dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30 sampai di kota Guangshu. arena misterius yang ada
Kota Guangshu.
Stasiun kereta, NAN YUROU.
Stttttt, wushhhh...ckttttt..
" selamat datang di kota indah Guangshu, semua penumpang yang memiliki tujuan kota Guangshu bisa berhenti di bagian depan dengan nomor dua, sekali lagi semua penumpang yang memiliki tujuan kota Guangshu bisa berhenti di bagian depan nomor dua "
Suara pemberitahuan dari kantor stasiun kereta cepat terdengar begitu nyaring ,beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama berhenti tepat di pintu nomor dua yang sudah ditujukan oleh sistem kereta cepat.
" aku tidak menyangka bahwa hanya dalam dua jam bisa sampai di kota Guangshu yang jaraknya beberapa mil dari kota Beizhou "
" ya ,kakak Jiang harus terbiasa " kata sang wanita yang sedang menggendong gadis kecil di pangkuannya.
" Caier, coba buka map ,di mana tempat turnamen para jenius itu akan dilaksanakan " kata Han Jiang dengan mata menatap para pedagang yang berlalu lalang di sekitar stasiun kereta cepat NAN YUROU.
" iya !"
Wanita cantik itu menyerahkan putrinya kepada Han Jiang dan segera mencari peta lokasi tempat turnamen di adakan.
" tidak ada kak !" Luo Caier terkejut saat mencari nama tempat pertandingan antar kota se negara itu ,tidak ada nama stadion atau arena ,dan kosong melompong.
" ahh apa iya...!"
Han Jiang memandang peta kota Guangshu dan tidak ada nama arena yang tertulis di kartu anggota peserta.
Saat mereka kebingungan, seorang tentara kota datang menghampiri ,wajahnya yang ramah mendatangi Han Jiang dan Luo Caier yang tampak sibuk mencari sesuatu di ponselnya itu.
" selamat pagi saudara...ada apa ya ,saya lihat dari kejauhan tampak bingung?" Dengan sopan pria berpakaian tentara kota itu bertanya.
" pagi juga tuan tentara ... saya mau bertanya kenapa tidak ada nama arena Xuantian di kota Guangshu ini, saya terus menelusuri hingga beberapa waktu tapi tidak menemukan sesuatu " Han Jiang menoleh dan melihat bahwa yang bertanya itu seorang militer kota Guangshu ,dan ia menjelaskan kebingunannya.
Pandangan mata tentara kota itu seketika berubah saat melihat kartu keanggotaan peserta yang ada di tangan Han Jiang.
" tuan muda maaf bila lancang ,ikut saya ke kantor ,nanti akan dijelaskan oleh komandan kota " dengan sopan dan rasa kagum yang muncul di matanya ,ia mengerti bahwa orang yang memiliki kartu anggota peserta pertandingan jenius seluruh negeri, memiliki kekuatan dan keterampilan yang luar biasa dan melihat pemuda di depannya yang masih sangat muda, membuat ia menghela nafas lega.
Han Jiang mengerti dan mengikuti langkah tentara kota Guangshu itu untuk mengikutinya menuju kantor militer kota dan ia tahu bahwa masalah tentang tempat pertandingan adalah masalah rahasia yang memiliki level keamanan tingkat tinggi .
Kejadian itu membuat beberapa orang bertanya tanya dan ingin mengetahui tentang indentitas istimewa yang di miliki oleh satu keluarga yang dikawal oleh tentara kota Guangshu itu.
Mata beberapa orang menatap ke arah tiket peserta dan mulai mengerti, mereka terdiam dan kembali melanjutkan kegiatan masing masing atau hanya sekedar melihat papan pengumuman stasiun kereta NAN YUROU.
sampai di kantor militer Han Jiang disambut dengan baik oleh komandan itu sendiri, dan dipersilahkan untuk duduk.
" maaf tuan ,saya sengaja membawa tuan kemari "
" ya tidak apa apa , !"
" kami sengaja mengamankan anda satu keluarga karena di luar tidak aman dan karena tuan adalah peserta dari kota lain ,saya akan menerangkan bahwa pertandingan akan dilaksanakan di arena pusat kota Guangshu dan sengaja mengapa tuan tidak menemukan lokasi di peta karena pemerintah pusat telah menonaktifkan jalur peta domestik dan hanya bisa di akses dengan peta militer, jadi tuan beruntung karena mendapatkan akses masuk secara cepat ini "
" ohh begitu ya ,arena pusat kota Guangshu itu apakah stadion sepak bola yang ada di tepi hutan YUROU?"
" benar tuan, dan karena tuan telah mengetahui tempatnya, tuan bisa secara langsung berangkat ke sana sebelum besok pagi di mulai " ujar komandan militer kota Guangshu menjelaskan.
" terimakasih atas informasinya komandan..!" Han Jiang berdiri dan memberi hormat secara militer, dan disambut cepat pula oleh semua tentara yang hadir itu.
Setelah itu Han Jiang merogoh sakunya dan meletakan batu giok yang sangat indah." Komandan ini kenangan dariku ,kami permisi dulu " Tanpa berkata kata lagi Han Jiang dan Luo Caier keluar dari dalam kantor dan segera berangkat ke arena pusat Guangshu.
Para tentara melihat batu giok yang memiliki ukiran indah dan berkilauan, mereka semua sangat terkejut melihat bagaimana batu tersebut memiliki cahaya dan kekuatan menarik perhatian mereka semua.
" coba cek berapa harga batu giok sempurna ini ?" Sang komandan masih diliputi keterkejutan yang besar dan meminta asistennya untuk mengecek harga batu giok .
" komandan ,harganya sangat mahal, dan ini sangat langka "
" baiklah ,kita harus menutup batu giok ini dan menyerahkan ke jenderal, untuk di serahkan ke museum nasional di Beijing " ucap sang komandan dengan wajah tenang dan tidak terpengaruh dengan hal kekayaan dan juga posisi, ia tidak mau terkena masalah besar di masa depan ,sehingga ia menyerahkan barang berharga yang diberikan oleh Han Jiang kepada lembaga terkait .
" siap komandan...!"
Han Jiang menatap stadion sepak bola pusat kota Guangshu, di luar terlihat biasa saja dan tidak ada hal yang istimewa, ia memperkirakan bahwa di dalamnya memiliki luas sepuluh kali lipat dari luar dan sangat terstruktur dengan keamanan tingkat tinggi.
Sampai di pintu aula yang modern ,Han Jiang dihentikan oleh dua petugas yang membawa senjata modern dengan kualitas super dan tidak bisa diremehkan.
" apa keperluan anda datang ke stadion ini "
Han Jiang berhenti dan menatap fokus ke arah penjaga stadion sepak bola itu " saya datang untuk melihat piala nasional " kata Han Jiang dengan wajah tenang.
" mana buktinya !!"
Han Jiang mengeluarkan kartu peserta dengan nama dirinya yang tercetak di tengah tengah kartu anggota peserta kompetisi beladiri jenius seluruh negeri Tiongkok.
" oke ,kalian bisa masuk...!" Suara penjaga stadion sangat dingin dan penuh dengan tekanan ,namun Han Jiang hanya tenang dan melangkah masuk tanpa ada rasa takut atau merasakan tekanan dari penjaga sangar itu.
Sampai di dalam sepasang keluarga itu takjub dengan pemandangan di depannya ,bukan karena kemewahan dan kenyamanan di dalam stadion ,melainkan di dalam stadion memiliki penampilan seperti di hutan luar yang indah dan asri .
" negara benar benar memperhatikan pertandingan ini ,kita seperti berada di zaman kuno ,di mana banyak sekali bangunan dan juga orang orang memakai pakaian khas zaman Dinasti Qing." Kata Luo Caier dengan wajah iri ,matanya terus menatap ke arah sekumpulan orang yang memakai pakaian Hanfu lengkap dengan jubah istana kekaisaran.
" apakah Caier mau menggunakan pakaian kuno ?"
