"Itu di kulkas banyak bahan makanan, lo masak lah. Tugas lo sebagai istri itu masak, ngerti lo!" Ucap Raka dan masih berusaha merebut HP nya dari tangan Ryana.
"Gue gak bisa masak!" Kata Ryana langsung mendengus, "Bukannya lo yang bilang kalau lo bisa masak. mending sekarang lo aja yang masak, gue gak mau tau. Lo masak atau HP lo gue buang!"
Setelah mengatakan itu, Ryana pun langsung pergi kembali menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar.
"Istri gak becus lo!" Teriak Raka dengan kesal.
"Bodo amat!" Balas Ryana tak perduli.
Dua manusia yang berbeda sifat, selalu bertengkar dan tidak pernah akur, namun saling perduli dan peka satu sama lain di kala masa sulit. akankah rumah tangga mereka bertahan sampai akhir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keusilan Raka
...~Happy Reading~...
Sejak pertemuan nya dengan Bintang saat itu. Hingga kini, Raka masih terus terpikirkan hingga membuat nya sulit untuk memejamkan mata.
Sejak saat ia sudah mengetahui nama nya, ia segera mencari tahu tentang biodata dan latar belakang Bintang. Namun, ternyata tidak semudah yang Raka pikirkan.
Data diri Bintang seolah sengaja di tutup. Hingga membuat nya kesulitan untuk mencari informasi. Hanya nama Bintang Gaharu, umur serta tanggal lahir nya saja yang ia dapatkan. Bahkan, untuk alamat rumah nya pun, Raka tidak bisa menemukan nya.
Namun, satu hal yang Raka tahu, bahwa ternyata gadis itu adalah anak dari pemilik sekolah. Akan tetapi, informasi yang ia dapatkan itu seolah tidak membantu untuk membuang rasa penasaran Raka. Ia masih bingung dengan perasaan yang ia rasakan selama ini.
"Ka, bisa diem gak sih!" seru Ryana yang merasa terganggu lantaran sejak tadi Raka terus bergerak gelisah di atas tempat tidur.
"Gue gak bisa tidur Na!" jawab Raka menghela napas nya berat.
"Kenapa? mikirin cewek baru? Siapa cewek baru lo sekarang? Sana telfon, bila perlu video call sekalian suruh nyanyiin Raka bobo!" cetus Ryana mendengus dan langsung mengubah posisi tidur nya menjadi membelakangi Raka.
"Ide bagus!" ucap Raka seketika membuat mata Ryana langsung membola.
Tak hanya mata yang ia bulatkan dengan sempurna, namun kini gadis itu juga langsung bangun dan duduk menatap Raka dengan begitu tajam.
Ryana mengira, bahwa laki laki itu benar akan menghubungi kekasih barunya yang entah siapa. Namun, ternyata dirinya salah, melihat Raka yang tengah sibuk menghubungi seseorang, justru ponsel milik nya yang berdering.
'Manusia kadal Calling'
"Lo telfon gue?" tanya Ryana dengan raut wajah polos nya memperlihatkan ponsel nya ke arah Raka.
"Ryanaaa!" seru Raka langsung menatap tak percaya pada istrinya saat melihat nama yang tertera di layar ponsel Ryana.
Bagaimana bisa, gadis itu menyimpan nama nya di kontak dengan sebutan manusia kadal. Padahal, sangat jelas dirinya laki laki tertampan di sana.
"Apa sih? gue tanya bukan di jawab malah di bentak!" cetus Ryana yang belum sadar.
"Lo lihat siapa yang gue telfon?" kata Raka menahan geram nya seraya memperlihatkan nama di kontak yang sedang ia hubungi.
'Ryana pesek 🍁'
Ryana terdiam, ia seolah tersadar dengan kesalahan nya sekarang. Ia menatap namanya yang tertera di layar ponsel Raka. Lalu matanya beralih menatap ke arah layar ponsel nya, dimana tidak ada nama Raka di sana. dan justru nama manusia kadal yang tersimpan.
Glek!
'Emang gue salah ya?' gumam Ryana dalam hati nya sampai menelan saliva ketika melihat raut wajah Raka.
"Tau ah! Gue ngantuk, mau tidur!" ucap Ryana memilih cari aman yakni dengan berpura pura tidak sadar dan segera tidur.
Gadis itu langsung meletakkan ponsel kembali di atas meja lalu ia. Ia merebahkan badan membelakangi Raka, dan menarik selimut hingga menutup sampai kepala nya.
"Ganti gak!" kata Raka menarik selimut Ryana.
"Ganti apaan? Gue udah selesai, jadi gak perlu ganti lagi!" saut Ryana berusaha mengalihkan pembicaraan, namun justru hal itu membuat Raka yang terdiam.
Seketika, sekelebat bayangan ide melintas di kepala seorang Raka. Laki laki itu, diam diam langsung tersenyum menyeringai menatap istri nya yang sedang berpura pura tidur membelakangi nya.
"Lo beneran udah selesai?" tanya Raka seketika membuat tubuh Ryana kembali menegang.
"Tidur Ka, besok harus sekolah!" kata Ryana semakin mengeratkan selimut nya, "Jangan macem macem!"
"Satu macem aja Na!" bisik Raka membuat Ryana semakin menggeser tubuh nya ke pinggir hingga tiba tiba...
Brukkk!
"Rakaaaaaa!" teriak Ryana kesal lantaran dirinya terjatuh dari tempat tidur, sementara sang suami lucknat nya justru semakin tertawa terpingkal pingkal.