trrhubung dengan dapur itu, sambil menyuapkan satu demi satu sendok kemulutnya.

Di Umurnya yang baru sembilan belas tahun ini. Liora sudah mengalami banyak sekali penderitaan di beberapa tahun belakangan ini. Berfikir keras mau sampai kapan dia bertahan dengan kondisi dan suasana seperti ini.

Dan entah muncul dari mana pikirannya ini tuba tiba “ apa kalo aku cerai sama dia hidupku akan lebih baik, atau malah sebaliknya “ gumam Liora pelan yang hanya bisa di dengar okeh dirinya sendiri.

Setelah selesai makan Liora mencuci bekas makanya tadi, dan langsung masuk kedalam kamarnya lagi. Kali ini Liora mengunci pintu nya dengan benar bahkan kunci pengait juga dipasang olehnya.

Liora berjalan ke arah balkon membawa serta Laptop yang baru di belinya kemaren untuk kebutuhan kuliahnya.

Liora mulai mulai mempelajari materi materi di jurisannya. Karna lusa Liora sudah mulai akan aktif berkuliah.

Liora sudah meyakini jika memang jodohnya dengan Briel memang sudah tidak di selamatkan, mungkin itu lah jalan terbaik. Bahkan saat ini Liora sedang menyusun nyusun data untuk mempersiapkan pengajuan penceraiannya demgan Briel. Hingga nanti jika waktu nya tiba semua sudah di siapkan.

Maka dari itu Liora harus coba tekun terhadap kuliahnya, karna itulah satu satunya nanti yang akan menjadi bekal untuknya bertahan hidup.

Waktu terus berlalu sampai terdengar suara keras di luar kamarnya

BRUAKKK, PYARRR bunyi pintu di banting lalu bunyi seperti benda yang pecah.

Ica meletakan Laptop yang dia pangku di sofa yang ada di balkonnya mencoba untuk kekuar mengecek apa yang terjadi.

Setelah dia keluar, dia mendapati Briel yang sedang murka dengan muka memerah dan tangan yang penuh darah.

Liora bahkan belum pernah melihat kejadian ini sebelumnya, selama dua tahun ini meskipun mereka tinggal satu rumah dan tidak pernah saling sapa tapi kejadian seperti ini tidak pernah dia lihat sebelumnya.

“ mas…. “ Liora mencoba mendekat

Briel menoleh cepat menatap Liora dengan tatapan tajam yang menyeramkan “ jangan coba kamu mendekat “ jawabnya tertahan

Liora berhenti terdiam kedua tangannya di satukan meremas satu sama lain menahan ketakutan, matanya mulai berkaca kaca. Apalagi melihat salah satu tangan Briel yang terluka. Entah lah seperti bekas memukul sesuatu yang tajam entah vas yang ada di lantai yang berserakan atau apa.

“ mas… ta … ta…ngan kamu “

“ aku bilang jangan mendekat “ tatapan tajam itu, Liora tidak mendekat tapi Briel lah yang mendekat ke arahnya

“ kamu dengarkan ini baik baik Liora” ucapnya tajam “ harusnya aku sekarang sudah hidup bahagia, memiliki anak yang lucu dan menggemaskan, serta istri yang cantik serta penurut. Itu semua hilang gara gara kamu, semua gara gata kamu, dan karna itu kamu juga harus merasakan bagaimana lukaku “ tangan yang penuh darah itu terulur mencekik leher Liora

Liora melotot terkejut, dan juga tidak tau apa maksud ucapan Briel. Kedua tangannya mencoba menahan tangan Briel yang sedang mencengram kuat lehernya

“ ma…s “ nafas nya tersengal karna mulai kehabisan oksingen

“ ma…s to…lo….ng le…pas ..sakit “ matanya sampai berair menahan kesakitan dan keterkejutan yang terjadi sekarang terhadapnya.

Mata nyalang suaminya menatap tajam kearahnya. Muka Liora yang sudah mulai memerah kehabisan nafas itu melotot dan tangannya menepuk nepuk tangan Briel. Seolah baru tersadar Briel menghempaskan badan Liora melepaskan cengkramannya lalu meninggal kan lagi Liora dengan semua kekacauan itu.

Liora duduk tersengal menggambil nafas dengan cepat, nafas nya ngos ngosan naik turun matanya yang dari tadi mengeluarkan air mata semakin deras mengeluarkan air mata, satu tangannya bertumpu kelantai, satu tangannya megelus pelan lehernya yang tadi di cengkram kuat oleh suaminya. Dia kembali menanggis tergugu sambil terduduk memeluk lututnya ketakutan.

Pov Briel

Briel tadi setelah masuk kekamar Liora dan melihat Liora yang sedang berendam dengan sebagian atas badannya yang terlihat, lalu cepat cepat dia keluar. Perasaannya yang berkecamuk mulai muncul lagi, antara perasaan bersalahnya atau bahkan sakit hatinya.

Ada satu kejadian yang membuat Briel bersikap seperti itu terhadap Liora. Dan itu sangat membuatnya bingung.

Semua sebenarnya di mulai dari kesalahannya sendiri, di saat dulu dia mendekati Liora. Briel sudah mempunyau kekasih, dan kekasihnya itu sedang mengandung buah hatinya. Tapi karna kecerobohannya perempuan yang dia cintai bahkan bersama anaknya mereka mergangkan nyawa dengan tragis. Sang kekasihnya bunuh diri dengan luka sayatan di pergelangan tangannya yang membuat nadinya putu.

Semua itu karna dia mengetahui Briel berselingkuh di belakangnya, sedangkan dia sedang bertaruh diri mempertahankan janinnya.

Liora. Dia bahkan tidak mengetahui apa apa, Liora anak yang polos, yang ketika datang seorang laki laki kepadanya dengan semua janji manis dan bualannya dia tergoda. Tanpa tau laki laki itu sudah memiliki kekasih selain dirinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!