Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sepertinya itulah pribahasa yang cocok menggambarkan seorang gadis cantik bernama Emila. Setelah hubungannya kandas karena kehadiran orang kedua, kini ia harus merasakan menjadi yang kedua pula untuk seorang pria yang sudah beristri karena mengandung anak dari pria itu setelah melewati malam panas dan ia dinyatakan mengandung.
Penawaran pernikahan sebagai bentuk tanggung jawab dari pria yang sudah menanamkan benih di rahimnya membuat Emila tak bisa menolak karena tidak ingin membuat ibunya malu dan akhirnya mendapatkan perlakuan buruk dari orang sekitarnya.
Bagaimana nasib Emila selanjutnya setelah menikah menjadi yang kedua sedangkan istri pertama pria tersebut tidak mengetahui pernikahan diam-diam mereka? Apakah istri pertama pria itu akan bersikap baik pada Emila atau justru sebaliknya setelah kebenaran itu terungkap mengingat istri pertama dari pria itu dinyatakan sulit memiliki seorang anak?
Yuk ikuti kisah Emila dan Arkana di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak menaruh rasa curiga
Tak ingin semakin bingung atas apa yang terjadi, Emila pun bangkit dari atas ranjang dan keluar dari dalam kamar untuk menemui ibunya.
"Mila, kau sudah bangun, Nak?" Tanya Bu Asma tanpa menghentikan kegiatannya yang sedang mengaduk makanan di dalam kuali.
"Sudah, Ma. Oh ya, Ma, bagaimana bisa Emila berada di kamar? Bukankah tadi Mila tertidur di dalam mobil?" Tanya Emila.
Bu Asma tersenyum menatap putrinya yang kini semakin mendekat kepadanya. "Arkana yang membawamu ke kamar. Dia bilang dia tidak mau membangunkanmu." Jawab Bu Asma seadanya.
"Apa?" Emila dibuat terkejut mendengarnya. "Arkana yang memindahkan Mila ke kamar?" Ulangnya.
Bu Asma mengangguk mengiyakannya. "Jangan marah kepadanya, dia hanya tidak ingin kau terbangun dari tidurmu. Dia juga bilang jika kau terlihat kelelahan setelah seharian bekerja." Bu Asma memberikan pengertian pada putrinya agar putrinya itu tidak marah kepada menantunya.
Emila terdiam tak menjawab perkataan Bu Asma karena kini ia sedang merutuki dirinya yang tidak terbangun saat Arkana menggendongnya.
Emila... Emila. Lain kali jangan begitu ya! Titah Emila pada dirinya sendiri di dalam hati
Karena merasa tubuhnya sudah gerah dan ingin segera dibersihkan, Emila pun berpamitan pada mamanya untuk membersihkan tubuhnya lebih dulu.
"Emila, Mama berharap kau bisa menemukan kebahagiaanmu, Nak." Ucap Bu Asma sambil menatap kepergian putrinya.
*
Di kediaman Arkana, Lady nampak sudah pulang ke rumah setelah tak Arkana tiba di rumahnya.
"Sayang, kau sudah pulang." Lady mendekati suaminya lalu memberikan ciuman di pipi Arkana.
Arkana tersenyum lalu mengusap rambut istrinya. "Kenapa baru sampai? Katanya sudah berangkat pulang dari tadi?" Tanya Arkana.
Lady terdiam karena sedang berpikir apa yang ingin ia jawab pada Arkana. Tidak mungkin bukan jika ia mengatakan jika tadi ia mengantarkan karyawan prianya lebih dulu ke rumahnya baru pulang ke rumah mereka.
"Oh itu, tadi di jalan aku mendapatkan telefon dari toko kalau ada barang yang ketinggalan. Jadi aku kembali lagi ke toko untuk mengambilnya." Jawab Lady berusaha tenang agar Arkana tidak mencurigainya.
"Oh, seperti itu. Seolah percaya dengan Lady, Arkana hanya mengangguk dan tak lagi banyak tanya.
Melihat suaminya yang tidak lagi bertanya kepadanya membuat Lady menghembuskan nafas lega di udara.
Untung saja dia tidak curiga. Ucap Lady dalam hati sambil tersenyum pada Arkana yang kini tersenyum kepadanya.
"Oh iya, Sayang. Bagaimana kalau malam ini kita menginap di hotel saja?" Tawar Lady.
"Menginap di hotel? Untuk apa?" Arkana bingung dengan ajakan istrinya itu.
"Tentu saja untuk melakukan kegiatan kita yang tidak jadi tadi malam. Ayolah..a aku sudah mempersiapkan pakaian terbaik untuk kau robekkan kembali nanti malam." Ucap Lady dengan nada menggoda.
Arkana diam sambil menatap wajah istrinya. Sebenarnya ia sedang tidak bernaf-su untuk bercinta dengan istrinya. Namun karena tidak ingin membuat Lady curiga kepadanya akhirnya Arkana pun mengangguk mengiyakan ajakan Lady.
Dan saat malam harinya tiba, setelah makan malam Arkana dan Lady pun langsung saja pergi menuju sebuah hotel yang berada tidak terlalu jauh dari rumah mereka berada.
Sebenarnya mau di rumah atau pun hotel sama saja. Tujuannya untuk bercinta. Ucap Arkana dalam hati saat sudah masuk ke dalam kamar hotel yang sudah Lady pesan untuk penginapan mereka malam ini.
***
Sebelum lanjut, bantu berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dulu yuk teman-teman☺️
