Lilith yang tak terima untuk dijodohkan dengan seorang pria pilihan kedua orang tuanya, memilih untuk memberontak secara halus!! alih-alih menemui sang calon suami, gadis itu justru pergi meninggalkan kota kelahiran nya demi bisa membuat sang pria kecewa! tapi Caleb-, sosok pria dewasa yang memang telah jatuh hati pada Lilith justru memiliki cara tersendiri untuk menaklukkan calon istrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Caleb???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Ingin Wine!! Sedikit Saja!!
Satu Minggu berlalu-,
Kehidupan pernikahan yang baru berjalan seumur jagung justru membuat Lilith banyak belajar!! ia mulai ingin memahami apapun perihal sang suami,
"Apa kau telah memastikan bahwa barang-barangmu tidak ada yang ketinggalan honey??"
"Eehemm!! aku sudah memastikan semuanya tadi malam!!"
"Sayang!!! apa kalian yakin ingin meninggalkan rumah ini??"
Tuan Dawson dan Nyonya Lilian seketika menghampiri sang putri yang kini tengah berdiri di samping kendaraan bersama Caleb.
"Mom!! dad!! kalian sendiri yang menginginkan supaya aku segera menikah bukan??"
"Putriku ...., bukan maksud daddy untuk menahan kalian!! tapi-, tak bisakah kalian tinggal bersama kami lebih lama lagi??"
Mulai!!! kenapa mom and dad selalu seperti ini??
"Wahai putra menantu, Anda tidak keberatan kan jika-,"
"Tidak daddy!!!"
"Honey-,"
"Diam Caleb!!" Lilith berucap ketus, ia menatap Caleb sepintas dan akhirnya kembali membuka suara dihadapan Tuan Dawson. "Daddy!! kami sudah memenuhi keinginan kalian dan membatalkan untuk pergi ke rumah kami sendiri beberapa hari lalu!!! benar kan?? jadi tolong!! jangan menahan ku lagi!! suamiku-, ia berhak untuk mendapatkan perhatian dariku sepenuhnya!!!"
"Lilith-,"
"Tidak mom!!! tidak!! aku dan suamiku akan tetap pindah hari ini!! lagipula-, kami hanya pindah rumah!!! kalian bisa tetap mengunjungi kami, atau diriku yang akan berkunjung!!"
Honey ...., dirimu sungguh keren!! tanpa aku harus mengungkapkan apapun, kau mampu memahami bahwa diriku memang tak begitu nyaman jika harus terus-menerus berada dan tinggal di kediaman ini,
Caleb tertunduk dengan senyum tipis, ia semakin menggenggam erat telapak tangan Lilith dengan erat meski sang istri masih sibuk memberikan ceramah pada Tuan dan Nyonya Dawson.
******
Leigh Woods meruapakan area hijau nyaman nan mewah yang tertata elegan!! beberapa unit hunian kelas atas nampak berdiri kokoh di kawasan yang tak kalah bergengsi dari Clifton.
"Bagaimana menurut mu, honey??"
Lilith memperhatikan sekeliling kediaman baru miliknya, gadis itu melepas genggaman tangan dari koper dan seketika memutar tubuh demi bisa berhadapan dengan Caleb.
"Mmmmuuuchh!!! terima kasih, wahai suamiku!!"
"Mmmm??!? mmmmuuuchh!! tak perlu berkata seperti ini, apapun akan ku lakukan demi kenyamanan mu, Vesperia!!"
Lilith tertegun saat tatapan Caleb kembali tertuju fokus pada dirinya.
Mom, dad!! ternyata kalian benar!! suamiku-, ia sungguh pria yang luar biasa!! terima kasih karena telah menjodohkan diriku dengan pria ini, mom, dad!!!
"What's wrong, honey?? what's on your mind??"
"Aku sungguh bersyukur karena pria ini menjadi milikku!!" Lilith tersenyum, ia mengalungkan lengan dan dengan sengaja merapatkan tubuh pada tubuh sang suami.
"Aaaah!! hal itu lagi?! apa seharusnya diriku menuruti perkataan mu saja saat itu? mmmmuuuchh!?"
"Perkataan ku??"
"Untuk mencoba bergaul dengan para gadis di Swiss!!!"
"Caleb!!!!" Lilith seketika melerai dekapan lengan kekar sang pria, ia mendongak dengan wajah masam! telapak tangannya bahkan tergerak dan memukul dada bidang sang pria. "Kau-, menyebalkan!!"
"Hey!! i'm jokes!! mana mungkin diriku melakukannya honey?? dirimu ..., hatiku sudah terpenuhi oleh kebahagiaan hanya karena kehadiran mu! mmmmuuuchh!!!"
"Sungguh?!!"
"Eeheemm!!! apalagi sekarang-, ada calon bayi kita," Caleb tersenyum lembut pria itu berlutut dihadapan Lilith sebelum akhirnya mendaratkan kecupan pada perut sang gadis. "Aku sungguh akan menghukum diriku sendiri jika sampai kau terluka karena sikapku!"
"Caleb ....,"
"Mmmmuuuchh!! tolong jangan beraktivitas terlalu berat!! apa kau mengerti??"
"Tapi-, aku pasti akan bosan jika hanya duduk dan memperhatikan dirimu berbenah!! aku-, ingin melakukan apapun bersamamu!! hal sederhana sekalipun!!" Lilith menarik tubuh sang pria hingga Caleb kembali berdiri tegak dihadapan nya.
"Baiklah!! kita istirahat saja terlebih dahulu honey!! satu atau dua jam-, setelah itu ..., kita bisa menata barang-barang milik kita, bagaimana menurut mu, honey??"
"As you wish my King!!?"
"Kau ini lucu sekali!! bagaimana jika diriku tak mampu menahan diri??"
"Haruskah kita bermain??"
"Bermain??"
"Eehemm!! selama di kediaman daddy-, kita bahkan tidak bisa bergerak bebas!! benar kan?? aku sungguh merindukan monster kecil milikmu, my King!!"
"Aaaiissshh!!! mmmmuuuchh!!!"
"Apa itu artinya iya??"
"Mmmm-, apa kau tidak lelah??!!"
"Aku ingin minum wine!!!"
"Honey-,"
"Sedikit saja!!" lengan Lilith seketika membelenggu leher Caleb saat pria itu tiba-tiba mengangkat tubuh Lilith tanpa permisi dan melangkah menapaki setiap anak tangga marmer menuju ruang kamar mereka.
*****
"Sayang!! ada apa?? kenapa kau terus berdiri di tempat ini dari tiga puluh menit yang lalu?? apa ada hal yang mengganggu pikiran mu?" Kyrel tampak mendekap tubuh Lusi dari belakang! pria itu juga menyematkan sebuah kecupan pada pundak sang istri.
"Kyrel-, mmmhh, tidak sayang!! aku-, hanya sedikit dilema karena adik kecil ku harus pergi dan pindah dari rumah ini, rasanya seperti kekosongan yang sulit diterima!!"
Kyrel mengusap punggung sang istri, pria itu akhirnya meraih pundak Lusi demi bisa mendapatkan atensi sepenuhnya dari Lusi.
"Lilith telah menemukan kebahagiaan nya, Lucinda!! terlebih lagi, Tuan Muda Arthur-, ia juga terlihat begitu menyayangi Lilith!! jadi, apa yang kau khawatirkan??"
"Aku-, apa aku terlihat khawatir?!?"
"Mmmm-, begitu lah!! wajahmu bahkan nampak pucat!!"
"A-apa?? tidak mungkin sayang!!" belaian lembut dari telapak tangan sang suami justru ditampik pelan oleh Lusi.
"Hey, apa kau demam??"
"Tidak!! aku-, mungkin pakaian ini terlalu tipis! jadi-,"
"Lebih baik kita istirahat sekarang sayang!!"
"Eehemm!!"
Apa yang ku khawatirkan?? kenapa?? kenapa rasanya diriku tidak rela jika mereka pindah?? kesedihan ini-, apa karena diriku terlalu menyayangi Lilith?? atau-, karena Tuan Arthur tak lagi ingin menganggap diriku sebagai sahabat terdekat dari masa kecilnya???!!
Lusi melangkah dengan tatapan kosong! gadis itu tersenyum getir saat menyadari bahwa pria yang menjadi cinta pertama nya memang tak memberikan kesempatan apapun untuk dirinya.
