bright vachirawit seorang ceo yang kaya raya,tampan,mapan dalam segala hal,dan banyak di gandrungi para wanita diluaran sana. Banyak wanita yang memujanya,sayangnya sifat dinginnya yang membuatnya betah menyendiri hingga saat ini. Tidak ada ketertarikannya dengan wanita diluaran sana ,sampai-sampai dikira seorang gay.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Meta pegawai barunya yang sangat manis
.real imajinasi author
.mohon dujungannya ini karya pertama saya
.jangan ikutan baper ya hehehe
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Malam harinya Win gak bisa tidur ya maklum lah manten baru. Dia sudah terbiasa tidur memluk suaminya tapi sekarang dia hanya bisa memluk guling saja
kriiing...kringg..kringg..
Phonsel Win bunyi ,dengan sigap Win meraihnya
" Brii" serunya,dengan semangat dia mengangkat panggilan dari suaminya
" sayang belum tidur" seru orang disebrang sana
" belum mas, aku gak bisa tidur gak ada kamu"
" manjanya"
" iihhh mass, beneran deh..aku kangen mas"
" baru juga tadi pagi mas tinggal, sekarang udah kangen aja"
" ya pokoknya aku kangen mas"
" ya sudah kamu tidur gih, siapa tau nanti mimpi aku ehhehehehehehe" goda Bright
" iihhh,,mas nyebelin, ya udah deh win mau tidur dulu,mas cepetan istirahat"
" iya sayang ku, i love you Metawin"
" love you to Bri" sambil mengakhiri panggilan
Win pun bisa tidur nyenyak setelah melakukan panggilan dengan suaminya.
Paginya win berangkat kerja ke kantor seperti biasa dengan menaiki bus umum. Itu biasa dia lakukan sebelum dia mengenal Bright makanya dia terbiasa dengan kesederhanaan.
Ketika dia mengantri di halte bus tiba - tiba ada mobil putih berhenti didepannya
" Meta masuk yuk" Dew
" gak usah phi, aku naik angkutan umum saja " sambil melambaikan tangannya
" sudah masuk saja,itu macet lo dibelakang"
Win yang melihat itu swgera masuk karena takut tambah macet lagi.
" nah gitu dong,aku anteri ke kantor kamu ya"
" emang phi tau tempat kerja ku?" tanyanya
Karena win belum pernah tau Dew bekerjasama dengan suaminya. Sebelumnya Dew pernah kekantor Bright tapi Win tidak ada disana kebetulan dia sedang diluar jadi wajar kalau Win tidak tau. Mungkin Win juga lupa kalau Bright pernah menyebutkan nama Dew saat di telpon dengan Singto
" ya tau lah, kamu asisten CEO Bright kan"
" iya kok tau" win bertanya - tanya
" ya tau" dew pun menjelaskannya kepada Win
Ketika memdekati kantor Win minta berhanti di pinggir jalan, karena dia gak mau kalau orang kantor tau Win di antar orang lain
" phi aku turun disini saja" serunya
" lo kenapa, aku antar masuk gapapa"
" gak usah phi, sudah ah berhenti disini saja!" win mulai jengkel
" ahh,,iya iya " jawab Dew santai sambil menepikan mobilnya
" makasih phi" win turun mobil dan mengucapkan terimakasih lalu pergi begitu saja. Gqk sopan mungkin kesannya tapi Win memang gak memberi akses orang lain masuk kehatinya. Dia membatasi berinteraksi dengan laki -laki lain selain teman dekat cewek dikantornya dan suaminya
Tiba dikantor saat masih pagi terasa sepi. Muncul ide menelpon sang suami
tuuutt,,tutt,,tutt
" hai honey" jawab Bright dengan suara seraknya
" mass, aku kangen" manja Win
" aku suka deh kalau istru manja gini"
" beneran mas, cepetan pulang ya"
" iya sayang, baru juga sehari udah suruh pulang aja"
Tanpa Win sadari ada teman - teman kantornya yang menguping dibalik pintu. Mereka cekikian mendengan bosnya yang cuek bisa menja dengan Win. Padahal bosnya terkenal dingin dan cuek terhadap semua wanita. Hanya Win saja yang bisa membuat bos kulkas itu tertawa. Mereka saling sikut mendengar percakapan sepasang kekasih itu. Mereka masih mengira kalau Win dan bos nya pacaran saja belum menikah. Karena berdesak - desakan akhirnya mereka jatuh tepat didepan Win
Win yang kaget langsung menyembunyikan phonselnya
" ngapain si" seru Win
" cie cie yang kangen sama bos" ledek teman - temannya
Win segera menutup telponnya tanpa berpamitan dulu
" apa sih gak ada " jawabnya cuek
" gapapa kok Ta , kita maklumi saja" seru Gea teman satu kantornya
" iihhh,,kalian ini orang lagi bucin - bucinnya malah di ganggu" ledek temannya lagi
Win yang malu hanya menutup telingannya. Tiba - tiba ada panggilan untuk Win
" Meta di suruh keruangan Phi Singto" ujar temannya
" ok, win permisi dulu" sambil menampilkan muka judesnya
" cie cie cie..." seru tamnya kompak
<->
" Win setelah ini siapkan beberapa berkas untuk perjanjian kontrak kerja dengan perusahaan pak Dew"
perintah Singto
" baik phi " win berlalu dari ruangan Singto dan menyiapkan segala hal yang diperintahkan phi Singto. Ketika dia kembali keruangan phi Singto di bertemu dengan Dew
" mau aku bantu " tanya Dew
" gak usah phi" sambil pergi begitu saja
"Kamu begitu cantik Ta, bahkan kamu gak mau aku sentuh sedikitpun. Kamu benar - benar menjaga dirimu ya. Gak salah pilih orang aku Ta "batin Dew
Win masuk ruangan phi Singto dan disusul oleh Dew. Mereka berjabat tangan termasuk Win juga
" selamat siang pak Dew, silahkan duduk"
" trimakasih"
Win pergi membuatkan minuman untuk tamunya
" bagaimana tawaran yang dikirim kemarin? " tanya phi Singto
" bagus saya setuju dengan penawarannya, makanya saya kesini untuk melanjutkan kerjasama ini"
bersamaan dengan itu Win datang membawa minuman
" permisi pak,silahkan diminum " kata Win
Dew membantu menaruhkan dimeja sambil mengedipkan satu matanya. Win yang kaget menumpahkan minuman tadi ke celana Dew
" aduh maaf pak saya tidak sengaja" sambil mengambil tisu untuk membantu membersihkan celana Dew
" gak papa, saya bisa numpang te toilet sebebtar " tanya Dew
" bisa pak, Win antarkan pak Dew " seru phi Singto
Phi Singto belum menyadari kalau Dew manaruh hati kepada Win
" baiklah phi" jawab Win
Dew menuju toilet khusus untuk tamu perusahaan yang dipandu Win
" silahkan pak, maaf saya tidak sengaja menumpahkannya" mohon Win. Win takut kalau kejadian ini Dew akan membatalkan perjanjian kontrak kerja dengan perusahaannya
" gak papa Ta, gak usah dipikir ini hanya celana bukan apa - apa. Nanti bisa ganti lagi kan" Dew menenangkan Win sambil meraih tangannya
Win agak risih tangnnya dipegang Dew tapi akan gak sopan lagi kalau dia langsung menarik tangannya. Akhirnya Win membiarkan tangannya disentuh Dew
Dew pun masuk kedalam toilet, setelah membersihkannya dia kembali ke ruangan phi Singto
" maaf atas tindakan Win tadi jadi mengotori celana anda pak" seru Singto
" gak papa namanya juga gak sengaja, yang penting kita tetap bekerjasama" balasnya sambil melirik Win sesekali.
Keberadaan Win di sebelah Singto membuat konsentrasi Dew sedikit terganggu. Pasalnya baju Win terbuka bagian atasnya karena kancingnya hilang satu. Otomatis terlihatlah sedikit dada Win yang putih mulus seperti susu. Win masih belum menyadari itu karena dia memperhatikan penjelasan phi Singto. Hingga saat Singto tak sengaja menjatuhkan map dengan sigap Win menunduk untuk mengambilkan map itu.
Saat Win menunduk begitu terlihat jelas gundukan dibalik baju Win. Dew tak berkedip sama sekali bahkan otaknya traveling kemana - mana.
" oohhh God apalagi ini,dia gak bisa di ajak kompromi" batin Dew sambil duduk tak tenang karena juniornya berdiri tegak. Dia harus segera kembali kalau terus disini bisa gila dia
" baiklah kita akhiri pertemuan hari ini, maaf saya terburu - buru karena baru ingat kalau ada janji dijam ini" elaknya
" oh baiklah, trimakasih atas kerjasamanya " sambil berjabat tangan
" win antarkan pak Dew" ujar phi Singto
" baik phi"
" mari pak " ujar Win ke Dew
Mereka berdua berjalan menuju parkiran mobil Dew
" trimakasih atas kerjasamanya pak" seru win
" sama - sama, o ya lain kali ayo kita makan bersama "
ajak Dew
" emm, saya usahakan pak"
Dew segera pulang ke rumahnya untuk menuntaskan hal tadi
Bright Vachirawit Ceevaree seorang CEO muda yang tampan dan mapan yang sebelumnya tak berhubungan dengan wanita setelah ditinggal kekasih nya saat masih masa sekolah. namun semua itu berbeda ketika dia bertemu dengan Metawin yang mampu mengobrak abrikkan hatinya, hingga menjadi laki - laki yang manja tak bisa hidup jika tak ada Win