NovelToon NovelToon
Wilona Gadis Desa Yang Jenius

Wilona Gadis Desa Yang Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Call Me Nunna_Re

Wilona Anastasia adalah seorang gadis yang dibesarkan di desa. namun Wilona memiliki otak yang sangat jenius. ia memenangkan beberapa olimpiade dan mendapatkan medali emas sedari SMP. dia berniat untuk menjadi seorang dokter yang sukses agar bisa memberikan pengobatan secara gratis di desa tempat ia tinggal. Lastri adalah orang tua Wilona lebih tepatnya adalah orang tua angkat karena Lastri mengadopsi Wilona setelah Putri satu-satunya meninggal karena sakit. namun suatu hari ada satu keluarga yang mengatakan jika mereka sudah dari kecil kehilangan keponakan mereka, yang mana kakak Wijaya tinggal cukup lama di desa itu hingga meninggal. dan ternyata yang mereka cari adalah Wilona..
Wilona pun dibawa ke kota namun ternyata Wilona hanya dimanfaatkan agar keluarga tersebut dapat menguasai harta peninggalan sang kakek Wilona yang diwariskan hanya kepada Wilona...
mampukah Wilona menemukan kebahagiaan dan mampukah ia mempertahankan kekayaan sang kakek dari keluarga kandungnya sendiri...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Call Me Nunna_Re, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Sudah hampir seminggu sejak pernikahan sederhana Wilona dan Galen berlangsung.

Felix tampak tenang, seolah beban besar telah sedikit terangkat dari bahunya.

Namun tidak dengan Wilona, di balik senyum lembutnya, ada rasa hampa dan tanda tanya yang belum juga terjawab.

Setiap kali menatap foto mama nya, Lestari Kusuma, yang tergantung di ruang kerja Felix, dadanya terasa sesak.

Kenapa mama harus meninggal sendirian di desa terpencil?, Kenapa dirinya putri kandung satu-satunya justru hidup bertahun-tahun di panti asuhan tanpa tahu asal-usul?.

Malam itu, setelah lebih dulu pamit untuk kekamar nya, Wilona memberanikan diri mengetuk pintu ruang kerja Felix.

Pria tua itu sedang duduk di balik meja besar dengan secangkir teh di tangan, menatap jendela dengan pandangan jauh.

 “Kakek…” suara Wilona lembut namun ragu.

“Boleh aku tanya sesuatu tentang… mama?”

Felix menoleh, tersenyum samar.

 “Tentu, nak. Duduklah di sini.”

Wilona duduk perlahan. Jemarinya menggenggam kuat ujung rok, menahan gugup.

“Selama ini… aku selalu bertanya-tanya. Kenapa mama bisa hidup di desa terpencil? Dan kenapa waktu aku lahir, aku malah dititipkan di panti asuhan? Apa ada sesuatu yang Kakek tahu, tapi belum Kakek ceritakan?”

Felix menatapnya lama, sorot matanya berubah sendu.

Ia menghela napas panjang, lalu menatap foto di atas meja, foto lawas dirinya bersama Kusuma, sahabat lamanya sekaligus kakek Wilona.

 “Ada hal yang selama ini aku simpan, Wilona. Karena aku takut, saat kamu tahu, hatimu akan terluka lebih dalam…”

Wilona menggigit bibirnya.

 “Aku sudah siap, Kek. Aku harus tahu.”

Felix mulai bercerita perlahan, suaranya berat namun penuh kehati-hatian.

“Delapan belas tahun yang lalu… ibumu, Lestari, jatuh cinta pada seorang pemuda biasa. Bukan dari kalangan terpandang, bukan pewaris bisnis, bukan orang yang dianggap layak oleh ayahnya, Kusuma, namun ibumu sepertinya sangat mencintai pemuda itu bahkan ia juga mengaku sudah menikah secara siri dengan pemuda itu. waktu itu pemuda tersebut memiliki profesi sebagai karyawan kantor biasa sedangkan kakekmu Kusuma sudah menyiapkan pemuda anak dari kolega bisnisnya yang memiliki masa depan yang jauh lebih cerah dibandingkan jika ibumu hidup dengan pemuda biasa itu.Tapi Lestari menolak, katanya ia sudah punya pilihan hati dan tidak akan pernah meninggalkan pemuda itu.”

Wilona menunduk, suaranya pelan,

 “Ayah kandungku…”

Felix mengangguk.

 “Ya. Lelaki itu bukan orang jahat, tapi bagi Kusuma, ia ancaman bagi nama besar keluarga. Maka terjadilah pertengkaran besar. Kusuma dengan terang-terangan menentang hubungan lestari dengan pemuda itu bahkan Kusuma akan mengancam pemuda itu supaya meninggalkan lestari. Malam itu, Lestari kabur dari rumah.”

Felix menarik napas panjang, mengingat masa itu seperti membuka luka lama.

“Kusuma marah besar, tapi juga takut. Ia mengutus orang-orangnya mencari Lestari ke seluruh kota. Tapi gadis itu hilang. Tak ada jejak, tak ada kabar.Beberapa bulan kemudian, barulah Kusuma mendapat kabar Lestari tengah hamil.”

Wilona terperanjat.

Air matanya jatuh tanpa bisa ditahan.

 “Berarti… waktu itu mama sendirian?”

 “Ya, Nak. Sendirian. Ia tinggal di sebuah desa kecil di pinggiran kota. Hidup sederhana, mengajar anak-anak di sana, sembari menunggu kelahiranmu. Kusuma baru menemukan jejak itu bertahun-tahun kemudian. namun Kusuma tidak menemukan di mana keberadaan ayah kandungmu. entah ia dengan sengaja meninggalkan ibumu atau ada sesuatu hal yang terjadi namun tidak kita ketahui.”

Felix berhenti sejenak, menatap Wilona dengan mata berkaca-kaca.

 “Tapi sayangnya, waktu Kusuma akhirnya menemukan alamatnya, semuanya sudah terlambat. Lestari sudah tiada. Ia meninggal dunia karena sakit paru-paru. Yang tersisa hanyalah keterangan bidan setempat tentang bayi kecil, yaitu kamu yang kemudian dititipkan ke panti asuhan oleh bidan setempat.”

Wilona menutup wajahnya dengan kedua tangan, tubuhnya bergetar.

“Kenapa… kenapa nggak ada yang nyari aku waktu itu, Kek? Aku tumbuh tanpa tahu siapa keluargaku…”

Felix mengelus bahunya dengan lembut.

 “Kusuma tidak tahu di mana kamu diadopsi. Bidan yang menolong ibumu pindah ke luar negeri tak lama setelah itu. Kusuma terus mencari, tapi usianya sudah renta.

Sampai akhirnya sebelum meninggal, ia datang padaku…”

“Dan waktu itu, dia bilang satu hal ‘Jika suatu hari kamu menemukan anak Lestari, tolong jaga dia, seperti kamu menjaga keluargamu sendiri. Dan jika perempuan, jadikan dia menantumu.’”

Felix menatap Wilona dalam-dalam.

 “Dan itulah alasanku, Nak. Kenapa aku ingin kamu menikah dengan Galen. Aku ingin kamu aman, hidup di tempat yang bisa melindungimu dari siapa pun yang pernah menyakitimu.”

Wilona tak mampu bicara lagi.

Tangisnya pecah di bahu Felix.

Pria tua itu memeluknya erat, seperti menenangkan cucu yang tak pernah dimilikinya sendiri.

“Kamu bukan kesalahan, Wilona,” bisik Felix.

“Kamu adalah anugerah yang ditinggalkan Lestari untuk keluarga Kusuma.”

"Apakah nama yang diucapkan Galen sewaktu ijab kabul adalah nama asli dari ayah aku kek?."

"Iya nak itu yang kakek tahu dari Kusuma, bahwa nama ayah kamu adalah Rakha Fabian Adi putra."

"Jadi benar itu nama ayah kandung aku." lirih Wilona.

"Kakek tidak ingin menghakimi seseorang, kakek juga tidak mau menyalahkan ayah kamu yang meninggalkan ibu kamu sendirian. karena Kakek yakin pasti ada sesuatu hal yang membuatnya terpaksa meninggalkan Lestari. karena setahu kakek Lestari pernah mengatakan bahwa pemuda itu sangat mencintainya bahkan rela memberikan nyawanya demi Lestari. jadi kakek minta kamu jangan membencinya karena walau bagaimanapun dia adalah ayah kandung kamu dan kamu berhak mendengarkan semua penjelasan darinya. karena sejatinya di dunia ini tidak ada orang tua yang tidak sayang kepada anak-anak mereka namun keadaanlah yang menuntut mereka untuk bertindak tidak sesuai dengan hati nurani mereka."

"Iya kek Terima kasih kakek sudah menceritakan semuanya. Aku sedikit merasa lega setidaknya aku bukanlah anak di luar nikah, seperti kata orang-orang di desa dulu."

"Apa??, kamu dicap sebagai anak haram?." tanya Felix yang terkejut dengan penuturan Wilona.

"Iya kek, semua orang di desa tahu bahwa aku hanyalah anak angkat ibu Lastri dan mereka juga tahu bahwa aku diambil dari panti asuhan. Banyak diantara mereka yang mencibirku sebagai anak diluar nikah bahkan mereka sering membullyku di sekolah. Namun Ibu angkat aku selalu menekankan bahwa aku adalah anaknya walaupun ia tidak melahirkan aku ke dunia ini. tapi dia sangat yakin bahwa aku bukanlah anak haram."

tanpa mereka sadari sedari tadi dari balik pintu, Galen berdiri diam mendengarkan semua obrolan Wilona dan Felix. Ia mendengarkan semuanya, menatap Wilona yang menangis di pelukan sang kakek. Dalam hatinya, ia berjanji apa pun masa lalu keluarganya, ia akan tetap di sisi Wilona, karena ia sangat mencintai istrinya tersebut.

1
Kusii Yaati
kok Wilona makin ke sini makin lemah padahal di awal dia kuat nggak gampang tertindas
Kusii Yaati
melihat kejeniusan Wilona pasti ayahnya juga seorang jenius,ya kan Thor 🤭
Kusii Yaati
untung Wilona anaknya cerdas dan teliti... bagus Wilona tetap lah waspada sama mereka.
Kusii Yaati
menarik, penuh teka teki...aq mampir Thor 😁
Call Me Nunna_Re: makasi kk sudah mampir🙏
total 2 replies
Diah Susanti
kok surat wasiat felix🤨🤨🤨
Evi Lusiana
jd tania itu wilona y thor?
Yurin y Meme
Membuat saya terharu
Call Me Nunna_Re: makasi kk sudh mampielr🙏 semoga suka
total 1 replies
Call Me Nunna_Re
makasi kk sudh mampir🙏
Tachibana Daisuke
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!