NovelToon NovelToon
HAJ Kesempurnaan Kehampaan

HAJ Kesempurnaan Kehampaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Kutukan
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mult Azham

kehampaan dan kesempurnaan, ada seorang siswa SMP yang hidup dengan perlahan menuju masa depan yang tidak diketahui,"hm, dunia lain?hahaha , Hmm bagaimana kalau membangun sebuah organisasi sendiri, sepertinya menarik, namanya... TCG?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mult Azham, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KISAH YORDE

"KAMU MAU IKUT DENGANKU?"

Kata-kata itu masih terngiang di kepalaku.

"Namaku Yorde. Aku adalah anak yang diadopsi.

Sebelum bertemu Abah, aku tinggal di panti asuhan dan mengalami banyak hal buruk. Itu terjadi tiga tahun lalu, saat usiaku masih 13 tahun."

"Aku, Yorde, adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak usia delapan tahun. Aku bahkan tak lagi mengingat wajah orang tuaku—memori tentang mereka semakin memudar seiring berjalannya waktu.

Lima tahun telah berlalu di tempat ini, tapi aku tetap seorang penyendiri. Aku tidak suka menarik perhatian, dan karena itu, anak-anak lain lebih sering mengabaikanku. Namun, bukan hanya diabaikan—aku juga menjadi sasaran empuk untuk dijadikan korban."

"Hari itu, seperti biasa, aku mengambil makan di kantin panti asuhan. Semuanya berjalan normal—sampai suara yang paling kubenci terdengar di belakangku.

"Oi."

Aku tahu suara itu. Tapi aku tetap diam, berpura-pura tidak mendengar.

"Oi, nanti pergi ke belakang. Awas saja kalau kamu tidak datang," ucapnya lagi, kali ini dengan nada mengancam.

Aku tidak ingin datang. Tapi aku tahu, mereka akan tetap mengejarku ke mana pun aku pergi.

...----------------...

Aku melangkah mendekat, menunduk tanpa ekspresi.

Lalu, tanpa peringatan—sebuah pukulan menghantam wajahku

BUK!

Kepalaku terlempar ke samping, rasa panas menjalar di pipiku.

"Beraninya kamu menyombongkan diri saat di kantin," katanya sinis.

Aku bahkan tidak tahu apa maksudnya.

Sebelum aku bisa berkata apa-apa, sebuah tendangan keras menghantam perutku.

BAGH!

Aku tersungkur ke tanah, tubuhku melilit kesakitan. Aku mencoba menarik napas, tapi rasanya seperti ada batu besar yang menekan dadaku.

Aku menatapnya dengan mata berair—bukan karena ingin menangis, tapi karena tubuhku berjuang menahan rasa sakit yang menyiksa.

"Bajingan ini," desisnya, lalu kembali menendangku—sekali, dua kali, tiga kali—tepat di perutku.

Udara keluar dari paru-paruku, aku terbatuk dan merasakan sesuatu yang hangat di mulutku.

Darah.

Gigi baruku, yang baru saja tumbuh, copot begitu saja. Terjatuh ke tanah, berlumuran darah.

Aku menatapnya.

Lalu, aku tertawa

"Hahaha... hahaha... HAHAHAHA!"

Suaraku menggema di antara gedung-gedung panti asuhan yang sepi.

Bani dan anak-anak lain menatapku dengan ngeri.

"Ada apa dengan bocah ini?" salah satu dari mereka berbisik.

Aku tersenyum, membuka mulut lebar-lebar, memperlihatkan gigiku yang bolong dan darah yang masih mengalir di sudut bibirku.

"Hehehe."

Aku melihatnya menegang. Tangannya sedikit gemetar.

Untuk pertama kalinya, aku melihat ekspresi takut di wajahnya.

Dan itu membuatku semakin ingin tertawa.

Mungkin karena itulah, Bani tiba-tiba menendangku sekuat tenaga.

DUGHH!

Tubuhku terhempas ke belakang. Kepala ini membentur tanah dengan keras.

Kesadaranku mulai menghilang.

Aku berada di suatu tempat yang gelap.

Dingin.

Senyap.

Aku merasa sesuatu menyentuh tubuhku.

Tangan.

Banyak sekali tangan yang muncul dari dalam kegelapan, merayap di kulitku, menarikku masuk semakin dalam.

Tapi... aku tidak merasa takut.

Aku merasa... tenang.

Ketenangan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Aku ingin tenggelam. Aku ingin berada di tempat ini selamanya.

Aku terbangun dengan napas terengah-engah.

"Uggh... mimpi apa itu tadi?"

Aku merasakan Seluruh tubuhku nyeri.

"Kau sudah bangun?" suara seseorang terdengar di sampingku.

Aku menoleh dan melihat seorang petugas panti duduk di kursi.

"Jangan terlalu banyak bergerak. Luka-lukamu masih belum sembuh," katanya.

Aku hanya mengangguk pelan.

...----------------...

Beberapa hari terakhir, anak-anak seumuranku mulai menghilang satu per satu dari panti asuhan.

Saat aku bertanya ke pengurus panti, mereka selalu memberikan jawaban yang sama.

"Mereka sudah menemukan tempatnya."

Tapi kata-kata itu terdengar... aneh.

Aku tidak tahu kenapa, tapi firasatku mengatakan ada sesuatu yang sangat salah di tempat ini.

Malam Tahun Baru.

Aku duduk di tepi tempat tidur, menatap keluar jendela.

Saat itulah aku melihatnya.

Di dalam panti, di antara bayang-bayang, sosok-sosok samar berkeliaran.

Mereka mengenakan masker, menyembunyikan wajah mereka.

Di tangan mereka, ada pisau.

Dan kemudian...

Aku melihat sesuatu yang membuat tubuhku membeku.

Sebuah senjata api.

(TO BE CONTINUED)

1
Ryuu Ryugem
lanjut thor seru cerita nya
anaa
numpang singgah💐
🍁🅐🅝🅖💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
mampir
Daisuke Jigen
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Ngakak guling-guling 😂
Gái đảm
Waw, nggak bisa berhenti baca!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!