5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyusup masuk
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi hari
Diana baru terbangun dengan tidur yang sangat nyenyak, kemarin sore air sudah surut namun belum ada orang yang ingin keluar dari rumah mereka.
Dan anehnya ba*gkai hewan mutan itu tidak ada yang tersisa dan ba*gkai manusia juga tidak ada entah ke mana sisa ba*gkai - ba*gkai itu.
Hari ini Diana tidak akan berlatih dia akan santai hari ini memanjakan dirinya karena sudah bekerja keras beberapa hari ini terus berlatih dan menanam sayur - sayuran.
Dengan senandung Diana masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajahnya, dan setalah mencuci wajahnya Diana langsung menuju dapur untuk memasak.
Diana masuk ke dalam ruang dimensi nya untuk mengambil, ayam geprek yang dia beli dulu dan di simpan di ruang dimensi.
Masih hangat saat di keluarkan dan sambelnya pun masih fresh.
Diana memakan makanannya dengan santai dan nikmat, tanpa terganggu dengan suasana yang sedang terjadi.
10 menit Diana Selesai makan dia langsung bersantai di sofa dengan memakan buah - buahan.
Saat Diana sedang santai dengan memakan buah apel dari ruang dimensi nya, tiba - tiba pintu apartemen nya di ketuk cukup keras.
Diana melihat dari kekuatan mental deteksi nya di depan unit apartemen diana di sana ada Tika yang sedang berdiri dengan terus melihat ke arah pintu darurat.
Diana langsung melihat dengan kekuatan deteksinya di tangga darurat terlihat Ghea Siska dan Andika sedang mengintip di sela - sela pintu darurat memantau Tika yang sedang ada di depan unit apartemen Diana.
Diana punya ide dia langsung bejalan ke arah pintu darurat dan membukakan pintu.
"Tika? Ada apa?" tanya Diana
"Eng-engga ana, aku cuma mau ketemu kamu aja. Aku mau ngejelasin semuanya boleh?" tanya Tika sambil memberikan gestur tangan kepada Andika, Siska dan Ghea agar cepat keluar dari persembunyiannya untuk langsung masuk ke dalam unit apartemen Diana.
Namun Diana langsung mengerti maksudnya, saat Ghea Andika dan Siska membuka pintu dengan cepat, Diana langsung menarik Tika masuk ke dalam unitnya dengan cepat sampai Tika terjatuh di lantai dengan keras.
Brakk!!!
Akhhhhhhh!!
Suara pintu dan jatuhnya bersama keras, namun Diana sama sekali tidak menggubris Tika yang sedang kesakitan di lantai.
Sedangkan ke 3 orang yang tadi mencoba masuk ke dalam unit apartemen Diana kecal dan menendang pintu unit apartemen diana.
Brakkk!!
"Si*lan sedikit lagi" kesal Ghea
"Tak apa, mungkin sekarang Tika bisa membuat si bodoh itu nurut kembali kepada kita" ucap Siska
"Ck!! semoga saja" balas kesal Ghea
Mereka pergi dari sana dan akan menunggu di apartemen mereka.
"Akh!! Sakit" ucap Tika yang masih ada di lantai
"Lo mau ngapain ke sini?" tanya dingin Diana
"A-aku cuma pengen ngobrol aja sama kamu" ujar Tika dengan wajah so polosnya
"Ngobrol tapi bawa keluarga sialan itu. bilang sama mereka gue bukan lagi keluarga mereka, kan sekarang Lo jadi anak mereka jadi Lo yang harus ngurus mereka kenapa gue. Gak cukup duit gue yang Lo sama keluarga Lo ambil" emosi Diana
"Diana ko kamu ngomong kaya gitu sih, mereka juga orang tua kamu" balas Tika.
"Orangtua gue? orangtua Lo kali" ucap Diana
"Oh iya jangan akting di depan gue deh, muak gue liatnya. Lo ke sini sama keluarga sialan lo mau masuk ngambil apartemen gue kan!! Dasar pengemis. Di kasih hati minta jantung dasar manusia ga tau diri" ucap Diana untuk memancing Tika marah
"Diana kamu boleh hina aku tapi kamu gak boleh hina orang tua kita, aku tau kamu gak mau kan aku masuk ke dalam keluarga kamu. Oke, Kalo itu yang kamu mau aku akan pergi tapi kamu harus menerima mereka di sini, kamu jangan durhaka Diana. Itu dosa" ucapnya seperti orang benar aja.
"Heh!! Yang harus inget dosa itu Lo, Lo kan yang hasut keluarga gue buat jahat sama gue dan Lo juga rebut cowo gue dengan bilang ke dia kalo gue selalu ngomong kalo dia miskin dan gak pantes buat gue. Dan yang menjijikan nya Lo juga ada main kan sama ayah baji*gan itu" balas Diana
Jgeeerr......
Rasa - rasanya kepala Tika di sambar petir karena mendengar ucapan yang di keluarkan Diana semuanya benar.
"Ja-jangan ngomong sembarangan ya kamu. aku hanya menganggapnya ayah saja" panik Tika sampai dia tidak tau apa yang dia ucapkan karena panik
"Benar kah" ucap diana meremehkan ucapan Tika dengan senyum palsu nya
Diana langsung mengambil remot dan memutarkan vidio di mana Tika sedang bergulat panas dengan Andika di kamar utama rumah Andika, beberapa vidio ada yang sedang di dapur di kolam renang di kamar Tika dan di mobil pun ada, memang mereka maniak dengan hal bergulat di manapun mereka ingin kan ya gas saja, apalagi Tika di iming - iming uang ya dia pasrah saja toh dia juga suka.
Terlihat dari dalam vidio Tika yang paling menikmati pergulatan itu.
"Apa kau ingin berbicara nona maniak?" ejek Diana dengan tersenyum mencemooh
"Matikan sialan matikan" jerit Tika yang melihat vidio nya dengan Andika terus menerus.
Aakhhhhhhhh!!
Tika ingin menyerang Diana dengan berjalan kencang ke arah Diana, Diana langsung bergegas ke kiri dan langsung menjambak rambut Tika dengan kuat sampai Tika kesakitan.
"Akhhhhhhh lepas s*alan, dasar kau wanita ja*ang s*alan bo*oh tidak tau diri" ucap Tika munculah kata - kata mutiara Tika yang sudah dia tahan sedari dulu karna peran nya menjadi anak yang baik dan lembut itu harus sempurna.
"Apa kau bilang aku jalang? Bukan kah kau yang pantas dengan sebutan itu ja*ang liar!!" balas Diana dengan terus menarik rambut Tika, sampai kepala Tika mendongak ke belakang karena cengkraman Diana di rambutnya yang kencang.
"Akhhhhhh!! Lepas sialan" jerit Tika.
Diana langsung melepaskan cengkraman tangan di rambut Tika sambil melemparkan Tika ke lantai dengan kencang.
Brakkk!!
tubuh Tika terbanting ke dinding dan kepalanya membentur ujung tembok membuat dia pingsan seketika.
"jal*ng si*lan repot kan" kesal Diana harus mengantarkan Tika keluar dari unit apartemen nya
"Oh iya lewat ruang dimensi aja" ujar Diana
Masuk
Diana masuk dengan Tika, dia masih pingsan dia di Seret oleh Diana sampai dekat kolam renang.
"Lantai 15" ucap Diana
Diana melihat di lantai 15 tidak ada seorang pun di luarnya jadi dia langsung mengeluarkan Tika dari ruang Dimensi nya.
Keluar
Tika langsung keluar setelah Diana mengeluarkan dia dari ruang Dimensi nya dengan kekuatan mentalnya.
Diana juga tidak lupa memberikan oleh & oleh dari apartemen nya untuk keluarga Andika.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
lagi seru nya baca abis,,,,,, 😥😥
seruuu thorr,,,, 👍👍💪💪