“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyusahkan
Pagi itu , suara ketukan pintu dari luar rumah terdengar sangat keras hingga membangunkan gio sedangkan merry masih tertidur
Ia beranjak dari tempat tidur dan hendak keluar membuka pintu
Saat membuka pintu kamar ternyata ada carrol dan elyn sudah berdiri nyengir di depan pintu mereka pun menyapa gio dengan kegenitan
" kalian ada apa apa pagi pagi sudah kemari ? " tanya gio heran
" kak merry ngga cerita ? Kalau kita mau menginap disini beberapa hari ? " tanya elyn , sembari tersenyum melihat gio
" sepertinya merry sengaja " gumam gio dalam hati
" ohh ! masuklah .. Merry masih tidur " saut gio ia masuk terlebih dulu
" kak gio apa kau sudah sarapan ? " tanya carrol , gio pun menoleh dan menggelengkan kepalanya
" kalau begitu biar aku dan carrol memasakan sarapan untukmu ya kak " pinta elyn tersenyum
" tidak perlu ! Biar merry yang masak. Aku lebih suka masakannya merry " saut gio ia pun berlalu meninggalkan carrol dan elyn.
carrol dan elyn sama sama memandang mereka berdua pun tersenyum usil.
Gio pun kembali ke kamar untuk membangunkan merry
" merry bangunlah! " kata gio lirih sembari menyentuh bahu merry , merry malah menarik selimut menutupi wajahnya , ia serasa malas untuk meninggalkan tempat tidur
" bangunlah kau ini perempuan macam apa jam segini masih tidur " teriak Gio pun menarik selimutnya
" kau ini berisik sekali , aku masih mengantuk . lagi pula kan ini hari minggu kau juga tidak bekerja nanti saja masaknya " teriak merry menutup kembali wajahnya dengan selimut
" ada sepupu dan temanmu kemari " kata gio mencoba menarik selimut merry , merry pun membuka selimutnya dan menggerutu kesal , tiba tiba carrol dan elyn masuk kedalam kamar merry dan mengagetkan gio dan merry
" kenapa harus pagi pagi begini sih kemari ? nanti sore kan bisa ! kalian ini sungguh menyusahkan saja " celetuk merry , carrol dan elyn pun tertawa seolah tak punya dosa
" kakak .. aku dan carrol tidur bersamamu ya selama menginap disini? biar kak gio tidur di kamar lain , boleh kan ? " pinta elyn sembari melirik ke arah gio
" terserah kalian " saut merry , tiba tiba kedua mata gio pun menatap tajam mata merry bermaksud merry agar tak mengizinkannya
" ehhmm .. kalian lebih baik tidur di kamar lain saja " sambung merry karna takut melihat gio
" yah kenapa merr ? " tanya carrol menggoda sembari melirik ke arah gio
" carrol kau ini bodoh sekali .. kak merry kan ngga mau pisah sama kak gio " saut elyn meledek
" hey diam kau ! " teriak merry melotot
" merry lebih baik kau ajak mereka bicara diluar kepalaku pusing mendengar kalian berbicara " pinta gio kepada merry , merry pun mengiyakannya
" kalian tunggu diluar aku mau mandi dulu " pinta merry , ia pun bergegas mandi dan bergantian dengan gio
seusai itu merry pun memasak tetapi ia menemui carrol dan elyn terlebih dulu yang kala itu berbincang ria di ruangan depan. lalu merry meninggalkan mereka untuk pergi kedapur , setelah masakan yang dibuat oleh merry matang ia memanggil gio untuk sarapan dan mengajak carrol dan elyn juga , mereka berempat makan bersama . mata carrol dan elyn tak lepas curi curi pandang pada gio , merry yang tengah asik menikmati makannya , serasa perutnya begitu begah dan mual sepertinya asam lambung merry kambuh , ia pun menghentikan makannya dan pergi ke kamar mandi ia memuntahkan seluruh isi makanan yang ada didalam perutnya , kemudan ia kembali ke meja makan
" kau kenapa , apa kau sakit ? " tanya gio sedikit khawatir
" ngga apa apa hanya mual saja " saut merry
" apa kau bulan ini sudah datang bulan merr ? " tanya carrol penasaran
" belum " singkat merry
" Wahh jangan jangan kakak hamil " teriak elyn dengan penuh semangat , gio yang kala itu sedang mengunyah makanan langsung tersedak , merry pun langsung menuangkan air putih untuknya , merry melotot kearah carrol dan elyn
" apa kalian bisa diammmm ? " teriak merry
" merr ada benarnya kata elyn , mungkin kau hamil lebih baik kau periksakan saja " pinta carrol , elyn pun juga ikut memaksanya , elyn dan carrol serasa sangat senang
" aku bilang diamlahhhhhh , berani bicara lagi akan ku usir kalian dari sini " ketus merry , elyn dan carrol pun langsung diam menahan tawa
" mereka ini sungguh membuat masalah saja " gumam merry kesal dalam hati , ia melanjutkan makannya , sementara merry tidak sengaja melihat gio yang daritadi memperhatikannya , mereka pun adu pandang , lalu gio membuang muka dan meninggalkan meja makan
" dia kenapa " tanya merry dalam hati , merry pun memandangi gio dari belakang
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya