Anggi dan Raffi baru saja melangsungkan akad nikah, mereka menikah karena suatu perjodohan tapi siapa sangka di saat yang bersamaan datang satu keluarga yang menuntut pertanggung jawaban Raffi karena Raffi ternyata menghamili mantan kekasihnya.
Apakah Raffi akan menikahi mantan kekasih nya yang ternyata hamil di luar nikah ?
Lalu bagaimana dengan Anggi ? apa Anggi bisa menerima pengkhianatan suami yang bahkan baru hitungan menit ? akan kah pernikahan Anggi dan Raffi bisa berakhir bahagia dengan hadirnya orang ketiga yang juga bagian dari masa lalu suaminya ?
Kehidupan apa yang harus Anggi lalui di dalam rumah tangga nya bersama Raffi?
Pantengin kisah Anggi Raffi dan wanita ketiga di pernikahan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berjarak
Sudah tiga bulan sejak operasi pengangkatan rahim yang Disya lakukan sejak satu itu juga sikap Raffi berubah dan dan Disya sangat merasakan perbedaan sikap Raffi setiap harinya.
" sebenarnya kamu kenapa ?" tanya Disya yang kini sudah menghentikan Raffi yang kini bersiap pergi ke kantor.
" aku tidak apa apa, aku harus berangkat ke kantor " ucap Raffi sambil melepaskan tangan Disya yang masih menggenggam lengannya.
" tapi aku bisa merasakan jika sikap mu sudah jauh berubah " ucap Disya yang masih bisa terdengar oleh Raffi yang baru saja beranjak beberapa langkah dari dirinya.
" kamu sudah tak pernah lagi menyentuhku dan sikap kamu juga semakin dingin padaku " ucap Disya yang berhasil membuat Raffi menghela nafas panjang tapi tetap saja Raffi pun memilih berbalik untuk melihat ke arah Disya yang memang terlihat sangat sedih dengan sikapnya saat ini.
" maaf jika kamu merasa sikap ku berubah, tapi aku tak memiliki masalah apapun dengan mu " ucap Raffi bahkan masih menjaga jarak dari Disya.
" aku tak perlu maaf dari mu tapi aku ingin kamu berubah dan tak membuatku merasakan kesepian seperti ini " ucap Disya sedih.
" aku harus berangkat " ucap Raffi yang bahkan tak mengatakan apapun atas apa yang Disya sampaikan tadi.
Raffi pun melangkah keluar meninggalkan Disya yang bisa Raffi lihat jika Disya sangat sedih dengan sikapnya tapi Raffi pun tak bisa berbuat banyak karena banyak beban pikiran yang mengganggunya saat ini bukan hanya tentang Disya semata.
" bukan kah kamu sudah berjanji akan selalu ada untuk ku meski aku tak akan bisa memberikan kamu anak lagi ?"
" tapi kenapa aku merasa jika tak akan butuh waktu lama lagi sebelum kamu meninggalkan ku " ucap Disya yang kini sudah terduduk di sofa ruang tamu.
Sama halnya dengan Raffi yang memang merasa sangat bersalah akan sikapnya saat ini pada Disya tapi Raffi bisa apa sejak mendengar apa yang ibunya sampaikan sebelum Disya keluar dari rumah sakit tiga bulan yang lalu.
Flashback satu hari sebelum sikap Raffi berubah pada Disya
Drrrttt drrrttt drrrttt
Suara dering ponsel Raffi membangunkan Raffi dari tidur siangnya dan saat melihat jika ibunya yang menghubunginya membuat Raffi bergegas mengangkat sambungan teleponnya karena memang sejak terakhir ibunya datang saat Disya harus masuk rumah sakit sejak itu juga ibunya tak pernah menghubunginya atau pun menerima sambungan telepon darinya.
" halo Bu, Raffi pikir ibu tak akan pernah lagi mau menghubungi Raffi " ucap Raffi yang tak bisa menutupi rasa senangnya saat ibunya mau kembali menyambung tali silaturahmi dengannya.
" jika kamu masih mau mendengarkan ibu, ibu tunggu besok kamu di rumah tapi jangan bawa wanita itu ke rumah " ucap Bu Ratna langsung menyampaikan apa yang ingin iya sampaikan pada putranya.
" tapi kenapa Bu ?"
" apa ibu masih belum bisa menerima Disya sebagai istri Raffi ?" tanya Raffi yang masih berharap jika ibunya bisa melunak dan bisa menerima Disya dengan segala kekurangan yang Disya miliki.
" kita bahas ini nanti saat kamu datang dan menemui ibu " ucap Bu Ratna yang langsung menutup sambungan teleponnya tanpa mendengar jawaban dari Raffi apakah Raffi bersedia menemuinya tau tidak.
" kenapa ?" tanya Disya yang tak tau siapa yang menghubungi Raffi tadi karena yang Disya tau Raffi diam mematung setelah menutup sambungan teleponnya.
" apa tidak masalah jika aku tinggal kamu sebentar ?" tanya Raffi yang memang sejak pulang dari rumah sakit selalu berada di sini Disya dan selalu ada untuk membantu Disya.
" tidak apa apa, tapi kamu mau kemana ?" tanya Disya penasaran.
" kamu tau kan sejak hari itu ibu tak pernah mau lagi berbicara dengan ku dan kini ibu menghubungi ku dan ibu mau aku datang ke rumahnya " ucap Raffi yang bisa Disya lihat pancaran bahagia di wajah Raffi saat membahas tentang ibunya tadi.
" jadi, apa aku boleh datang dan menemui ibu dan ayah ?" tanya Raffi yang sebenarnya bukan meminta izin tapi hanya ingin menyampaikan jika dirinya akan pergi menemui ibunya.
" aku pergi ya, aku janji tak akan lama " ucap Raffi yang kini sudah bangkit tanpa menunggu kata iya dari mulut Disya.
" apa jika ibu mu meminta mu meninggalkan ku kamu akan menurutinya ?" tanya Disya saat Raffi sudah sampai di ambang pintu kamar mereka.
" berpikir baik karena tak akan ada seorang ibu yang tak ingin melihat anak nya bahagia " ucap Raffi yang langsung melanjutkan langkahnya meninggalkan Disya di dalam kamar.
Tak butuh waktu lama untuk Raffi sampai di rumah kedua orang tuanya dan ternyata ibu dan ayahnya sedang bercengkrama santai di depan teras rumah.
" ayah, ibu " sapa Raffi sambil menyalami kedua orang tuanya yang bisa di lihat jika mereka berdua pun sangat merindukan dirinya seperti Raffi yang juga merindukan kedua orang tuanya.
" ayah pikir kamu sudah lupa dengan orang tua mu ?" sindir pak Anton.
" ibu juga berpikiran sama " ucap Bu Ratna tapi masih tetap menerima uluran tangan Raffi yang ingin mencium punggung tangannya.
" Raffi tak pernah lupa tapi hanya ingin ayah dan ibu mengerti jika Disya butuh dukungan Raffi saat ini " ucap Raffi membela diri.
" kamu begitu mendukung Disya hingga kamu melupakan kedua orang tua mu dan juga adik mu "
" tapi apa wanita itu akan bisa mendukung kamu dengan membiarkan kamu kembali menikah dan memiliki anak ?" tanya Bu Ratna realistis.
" apa ini tentang garis keturunan yang mungkin saja terhenti saat Raffi tetap bersama dengan Disya ?" tanya Raffi sambil menatap ke arah kedua orang tuanya.
" hidup itu harus realistis dan harus memikirkan semuanya sebelum kamu memikirkan diri sendiri " ucap Bu Ratna yang ingin menyadarkan Raffi jika dalam hidup dan rumah tangga bukan melulu tentang cinta.
" jadi ibu mau Raffi seperti apa ?" tanya Raffi yang tak ingin bermain teka teki dengan ayah dan ibunya saat ini.
" ibu ingin kamu kembali menikah dan jika memang bisa kamu dan Anggi kembali bersama " ucap Bu Ratna yang sepertinya lupa jika diantara Raffi dan Anggi sudah tak memiliki ikatan apapun karna yang tersisa hanya ikatan di atas kertas.
" apa ibu lupa jika Raffi sudah menceraikan Anggi jadi mana mungkin Raffi bisa kembali dengan Anggi ?"
" tapi hanya lewat ucapan belum sah secara negara " ucap Bu Ratna yang merasa hubungan Raffi dan Anggi masih bisa di selamatkan lagi.
" tapi Disya tak setuju jika Raffi kembali dengan Anggi " ucap Raffi.
" lagi pula sekarang Anggi sudah memiliki keluarga yang mungkin saja tak akan mau jika Anggi kembali dengan Raffi yang jelas jelas hanya bisa menyakiti hati Anggi saja " ucap Raffi menyebutkan berbagai alasan untuk bisa menghentikan niat ibunya.
" jika memang seperti itu masih banyak wanita yang bisa ibu jodohkan untuk mu atau kamu bisa mencari sendiri seorang istri yang sesuai dengan kriteria mu, bagaimana apa kamu bisa memikirkan nya lagi !"
" setidaknya pikirkan dulu sebelum mengambil keputusan " ucap Bu Ratna seperti yang pernah iya bicarakan dengan suaminya sebelum berbicara dengan Raffi.
" beri Raffi waktu untuk memikirkan semuanya " ucap Raffi meminta waktu.
" satu bulan " ucap Bu Ratna yang tak ingin terlalu lama memberi waktu untuk Raffi berpikir.
✍️✍️✍️ apa diam diam Raffi sudah menjalin kasih dengan wanita yang ibunya pilihkan hingga membuat sikapnya berubah pada Disya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘