Bukan Gadis Suci!!!

Pergerakan Alfons nampak sangat lembut! lengannya menopang serta menurunkan tubuh Claire dengan amat hati-hati hingga sang gadis terduduk di atas ranjang ruang kamar,

Ini kamar Tuan Alfons?? sungguh besar sekali,

"What's on your mind, kitten??"

"Mmmm-, nothing!!"

"Menginap lah!!"

"A-apa??"

Alfons yang semula berjongkok dihadapan Claire akhirnya tersenyum lebar, ia juga beralih posisi hingga bisa duduk sejajar dengan sang kekasih.

"Kau merindukan ku bukan??"

Tuan Alfons-, dia sungguh memikirkan perihal perkataan ku?? tak kusangka bahwa ia akan seserius ini, ku pikir-, diriku bukanlah apa-apa,

"Kitten-, kenapa diam saja?? apa kau sedang mempermainkan diriku?"

"I-tu, benar!!"

"Apa??"

"Maksud ku-, aku sungguh-sungguh merindukan mu Tuan!! tapi-, aku tak ingin memaksakan kehendak!! aku mencoba memahami bahwa Tuan adalah seorang pria dengan kesibukan yang cukup berat!"

Dia mencoba untuk memahami ku? gadis unik satu ini-, bagaimana mungkin aku bisa jatuh hati padanya?? kepolosan, kecantikan, atau mungkin rasa iba???

Claire tampak tertunduk sembari memainkan jari, membuat Alfons justru terpancing gemas dan mendaratkan kecupan pada pipi sang gadis.

"Mmmmuuuchh!!!"

"Tuan Alfons-,"

"I love you!!"

"Hentikan, Tuan!! kenapa Tuan tiba-tiba telah berada di Gelsenkirchen?? bukankah sebelumnya Tuan berkata bahwa pekerjaan di Beursche masih cukup rumit??" Claire dengan sengaja menutup bibir Alfons dengan telapak tangannya, membuat netra sang pria menyipit karena rasa bahagia.

"Entah!! saat mendengar kabar bahwa dirimu sedang tidak baik-baik saja, pikiran ku tak mampu memikirkan apapun selain hasrat untuk segera tiba di tempat ini secepatnya!! aku-, diriku sungguh tak akan memaafkan siapapun yang berani menyentuh apalagi membuat mu kesakitan seperti sekarang, kitten!! jadi-, bisa kau tunjukkan orangnya??"

"A-apa??"

"Siapa yang telah menabrak dan menghancurkan sepeda listrik milikmu, kitten?? apa mereka salah satu keluarga dari kepala desa? atau mungkin-, apoteker mesum yang masih terus mencoba untuk mencuri perhatian dari dirimu?? katakan," suara Alfons terdengar tegas, meski telapak tangannya tengah membelai lembut surai rambut hingga pipi Claire,

"Tuan!! bukan-, bukan diantara mereka!! lagipula, orang yang terlibat insiden tabrakan itu-, dia telah bertanggungjawab!! ia bahkan membawa dan membiayai seluruh perawatan ku pada salah satu rumah sakit besar di Stadwald,"

"Apa??? dia-, membawa mu ke Stadwald hospitals??"

Claire mengangguk dengan senyuman tipis, ia juga nampak kebingungan karena tatapan Alfons tiba-tiba menajam tanpa sebab.

"Apa dia seorang pria???"

"Mmm-, iya,"

"Dan kau menyukai tindakan nya?? apa dia yang menggendong mu?? dia menyentuhmu, kitten??"

"Tuan-,"

"Tunggu-, berapa usianya?? apa kau telah jatuh hati pada pria yang berpura-pura baik padamu, kitten??? jawab!!!"

"Tuan!! saya bahkan pingsan di tempat!! bagaimana saya tahu perihal semuanya??"

Alfons mendengus kesal!! ia memalingkan wajah dengan dada naik turun,

Siapa pria itu?? dia membawa Claire ke Stadwald hospitals?? ku rasa dia bukan orang sembarangan!! ia pasti bukan penduduk lokal dari Gelsenkirchen!!

Alfons yang memilih bungkam dan menatap ke arah luar kaca jendela seketika membuat Claire merasa bersalah atas kebenaran yang ia ungkapkan.

"Tuan!!"

"Aku cemburu!!"

"Tapi-,"

"Tetaplah di kamar ini!!"

"A-apa??"

"Sebelum diriku mengizinkan kau keluar-, maka dirimu akan tetap berada di ruangan ini, kitten!! apa kau mengerti??" Alfons akhirnya melangkah pergi setelah membelai dagu runcing Claire,

Tuan Alfons ..., apa yang harus ku lakukan?? dia marah padaku?? tapi-, aku hanya tak ingin menutupi apapun dari dirinya! aku bahkan berkata jujur!!

"Claire-, apa kau ini benar-benar gadis pembawa sial??" Claire menatap ke arah pintu ruangan dimana Alfons menghilang saat pintu telah tertutup sempurna.

Hampir 45 menit berlalu,

Claire hanya duduk terdiam sembari menatap jendela kaca besar yang kini mulai menampakan pekat gelap nya langit malam,

Tuan Alfons, kemana dia pergi??

Cekleeekkk!!!!

Pintu ruangan kembali terbuka, menampakkan sosok Alfons yang berjalan sembari membawa beberapa hidangan di atas nampan yang ia topang dengan lengan kekarnya.

"Kitten-,"

"Tuan!!"

"Tidak, duduk lah!!"

"Tuan!! kau marah padaku??" Claire tak menghiraukan perkataan Alfons, gadis itu justru terus merengek dengan tatapan memelas dan mencoba untuk mengikuti langkah kaki Alfons.

"Ssssttt!!! kau harus makan malam, duduk lah!" Alfons meraih tubuh Claire dan kembali menuntun gadis itu untuk duduk di atas ranjang.

"Diam lah terlebih dahulu!! jika kau tak menurut! maka aku akan mencium mu!! french kiss!!! you know about heavy kiss, right??"

Dia tersenyum?? kenapa? apa mungkin amarahnya sudah mereda??

Claire kembali membeku!! tubuhnya tak lagi menampilkan banyak pergerakan saat Alfons berbalik arah demi meracik hidangan sebelum akhirnya kembali menghampiri dan duduk di samping tubuhnya.

"Aaaa' open your mouth, kitten!!"

"Jujurlah Tuan!! apa kau masih marah padaku?? aku-, takut!!"

"Takut??"

"Eeeheem!!" Claire menganggukkan kepala dengan cepat, jemarinya bahkan masih mencubit tipis kaos hitam yang dikenakan oleh Alfons,

"Apa yang kau takutkan dari diriku, kitten??"

"Aku-, takut jika Tuan akan meninggalkan ku seorang diri di sini!! aku sungguh tak bisa tidur jika harus menginap di tempat asing tanpa seorang pun!!"

Kenapa ia lucu sekali??

Alfons seketika meletakkan pinggan!! ia memilih untuk menyambar bibir Claire yang mengerucut,

"Mmmmmpphh-,"

Lumatan yang mendadak itu pun terjadi!! kecupan lembut nan intens, perlahan tampak memanas saat Claire nampak pasrah atas perlakuan Alfons yang terus memancing nya untuk bertaut lidah.

"Huuuuffttt!!!"

"Tuan-, tidak akan meninggalkan ku di ruangan ini sendiri bukan??"

"Jadi kau bersedia untuk menginap, kitten??"

"Jika aku berkata tidak! apa Tuan akan bersedia untuk mengantarkan diriku pulang??"

"Mmmmm-, aku akan memikirkan nya!!" Alfons berucap enteng sembari menghindar dari tatapan Claire,

"Tuan!!!!"

"Tidak!! kau!! dirimu-, harus menginap untuk malam ini, kitten!!"

Lihatlah!! dia benar-benar pria yang menyebalkan bukan??

"Jangan menatap ku seperti itu!! aku tahu kau sedang mengumpat dalam hati, my lady!!!"

"Aaaahhh!! darimana kau tahu?"

"Karena hatimu-, sudah menjadi milikku!! jadi, semuanya terhubung!! dan mulai sekarang!! jangan pernah mencoba untuk berbuat macam-macam padaku, kitten!! kau mengerti??"

"Entah!!"

"Claire!!!"

"Tunggu-, ada apa dengan telapak tangan mu, Tuan?? kenapa kau tak kunjung melepas sarung tangan hitam ini??"

Perhatian Claire seketika teralihkan saat Alfons kembali menyodorkan sendok di bibirnya,

"Ini-, bukan apa-apa!! aku hanya merasa sedikit kedinginan saat berada di pesawat!!"

"Jangan berbohong padaku!!"

"Kitten!!!"

"Lepaskan!!"

Astaga!! Claire-, dia cukup kerasa kepala juga!!

Tubuh Alfons akhirnya terlentang di atas ranjang setelah Claire merebut dan meletakkan sendok kembali di atas piring saji, gadis itu bahkan dengan percaya diri menaiki tubuh sang pria.

"Aku akan memeriksa nya!!"

"Kau ini sungguh berani sekali ya??" Alfons terkekeh dengan tatapan yang sulit diartikan,

"Kenapa tidak??!! kau meminta diriku untuk jujur tapi dirimu-, dirimu justru menyembunyikan sesuatu dariku, wahai Tuan pemilik villa yang tampan!??"

"Aku suka dengan caramu menggoda diriku, kitten!!! haruskah kita bermain??"

"A-apa???"

Raut wajah Claire berubah panik!! namun Alfons justru menikmatinya!!