Alvarez Narendra Erlangga.....
Nayla Kinanti Aurora....
Musuh abadi yang selalu membuat onar. Al dan Nayla memiliki hubungan unik dimana keduanya selalu berselisih dalam hal apapun. Baik nilai ataupun peringkat. Namun ada kalanya dimana mereka selalu saja mencari masalah yang membuat keduanya selalu bolak balik ke ruang BK.
Meskipun kedua keluarga mereka saling bersahabat namun tidak begitu dengan Al dan Nayla yang menjadi musuh abadi sejak SMP.
Hingga karena merasa lelah akan tingkah laku keduanya. Orang tua mereka pun memutuskan untuk menikahkan keduanya. Berharap bahwa hubungan mereka bisa berubah menjadi hubungan romantis.
Lalu bagaimana kelanjutan pernikahan Al dan Nayla?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman Tak Terduga~~~ First Kiss
Muncul rona merah di wajah Nayla ketika Al menyebutkan kata 'malam pertama' bukan karena Ia merasa takut. Tapi sekarang jauh dari pada kata takut, Nayla merasa gugup dan debaran jantung nya mulai bergerak lebih cepat dari biasanya.
Tatapan mata Al yang melekat dan memandangnya dari jarak dekat, memang Nayla akui jika Al memiliki pesona dan wajah yang sangat tampan, tak heran jika semua perempuan baik dari kalangan dewasa atau SMA bahkan di bawah umur semua tergila - gila dengan Al dan mereka ingin memiliki seseorang yang bernama Alvarez Narendra Erlangga untuk menjadi pasangan mereka.
Tapi beda hal nya dengan Nayla yang meskipun mengakui ketampanan seorang Alvarez, dia sama sekali tidak tertarik untuk memiliki nya. Kenapa? bagaimana Ia tertarik jika Al saja selalu membuatnya naik darah tingkat 100 dengan semua ulah - ulah nya. Itu juga yang menjadikan Nayla begitu tidak menyukai ( Bukan membenci) hanya tidak menyukai Al yang selalu ingin bersaing dengan nya.
Bahkan setiap kali menginjakkan kaki di SMA Erlangga, Nayla selalu berdoa agar dia selalu di jauhkan dari kejahilan seorang Al dan kalo perlu menyingkirkan Al dari hidup nya.
Haruskah dia bahagia? Karena di antara semua wanita yang mencoba mendapatkan Al, sekarang nyatanya Al malah menjadi suaminya.
Atau haruskah dia menangis? Karena harapan tinggal harapan, jangankan menjauh, Ia bahkan harus melihat wajah itu setiap harinya karena kenyataan nya sekarang Al adalah suaminya.
Dan malam ini setelah akad, dengan tatapan menggoda Al menyebutkan kata 'malam. pertama'.
Nih orang ngelihat gue kaya macan yang udah kelaparan 3 hari...
Klen...
Aarrggggggg.. Jangan di tanya bagaimana keadaan Al pada malam itu . Bukan nya mendapatkan malam pertama yang membuat gairah, Ia justru malah mendapatkan injakan plus pisang tanduk yang berada di antara pahanya juga ikut kena imbas nya.
" Lo gila ya Nay, kalo mau mukul Lo pukul aja kaki Gue, gak usah segala sih boy Lo tendang, kalo gepeng gimana Lo mau tanggung jawab? " ucapnya sembari memegangi pisang tanduk nya dari luar celana.
" Boy ? "Nayla berpikir. " boy siapa? "
" Lo mau tau boy siapa.. Oke tinggu gue kasih lihat! " tanpa aba - aba dengan nekat nya Al menurunkan resleting celana dan membuat mata Nayla membelalak sempurna kala melihat apa yang coba Al lakukan.
Pluk.
Belum sempat dia melepaskan celananya, Al sudah di timpuk pakai bantal dan Nayla beranjak ke kamar mandi.
" Mau kemana Lo? " teriak nya.
" Mandi! "jawabnya dari dalam.
Al terkekeh dengan tingkah Nayla yang ternyata memiliki rasa takut padanya. Padahal di sekolah dia terlihat sangat tangguh dan selalu berani melawan nya.
Al melanjutkan rencananya, Ia mengambil kunci motor nya dan bergegas untuk menyegarkan kepalanya yang tercemar karena tubuh Nayla. Melihatnya tidur telah membangkitkan sesuatu yang tadinya tenang.
Nayla sialan.... Gerutunya dalam hati.
Sementara di kamar mandi, Nayla mulai merasakan hawa panas di dalam dirinya karena kelakuan Al yang menurut nya sangat tidak bermoral. Tapi tunggu! Jika Nayla ingat - ingat lagi bukankah Al adalah suaminya, jadi tentu saja apa yang di lakukan Al sangat wajar.
Nayla menjitak kepalanya sendiri karena terpengaruh sifat buruk nya Al.
" Nayla oh Nayla, Lo gak boleh kalah sama Al, jangan sampai Al anggap Lo remeh karena sekarang Lo adalah istrinya, sampai kapanpun Lo gak boleh tunduk di hadapan seorang Alvarez Narendra Erlangga.. " katanya yang sangat pelan. Karena itu Nayla berpikir untuk mandi agar tubuh nya bisa tenang.
Tapi sebelum itu, Ia sedikit memeriksa apakah Al masih ada di dalam kamar atau tidak. Ia membuka sedikit pintu dan tidak melihat Al di dalam kamar. Ia bergegas mengambil baju di dalam koper nya dan masuk untuk mandi.
Sementara di ruang tamu Al hanya berdecak kesal, pasalnya saat Ia hendak keluar, Andreas menghentikan langkah kakinya.
" Kenapa sih Pi. Al kan udah biasa keluar malam, apa lagi ini baru jam 8." tutur Al karena tak biasanya Andreas melarang dirinya pergi untuk menemui teman - teman nya.
" Itu dulu Al, beda sama sekarang, sekarang itu kamu sudah memiliki seorang istri dan tanggung jawab kamu juga sudah mulai besar. Jadi Papi harap kamu hentikan kebiasaan buruk kamu seperti keluar malam, balap motor, merokok atau apapun itu yang membuat Nayla gak nyaman! " nasehat Andreas. Al mengacak rambut karena frustasi.
" Papi, kan dari awal Papi yang meminta aku untuk nikah dengan segala ancaman Papi, jadi jangan salahkan aku dong, lagian aku paling gak suka di kekang, kalo Nayla gak nyaman ya udah cerai aja. Gampang kan! " Andreas langsung menggebrak meja mendengar perkataan Al yang menurutnya sudah kelewatan.
" Cerai kamu bilang? kamu pikir pernikahan adalah sebuah permainan. Sekarang nikah dan besok nya langsung cerai, iya begitu. Dengar Al, selama ini Papi tidak pernah mengekang kamu karena percaya sama kamu tapi sekarang Nayla adalah istri kamu dan tanggung jawab kamu, mau tidak mau, terima atau tidak terima, itulah kenyataan nya. Sekarang Kamu kembali ke kamar kamu! " titah Andreas sedikit membentak.
Hati Al memanas dan Ia tidak punya keberanian untuk melawan Papinya yang menurutnya mulai mengatur dirinya. Ia berjalan dengan cepat dengan mata yang di penuhi kemarahan, Ia mengumpat dalam hati dan merutuki Nayla yang sudah mampir di dalam hidup nya.
Sial , emang nya Gue hamili dia apa, ngapain juga gue harus tanggung jawab . Lagian yang maksa gue buat nikah siapa? giliran udah nikah malah di suruh ngurusin bini, ya ogah lah gue.... Al mendumel kesel di dalam hatinya.
Bersamaan dengan Al yang berjalan menuju kamar, Nayla pun keluar dari kamar mandi dengan rambut yang tergerai dan basah, sepertinya Ia habis keramas karena gerah. Namun saat satu langkah, tubuhnya bertabrakan dengan Al yang hendak ke kamar mandi dan spontan membuat Al menangkap tubuh mungil itu.
Seperti adegan romantis, Kedua tangan Al berada di pinggang Nayla untuk menahan nya agar tidak jatuh . Sementara tangan Nayla berada pada dada bidang Al. Mata mereka saling bertemu seketika.
Tapi saat Nayla mencoba untuk bangkit dan menjauh, kakinya terpeleset dan tanpa sengaja menarik pakaian Al yang otomatis membuat Al terkejut dan terjatuh tepat di atas Nayla.
Cup!
Ciuman tak terduga mendarat di bibir Nayla.
Ciuman pertama gue.. Oh nooo! " suara debaran jantung keduanya Kini saling berpadu.