NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:53.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengikis Ego

Adel begitu terkejut mendengar suara larangan itu, beruntung dia sadar sedang menggendong bayi, mungkin kalau tidak pertahanannya akan goyah dan bayi yang dia gendong akan ikut terkejut.

  "Tuan, siapa suruh anda berteriak," ucap Adel, bukannya takut tapi dia malah memarahi balik atasannya itu.

   "Apa kau bilang! Kau berani menyalahkan aku atas kesalahanmu sendiri!" desis Arthur dengan tatapan elangnya.

  "Bu-bukan begitu Tuan, maksud aku Tuan bicaranya jangan kencang-kencang, Baby Dalton baru saja tertidur," sahut Adel.

  "Aku tidak peduli itu hanya alasanmu saja," ketus Arthur sambil menatap wajah Adel dengan tatapan elangnya.

 Adel pun mencoba untuk melihat ke arah lawannya, meskipun pria dihadapannya itu mulai memajukan langkahnya untuk terus menggertak nya agar takut, akan tetapi bukannya takut Adel justru ikut menatapnya dan mulai memajukan langkahnya juga sehingga kedongkolan di hati pria itu semakin bertambah.

  "Kau ini tidak ada takut-takutnya sama sekali ya!" gertak Arthur.

  "Kita ini sama-sama manusia Tuan, jadi untuk apa aku harus takut dengan anda, aku sadar sudah melakukan kesalahan tapi bukan berarti anda bisa melampiaskan kekesalan anda terhadap para pekerja anda, kita ini punya perasaan jadi tolonglah hargai perasaan kami, bukannya diantara atasan dan bawahan saling ketergantungan? Aku butuh gaji anda, anda juga butuh tenaga kami jadi hargailah setiap orang yang bekerja dengan anda!" cetus Adel yang tidak kalah menohok nya.

  "Ah ...! Dasar wanita keras kepala, bertahun-tahun baru kali ini aku bertemu dengan wanita semacam ini!" teriak Arthur sambil menendang kursi yang ada di sampingnya itu sehingga menimbulkan gelombang suara yang menyebabkan putranya terbangun.

  "Oek ... Oek ....," tangisan itu mulai terdengar kembali karena kaget mendengar suara mengagetkan itu.

  "Cup ... Cup ... Jangan nangis ya Nak," ucap Adel sambil menimang-nimang bayi di dalam dekapannya itu.

   Dalton pun semakin menangis kencang bahkan mulutnya mulai menempel di dada Adel mungkin bayi itu mulai terasa lapar sehingga membuat Adel refleks lalu mulai mulai mengeluarkan sumber makanan dari bayi tersebut.

  "Tuan keluar dulu aku mau kasih ASI dedek bayi," pinta Adel yang membuat Arthur semakin tercengang dibuatnya.

  "Apa! Kau bilang mau kasih ASI langsung seperti itu?!" tanya Arthur dengan nada tingginya, sehingga membuat bayinya itu semakin menangis kencang.

  "Tuan! Anda ini gila ya, anak anda sudah nangis seperti ini tapi anda malah melarangnya untuk menyusu, memangnya kenapa jika dia menyusu langsung dari sumbernya, bukannya itu jauh lebih baik," balas Adel.

  "Itu memang lebih baik, tapi masalahnya kamu bukan ibu kandungnya dan kamu hanya ibu susunya seharusnya kau sadar diri dan mengerti dengan batasanmu yang hanya sekedar ibu susu bukan ibu kandung!" Arthur pun mulai memberi peringatan kepada Adel yang menurutnya begitu lancang.

  Adel pun hanya bisa terdiam, dan sadar kalau dirinya bukan siapa-siapa untuk bayi yang saat ini tengah ia susui.

 Adel pun mulai meletakkan bayi itu lalu mulai mengambil pompa yang sudah disediakan dan juga botol susu, tidak membutuhkan waktu lama akhirnya botol itu terisi penuh oleh ASI nya.

   Tangis anak itu semakin menjadi setelah di rentangkan diatas kasur bahkan sang ayah tidak mau mengambilnya entah kenapa yang sebenarnya terjadi, bahkan semenjak kabar kematian sang istri Arthur seperti tidak pernah menyentuh darah dagingnya itu.

  "Anak nangis kok hanya diam," gerutu Adel yang masih terdengar jelas di telinga Arthur.

  "Jangan sembarangan ya kalau ngomong, jika tidak mau kehilangan pekerjaan!" bentak Arthur.

  "Aku gak takut kehilangan pekerjaanku," sahut Adel.

  Adel pun mulai memasukkan karet susunya itu ke mulut sang anak yang dia asuh, akan tetapi anak itu menolaknya bahkan tangisan Dalton semakin kencang sampai-sampai perawat dan dokter yang masih menjaga datang kembali.

  "Buk ini ada apa ya? Perasaan dari tadi baby Dalton sudah tenang lalu kenapa menangis lagi?" tanya dokter itu.

"Dia mau nyusu tapi kata Daddy nya tidak boleh nyusu langsung harus dengan botol susu, tapi lihatlah anaknya yang menolak," sahut Adel, dengan berani.

"Tuan ini gimana bayi anda hanya mau menyusu dari ibu susunya mungkin itu akan merangsang tumbuh kembangnya," jelas dokter tersebut akan tetapi pria itu tetap kekeh tidak mau kalau anaknya di susui secara langsung oleh wanita yang menjadi ibu susunya itu.

"Apapun alasannya aku tidak mau jika anakku menyusu secara langsung, jelas-jelas dia bukan ibu kandungnya, dan seharusnya dia mengerti aturan yang aku buat, bukan malah pasrah dengan keadaan, dan ingat kalian juga sebagai tenaga medis harus berusaha bagaimana caranya bayiku mau menyusu di botol susunya bukan malah pasrah seperti ini!" gertak Arthur yang juga tidak mau kalah.

Sedangkan Baby Dalton masih terus saja menangis bahkan suster yang ada di sini merasa kasihan padahal baru saja kondisi bayi itu membaik akan tetapi ulah ayahnya yang mementingkan ego membuat bayinya menjadi tersiksa seperti ini.

Suster, kau bawakan dot terbaik untuk Baby Dalton agar dia mau menyusu," perintah dokter itu.

Lima menit kemudian suster pun mulai membawa dot tersebut yang sudah di sterilkan, akan tetapi masih sanggup bayi menolak keras dengan tangisannya, hingga membuat dokter itu menyuruh susternya kembali untuk mengganti dengan kualitas dot terbaik, akan tetapi masih saja bayi tersebut menolaknya.

"Ini sudah percobaan yang kedua kali, apa kita mau membiarkan bayi ini terus menangis sebagai seorang dokter saya juga mempunyai ketegasan Tuan, jika memang anda masih ngotot maka jangan salahkan kami jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dengan anak Tuan!" ancam dokter itu yang mulai lelah menghadapi keegoisan orang tua pasiennya ini.

Suster pun mulai membawa dua dot lagi dengan kualitas yang jauh lebih baik dan merek yang terkenal, akan tetapi lagi-lagi Baby Dalton menolaknya dan hal itu di lihat langsung oleh Arthur, sehingga membuat pria itu kesal sendiri.

"Hah! dasar melakukan hal sekecil ini saja tidak becus!" sentak Arthur.

"Tuan bukannya kita tidak bisa, tapi Tuan sendiri juga melihat kalau anak Tuan yang menolak, sebagai orang tua seharusnya anda sedikit mengalah demi kebaikan anak anda,!" cetus dokter itu.

********

Karena melihat bayi yang dia gendong tidak berhenti menangis akhirnya dengan terpaksa Adel mulai mengeluarkan kembali sumber makanan dari bayi itu, bahkan saat ini dia tidak peduli dengan kemarahan pria dihadapannya itu.

"Oek ... Oek ....," syara tangisan itu semakin kencang.

Sebentar ya Nak," ucap Adel lalu mulai menyusui anak di dalam dekapannya itu.

Tidak membutuhkan waktu lama bayi itu langsung terdiam bahkan dirinya menyedot sumber makanannya itu diiringi dengan nada sesenggukan.

"Waduh sambil sesenggukan gitu minumnya," celetuk dokter itu.

Entah kenapa melihat anaknya yang begitu lahap menyesap buah dada ibu susunya itu sambil sesenggukan, membuat hati Arthur sedikit iba.

"Jangan egois Daddy aku juga butuh asupan gizi," sindir Adel yang membuat lelaki dihadapannya itu semakin mengeluarkan tatapan tajamnya.

Bersambung ....

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!