Alexa Hazelyn Smith adalah siswi cantik, jenius dan humble, cuek bagi orang asing. Dia bahkan banyak menciptakan obat-obatan dan tekhnologi baru, meskipun anak orang terkaya nomer dua di negaranya dia tidak pernah berperilaku sombong ataupun membully teman-temannya.
Semuanya bisa dicapai olehnya namun tidak dengan hati seseorang yang merupakan anak dari yang mempunyai yayasan, terkaya nomor Satu di Negaranya, Samuel Walton, Selain Tampan dan dingin dia menjadi Mafia yang berkedok ketua OSIS.
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirih Alexa.
Yukk jangan lupa mampir di ceritaku ya! jangan lupa Tinggalkan komen....!!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
As
Bagaimana kabar paman?" Tanya Alexa
"Paman baik nak, jauh lebih baik setelah melihat kamu di depan paman" ucap Junior tersenyum.
"Syukurlah"ucap Alexa tersenyum, lalu menuntun pamannya untuk duduk.
"Kenapa baru kembali nak," tanya Junior
"Hm panjang ceritanya paman" ucap Alexa menghela nafas.
"Sebelumnya kamu tinggal dimana ,?"
"Negara D paman,dan apakah paman tahu kalau Alexa sudah menemukan siapa dalangnya"
"Siapa nak"
"Paman Darwish" jawab Alexa dengan tangan yang mengepal, Junior langsung terkejut bukan main, pasalnya Darwis orang yang sangat baik terhadap dirinya dan membantu perusahaan.
"Sayang, apa paman salah mendengar" tanya Junior bergetar.
"Tidak paman, dia dalang dari semuanya tapi Alexa belum tahu apa motifnya" ucap Alexa
"Apakah perusahaan lancar-lancar saja kakak ipar?" Tanya Ares ragu
"Iya" ucapnya tak yakin.
"Coba periksa lagi, siapa tahu ada kejanggalan atau ada yang curang" ucap Ares sekenanya. Junior hanya melirik tanpa membalas, namun dia berfikir tidak ada salahnya ucapan adik iparnya untuk mengecek sendiri tanpa bantuan dari orang dalam, karena untuk saat ini tidak ada yang tahu, siapa kawan dan siapa lawan.
"Kemana bibi paman?"
"Di rumah sayang, bibimu akhir-akhir ini kurang sehat" jawabnya berfikir keras
"Gimana kabar para sepupu?" Tanya Lexa
"Kabar mereka baik, apalagi jika mendengar berita kembalinya kamu nak" ucap Junior
"Hmm Apakah paman tidak akan menghukum paman Darwish" tanya Lexa
"Paman akan menghukumnya setelah menyelidiki tentang perusahaan, kamu tenang saja paman akan memberikan keadilan untukmu" ucapnya
"Terimakasih paman"
****
Di Hotel Ballroom LV 19.00
Lampu kelap-kelip berjejeran dengan bunga-bunga yang masih segar nan harum menghiasi ballroom yang kini mereka tempati, pengusaha, artis papan atas semua datang merayakan ulang tahun anak pengusaha papan atas yang menyumbang sebagian perekonomian negara.
"Gue gak nyangka Lo datang acara beginian" ucap Steven, saat ini mereka berempat sedang berkumpul di meja pojokan.
"Nyokap" ucap Samuel singkat.
"Hm gue juga gak mau, tapi malah di paksa" ucap Raka mengedikkan bahunya.
"Semoga gue Nemu cewek cantik disini" celetuk Stev
"CK CK Lo benar-benar gak berubah" ucap Leon menggelengkan kepalanya.
Acara sudah dimulai Becca keluar dengan gaun cantik yang melekat pada tubuhnya di tambah tubuhnya yang proporsional membuat kaum Adam menatap lapar pada CEO perempuan karir tersebut, Becca mulai membaca doa kemudian memotong kue, kini orang-orang mulai mendekat dan ikut mendoakannya, setelah tiba pemberian kado dari orang tuanya dan orang terdekatnya, malam ini dia mendapat banyak kado dan ucapan selamat. Namun tiba-tiba lampu mati, tetapi ada secercah cahaya dari pintu ballroom samping yang menerangi langkah seorang wanita cantik.
"Happy Birthday to you"
"Happy birthday to you"
"Happy birthday to you" wanita tersebut bernyanyi sambil melangkah menghampiri Becca.
"Happy birthday sahabatku" ucapnya langsung memeluk Becca. Becca sangat terkejut, lampu tiba-tiba menyala.
"Alexa" ucap Becca berkaca-kaca, Alexa tersenyum
"Ka, kamu masih hidup" ucap Alexa tak kuat menahan tangisnya
"Iya" ucap Alexa tersenyum. Becca langsung memeluk Alexa erat, semua yang ada disana ikut terkejut sekaligus terharu, siapa yang tidak kenal Alexa kecerdasannya yang dianggap ilmuwan termuda, namun setelah delapan tahun yang lalu seakan-akan di telan bumi dengan kabarnya yang menghilang dan ditemukan meninggal dunia.
"Aku rindu banget, ternyata kamu sudah dewasa ya"canda Alexa
"Apalagi aku, aku ngerasa bersalah banget" ucap Becca sambil mengeluarkan air matanya
"Selamat ulang tahun, ternyata kamu sudah tua ya" bisik Alexa
"CK CK umur kita sama nona" ucap Becca memutar bola matanya malas
"Ini kadonya" ucap Alexa sambil memberikan kadonya, kado yang sangat kecil diberi tali pita dengan rapi.
"Apa ini, kok aku penasaran banget ya" ucapnya, mereka yang menonton juga penasaran
"Hm Bukalah" ucap Alexa, Becca langsung membukanya disana terdapat kunci mobil," orang-orang kaya hanya menghela nafas, ternyata cuma mobil pikirnya.
"Pencetlah" ucap Alexa, Becca menurut lalu datanglah sepeda motor dari arah pintu ballroom, Alexa memang sengaja meminta pengawal untuk membukanya. Kemudian dia menyuruh memencet lagi, setelah itu yang tadi sepeda motor kemudian berubah menjadi mobil, lalu di pencet lagi berubah menjadi bus mini setelah dipencet lagi berubah menjadi jet kecil. Semua orang terperangah hanya bisa menelan ucapannya apalagi orang-orang yang tadi meremehkannya.
"Ini keluaran terbaru dari perusahaan aku, setelah naik dari uji coba akhirnya aku memutuskan untuk memberikan hadiah ini, tentu saja limited edition" ucapnya bangga, Becca yang benar-benar terkejut tak bisa mengucapkan apa-apa.
"Berhentilah menatap seperti itu, CK" ucap Alexa jengah
"Benar-benar seorang ilmuwan" bisik-bisik orang
"Tidak heran, kami satu sekolah dulu, dia memang selalu hebat"
"Meskipun begitu dia tidak pernah merendahkan orang lain"
"Iya aku sangat mengaguminya sejak dulu"
"Iya setelah masuk kelas tiga kira-kira satu hari Hazel yang masuk setelah itu dia ke luar negeri"
"Hu'um Dan kabar miringnya dia di anggap mengejar kak Samuel ke luar negeri yang saat itu pacaran dengan Alisha"
"Eh kamu tahu gak, Alisha menghilang sejak delapan tahun lalu"
"Hm, tapi gak penting dia orangnya songong"
Begitulah bisik-bisik mereka
"Alisha menghilang" Alis Alexa menyerngit namun langsung mengubah raut wajahnya.
Kejadian tersebut tak luput dari tatapan tajam seseorang yang berada di meja pojok, tatapan dengan perasaan campur aduk, entah itu rindu, bangga dan kecewa berkumpul menjadi satu.
"Sam," ujar Stev
"Dia Benar-benar kembali" ucap Samuel tersenyum smirk
"Kamu tidak apa-apa Sam" tanya Leon
"Gue lega akhirnya gue bisa melihatnya lagi" jawab Samuel
"Kali ini Lo harus lebih lunak Sam" ujar Raka
"Benar"
"Sekarang tidak akan ada lagi hama yang menggangu Lo" ucap Leon.
"Samperin Sam" ujar Steven
"Sam" ucap seseorang menghampirinya, Samuel hanya mengangkat alisnya.
"Aku mulai tadi nyari kamu" ucapnya Lembut
"Hamanya bertambah" gumam Leon, dan diangguki oleh mereka serempak.
"Kali ini bukan satu, coba lihat ke arah jarum jam sembilan" ujar Raka, mereka serempak menoleh, disana Alexa sedang berbincang-bincang dengan seorang CEO tampan sesekali Alexa tersenyum dan itu yang membuat Samuel geram, apalagi seperti mengajak Alexa berdansa.
"Sam" panggil Aurora berulang-ulang, Samuel langsung tersadar.
"Ada apa" ucapnya
"Mau gak jadi partner dansa aku malam ini" ucapnya tersenyum, Samuel menoleh ke Arah Alexa, dan benar disana Alexa berdansa dengan CEO itu"
"Dia Mike Havelaar Ceo perusahaan MH" bisik Leon di sampingnya
"Kali ini saingan Lo benar-benar__"
"Dia masih di bawah gue" ucapnya dingin
"Ayo Sam" ucap Aurora memegang tangan Samuel dan langsung menariknya ke area dansa. Semua orang memandang Samuel yang sedang bersanding dengan perempuan cantik di sampingnya. Siapa yang tidak tau Samuel, iya dia pengusaha termuda yang sudah meroket bisnisnya dengan jerih payah sendiri, dia memilih merintis dari pada mewarisi kekayaan keluarganya.
