NovelToon NovelToon
Pesona Wanita Terbuang

Pesona Wanita Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Tentang Jena, wanita malang yang lahir dari hasil perselingkuhan. Dulu, ayahnya berselingkuh dengan seorang pelayan dan lahirlah Jena.

Setelah ibunya meninggal, ayahnya membawanya ke rumah istri sah ayahnya dan dari situlah penderitaan Jena di mulai karena dia di benci oleh istri ayahnya dan juga Kaka tirinya.


selama ini, Jena selalu merasa sendiri. Tapi, ketika dia kuliah dia bertemu dengan Gueen, dan mereka pun bersahabat dan lagi-lagi petaka baru di mulai, di mana tanpa sengaja dia tidur dengan Kaka Joseph yang tak lain kakanya. Hingga pada akhirnya Jena mengandung.

Dan ketika dia mengandung, Josep tidak mau bertanggung jawab karena dia akan menikah dengan wanita lain. Dan kemalangan menimpa Jena lagi di mana dokter mengatakan bahwa bayi yang di kandungnya mengandung down sydrome.

Dan ketika mengetahui Jena hamil, Joseph menyuruh Jena untuk mengugurkan anak mereka, tapi Jena menolak dan lebih memilih pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

gengs jangan lupa like sama komennya ya

."Daddy ...” Jena menatap Alan dengan tatapan tak percaya, wanita cantik itu jelas terkejut ketika Alan menamparnya secara tiba-tiba. Bahkan sekarang ayahnya menatapnya dengan tatapan sangat marah dan Jena tidak tau apa salahnya.

"Berani sekali kau mempermalukan keluarga ini!"  Alan berteriak dengan kencang hingga tanpa sadar Jena mundur satu langkah karena begitu terkejut dengan teriakan sang ayah.

"Da-Daady!" panggil Jena dengan wajah yang memucat, ketakutan Jena pada ayahnya semakin menjadi-jadi ketika ayahnya maju dengan mata yang menatapnya dengan amarah yang berkobar.

Tak lama, Jena kesulitan bernafas ketika Alan mencekik lehernya. Jangan di tanyakan betapa takutnya Jena saat ini yang pasti, Jena benar-benar takut pada ayahnya.

Sayangnya, Jena belum menyadari bahwa ayahnya sudah mengetahui bahwa dia sedang mengandung. Hingga beberapa saat berlalu, Alan melepaskan tangannya dari leher Jena ketika Jena terlihat kesulitan bernafas.

Setelah Alan melepaskan cekalannya dari leher Jena. Hingga Jena terbatuk-batuk, wanita cantik itu lantas menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Gugurkan anak itu!" teriak Alan. Jantung Jena berdetak dua kali lebih cepat ketika mendengar itu. Nafasnya mendadak tidak beraturan sekarang Jena mengerti kenapa tiba-tiba ayahnya memanggilnya dan menamparnya.

"Kau tidak dengar?" Alan kembali berteriak ketika jena tidak menjawab ucapannya barusan, lelaki itu kembali maju dan sepertinya berniat untuk memukul perut Jena. Namun beruntung Jena langsung tau niat ayahnya, hingga dengan cepat Jena langsung mundur menghindari Alan.

"Aku tidak akan pernah menggugurkan anak ini!” Jena berteriak, dan mungkin untuk pertama kalinya, Jena berteriak di hadapan ayahnya.

"Berani sekali kau berteriak padaku." Belum hilang emosi Alan karena Jena hamil di luar nikah, Alan kembali emosi ketika Jena berteriak dan dengan lantang tidak mau mengugurkan kandungannya.

"Demi apa pun, aku tidak akan mengugurkan anakku!" Sejujurnya Jena sedikit takut menjawab ucapan ayahnya. Apalagi tatapan Alan seperti akan menelannya hidup-hidup. tapi sekarang dia mencoba untuk melawan ayahnya.

'Berani sekali kau membantahku!'' Alan kembali berteriak.

Chatrine yang sedang berada di atas, hanya tersenyum ketika  mendengar dan melihat apa yang terjadi di bawah, rasanya dia begitu puas ketika anak tiri yang selama ini dia benci di tampar oleh suaminya dan akhirnya rencananya tidak sia-sia.

Ya, sebenarnya yang dia lah yang menjebak Jena dan joseph, Catherine ingin Jena hami, dan Chatrine sengaja memilih Joseph untuk menghampiri Jena karena yakin joseph tidak akan bertanggung jawab apalagi Cathrine juga tau Joseph akan menikahi keponakannya.  

Sebenarnya mudah saja Chatrine melakukan hal lain untuk membalas anak tirinya, tapi Cathrine lebih memilih cara ini. Sebenarnya, Cathrine juga sadar, Jena tidak bersalah, tapi tetap saja ketika melihat Jena, dia selalu teringat bagaimana penghianatan Alan dan juga Sonia sampai dia harus kehilangan calon anaknya.

Karena dulu, setelah Jena datang ke rumah mereka cathrine mengalami keguguran, tentu saja dia terkejut dengan pengakuan Alan yaang berselingkuh hingga menghasilkan Jena.

Lamunan Cathrine buyar ketika mendengar suara teriakan Alan hingga wanita itu menoleh lagi ke bawah. Rupanya, Alan berteriak ketika Jena kabur. Karena barusan Alan akan menyeret tubuh Jena. Namun dengan cepat Jena menghindar dan lebih memilih untuk lari keluar dari rumah sambil memegang perutnya.

"Nak bertahanlah," ucap Jena ketika di berlari ke arah mobil, sedangkan Alan masih mengejarnya.

Dan pada akhirnya, Jena sampai di mobil, dan dengan cepat, wanita itu pun menjalankan mobilnya kembali.

"Sial!" teriak Alan yang tidak bisa berhasil mengejar putrinya.  Tapi, lelaki paru baya itu bersumpah tidak akan membiarkan putrinya begitu saja.

Setelah mengendarai mobilnya cukup jauh dari rumah, Jena menghentikan sejenak laju mobilnya, dia kemudian menghirup oksigen sebanyak-banyaknya karena dia merasa sedari tadi tidak bisa bernafas.

Tak lama, Jena meringis ketika perutnya terasa keram, hingga dia berusaha untuk kembali menetralkan nafasnya. Saat Jena sudah sedikit tenang,  Jena menegakkan tubuhnya, kemudian dia berencana untuk melanjutkan perjalanannya pulang ke apartemen, dia ingin beristirahat karena sekarang tubuh Jena benar-benar terasa lunglai.

Namun tak lama, baru saja Jena akan menyalakan mobilnya, satu pesan masuk ke dalam ponselnya. hingga Jena pun langsung melihat siapa yang mengirimnya pesan. Mata Jena membulat saat melihat isi pesan tersebut, di mana isi pesan tersebut menyatakan bahwa kartu kredit dan lain-lain sudah dibekukan oleh Alan.

Belum hilang keterkejutan Jena karena semua fasilitasnya ditarik oleh sang ayah, satu pesan masuk lagi ke dalam ponsel miliknya. “Cepat gugurkan anak dalam kandungan itu, maka Daddy akan kembalikan semuanya padamu," tulis Alan, dia merasa tidak ada gunanya untuk memasa Jena, hingga dia memutuskan untuk menarik semua fasilitas yang digunakan oleh putrinya, karena dia tahu putrinya tidak bisa hidup susah.

"Tuhan, cobaan apalagi ini,'' lirih Jena, jika semuanya di tahan lalu bagaimana dia akan membiayai dirinya dan calon anaknya.

Di tengah rasa bingung yang melanda, nama Joseph langsung terngiang di otak Jena. Sepertinya dia harus jujur dan mengatakan bahwa dia belum menggugurkan kandungannya. Karena mungkin sampai sekarang Joseph hanya tau Jena sudah mengugurkan kandungannya.

Jena mengutak-atik ponselnya, kemudian dia langsung menghubungi Joseph. Tapi sayang, Joseph tidak mengangkat panggilan darinya.

“Aku akan menelpon Gueen jika Kakak tidak mau bertemu denganku," tulis Jena dalam pesannya. Jena sengaja mengirim pesan seperti itu agar Joseph mau menemuinya. Dan benar saja, setelah Jena mengirim pesan barusan Joseph langsung menelponnya.

Helaan nafas lega langsung terlihat dari wajah cantik Jena ketika Joseph mau bertemu dengannya. wanita itu pun langsung menegakan tubuhnya kembali, kemudian langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya.

Dan sekarang di sinilah Jena berada di sebuah cafe yang akan menjadi tempatnya dan Joseph bertemu. Jena turun dari mobil kemudian dia langsung memilih meja yang sedikit sepi agar tidak ada yang mendengar pembicaaranya nanti.

Dan tak lama kursi bergeser menyadarkan Jena dari lamunannya, ternyata Joseph yang duduk. “Ada apa, Kenapa ingin bertemu dengan kakak?” tanya Joseph yang tampak dingin, dia menatap Jena dengan tatapan tak suka.

“Kak!” Panggil Jena dengan bibir gemetar. Rasanya, dia ingin sekali menangis. “ Aku ingin jujur, bahwa aku tidak jadi mengaborsi anak kita.”

“Apa!” Joseph terpekik saat mendengar ucapan Jena.

Dan sekarang, Joseph menatap Jenna dengan tatapan tidak percaya. Padahal saat itu dia sudah meminta Jena untuk menggugurkan kandungannya, tapi lihatlah wanita ini malah datang dan mengatakan hal seperti ini. “Apa kau gila, apa kau ingin menghancurkanku?” tanpa perasaan Josep mengatakan hal seperti itu. padahal di sinilah Jena yang hancur.

“Bukan begitu maksudku, Kak.”

“Lalu apa? kau tahu bukan kakak akan menikah dengan sepupumu,” ucap Joseph lagi. Hingga Jena menggigit bibirnya.

“Boleh aku bicara, dulu?" tanya Jena karena dia takut Josep menyela ucapannya.

“Kak, Maafkan aku. Tadinya aku tidak ingin memberitahukan kakak, tapi dokter mengatakan anak kita bisa saja lahir dengan keadaan down syndrome.”

Joseph menggeram ketika mendengar itu, “Sudah kubilang gugurkan saja,” ucap Joseph. Dia berbicara dengan pelan namun penuh dengan geraman, membuat jena menggigit bibirnya.

“Kakak jangan khawatir, aku akan membesarkan anak ini sendiri. Aku tidak mengganggu Kakak. tapi aku hanya minta satu hal. Bisakah kamu membiayai aku dan anak ini Karena setelah aku melahirkan, mungkin aku tidak bisa bekerja apalagi karena keadaan anak kita dan jug ....”

“Anakmu, bukan anakku!” hardik Joseph.

“I-ia, baiklah maksudnya anakku, dokter mengatakan bisa saja dia terkena penyakit bawaan, jadi bisakah Kaka membiayai kami.”

Joseph menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

“Baiklah, aku akan membiayai semuanya dari mulai sekarang sampai nanti, tapi jangan ada yang tahu soal ini.” Joseph pun bangkit dari duduknya, hingga Jena pun mengangguk. Joseph langusng merogoh dompet, kemudian dia memberikan kartu kredit pada Jena.

“Pakai ini, setelah ini jangan hubungi aku lagi dan ingat jangan pernah beritahu Gueen soal ini.” Setelah mengatakan itu, Joseph pun langsung pergi meninggalkan Jenna dan tepat ketika Joseph pergi, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata wanita itu lalu ia mengurus perutnya.

1
Lidya Susanti
suka ceritanya Thor, seru 😍
Lidya Susanti
Lumayan
Adit monmon
Luar biasa
aries
mantap 👍👍👍
Vien Habib
Luar biasa
Devi Sri lestari
Lumayan
Farika Willesden
yaampun air mata GK bisa berhenti gini Thor ampk susah nafasnya
Farika Willesden
Luar biasa
Rafinsa
sok Sok an kabur sih . biar aja dia di kerjain Kelvin
Rafinsa
nanti di jahatin orang baru tau rasa...
Yani Agustyawati
Luar biasa
Rafinsa
egois ...jangan nikah sama janda kalo gitu..
Rafinsa
banyak thypo..
Rafinsa
haura thor.. masak pak ziko meluk kaira...🤣
Rafinsa
Badas queen. aku padamu...🥰🥰
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
semoga kamu tak akan pernah punya anak.. sebab zolim pada Anan suamimu..
Chin Hong Tan
Luar biasa
Etaya Itay
hadir
aryana bersa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!