Rumah Tanggaku Hancur Di Tangan Ibu Mertua

Sudah hampir jam 3 dini hari tetapi Bayu masih belum sampai juga di rumah nya,Naya yang hendak membuang air sengaja mengintip keluar rumah untuk memastikan bahwa suami nya benar-benar belum pulang.

" Mobil nya juga belum ada di teras depan." batin Naya lalu segera masuk ke kamar mandi untuk menuntaskan hajat nya.

" Lebih baik Aku tidur lagi aja, mungkin saja dia menginap di rumah ibu nya." Naya lalu kembali membaringkan tubuh nya dan tidak lupa menarik selimut untuk menutupi tubuh nya dari dingin nya terpaan pendingin ruangan.

Dugaan Naya memang benar jika suami nya sedang tidur di rumah ibu nya , tetapi dia tidak tidur sendirian melainkan bersama teman perempuan nya yang baru saja di kenal kan oleh Ibu nya tadi sore.

Sampai dini hari begini,kedua insan itu masih terus melanjutkan permainan panas mereka.keringat yang membasahi tubuh kedua nya sama sekali tidak membuat mereka risih atau pun jijik.goyangan demi goyangan terus berlanjut sampai membuat kedua insan ini mabuk kepayang.

" Terimakasih ya sayang." ucap Bayu sambil mengecup mesra bibir Rani.

" Sama-sama sayang." jawab Rani membalas kecupan singkat itu.

" Sebaiknya Aku langsung pulang saja ya Mas." ujar nya saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 04.30 dini hari.

" Kenapa pagi-pagi sekali?Aku masih ingin berduaan bersama Kamu." Bayu masih saja memeluk tubuh Rani yang bahenol itu.seperti nya dia benar-benar sudah lupa dengan Naya istri sah nya.lama tidak mendapatkan perhatian dan belaian kasih sayang dari Naya membuat lelaki ini dengan gampang nya mengobralkan cinta dan juga tubuh nya.apalagi wanita yang dia peluk saat ini memiliki segala nya.

" Tapi ini sudah mau pagi Mas,kita nggak boleh ketahuan sama tetangga kalau kita tidur satu kamar." tutur Rani menjelaskan,dia tidak ingin menjadi buah bibir para tetangga julid nya, meskipun dia mencintai Bayu dan berharap Bayu menjadi milik nya, tetapi Rani ingin mendapatkan nya dengan jalan aman dan juga bersih tanpa ada berita-berita buruk yang berterbangan.

" Nanti sore Aku janji akan datang lagi kesini,Aku akan memuaskan Kamu sampai pagi hari." imbuh nya dengan tatapan menggoda.

" Baiklah,tapi kasih semangat dulu untuk Aku." Bayu menunjuk bibir nya supaya di beri jatah sebagai nutrisi pagi nya.

Cup...Tanpa berpikir panjang lagi,Rani langsung menyatu kan bibir mereka berdua sampai menimbulkan bunyi keras.Bayu yang memang mata keranjang tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada,dia malah sengaja menahan tengkuk Rani supaya ciuman mereka lebih dalam lagi.

" Mas! Sudah.nanti sore lagi ." ucap Rani melepas paksa ciuman mereka sebelum benar-benar di gerebek oleh tetangga Ibu Romlah.

" Iya..iya.tapi nanti sore Aku jemput saja Kamu ,tidak usah bawa mobil lagi." usul Bayu supaya lebih aman dan juga praktis.

" Aku rasa sebaiknya memang seperti itu." balas Rani mulai memunguti semua pakaian kurang bahan nya dan memakai asal.toh dia juga duduk di dalam mobilnya dan tidak akan ada yang melihat nya.

Bayu terlebih dahulu keluar dari rumah nya untuk mengecek situasi terkini, setelah dia rasa aman dan tidak ada tetangga yang berada di luar,Bayu melambaikan tangan nya supaya Rani segera keluar dan berlari masuk ke dalam mobil nya.

Rani melajukan mobil nya meninggalkan pekarangan rumah Bayu.dalam kondisi gelap dan sepi begini belum ada satupun tetangga Ibu Romlah yang bangun.Bayu yang sedang berbahagia memilih duduk di teras depan sambil mengibaskan lembaran uang ratusan pemberian Rani.

" Bayu! Tumben Kamu sudah bangun? Padahal Ibu dengar kalian enak-enak nya sampai pagi." ujar Ibu Romlah yang sudah bangun dari tidur nya.wanita paruh baya ini masih memakai daster tidur nya.

" Bayu nggak ngantuk lagi Bu! Ngomong nya jangan keras-keras nanti kalau ada yang dengar bagaimana?" papar Bayu setengah berbisik.permainan terselubung ini tidak boleh sampai ketahuan sebelum dia mendapatkan semua keinginan nya.rasa cinta nya masih tetap ada untuk Naya tetapi kalau uang sudah berbicara semua nya bisa berubah dalam sekejap saja.

" Iya..Iya..Calon mantu Ibu mana?" tanya Bu Romlah penasaran,kini wanita paruh baya ini mulai mengakui jika Rani adalah mantu nya setelah tadi malam di beri uang satu gepok oleh Rani.anak dan juga Ibu ini sama-sama mata duitan.

" Dia baru saja pulang,katanya nanti sore lagi dia datang."

" Kenapa pulang nya pagi buta begini? Kasihan dong dia Bayu! Sudah Kamu pakai semalaman malah langsung Kamu usir begitu saja.nanti kalau dia marah atau tersinggung bagaimana? Usaha kita bisa gagal total.gagal!" Ibu Romlah sampai kelepasan bicara dengan volume suara tinggi nya.dia terus saja memukul punggung Bayu yang dia anggap terlalu ceroboh dalam bertindak.

" Sakit Bu! Dengerin dulu penjelasan Bayu.jangan main pukul sembarangan." sergah Bayu menghentikan aksi brutal Ibu kandung nya yang terlihat sangat menakutkan.

"Mau jelasin apa lagi? Awas saja Kamu kalau sampai kita kehilangan lagi sumber kekayaannya itu,Ibu potong habis itu barang mu." hardik nya sambil menunjuk ke arah bawah.

" Apaan sih Bu! Rani itu pulang pagi begini karena nggak mau ketahuan sama tetangga Ibu ini,Bayu sudah menahan nya untuk jangan pulang dulu, tetapi dia nya yang gak mau dengerin,takut di gerebek katanya." jawab Bayu panjang lebar supaya Ibu nya tidak salah paham lagi dan menuduh dia yang bukan-bukan.

" Ohh... Seperti itu, ngapain juga dia takut,wong Ibu ketua nya di kompleks ini,nggak akan ada orang yang berani melabrak kalian. Ibu jaminan nya." ucap nya sambil membusungkan dada nya.seolah-olah dia adalah manusia yang paling di takuti oleh para tetangga nya.

" Nanti sore bilang sama dia jangan sampai lupa datang lagi." imbuh nya mengingat kan.ibu yang satu ini sangat berbeda dengan ibu-ibu pada umum nya,dia malah mendukung sepenuhnya untuk Bayu bermain serong dan membawa wanita yang bukan merupakan pasangan sah nya ke dalam rumah.jika ada penghargaan Ibu mertua paling kejam sejagad raya mungkin Ibu Romlah akan menjadi pemenang nya.

" Nggak usah di bilang,nanti Bayu jemput aja." jawab Bayu sambil menyusun rapi uang nya.

" Uang mu banyak juga tuh! Dapat dari mana?" tanya Bu Romlah penuh selidik.

" Ya dari Rani lah Bu! Emang nya dari mana lagi,jangan harap Ibu boleh meminta nya,tadi malam Ibu juga sudah di kasih sama Rani." Bayu yang sudah tahu akal bulus Ibu nya langsung melarang keras Ibu nya mengucapkan kata puitis nya.uang ini akan dia pergunakan untuk membeli jam mewah seperti yang di pakai oleh teman kantor nya.

" Jangan nuduh sembarangan,Uang Ibu lebih banyak dari pada yang Kamu punya,lebih baik mulai sekarang Kamu pikirkan bagaimana caranya menceriakan wanita mandul itu, untuk apalagi Kamu hidup dengan dia ,toh kita juga sudah tidak membutuhkan bantuan nya lagi." ujar Ibu Romlah begitu tega nya.setelah menemukan sumber harta karun baru,dengan gampang nya Ibu Romlah meminta Bayu untuk meninggalkan istri nya padahal pernikahan bukan lah sesuatu yang bisa di anggap remeh.

" Jangan dulu Bu! Bayu masih cinta sama Naya, biarkan seperti ini dulu, nanti kalau sudah tiba saat nya Bayu akan mengambil sikap tegas."

" Untuk apalagi Kamu membahas cinta,emang nya cinta mu itu bisa menyelamatkan hidup kita? Ibu nggak mau tahu, pokok nya Kamu harus segera menceraikan dia.Ibu sudah tidak sudi lagi punya menantu seperti wanita pengangguran itu." ucap nya lalu masuk ke dalam untuk membersihkan rumah nya,hari ini dia terpaksa menghilang kan sifat pemalas nya demi menyambut kedatangan calon menantu nya nanti sore.

Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍🥰