Warning 21+ !!!
Sekuel Dendam Salah Alamat
Follow IG Author
IG ( naura_shafa95 )
FB ( Naura Shafa Mahbubbah )
Up setiap jam.
07 pagi, 11 siang, 15, sore dan jam 19 malam.
Nasib malang Amira di jual oleh tetangganya sendiri. Amira lolos dari tempat mesum pria hidung belang, membuat dirinya bertemu seorang Duda tampan.
Darren seorang Duda tampan dan casanova membuat dirinya hilang kendali.
Apakah mereka akan bertemu kembali? Dan bagaimana kisah mereka selanjutnya. Saksikan terus kisah selanjutnya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naura Shafa mahbubah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepuasan
"Kau sudah gila Adrian! Apa kamu mengenal wanita tadi?" Tanya salah satu teman Adrian.
"Aku tidak mengenal wanita itu, tapi! Aku jijik banget sama penampilan dia yang cupu abis," timpal Adrian sambil masuk ke dalam mobil mewahnya.
"Awas nanti kamu malah mengejar cinta wanita culun itu," ujar Jordi sambil menepuk pundak Adrian.
"Cuuih," timpal Adrian sambil menghidupkan mesin mobilnya.
Jorgi hanya bisa geleng-geleng kepala, sipat Adrian dari masih SD sampai sekarang sudah duduk di bangku SMA tidak pernah berubah. Padahal mereka sudah lama tidak bertemu semenjak Adrian pindah ke luar negri melanjutkan sekolahnya dan sekarang dia balik lagi ke Indonesia sipatnya masih sama tidak ada perubahan dari dirinya malah makin parah.
Di Mall.
"Ayo kita makan, sudahlah kalau kamu tidak mengenal Pria itu. Kakak takut kamu di apa-apain sama Pria itu," ujar Amira tersenyum.
Setelah itu mereka makan siang bersama sambil di awasi oleh kedua bodyguard suruhan Darren.
Sementara Nancy menghabiskan waktunya di dalam club. Nancy berharap ada keajaiban untuk Darren yang meminta balikan lagi kepadanya.
Mata Nancy mengedar luas ketika melihat Pria tampan masuk ke dalam club. Orang itu tidak lain adalah Aldo, Nancy tersenyum semeriwik orang yang dia cari sudah ada di hadapannya. Tidak mau menunggu lama Nancy segera menghampiri Aldo yang tengah duduk di mini bar.
"Hallo sayang, kenapa kamu susah untuk aku hubungi," bisik Nancy di telinga Aldo.
Aldo yang kaget akan kehadiran Nancy membuatnya menelan ludah dan tersenyum manis. Aldo juga melihat penampilan Nancy yang begitu seksi memakai baju pendek sepaha membuat juniornya bangun kembali. Aldo yang seorang casanova itu tidak bisa di kendalikan keinginannya untuk menikmati tub*h Nancy yang begitu menggoda segera ingin menikmatinya.
"Kita pergi dari sini," ujar Aldo menarik pergelangan tangan Nancy keluar menuju mobil.
"Kita mau kemana?" Tanya Nancy sambil mencium pipi Aldo.
"Kita pergi ke hotel, kau sudah tahu apa ke inginan'ku saat ini," ujar Aldo menci*m bib*r ranum Nancy.
Di mobil pun mereka menghabiskan waktunya untuk bercumb* rayu. Suara merdu Nancy sudah tidak sabar untuk mereka melakukannya. Aldo pun segera melanjutkan mobil menuju hotel yang tengah mereka pesan.
Sepuluh menit kemudian.
Nancy masuk ke dalam hotel bersama Aldo, di depan pintu pun mereka sudah melakukan cumb*an mesra bagi keduanya. Tidak dapat di pungkiri seseorang melihat kegiatan mereka yang akhirnya dia pergi meninggalkan hotel itu.
Pintu hotel mereka buka, Nancy segera melucuti semua pakaian yang dia pakai. Sedangkan Aldo asyik melihat tub*h seksi Nancy yang mendekati ke arahnya yang kini sedang berbaring di atas tempat tidur.
"Kau memang wanita seksi yang selalu membuatku ketagihan," ujar Aldo terkekeh melihat Nancy sendang menikmati sosis miliknya.
"Aku tahu kau sangat menyukai permainanku," seru Nancy seraya mencium semuanya.
Erangan nikmat menghiasi kamar hotel yang gelap gulita. Mereka pun segera melakukan kegiatannya secara bersamaan, erangan Nancy membuat Aldo semakin berhasrat. Keringat yang keluar dari keduanya menambah nafs* di antara mereka.
"Lebih cepat sayang," bisik Nancy sambil menjambak kecil rambut Aldo yang kini berada di atas tub*hnya. Kepuasan keduanya sudah mereka salurkan. Akhirnya Aldo tumbang di sebelah Nancy setelah melepaskan pelepasan untuk ke tiga kalinya. Mereka pun tertidur lelap tanpa sehelai benang pun di badan mereka.
Darren segera pulang ke apartemen bersama Ken untuk menengok keadaan Aida yang dua hari ini belum Darren jumpai.
"Ken kau segera urus perusahaan yang ada di sini besok aku akan pergi ke luar negri. Ada meeting penting untuk mengurus perusahaan yang ada di negara A," ujar Darren dengan nada dinginnya.
"Baik Tuan, oh iya, apa Tuan sudah membuka amplop coklat itu?" Tanya Ken.
Belum menjawab pertanyaan Ken, Darren sudah menerima tlp dari Amira untuk segera datang ke apartemen. Di karenakan Aida mendadak sakit panas.
"Ken lebih cepat kita harus segera membawa anak itu ke rumah sakit terdekat," seru Darren.
"Baik Tuan," ucap Ken.
Dua puluh menit Darren dan Ken sudah sampai di apartemen. Melihat Amira yang sedang mengompres kening milik Aida membuat Ken tercengang melihat sosok wanita remaja itu.
JANGAN LUPA DUKUNGAN BUAT AUTHOR.
LIKE
KOMEN
HADIAH
VOTE
RANTING 5
Hai semua maaf slow up baru pulang dari kampung, Sonya kembali normal.