NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit / Tamat
Popularitas:392.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa benih 04

Hari-hari Gryas semakin berwarna dengan adanya Arlo. Dia juga menyewa pengasuh untuk anak lelakinya itu.

Bagaimana pun dia tetap harus bekerja untuk hidup mereka berdua. Hingga usia Arlo 2 tahun, Gryas tetap bertahan di Nijmegen. Dia tidak kembali ke Indonesia. Dia juga tidak menceritakan tentang dirinya yang sudah memiliki anak.

Gryas berbohong kepada kedua orang tuanya. Doa berkata setelah menyelesaikan pekerjaan sebagai relawan, dia mendapatkan tawaran pekerjaan sehingga menetap di luar negri.

"Kalau memang begitu ya sudah. Kamu sudah dewasa, kamu berhak menjalani kehidupan apa yang kamu inginkan."

Ryder dan Ayesha, dua orang tua dari Gryas itu percaya dengan putri bungsu mereka. Terlebih sesekali Gryas melakukan panggilan video ketika tengah bekerja. Itu semakin membuat Ryder dan Ayesha yakin dengan putri mereka.

Namun tidak bisa dipungkiri, Gryas merasakan kerinduan yang dalam kepada sang ibu. Terlebih ketika masa-masa kehamilan. Sering sekali Gryas menginginkan makanan rumah, tapi apa daya dia tidak bisa mendapatkannya. Alhasil, Gryas hanya bisa menahannya.

"Selamat pagi Dokter, bagaimana kabar Arlo. Duuuh aku ingin sekali melihat Arlo. Tapi sayang Arlo tidak bisa dibawa ke rumah sakit."

"Mampirlah nanti kalau pulang kerja. Arlo pasti senang."

Kehidupan Gryas di Nijmegen sebenarnya sangat damai. Lingkungan kerja yang baik, lingkungan rumah yang hangat juga, intinya dia dikelilingi oleh orang-orang baik.

Hari itu Gryas bekerja seperti biasa. Tidak sedikit pun dia memiliki pemikiran buruk atau firasat yang tidak mengenakkan.

Bahkan sampai siang Gryas masih dengan penuh semangat merawat pasien.

Akan tetapi ketenangan Gryas seketika berhenti ketika dia mendapat telepon dari pengasuhnya.

Tanpa pikir panjang Gryas berlari cepat. Setiap orang yang menyapanya tidak dia acuhkan. Dalam pikirannya hanya satu, yakni menemui Arlo.

"Tente, Arlo kenapa?"

"Tante juga tidak tahu Gry, dia tiba-tiba pingsan saat bermain."

Gryas tidak memeriksa Arlo sendiri. Dia memilih membawa putranya itu ke rumah sakit tempat dirinya bekerja.

Dengan harap-harap cemas Gryas menunggu Arlo di depan ruang pemeriksaan. Ia sangat ingin masuk sebenarnya, akan tetapi salah satu dokter tidak mengizinkan. Semua itu agar Gryas tidak larut dalam emosinya. Maka dari itu lebih baik menunggu saja. Dia berdiri sedikit jauh tapi masih bisa melihat putranya yang tengah diperiksa.

"Tante, apa ada masalah dengan Arlo?Coba Tante ingat, sekiranya apa yang tidak wajar dari Arlo."

"Ehmm, Arlo sering merasa lelah Gry. Tante pikir karena dia kebanyakan bermain. Terus akhir-akhir ini Arlo juga tidak nafsu makan. Beberapa kali Arlo flu, Gry. Tapi itu pun sembuh dengan cepat."

Gryas mencoba menelaah. Apa yang dikatakan oleh Tante Fleur adalah hal yang wajar yang dialami anak-anak. Lalu, bagian mana yang salah.

Dengan harap-harap cemas, otak Gryas terus berputar. Dia adalah dokter, tapi tidak tahu apa yang terjadi dengan putranya. Sungguh rasanya menjadi seroang ibu yang tidak berguna.

"Lars, apa yang terjadi pada Arlo."

Wajah Lars, dokter yang menangani Arlo tampak tidak baik. Gryas bisa merasakan itu tapi dia tetap berusaha berpikir positif.

"Gry, kita harus melakukan cek secara menyeluruh. Aku harap dugaan ku salah. Tapi ... ."

"Tapi apa Lars, katakan dengan jelas."

"Sorry Gry, aku mendapatkan sesuatu. ada jaringan parut pada hati Arlo."

Duaaar

Bagi di sambar petir ketika Gryas mendengar penjelasan dari Lars. Tanpa dijelaskan saja dia sudah tahu apa yang tengah dialami oleh putranya.

"Tidak, ini tidak mungkin Lars. Selama ini dia baik-baik saja. Dia bahkan tidak pernah aku ikut aku ke rumah sakit. Aku juga tidak menderita itu."

"Hepatitis C tidak selamanya dari penularan Gry. Tapi kamu harus tenang dulu. Saat ini jaringan parut itu masih lah sedikit. Maka dari itu kita membutuhkan pemeriksaan lengkap. jadi, mari kita lakukan yang terbaik Gry. Arlo, aku yakin akan baik-baik saja."

Saat itu memang Lars bicara demikian. Akan tetapi tidak pernah ada yang tahu bahwa penyakit Arlo berkembang dengan cepat.

Dari hepatitis C menjadi lebih parah lagi dan bisa dikatakan kronis sehingga berubah menjadi sirosis hati.

Hancur hati Gryas. Selama setahun ini Gryas berjuang bahkan dia sudah mendaftarkan Arlo di daftar tunggu penerima donor hati sejak beberapa bulan terakhir.

Saat ini usia Arlo 3 tahun. Dia bisa beraktivitas normal tapi tidak bisa banyak bergerak karena akan mudah lelah. Arlo juga wira-wiri ke rumah sakit untuk merawat dirinya.

Kondisi bocah itu sekarang masih bisa dikatakan aman. Namun, dia juga harus segera mendapatkan donor agar hidupnya bisa berjalan seperti anak-anak normal.

"Mom, Mommy telihatannya lelah. Maaf ya, Allo bitin Mommy lelah. Talau Allo tida satit, Mommy pasti tidak telihat lelah bedini."

"Tidak sayang, tidak begitu. Mommy baik-baik saja oke. Lelah itu wajar, kan Mommy bekerja. Tapi percayalah Mommy tidak lelah karena Allo."

Gryas memeluk putranya itu dengan erat. Dia sungguh merasa bersalah karena kondisi putranya ini. Jika dia lebih memerhatikan Arlo, mungkin Arlo tidak akan mengalami hal demikian.

Tapi benarkah begitu? Tidak, semua sudah jadi takdir Tuhan dan tidak bisa dielak. Saat ini Gryas hanya harus berusaha untuk mencari kesembuhan bagi Arlo.

"Mom, apa Alo tida atan sembuh? Tatanya satitnya Alo itu tida atan sembuh talau tida sedela mendapat donor."

"Tidak sayang, tidak begitu. Mommy yakin donor itu akan datang. Mommy yakin Arlo akan sehat dan bermain layaknya teman-teman lainnya. Arlo akan hidup lama. Kalau Arlo sembuh, Mommy janji akan ajak Arlo bertemu dengan Opa dan Oma. Mommy juga berjanji akan mengenalkan Arlo kepada Kakak Ale. Ya, Mommy janji."

Hati Gryas bak ditusuk dengan ribuan jarum. Rasanya sangat sakit.

Putranya yang memang cerdas itu ternyata mengerti dengan apa yang ia dan dokter lainnya bicarakan perihal donor untuknya.

Sebenarnya Gryas dengan senang hati mendonorkan hati miliknya, tapi ternyata golongan darah miliknya tidak sama dengan Arlo. Satu hal yang jelas yang mana Gryas yakini bahwa Arlo memiliki golongan darah milik Aiden yang merupakan ayah biologisnya.

"Aiden, haaah."

"Aiden, siapa itu Mommy."

"Bukan siapa-siapa sayang. Tidur yuk, agar besok tubuh Arlo terasa lebih segar lagi."

Padahal Gryas hanya pelan dalam menyebutkan nama Aiden, tapi ternyata telinga Arlo sangat tajam sehingga mendengar apa yang diucapkannya.

Sebenarnya Gryas sempat memiliki pemikiran untuk menghubungi Aiden. Dia ingin mencoba meminta Aiden untuk mendonorkan sebagian hatinya untuk Arlo. Tapi Gryas dengan cepat menghapus pemikiran itu.

"Tidak, dia tidak mungkin mau karena dia sama sekali tidak menyukai anak. Apa yang akan dia katakan jika tahu bahwa ada anak yang dihasilkan dari hubungan kami waktu itu. Tidak, aku tidak akan pernah memberitahu keberadaan Arlo pada Aiden. Sudah cukup dengan adanya aku dan Arlo. Ya kami berdua sudah sangat cukup. Untuk donor, aku akan berusaha sekuat tenaga. Jika sekiranya kesulitan, aku akan menghubungi anak Opa Jeremy, Paman Jonathan masih memiliki power di gangster Wang. Dan di sana pasti ada caranya."

Gryas mengusap wajahnya kasar. Dia sungguh tidak menyangka memiliki pemikiran seperti ini. Memang benar untuk kesembuhan anak, seroang ibu bisa melakukan segala hal. Tapi tidak begini juga caranya. Gryas merasa dirinya terlah berpikir kelewatan.

"Ya Tuhan, bantu hamba mu ini untuk mendapatkan donor yang sesuai dengan putra hamba."

TBC

1
klara
klara
bagusss
Phiphiet Safitri
luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
aiden .greyas brown.anakx ryder .ayesha
Ari Sawitri
kapok mu kapan? belagu merasa dibutuhkan. pergi sana, makan tuh lab kamu .. ngaku genius kok ternyata tolol minta ampun 😏😡
Ari Sawitri
bodoh kamu Aiden coba klu kamu mau ikutan Hendrik pasti kamu bertemu dg gryas dan anak kamu 😏😁
Mimin Hwanbby
anak nya ayasha and rider kah?adik nya gael
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
tiniteyok
sookoor sokorr
sokoorrriiiiiinnn
Mazree Gati
UNTUNG BACA ENDNYA DULU,.,
ENDINGNYA GA ASIK,,KIRAIN SAMA KAYA MOM SITA,,,KAYA NGGA ADA COWO LAIN,,,KECEWA THORRR,,,
,,UNSUB,,
Mazree Gati
CERITA MOM SITA TERULANG,,SEMOGA NGGAK BERJODOH DGN AIDEN,,
Mazree Gati
jangan sampai berjodoh dgn aiden thorrr,,mom sita aja bisa jodoh dgn rama,,nggak harus karena ayah kandung trus berjodoh, ,langsung unsub, klo terjadi
Iin Cantika
makasih author untuk ceritanya
latarnya Belanda,kebetulan anak sy mahasiswa di Wageningen university sekarang
sehat,sukses selalu buat author yaaaa😘
Damar Pawitra IG@anns_indri: waaaah hebat sekali. luar biasa kak.
semoga anak saya besok bisa juga ke sana.
terimakasih sudah membaca 🥰🥰🥰
total 1 replies
Maria Mahdalena Manalu
Luar biasa
ari sachio
klo benar ada prof kek gitu cara ngajary yg ad mahasiswanya pada rajin berkunjung ke rmh profy saat dia g ada trs deketin arlo ma mommynya biar si prof dijinakin dikit🤣🤣🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
Berjuanglah kmu aiden tidak semudah itu ferguso kmu dimaafkan
Ririn Nursisminingsih
syukurin aiden setelah tes DNA dan itu anakmu penyesalanmu tak berguna..
Ririn Nursisminingsih
aidenn ni profesor tpi boding banget... udah jelas itu anaknya.
Nanik Kusno
Ikan sepat...ikan gabus...
lebih cepat lebih bagus....
Nanik Kusno
Semangat Aiden.....tekatmu sudah okey.....👍👍👍👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪💪💪
Nanik Kusno
Satu lagi fans Gryas.....👏👏👏👏👏👏👏👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!