Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30______ Perdamaian
Setelah dikecewakan oleh sabotase remot, CCTV colokan, dan sinyal TV yang bisa dikendalikan jarak jauh oleh bu yuyun. Renata merasa seperti tinggal bersama Thanos dalam bentuk emak emak penggila arisan. Renata merasa kepalanya semakin sesak karena semakin banyak game yang berseliweran di memorinya dan suara suara fals yang membuat gendang telinganya ternodai.
Renata pun merasa lelah dengan strategi strategi perlawanan yang dia lakukan tetapi selalu berujung kekalahan karena sang ibu mertua yang selalu selangkah lebih maju di depannya.
Tetapi pagi itu, semangat renata kembali membara. Setelah tadi malam saat tidur pun dia termimpi mimpi bagaimana seorang surya insomnia menggocek para peserta arisan dan peserta arisan yang tergocek melakukan suit vietnam. Benar benar membuat renata takut, acara arisan akan membuat dia terikut tingkah laku pesertanya.
Sehingga pagi itu saat semua disibukkan dengan aktivitas masing masing. Raga memanaskan motor di dekat kulkas, bu yuyun memanggang ikan asin menggunakan sinar matahari dan pak roman yang memotong rumput menggunakan silet pemberian tetangga. Dan renata di dalam kamar mulai menggambar strategi di buku tulis usang yang dia temukan di bawah meja ruang tengah dengan tulisan nama pemilik, Yuyun Yumarni buku 1028 cara jitu membuat menantu tidak berkutik.
Renata pun dengan semangat mengatur strategi perlawanannya kali ini.
" Ibu pikir ini sudah berakhir? Salah. Malam ini, kita akan buktikan bagaimana kita akan naik ke puncak tertinggi dalam arena pertandingan yaitu : ATAP RUMAH."
Renata membeli proyektor mini, layar lipat, dan speaker bluetooth bentuk bebek, semua dikirim kilat lewat kurir yang heran saat mengantar pesanan renata bahkan renata sengaja mengirim kurir membawakan pesanannya ke alamat kantornya demi menghindari kecurigaan sang ratu rumah.
" Mbak, ini mau ada nobar warga?" Tanya si kurir penasaran.
"Enggak. Ini buat perang pribadi penentu nasib dan penyelamatan diri." Jelas renata yang membuat si kurir semakin bingung.
Tepat pukul 21.40 Renata naik ke atap lewat jalur plafon rahasia yang hanya dia yang tahu (tepatnya jendela di dapur yang bisa dibuka pakai sendok).
Renata mulai memasang layar lipat di tembok, duduk di bantal sofa sambil membawa mie gelas dan snack setengah berat rasa rumput laut. Dia mulai menyambungkan proyektor ke HP dan mulai beralih menonton drakor dengan aktor favoritnya Siwon.
Renata merasa puas dan tersenyum melihat bagaimana siwon berakting, sambil menonton dia membayangkan jika siwon ada di depannya.
"Oppa... malam ini spesial buat kita, hanya ada kita dan bintang."
Suasana terlalu syahdu malam itu, hingga tiba-tiba...
BUK!
Sebuah layar lebih besar muncul di ujung atap.
Ternyata sang ratu penguasa nomor satu dirumah muncul dari balik toren air, menggunakan APD dan menggotong proyektor industrial ukuran kulkas kecil, dan generator portabel.
Renata pun heran melihat tingkah mertuanya, hingga dia pun berteriak.
" Ibu ngapain disini? ngintilin renata?"
Bu yuyun pun balas berteriak meskipun jarak mereka hanya 100 cm.
" Renaaaa......jangan salah ibu sekarang juga sudah upgrade. Dan sekarang pakai tenaga mandiri!”
Hingga akhirnya pada pukul 23.05 diatas atap rumah bu yuyun terlihat dua layar raksasa yang bersinar.
Di sebelah kiri sedikit ke utara, renata yang menonton oppa korea yang sedang memasak dan di sebelah kanan menghadap ke antena tetangga bu yuyun menonton acara arisan dimana okky sedang karaokean dengan para rocker dan gendang di ambil surya insomnia.
Suara dari speaker saling tabrakan. Bahkan renata dan bu yuyun tidak mau kalah ikut berteriak menyemangati tontonan masing masing.
“Oppa! Sarang—” kata renata.
" Haiiissssss... Bisa bisanya timnya tante nisa dapat mesin cuci padahal gak bawa oleh oleh!" kata bu yuyun.
Gema suara menantu dan mertua yang sedang perang kekuasaan itu bertabrakan di langit. Warga terbangun, pak roman pun mengeluarkan golok karena dikira ada maling yang digebukin, raga yang sedang mules dikamar mandi bahkan menunda kotoran yang mau keluar karena takut mie nyemeknya di embat pak roman, anak anak saling bertangisan bak paduan suara, bahkan ayam tetangga ikut berkokok mengira sudah pagi karena dilangit terlihat terang.
Salah satu tetangga yang akan pergi meronda mendongak dan bergumam.
"Apakah ini festival layar tancap makhluk astral?”
Dan saat pertarungan layar makin panas, tiba tiba, seekor kelelawar nyangkut di layar bu yuyun.
Sehingga layar pun roboh, menimpa toren.
Toren bocor, air tumpah, dan generator korslet terkena air.
BUUZZZ—GUBRAKK!
Bunyi spektakuler disertai kilatan api bak kembang api.
Bu yuyun yang kaget langsung terjerembab ke kolam ikan tetangga.
Renata pun kaget melihat mertuanya terjatuh, dia pun buru buru turun dan menemukan sang ratu penguasa dalam posisi terduduk di kolam, dikelilingi ikan lele sambil tetap menggenggam remot seperti samurai kehilangan pedangnya.
Bu yuyun terlihat sedih dan menatap ikan lele disekitarnya dengan pandangan kosong sambil bergumam.
" Padahal tadi aku bisa hampir menebak judul lagunya, maafkan aku pak himawan tidak bisa membantumu menebak judul lagunya."
Renata merasa bersalah. Ia segera membantu bu yuyun membersihkan dirinya, memberi handuk, dan menyeduhkan jahe hangat.
"Maaf ya bu... Rena cuma pengen nonton drakor biar bisa nyambung saat bergosip dengan ibu ibu penjual gado gado di dekat kantor renata. Tapi selalu tidak bisa karena ibu menguasai televisi."
Bu yuyun melirik menantunya dan berkata.
" Ibu juga minta maaf. Ibu itu kesepian dan butuh hiburan dan sejak melihat fyp fyp yang berseliweran di tok tok, ibu penasaran ikut nonton ternyata bikin ketagihan dan ibu terhibur dengan gocekan gocekan si surya.
Mereka akhirnya tertawa bersama.
" Bagaimana mulai besok kita bikin jadwal nonton bareng aja bu? Setelah kita nonton korea, kita lanjut nonton arisan nanti kalau perlu kita paksa ayah dan mas raga biar ikutan kita nonton jadi kalau si oppa dansa kita bisa ikutan dansa nah kalau pas okky zumba di arisan kita juga ikutin ramai ramai. Bagaimana bu? Deeallll.....!!!!"
" Oke, deal..." balasa bu yuyun sambil berjabat tangan dengan menantunya.
Sedang pak roman dan raga yang mendengar percakapan dua makhluk perempuan itu saling berbisik.
" Alamat setiap malam kita harus cari alasan nih yah biar gak dipaksa ikut zumba zumbaan." bisik raga ke pak roman.
" Setuju ga, apaan kita disuruh dansa, mending kita main catur di pos ronda." jawab pak roman.
Dan kini hampir setiap malam bu yuyun dan renata menonton tv bersama. Bahkan pak roman dan raga dipaksa mereka ikut nonton bersama, dengan mengandalkan kekuasaan bahwa wanita itu selalu menang, dua laki laki itu pun tidak bisa berkutik melawan titah tertinggi sang ratu didalam rumah.
Dan sejak malam itu mereka mulai membuat akun tok tok untuk menjadikan fyp acara arisan yang seru dan juga membuat video pendek saat artis korea sedang memasak.
" Bu, bagaimana kita ajukan proposak kegiatan agustusan di rt kita tahun ini seperti acara arisan? Nanti hadiahnya kita minta sumbangan sukarela dari barang barang warga yang tidak terpakai lagi." usul renata.
" Ide yang bagus, pasti kalau acara kita sukses bisa menyaingi acara arisan si surya itu dan kita bisa dilirik membuat acara arisan part kampung di televisi swasta." kata bu yuyun tersenyum bangga.
Akhirnya mulai malam itu bu yuyun dan renata mulai sibuk membuat proposal arisan untuk acara agustusan yang akan dilaksanakan tahun depan karena tahun ini agustus sudah lewat.
Dan bagaimana dengan televisi yang direbutkan?
Akhirnya tidak lagi jadi medan perang, tapi layar perdamaian.