'Bagai pungguk yang merindukan bulan' atau 'Hanya sebuah mimpi belaka'.
Itu lah kata-kata yang tepat untuk Eriska seorang gadis gendut yang berusia 18 tahun dengan latar belakang seorang yatim piatu miskin yang nekat mencintai pria bertitel seorang tentara.
Bagaimana jalan kehidupan Eriska untuk mendapatkan cinta dari seorang Narendra Hadinata seorang tentara dari keluarga berada yang taat aturan keluarga nya.
"aku mencintaimu Narendra Hadinata".
"bermimpi lah Eriska, kau dan aku bagaikan langit dan bumi".
.
.
.
.
cerita ini hanya fiktif belaka. tidak terlalu ikut dengan kenyataan yang ada.
dan di sini menceritakan perjuangan hidup seseorang yang sudah tersakiti.
.
.
.
bantu like,vote dan komen yang membangun ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HELLO 30. PESTA YANG KACAU
Bella saat ini memakai seragam pelayan kebersihan hotel dengan masker menutup mulut nya. Dengan santai membawa sebuah troli yang berisi handuk dan juga selimut kotor. Tanpa sepengetahuan orang jika di dalam troli itu ada Eriska yang sudah pingsan karena obat bius yang di semprot kan oleh wanita licik itu.
Dia bersiul tanpa rasa takut berjalan menuju lorong yang mengarahkan pintu keluar di belakang hotel ini. Di saat semua orang sedang direpotkan dengan acara pesta pernikahan ini, saat itu lah rencana Meisya dan Bella berlangsung.
Dan tanpa sepengetahuan siapapun Bella dan juga Meisya ternyata sudah menyiapkan seorang wanita yang tidak dikenali namun berpenampilan sama seperti Eriska dengan penampilan berpakaian pengantin. Dengan kepala yang tertutup.
Wanita asing itu akan di serahkan pada Narendra sementara Eriska akan di bawa oleh orang suruhan Meisya. Jadi Narenda dan Bella akan berada di mobil yang sama membawa Eriska palsu sementara Eriska yang asli akan di bunuh.
Begitu lah kira-kira rencana yang akan berlangsung saat ini. Rencana licik dari kepala Meisya. Wanita itu benar-benar merencanakan hal jahat ini dengan matang.
Di dalam mobil yang berbeda dengan percaya diri nya Narendra mengikuti Bella membawa Eriska palsu di mobil pria itu. Dia sangat senang dengan apa yang dia dapat kan hari ini. Dia akan membawa Eriska ke pulau terpencil di luar negeri dan hidup bersama wanita itu selama nya.
Jika perlu Narendra akan mengganti identitas Eriska setelah ini. Jadi tidak akan ada lagi orang yang akan menemukan Eriska.
"mas.. Setelah ini kita akan kemana?". Tanya Bella berpura-pura tidak tau dan menyembunyikan semua nya.
"aku akan membawa Eriska ke luar negeri dan mengurung nya hanya untuk ku!!". Ucap Narendra dengan santai nya tapi ternyata pria ini tidak tau lah jika Eriska yang asli di bawa ke hutan oleh orang suruhan Meisya.
"baiklah mas. Jika itu yang mas ingin kan. Walaupun aku tidak bisa terima jika mas mencintai Eriska tapi aku akan berusaha menolong mas untuk mendapatkan nya". Ujar Bella yang saat ini menahan rasa kesal dan marah karena mengetahui jika pria yang dia ingin di miliki nya malah menyukai perempuan yang sangat di benci nya.
Tapi bagi Bella hal itu tidak lah mengapa. Karena hari ini Eriska akan mati di tangan Meisya. Jadi Bella membiarkan Narendra dengan angan kosong nya. Dan setelah semua nya berakhir maka Bella lah yang akan berada di pelukan Narendra.
Di lain tempat saat Diana dan juga Laila kembali ke kamar di mana tempat Eriska bersiap, mereka lagi-lagi di kejutkan akan sesuatu. Saat membuka pintu kamar itu seorang wanita yang tadi membantu Eriska bersiap kini sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri. Kamar tersebut terlihat berantakan, Sedangkan Eriska sudah tidak ada di dalam kamar tersebut.
"apa yang terjadi!!!. Kemana Eriska!!".
Diana terlihat semakin panik dengan keadaan saat ini. Belum lagi masalah video pencemaran nama baik Eriska yang belum selesai di tambah lagi Eriska yang menghilang.
"kita harus segera memberitahukan hal ini pada Adrian dan juga mencari keberadaan Eriska! Aku akan menelpon Adrian dan kau pergi cari nenek dan Kakek Eriska!!". Ujar Laila yang langsung di angguki oleh Diana.
Laila kini menelpon Adrian dan memberitahukan semua nya pada Adrian sementara Diana sudah keluar dari kamar dan berlari di lorong hotel untuk bertemu Aska.
"Aska!!!! Gawat!!!". teriak Diana saat bertemu dengan pemuda itu di lorong hotel yang akan membawa nya ke arah ballroom di mana tempat berlangsung acara pesta pernikahan Adrian dan Eriska.
"ada apa?".
"Eriska menghilang!! Dia.. Dia.. Dia di culik!!". Ujar Diana dengan nafas yang tersengal-sengal karena lelah berlari dan juga ketakutan akan keadaan Eriska.
Mendengar penuturan dari Diana, Aska segera menarik tangan wanita itu ke arah kontrol cctv hotel tersebut. Dan pemuda itu juga menelpon nenek dan kakek nya.
Di sana Aska mencari jejak penculik yang membawa Eriska. Ternyata saat mereka sibuk dengan video yang tersebar di media sosial tentang Eriska di saat itu lah penculik itu melakukan aksi nya.
"itu dia.. Mereka sengaja membuat Kita terkecoh dan membawa kakak ku. Kita harus segera mencari mobil tersebut. Dan aku yakin itu belum lah jauh". Ucap Aska yang terlihat geram dengan para penculik berencana itu.
"tunggu!! Lihat lah ini. Kenapa ada dua orang wanita yang di culik dalam satu waktu??".
Diana heran dengan apa yang di lihat nya setelah salah satu wanita membawa masuk wanita dengan penutup kepala dan berpakaian sama dengan Eriska.
"ini pasti pengalihan. Kita harus berpencar untuk mendapatkan mereka. Aku juga sudah menghubungi kakek dan nenek ku. Mereka akan membantu kita juga".
Kedua orang itu seger keluar dari ruang cctv dan berlari ke ballroom hotel yang terlihat kacau balau karena pengantin wanita nya di culik dan juga video yang tersebar.
"Diana!! Aska!! Aku sudah menelpon Adrian dan dia akan segera kembali untuk mencari Eriska". Ujar Laila yang kini berlari menghampiri teman-teman nya.
""Aku sudah menyimpan dua flat mobil yang membawa dua wanita yang di culik hari ini".
"kalian pergi lah mencari Eriska Oma sama opa akan menghentikan video memalukan itu". Ujar Dahlia yang juga datang dan terlihat khawatir.
Pesta menjadi kacau namun ada satu orang yang terlihat tersenyum melihat kekacauan ini. Wanita itu adalah Meisya. Dia tersenyum licik saat Adrian kembali ke sini maka dia akan bersama Adrian menunjukkan arah.
Dia akan berpura-pura simpatik dan menolong mereka dengan cara menjelekkan Narendra.
Tak sampai sepuluh menit Adrian datang bersama Arfan. Pria yang hari ini akan mengadakan pesta pernikahan malah terlihat sangat marah dan juga geram. Belum selesai video yang tersebar di bereskan malah datang lagi berita tentang penculikan istri nya.
"Adrian!!!". Panggil papa nya yang juga khawatir.
"papa sudah menyuruh beberapa orang kita untuk menutup jalan keluar dari kota ini. Mereka akan melaporkan semua dan siapa saja yang keluar atau masuk ke dalam kota ini. Kita harus segera menemukan Eriska".
"baiklah pa.. Adrian akan segera mengerahkan orang-orang Adrian untuk menyisir setiap sudut kota. Adrian yakin pasti ini ulah Narendra!!". Geram Adrian yang akan segera pergi mencari keberadaan istri nya.
Namun belum sampai pria itu masuk ke mobil Meisya yang sejak tadi mengikuti nya kini menunjukkan wujudnya.
"aku tau di mana keberadaan Eriska". ujar wanita itu, namun bukan nya menjadi sebuah dukungan Meisya malah mendapatkan sebuah cekikikan yang sangat kuat dari Adrian.
"sialan!! ini pasti ulah kalian!! Jika terjadi sesuatu pada istri ku maka kau dan keluarga mu lah yang akan menanggung akibat nya".
Mata Adrian berkilat marah dengan keadaan ini. Pria yang sebelum nya adalah seorang yang humoris dan juga ceria kini malah terlihat sangat menyeramkan.
Sementara itu Meisya sesak nafas karena cekikan kuat yang di berikan Adrian. Dia tidak menyangka jika rencana nya membawa Adrian menjadi sulit seperti ini.
"ak..kkuu ti..dak.. Ter.. Liibat". Ucap Meisya dengan terbata karena stok udara di paru-paru nya kini mulai menipis.
"baiklah jika kau tidak terlibat maka katakan di mana istri ku berada!!".
Adrian segera melepaskan cekikan nya dari leher Meisya dan menunggu wanita itu mengatakan tempat tersebut.
Meisya pikir jika rencana nya akan kembali berjalan namun dia salah besar setelah menyodorkan diri untuk membantu Adrian. Pria itu dengan dingin nya malah menyerahkan Meisya pada anak buah nya untuk di bawa bersama mereka di mobil yang terpisah.
"ikat tangan wanita ini dan bawa dia. Jika dia tidak mengatakan kebenaran nya maka bunuh dia tanpa meninggalkan jejak".
Seketika Meisya sadar dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Berurusan dengan Adrian ternyata dapat mengancam nyawa nya.