NovelToon NovelToon
Give Me Tough Love (Beri Aku Cinta Yang Kuat)

Give Me Tough Love (Beri Aku Cinta Yang Kuat)

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Diam-Diam Cinta / suami ideal
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: rock star

Pria yang bertengkar dengannya di kafe adalah calon suaminya...

sorenya bertengkar malamnya bertunangan.

Mereka adalah Raka dan Vyora, CEO muda dan gadis SMA. Mereka dijodohkan karena alasan masing-masing kedua orangtuanya, itupun tanpa sepengetahuan mereka berdua.

Saat sedang menikmati masa lajangnya, Rashaka Abumi Shankara atau kerap disapa Raka, tiba-tiba dimintai untuk menikah dengan gadis pilihan kedua orangtuanya. Tidak main-main, gadis yang dipilih mereka adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA. Raka awalnya mengiyakan saja permintaan mereka kemudian akan meninggalkannya, namun siapa sangka gadis pilihan kedua orangtuanya adalah gadis yang selama ini Raka cari.

Setelah mengetahuinya, akankah Raka akan meninggalkannya seperti rencana awalnya? ataukah ia akan mempertahankan nya?

Apakah kisah perjodohan mereka akan berjalan mulus?

Baca selengkapnya!!

Jangan lupa follow, like, komen, dan subscribe. Gift nya juga ya teman-teman...

Happy reading all🥰💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rock star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dansa

Raka menjauh dari kerumunan, Vyora? Raka tahu gadis itu sedang mencari abangnya. Jadi Raka tidak perlu mengkhawatirkannya. Setelah dirasa cukup untuk menjauh, Raka menelpon seseorang untuk memerintah nya. Orang dalam lingkup kehidupan Raka yang biasanya membantu atau mengurusi segala sesuatu di luar negeri.

"Hai, Shaka." Sapaan itu berasal dari wanita yang baru saja menghampiri. Wanita bergaun merah yang sama dengan yang Vyora temui di toilet.

"Saya ingin itu diselesaikan dengan baik," ucapnya sebelum menutup telpon.

"Ada apa?," tanya Raka pada wanita itu dengan raut wajah datar.

"Aku hanya ingin berbincang denganmu, sudah lama juga kita tidak bertemu"

"Kalau itu mau mu, saya tidak ada waktu." Saat Raka akan pergi, langkahnya terhenti karena wanita itu menahan tangan Raka. "Lepas," tukasnya.

Wanita itupun melepasnya "Ah, begini Shaka. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan."

"Cepat katakan, saya tidak punya waktu," dengusnya.

"Aku ingin tau kenapa kamu tidak kembali ke Amrik, dan biasanya kamu hanya bertahan 3 atau paling lama 5 hari saat di Indonesia. Ada apa?"

"Bukan urusan kamu."

"Tentu menjadi urusanku, karena kinerja perusahaan ada padamu. Aku tidak mau kerjasama perusahaan yang kita jalin menjadi sia-sia"

Raka tidak lagi bisa menahan unek-uneknya pada wanita itu, ia tidak tahan jika berada di dekatnya.

"Apakah saya membuat kesalahan? Apakah selama di sini saya merugikan perusahaan? Tidak. Selama saya di sini saya tetap mengerjakan pekerjaan saya, dan yang bermasalah itu kamu selen" Ucap raka lalu pergi meninggalkannya.

Namun mau bagaimana pun Raka harus menahannya karena Selen adalah partner perusahaannya dan Selen adalah seorang wanita.

...****************...

Di penghujung acara, Kevan meminta semua para tamu untuk berdansa dengan pasangan mereka sebagai acara penutup. Dan sebelum itu, Kevan sudah bertemu dengan Vyora, mereka sudah baikan bahkan berpelukan. Tanpa kata maaf guys.

"Perhatian kepada seluruh tamu, terimakasih karena telah datang pada acara pesta peresmian hari ini. Saya selaku penyelenggara sangat berterimakasih. Dan jangan lupa, jika kalian memiliki masalah kesehatan kalian tahu tempat yang tepat untuk didatangi, ialah your house"

Tepuk tangan serentak memenuhi lantai dasar yang diberikan para tamu untuk Kevan. Begitupun Vyora yang bangga dengan abangnya. "Abang keliatan banyak gaya, iya ga sih?"

Ra, baru aja baikan.

Damar yang ada di sebelahnya menggeleng-gelengkan kepalanya menyahuti ucapan Vyora.

"Baiklah, di penghujung acara ini saya mengajak kepada kalian semua untuk berdansa dengan pasangannya masing-masing. Oh, ralat. Dikarenakan saya sendiri tidak mempunyai pasangan, jadi mari berdansa dengan orang yang berada di sebelah kita." Nasib belum punya pasangan.

Para tamu menoleh pada orang yang berada di sebelahnya, begitu pun dengan Damar yang menoleh pada Vyora. Sementara Vyora tidak menghiraukannya, ia berniat untuk berdansa dengan abangnya.

Musik klasik mulai mengalun, dan sebagian para tamu mulai berdansa, tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk berdansa dengan pasangannya alih-alih berdansa dengan orang yang ada di sebelahnya.

"Bolehkah, Vyora?" Ajak Damar dengan juluran tangannya.

Vyora kaget, mengapa Damar mengajaknya dansa dengan menjulurkan dua tangan, dan besar tangannya pun berbeda lalu kenapa kedua tangannya di sisi yang sama? Vyora mendongak untuk melihat siapa pemilik tangan yang satunya lagi.

"Seharusnya kamu sadar bahwa saya yang selalu ada di sebelah kamu," ucapnya dengan tatapan kilat.

Mau tidak mau Vyora harus menerima uluran tangan Raka, dan mereka bergabung dengan para tamu yang sedang berdansa di tengah.

"Jangan pernah sekalipun kamu untuk mengambil kesempatan saat saya tidak ada di sebelah mu," ucapnya dengan penuh intimidasi.

"Ngambil kesempatan apanya? Emang aku nerima ajakan kak Damar?"

"Jika saya tidak datang tepat waktu mungkin sekarang kamu sedang berdansa dengannya bukan denganku."

Kaki Vyora tidak sengaja menginjak kaki Raka membuat sang empunya meringis. "Eh maaf, ga sengaja. Aku ga bisa dansa soalnya."

"Lalu yang memenangkan lomba menari nasional itu siapa?" Vyora menatap datar pada Raka.

Nari sama dansa itu beda Bambang.

"Kamu bisa bedain nari sama dansa ga sih?"

"Apa bedanya? Keduanya sama-sama menggerakkan tubuh."

Vyora memutar bolanya kesal. Susah memang bertanya pada orang yang setiap harinya dihabiskan dengan pekerjaan, membedakan tarian dengan dansa aja ga tau.

Vyora lagi-lagi menginjak telapak kaki Raka. Kali ini dia sengaja melakukannya.

"Kamu sengaja?"

"Engga, aku 'kan ga pandai dansa," elaknya.

"Injak kaki saya," pinta Raka.

"Apa?!"

"Saya tau kamu tidak budeg, jadi untuk apa saya mengulangnya. Cepat injak."

Dansaan mereka terhenti saat Vyora mencoba menginjak kaki Raka, "kayak gini?"

Raka mengangguk, kemudian kembali berdansa. Kali ini Raka lebih hati-hati karena kaki Vyora menumpu pada kakinya. Vyora hanya mengikuti gerak per gerakan yang dilakukan Raka.

Sementara itu disaat orang lain berdansa, Kevan justru tidak bergabung dengan mereka. Padahal Kevan sendiri yang mengajak mereka untuk berdansa, alih-alih berdansa ia malah pergi ke balkon. Butuh me time katanya.

Namun semesta tidak mengizinkannya untuk me Time. Lihat saja sekarang, Kevan dihadapkan dengan seorang wanita yang sedang menikmati alkohol. Di sekelilingnya terdapat beberapa botol yang sudah kosong. Suasana di sini jauh beda dengan suasana di dalam.

Apakah semua itu dihabiskan olehnya sendiri?

Kevan tidak bisa melihat jelas wajah wanita itu karena tertutup dengan rambut berwarna pirang milik perempuan tersebut.

Kevan mencoba menghampirinya, "maaf, nona. Saya lihat kamu sudah minum banyak, jadi saya minta agar kamu berhenti meminumnya karena ini tidak baik bagi kesehatan"

Wanita itu menyeringai, "tau apa kamu soal 'baik'? Memang benar minuman ini tidak baik bagi kesehatan, tapi untuk batin? Minuman ini yang terbaik," ucapnya dengan tawa.

"Dan, untuk apa kamu menghawatirkan ku? Kamu bukan siapa-siapa bagiku," lanjutnya.

"Apakah aku harus menjadi seseorang terlebih dahulu agar aku bisa mengkhawatirkan mu."

Wanita itu mendongak dan tersenyum kecut. "Memangnya kamu bisa menjadi seseorang bagiku?"

Dia?

Wanita itu?

"Kamu... Wanita yang saat itu bertemu dengan ku di rumah sakit?"

"Kapan? Aku terlalu sering berkunjung ke rumah sakit, So I forgot," ucapnya. Kemudian mengisi kembali gelas kosong yang sebelumnya telah ia minum.

Saat ingin meminumnya, tangan Kevan lebih cepat mengambil gelas itu sebelum diteguk oleh wanita itu. "Kembalikan Aku masih ingin meminumnya."

"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu."

"Memangnya kenapa? Apa peduli kamu?! Dan kenapa kamu peduli padaku? Sedangkan orang-orang yang aku kenal tidak ada yang peduli dan memperlakukan ku dengan baik."

"Kalau begitu mari kita berkenalan, dengan begitu kamu akan mengenalku dan kita menjadi teman. agar kamu mendapatkan kepedulian dan perlakuan dari salah satu orang yang kamu kenal. Yaitu aku." Wanita itu mengangguk.

1
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Rey
Gak akan mau Raka batalin pertunangan mereka.
Dia udah jatuh cinta ma Vyora.
Rey
Wah Raka, kamu di akuin Ayah ma Vyora 😆
gimana mau happy ending, Ethan.
Vyora aja udah jadi tunangan laki-laki lain.
Rey
Ada yang tengah di landa api cemburu.
Rey
Sekolah elit, emang keren.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!