Sinopsis.
Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.
Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.
Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.
Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?
#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
"Sayang..." ucap Mona dengan manja, ya mona mantan tunangan Reyhan.
"Ada apa kamu kesini'" tanya Reyhan dengan emosi.
"Sayang ko kamu galak banget sii sama aku, emang kamu gak kangen gitu sama aku. Aku aja kangen banget sama kamu"ucapnya
bergelayut manja di lengannya.
"Mona keluar kamu dari ruangan saya"Bentak Reyhan dengan emosinya.
Mona yang dibentakpun terkejut, pasalnya hubungannya dengan reyhan selama 5 tahun Ia tidak pernah berkata kasar. Pria itu selalu berkata manis dan sangat mencintainya.
Tapi sekarang Reyhan sangat membenci Mona karna ia menghianati cinta mereka dengan menduakan reyhan dengan colega bisnisnya.
"Reyhan tolong maafkan aku,."ucap Mona menangis buaya.
"Tidak ada yang perlu dimaafkan, silahkan kamu pergi dari hadapanku dan jangan pernah muncul lagi dihadapanku" ucapnya tegas dengan penuh penekanan.
"Baik aku akan pergi, tapi aku akan berusaha mengejar cintamu lagi Rey."ujar Mona menangis dan meninggalkan ruangan Reyhan.
'C*ape juga acting sedih, kita lihat saja R*eyhan kamu pasti bertekuk lutut dihadapanku'batin Mona tersenyum sinis.
Mona memasuki lift dan menekan tombol 1 lantai bawah. Mona keluar dari lift khusus hanya orang penting yang bisa masuk lift itu, para karyawan wanita memandang Mona dengan tatapan sinis, karna jujur mereka tidak suka dengan wanita itu. Mona berlagak sok berkuasa dan sangat sombong bila di perusahaan Reyhan.
Banyak karyawan lelaki memandang Mona dengan tatapan lapar, Mona memakai baju yang ketat sehingga menampilkan lekuk tubuhnya yang indah.
Mona sengaja berpakaian seperti itu hanya untuk menarik perhatian Reyhan, tapi dugaannya salah besar karna Reyhan mengusirnya dengan cara tidak sopan.
"Kenapa dengan mata kalian, mau saya congkel mata mu hah." bentak Mona pada karyawan wanita.
"Nona Mona yang terhormat maafkan kami karna sudah lancang memandang anda, kami hanya melihat keindahan ciptaan Tuhan yang ada di hadapan kami ini..," jawab karyawan wanita.
"Yah kau benar, saya memang ciptaan Tuhan paling indah di muka bumi ini." Ucap Mona percaya diri.
"Iya nona sangat-sangat indah kalau melihatnya dari lubang semut.." cibir karyawan. Membuat Mona naik pitam.
"Apa kau bilang, kau sudah berani ya sekarang padaku. Apa perlu saya menyuruh pacar saya untuk memecatmu dan mengusirmu dari kantor ini dengan cara kasar haaah.." Bentak Mona.
"Silahkan saja nona Mona yang terhormat, kami tidak takut. Saya rasa ada yang salah dari perkataan anda, barusan ada bilang apa tadi? Pacar. Ckkk.."cibir karyawan.
"Bukan pacar nona, tapi lebih tepatnya MANTAN pacar. Karna anda sudah di buang oleh presdir kami.." Lanjutnya menegaskan kata 'mantan'.
"Mana mungkin Tuan Reyhan memecat kami hanya demi wanita seperti anda. Jangan mimpi nona Mona .."Sahut teman karyawan tadi yang pernah Mona hina saat ia masih berhubungan dengan Reyhan.
"Kauuu..." geram Mona hendak menarik rambut mereka. Tapi langkahnya terhenti karna ada beberapa karyawan wanita lain yang membelanya. Mereka berlima sedangkan dirinya hanya seorang, otomatis Mona kalah jumlah.
"Kalian tunggu saja pembalasanku..." ancam Mona memilih mundur.
"Akan kami tunggu pembalasan anda nona Mona yang teeerhormat.." tantang karyawan.
Sungguh hari ini adalah hari tersial bagi Mona, pertama dia di usir oleh Reyhan dengan cara kasar. Dan kedua Mona mendapat cibiran dari karyawan Reyhan dengan mulut pedas mereka.
'Sial, kalian lihat saja nanti setelah aku mendapatkan Reyhan kembali. Maka hari itu juga akan aku tendang kalian dari perusahaan calon suamiku.' batinya percaya diri.
Di lobby, Mona sudah di tunggu seorang pria dengan usia yang tidak muda lagi, memakai mobil hitam mewah. Pria itu tidak turun dari mobilnya karna Mona sudah berkata untuk menunggunya saja di dalam mobil. karna takut Reyhan melihatnya bersama pria lain, maka rencananya akan gagal untuk bersama lagi.
"Sayang maaf yah sudah menunggumu lama." ucap Mona bergelayut manda di lengan pria itu.
"Tidak masalah babby, tapi kau harus membayar waktuku yang berharga ini denga..." Ucapnya terhenti, karna Mona menenpelkan jarinya tepat di bibir pria itu.
"Aku sudah tahu sayang apa yang kamu pikirkan. Tapi hari ini kita jadi kan ke mall.." ucapnya manja.
"Jadi dong tuan putri..",ucap pria itu membelai rambut Mona.
"Terima kasih sayang.." ucap Mona mencium bibir lelaki tua itu singkat.
Ruangan Reyhan...
Selepas kepergian mona ia langsung menuju parkiran mobil, Reyhan memasuki mobil mewahnya dan menyalakan mesin mobil lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi. Reyhan tahu betul, seorang Mona akan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cara apapun. Maka Reyhan harus hati-hati bila suatu saat dirinya masuk jebakan wanita yang ia sangat benci.
Mohon* maaf kalau ada keselahan dalam penulisan yang kurang baik🙏🙏🙏
