Cerya Putri berusia 17 tahun, dia gadis populer di sekolahnya itu, karena kecantikan yang ia miliki dia sering di kelilingi banyak pria yang mengidolakan nya. Karena itulah Daniel Felix guru tampan berusia 27 tahun itu menolak cinta murid yang memiliki nama panggilan Cery. Ia tidak menyukai Cery karena gadis itu juga masuk pada golongan siswi bodoh.
Namun karena kegigihan Cery yang sangat ingin mempunyai suami kaya raya agar bisa merubah nasib nya dan nasib kelurganya, Cery bertindak cukup di luar batas hingga membuat Daniel semakin membencinya.
Namun kesalah pahaman yang ia buat malah semakin mudah melancarkan aksinya untuk menikahi pria idaman nya itu.
Pernikahan pun terjadi, apakah Daniel akan tergoda dengan kegigihan Cery yang ingin memiliki Daniel seutuhnya, hingga gadis itu setiap hari berani merayunya dan mengajak nya bercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TCGS - Eps 30
Daniel berjalan dengan cepat dan langsung memeluk isterinya itu saat mereka sampai di dalam kamar, namun dengan cepat Cery memberontak.
“Lepaskan! Jangan sentuh aku!” Pekik Cery kesal, dia masih merasa jijik saat di sentuh suaminya yang sudah di sentuh wanita lain.
“Apapun yang kamu inginkan katakanlah Cer, aku akan memberikanya untuk mu. Tapi aku mohon dengarkan penjelasanku.” Pinta Daniel, dia menenggelamkan wajahnya di punggung isterinya yang sedang ia peluk.
Daniel memeluk Cery dari belakang, entah mengapa Daniel sangat takut Jika Cery akan meninggalkanya. Apalagi biasanya di umur wanita yang beranjak dewasa itu hatinya masih suka berubah-ubah.
“Aku tidak butuh penjelasanmu, yang jelas aku sangat menyesal menikah dengan pria yang masih mencintai wanita lain!” Pekiknya kesal, Daniel mengendorkan pelukanya tanpa sadar saat mendengar ucapan Cery.
Bagaimana mungkin isterinya itu punya pikiran seperti itu, dia hanya menatap Cery yang berlari masuk kedalam selimut.
“Apa yang kamu bicarakan Cer?” Tanya Daniel lagi, dia bertanya agar lebih jelas arah pembicaraan isterinya itu.
Cery membuka selimutnya dan mengeluarkan wajahnya. “Aku tidak sudi menceraikanmu! Tapi aku tidak mau menikah dengan pria yang masih belum selesai dengan masa lalunya!” Pekik Cery dengan kesal lalu kembali masuk kedalam selimut.
Daniel menganga mendengar ucapan isterinya, secara tidak langsung Cery tidak ingin bercerai denganya namun dia juga ingin jika Daniel segera membersihkan sisa masa lalunya.
Seketika sudut bibirnya tersenyum, Daneil bergegas keluar dari kamar itu dan meninggalkan Cery yang sedang merajuk.
Cery yang mendengar suara pintu tertutup langsung mengintip di balik selimut.
“Kemana dia? Bukanya membujuk isterinya yang sedang merajuk, dia malah pergi begitu saja, menyenalkan!” Pekiknya kesal.
Cery menendang-nendang selimut yang menutupi tubuhnya, dia kesal mempunyai suami yang sangat tidak romantis itu.
“Awas saja! Aku tidak akan memberimu jatah di atas ranjang, Daniel!!” Pekiknya kesal. “Arrrgghh nyebelin!!” Pekiknya lagi dan kembali menangis walau tanpa air mata.
Di ruang kerjanya Daniel kini tengah menghubungi Leon, arena hanya pria itulah yang pasti sudah membuat isterinya sedih.
“Apa yang kau katakan pada isteriku Kak?!” Pekik Daniel saat Leon sudah mengangkat panggilan darinya.
“Apa kakak masih menyimpan rasa pada Kak Lilac? Kenapa tidak sejak awal menolak pernikahan ini jika Kakak masih mencintai orang lain?!” Pekik Sherena kesal dia langsung menyambar ponsel Leon saat tau jika kakaknya yang menghubungi pria itu.
“Sherena kenapa kau—“
“Dengarkan aku! Kakak adalah pria yang paling keterlaluan yang pernah aku kenal! Aku kecewa padamu kak!” Ucap Sherena lagi.
“Tunggu? Kenapa kalian semua menuduhku jika aku masih menyukai Lilac?” Tanya Daniel kesal seolah mereka tau isi hatinya.
Padahal kejadian itu sudah lebih dari 5 tahun lalu, tapi mereka masih mengira jika dirinya masih mencintai Lilac.
“Lebih baik kakak jujur saja—“
“Sherena dengarkan aku!” Sentak Daniel akhirnya, Sherena pun terdiam saat mendengar suara tinggi kakaknya.
“Ada apa?” Tanya Sherena dengan suara yang sangat pelan, bahkan sampai tidak terdengar.
“Bagaimana cara membujuk wanita seusiamu saat mereka sedang cemburu.” Tanya Daniel sedikit malu, namun dia memang harus bertanya karena Daniel tidak punya pilihan lain.
Sherena melirik ke arah Leon yang duduk mengendarai mobil yang di tumpanginya. Tatapan Sherena seketika membuat Leon ikut menatap wanita yang sedang merampas ponselnya itu.
“Jika membujuk wanita yang sedang cemburu, tentu saja kakak harus merayunya dan memberi semua yang dia mau.” Jawabnya lalu mengalihkan pandanganya dari mata Lepn yang sedang menatapnya.
“Setiap detik kakak harus meminta maaf, dan tidak jauh dari jangkauan mata kakak. Yah secara tidak pangsung kakak harus mengikuti kemana pun dia pergi.” Ucap Sherena asal ucap sesuai apa yang dia inginkan.
“Kemanapun?” Gumam Daniel sambil berpikir.
“Tentu saja, Kakak pikir wanita tidak punya cadangan pria lain untuk membuat hatinya tenang? Pasti banyak yang menyukai Kami apalagi aku dan Cery kan cantik, idola banyak pria, apa kalian tidak takut jika kegilangan kami karena ada pria lain yang lebih baik dari pada kalian?” Ucap Sherena karena kesal melihat Daniel dan Leon yang sepertinya mereka berdua bukan pria yang peka.
.
To be continued…
aku udah baca cerita sherena sm leon 😁