NovelToon NovelToon
Satu Perempuan

Satu Perempuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Keluarga / Satu wanita banyak pria
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurcahyani Hayati

Bagaimana jadinya jika kamu menjadi anak tunggal perempuan di dalam keluarga yang memiliki 6 saudara laki-laki?
Yah, inilah yang dirasakan oleh Satu Putri Princes Permata Berharga. Namanya rumit, ya sama seperti perjuangan Abdul dan Marti yang menginginkan anak perempuan.

Ikuti kisah seru Satu Putri Princes Permata Berharga bersama dengan keenam saudara laki-lakinya yang memiliki karakter berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurcahyani Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Pradu Putra

Suara ketukan haig hils berwarna merah terdengar ketika menyentuh permukaan lantai kamar. Rambut panjangnya ia urai dengan indah dengan roll yang masih terpasang di bagian poninya.

Bajunya berwarna merah pendek hanya sebatas lutut memperlihatkan betisnya yang mulus tanpa bulu. Olesan lipstik berwarna merah menjadi akhir dari tahap make-upnya pagi ini.

Semprotan parfum mengebul ke udara membuat bau wangi menyeruak keseluruhan ruangan kamarnya bernuansa pink yang menyengat.

Pantulan wajahnya di cermin meja riasnya yang penuh alat makeup itu terpampang. Ia berputar dan bergaya bagai model yang siap untuk difoto.

"Muaaahhhh, kamyu cantik sekali swayangg, ah," ujarnya dengan nada manja memuji penampilannya.

Ia mengecup permukaan cermin meninggalkan bekas lipstik merah di sana.

Ia melangkah berlenggok kiri dan kanan keluar rumah mendapati Marti yang sedang sibuk mengatur makanan di etalase.

Marti mendengus. Ah bau ini. Marti tahu siapa pemilik aroma parfum yang bisa dicium dari ujung kompleks.

"Ya Allah, Pradu! Pradu! Ini parfum merek apa lagi? Baunya minta ampun."

Yah, dia adalah Pradu. Anak laki-laki Marti yang dahulu telah ia jadikan anak perempuan untuk memenuhi keinginannya memiliki anak perempuan. Dan kini resep itu keterusan hingga Pradu merasa nyaman berpenampilan seperti perempuan.

Pradu diam sejenak. Menunduk ke arah dadanya untuk mencium bau parfum yang telah berhasil membuat Marti menutup hidung.

"Ini tuh merek terbaru. Mama aja yang norak. Semua artis-artis Indonesia pakai ini tahu," ujarannya membela diri.

"Norak! Norak! Mama hancurin juga kepala kamu," kesal Marti sambil mendorong kening Pradu dengan jari telunjuknya.

"Duh, Mama! Kan shakhiit tauuu. Mama boleh hancurin kepala akyuu tapi jangan make up akyuuu. Rusak deh makeup akyuu," adunya dengan wajah cemberut.

Pradu mengeluarkan cermin dari dalam tasnya. Mengecek keningnya berusaha memastikan agar make-upnya tidak rusak, bedaknya cukup mahal.

"Emangnya kamu mau kemana, sih?"

"Duh, Mhamhaaa khu swayang. Ekye itu mau ke-"

Pip Pip Pip!!!

Suara klakson berbunyi membuat Marti dan Pradu tersenyum bahagia. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.

"Hayyyyy cwantikkkk!!!"

Kedua mata Marti terbelalak mendapati teman-teman Pradu yang berada di atas mobil berwarna merah. Sekitar tiga orang dengan dandanan seperti Pradu. Mereka semua laki-laki tapi sikap dan dandanannya seperti perempuan.

"Cus swayanggg!" teriak pria bertubuh kekar dengan kulit sawo matang.

Tubuhnya seperti preman tapi suaranya sengaja dimanjakan dan berlagak sok s*ksi. Marti bahkan takut untuk melihatnya.

"Okeee swayang!" sahut Pradu dengan tangannya yang melambai.

"Itu temen kamu semua?" tanya Marti tak percaya.

"Iya dong, Ma. Mama mau kenalan?"

"Aduh Mama nggak-"

"Swayang kuuuu, Mama aku mau kenalan!!!" teriak Pradu membuat kedua mata Marti membulat. Ia bahkan tidak memiliki niat untuk berkenalan dengan teman Pradu sedikit pun.

Belum sempat Marti berprotes, teman-teman Pradu sudah keluar dari mobil dan berlari menghampiri Marti yang takutnya minta ampun.

"Hay Tante!" sapa mereka dengan kompak.

Marti tersenyum kaku. Bahkan bibirnya terasa gemetar walau hanya untuk tersenyum.

"Nah ini temen-temen akyu, Ma. Ini namanya Selly."

Pradu menunjuk ke arah pria bertubuh kekar dan berotot mirip preman. Selly menarik tangan Marti, mengajaknya bersalaman. Marti hanya bisa tersenyum kaku. Nafasnya terasa tertahan di kerongkongannya.

"Nama ekye Selly. Nama aslinya Saleh."

Senyum Marti lenyap dari bibirnya setelah mendengar suara Selly yang langsung berubah dari lembut menjadi keras ciri khas suara bapak-bapak.

"Nah kalau yang ini namanya Abel."

Marti menoleh menatap pria kurus dengan bulu ketiak panjang yang nampak keluar walau ketiaknya tak diangkat. Marti mengerjapkan matanya beberapa kali, tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

"Kalau nama aslinya-"

"Asep," jawab Abel membuat Marti tersentak kaget membuat Pradu melayangkan pukulan manja ke tangan Asep.

"Jangan kagetin Mama akyuu dong, shayy," ujarnya membuat Asep menggerakkan tangannya meminta maaf.

"Yaah maaf. Aku pikir Mama kamu nggak kagetan, hehehe."

Pradu menghela nafas lalu tersenyum kembali untuk memperkenalkan sahabatnya yang terakhir.

"Nah ini namanya Bela."

Pria bertubuh pendek dengan rambut palsu berwarna pink itu tersenyum. Menyalami Marti yang masih nampak syok.

"Nama saya Bela, Tante kalau aslinya Beraks."

"Hah? Berak?"

"Beraks."

"Lah iya berak. Taik, kan?"

"Kok malah jadi taik?" Tatapnya penuh kebingungan.

"Lah tadi katanya berak."

"Hah?"

Bela melongo. Apa-apaan ini?

"Mama, namanya bukan berak atau taik tapi namanya Beraks, pakai ks ks," jelas Pradu membuat Marti mengangguk paham.

"Oh, beraks, kirain namanya berak."

Bela menghela nafas. Pasrah saja.

"Yah udah Mama, aku pamit dulu, ya," ujarnya sambil menjulurkan tangan.

"Mau kemana?"

"Biasa, ada orderan," jawabnya sambil meraih tangan mati lalu mengecupnya.

Marti mendecapkan bibirnya dengan kesal ketika bekas lipstik merah Pradu membekas di punggung tangannya. Marti tidak tahu berapa kali Pradu mengoleskan lipstik itu ke bibirnya sehingga bisa setebal itu.

Pradu dan ketiga temannya itu melangkah berlenggok ke arah mobil sambil bersorak tidak jelas. Para tetangga ikut melirik dengan mimik wajah yang berusaha memberi kode lalu berbisik-bisik membicarakan penampilan Pradu.

"Kasian anaknya salah jalan."

Suara berisik hati terdengar sampai ke telinga Pradu membuat langkah Pradu terhenti. Ia menoleh menatap tak suka pada tetangganya itu.

"Heyyyyy para penggosip yang tidak punya kesibukan selain menggosip!" teriaknya membuat para tetangga-tetangga itu berpura-pura sok sibuk memilih sayuran di gerobak sayur milik kang Damang.

"Apa sih kamu? Orang kita nggak gosip, kok," bela Jeng Mirna.

"Iya, emangnya kita nggak punya kesibukan lain selain gosipin kamu," tambah Jeng Melly.

"Uuuuuh, ekyee ini punya telingaaa, yaaa so nggak usah bohong-bwoohong sama ekyee," kesalnya sambil memegang telinganya yang telah dihiasi dengan anting-anting besar mirip gelang berwarna merah.

"Udahlah, chantik! Nggak usah diladeni," ujar Bela menenangkan.

Marti hanya bisa memandangi dengan pasrah Pradu yang masih mengoceh sambil mengeluarkan separuh tubuhnya di jendela mobil.

Mobil yang di tumpangi oleh Pradu akhirnya bergerak pergi meninggalkan area kompleks. Yah, Pradu memang seperti ini tapi setidaknya dia punya penghasilan sendiri sebagai tukang make up di acara pernikahan, wisuda dan masih banyak banyak lagi.

Setidaknya dia masih punya manfaat.

1
balabulu
semua keluarganya pada lucu² ahahah
Sena Safinia
kocak suka ........gimana klo ad cwok naksir incess .....ga sabar nunggu next
balabulu
lanjut Thor
balabulu
semngat thor punya
balabulu
aduh kapan yah semua anaknya kumpul duduk bareng
balabulu
semangat Thor up nya
balabulu
nggak sabar ni pengen tau kelanjutannya
balabulu
semangat Thor up nya
balabulu
giginya kakak
balabulu
ahahahha 🤣, salah tangkap kamu pak 🤣
balabulu
semangat Thor up. ya kalau perlu dobel deh yah 🥹
balabulu
kasian kamu Prapat nasip punya kembaran
balabulu
aduh kasian praga semangat Thor up nya
balabulu
next thoorrr heheh seruh niii
Salju
next thoor
Salju
Pratama jadi anak pemalas nh
Salju
Next thoor
Seru juga bacanya
Salju
kasian banget si kabo tapi lucu
Salju
si pradu jadi bahan resep hahaha
Salju
Pokoknya aku pilih pralim hahaha anak marti yg pling ganteng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!