Suami Bule Ku

Beberapa hari kemudian Di gedung Pramana Bryan Grup,,

Bruk...

Lagi lagi aku menabrak seseorang,dan yang selalu ku tabrak adalah si boz Amerika.

Tanpa menolehku dia langsung pergi,

"Dia kenapa ya???"gumamku,bingung dengan sikap boz Amerika yang beberapa hari ini cuek padaku.

"Heh...melamun saja,"Raka mengagetkanku dengan menepuk pundakku.

"Apaan sih mas,,"gerutuku dengan memajukan bibir.

"Jangan kebanyakan melamun,ntar kesambet lo ya"goda Raka

Aku menatapnya sinis,lalu berkata"Kesmabet kamu iya"

Raka hanya terkekeh,sambil geleng geleng

"Ya udah aku keruangan boz dulu,"Raka lalu meninggalkanku.

Saat membuka ruanganku,aku sangat kaget karena disana sudah ada orang yang menduduki kursiku.

"Kamu siapa???"tanyaku dengan wajah heran

"Maaf nona,saya meneger baru disini,"jawab wanita yang bernama vita.

Chris pun datang dan menjelaskan semua David menurunkan jabatanku menjadi staff biasa,dia juga menarik inventaris mobilku.

Aku yang bingung pun keluar kantor dan duduk disamping kantor sendirian.

"Kenapa semua mempermainkanku,setidaknya ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelum menurunkan jabatanku,dan menjelaskan apa kesalahanku,lebih baik aku resign",gerutuku merasa kesal dengan sikap David yang tidak profesional

David dan Raka yang hendak keluar pun melewatiku,,

"Lo Put,kok malah melamun disini bukannya kerja"tanya Raka heran.

Aku hanya diam,tanpa komentar,meliriknya dan boz Amerika tersebut dengan tajam.

"Kamu kenapa??"tanya Raka lagi karena melihat tatapan sinisku.

Lagi lagi aku tidak menjawab pertanyaan Raka,aku bangkit dari tempat dudukku,lalu mendekati David Bryan yang cuek kepadaku.

"Pak,Saya ijin pulang,saya akan mengundurkan diri,surat resign saya menyusul besok,"kataku lalu berlalu keluar dari kantor.

"Apa karena aku menurunkan jabatannya dia hendak resign,,"batin David bingung

"Kamu kenapa lagi sih Put,,kenapa jabatan kamu di turunkan,sebenarnya apa yang terjadi?"batin Raka.

Mereka berdua perang batin sendiri sendiri,baik David maupun Raka tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Mereka lalu menuju parkiran untuk kelaur kantor karena ada urusan di luar.

Aku pun berjalan menyusuri trotoar,kemana tujuanku aku sendiri pun tak tahu,

saat aku hendak menyeberang tiba tiba....

Tinnnnnn,.......

Bruak...

Tabrakan pun tidak dapat terhindarkan,,aku tergeletak penuh darah,,David...itulah kata yang kluar dari mulutku lalu pingsan.

Banyak orang yang mengerumuniku,tak lama kemudian mobil David dan Raka lewat,,

"Ada apa Raka???,"tanya David sambil menengok keluar jendela.

"Mungkin tabrak lari pak,,"jawab Raka asal

Beberapa orang pun mengetuk jendela mobil yang di bawa Raka dan David meminta tolong untuk mengantarkanku yang sudah tergeletak pingsan ke rumah sakit

"Bagaiman pak???"tanya Raka meminta pendapat David.

"Antar saja" jawab David datar.

Raka pun membuka pintu,saat aku digendong dan dimasukan mobil Raka pun berteriak...

"puput....."

David yang mengetahui kalau korban kecelakaan itu aku pun, pindah ke bangku belakang dan memelukku,darahku menempel banyak di baju David,

"Raka cepat..."Teriak David panic.

Raka pun langsung tancap gas,dia juga sangat khawatir padaku.

"Put bangun,,David memeluku dengan mata berkaca kaca,jangan tinggalkan aku..."lirihnya.

Raka yang melihat dari kaca pun bingung kenapa pak David bersikap seperti itu,,

"Apa jangan jangan,bule ini jatuh hati pada Puput,"batin Raka dengan terus mengamati dari kaca depan.

Setelah sampai di rumah sakit,David langsung!!berlari ke resepsionis

"Please save her,,"katanya memohon pada suster yang berjaga disana.

Suster tersebut membawaku ke ruang ICU lalu memanggil dokter,dokter pun segera datang dan mengambil tindakan,beberapa saat kemudian dokter keluar dengan wajah serius

"Maaf pak,pasien kritis dia mengeluarkan banyak darah,kami sudah mentransfusi darah

kita hanya bisa berdoa,semoga pasien melewati masa kritisnya."kata dokter lalu meninggalkan Raka dan David

David mengacak acak rambutnya,

"Seandainya aku tak menurunkan jabatannya,dia tidak akan pergi, dan dia tidak akan kecelakaan.

Maafkan aku,,"wajah David sudah sangat kusut.

Raka perang dengan pikirannya sendiri,tidak menyangka kalau pak David bersikap seperti ini dengan ku,

"Apa semua orang bernama David jatuh cinta padamu put??gak mungkin deh saingan sama boz,,duh apes apes,,

Duh apa apaan sih,malah mikirin hal yang gak penting,bukannya berdoa supaya puput bisa melewati masa kritisnya malah mikir hal lain,,"perang batin Raka.

"Pak lebih baik bapak ganti pakaian dan kembali ke kantor,biar puput saya yang jaga"

Raka memberi saran.

"No,kamu kembalilah ke kantor suruh chris membawakan pakaian ganti,handle semua urusan kantor",perintah David dengan wajah kusutnya.

"Baiklah pak,saya permisi..."Raka berlalu meninggalkan ruang Icu untuk segera meluncur ke kantor.

"Mana sih si chris,kok gak kelihatan batang hidungnya.

Ditelpon juga gak diangkat,,"ucap Raka dengan wajah putus asa.

Ceklek,,pintu pun terbuka.

"Ada apa bro,,maaf tadi ada urusan mendadak."

Chris pun terkekeh.

"Kamu disuruh pak David membawakan baju ganti ke rumah sakit internasional,,"kata Raka datar karena kesal dengan chris.

"Siapa yang sakit??"tanya chris.

"Puput kecelakaan,,"jawab Raka singkat.

"Kok bisa kecelakaan bukannya tadi baik baik saja,"cerocos chris.

Raka pun mengusap rambutnya karena kesal dengan chris.

"Heh,kau ini bule yang cerewet,sudah laksanakan saja perintah pak David,"nada bicara yang sedikit naik.

"Hahaha,,slow bro,,,,"kekeh Chris.

Chris pun langsung membelikan pakaian ganti untuk David dan meluncur ke rumah sakit.

"Kenapa lama sekali,"omel David.

"Butuh waktu perjalanan,butuh waktu untuk membeli baju,"kata Chris yang kesal diomeli boznya.

"Ok,ok..."jawab David langsung menyambar pakaian ganti miliknya lalu ganti baju.