NovelToon NovelToon
Sistem Pengalihan

Sistem Pengalihan

Status: tamat
Genre:Kebangkitan pecundang / Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Sistem / Tamat
Popularitas:970.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: Nara Official

Terlepas dari penghinaan, ia kembali berdiri bersamaan sistem pengalihan!

Mahasiswa Qin Chen dicampakkan pancarnya, dibuang seperti sampah dan ditinggalkan setelah bosan.

Dibawah langit ia berdiri diatas bumi, mengalihkan takdir mengubah masa depan bersamaan sistem pengalihan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30 : Menyembuhkan Jiang Haozi

Didepan lorong ruangan Jiang Haozi dirawat, pria itu menyentuh dagunya sembari memikirkan keadaan semalam. Ia sempat melihat keadaan Jiang Haozi kedinginan menekan dadanya menahan rasa sakit sampai mereka tiba di rumah sakit.

Tidak lama setelah itu, dokter keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana dokter? Bagaimana keadaan putri saya?" Tanyanya dengan khawatir, karena Jiang Haozi satu-satunya putrinya.

"Pasien masih dalam keadaan koma, tekanan suhu tubuh menurun secara signifikan. Tekanan darah perlahan naik membutuhkan tindakan lanjut di rumah sakit luar negeri secepatnya atau tidak—"

"Apa kami dapat melihatnya?" Tanya Qin Chen memotong pembicaraan dokter.

"Silahkan, untuk pihak keluarga dapat masuk kedalam namun hanya beberapa orang yang boleh masuk agar kondisi pasien tidak terganggu."

"Baik."

Bai Tianzhi mengangguk kecil, ia percayakan ini pada Qin Chen. Qin Chen masuk kedalam bersama ayahnya Jiang Haozi dan Bai Tianzhi disampingnya karena ia penasaran dengan keadaan Jiang Haozi.

Saat berada didalam sana, mereka melihat ada banyak selang menancap di tubuhnya.

Qin Chen berada di sampingnya, merespon dengan baik matanya sedikit redup merasakan penderita Jiang Haozi. Sebagai orang yang sudah mendapatkan lima kematian ataupun lebih ia bisa merasakannya.

Tiba-tiba tangannya bergerak seolah-olah merasakan kehadiran Qin Chen disampingnya. Tanda-tanda kehidupan muncul di monitor disamping, Jiang Haozi membuka matanya setelah koma semalaman.

"Qi— Qin Chen .... "

Semua orang tertegun termasuk dirinya sendiri, karena Jiang Haozi memangilnya seolah-oleh ia merasakan kehadirannya di sampingnya, Qin Chen menyentuh tangannya dengan lembut sembari menundukkan kepalanya.

"Aku disampingmu, bagaimana bisa kamu seperti sekarang disaat aku disini." Katanya, ia mengusap tangannya dengan lembut membuatnya lebih tenang.

"Aku sudah menyelesaikan apa yang aku katakan sebelumnya, apa kamu ingat aku pernah mengatakan kalau aku akan menyembuhkan penyakitmu? Aku membawanya sekarang." Jelasnya dengan suara pelan.

Jiang Haozi menggerakkan matanya melihat ayahnya sekilas mengedipkan matanya seakan-akan memberikan isyarat bahwa ia ingin melakukannya.

Pria itu tidak dapat berbicara disaat putrinya yang tengah sekarat meminta permintaan terakhir kepadanya agar Qin Chen menyelesaikan tugasnya.

"Qin Chen ... Lakukanlah, putriku sudah mengatakannya padaku dan dia ingin kau mencoba menyelamatkan meski kemungkinan kecil berhasil. Setidaknya tidak memberikan dua penyesalan dalam hidup putriku." Ucapnya mendorong Qin Chen untuk melakukan apa yang diminta putrinya.

Qin Chen mengangguk kecil mengeluarkan botol ramuan di tangannya.

"Minumlah ramuan ini, aku sudah membuatnya semalaman untuk memastikan kamu sembuh sepenuhnya. Seperti yang aku katakan padamu sewaktu di restoran, kalau kamu tidak sembuh dengan ramuan ini, aku akan serahkan jantungku sebagai janji."

Bai Tianzhi meminta pria di depannya untuk mundur kebelakang, dimana Qin Chen menuangkan ramuan penyembuhan kedalam mulutnya. Tetapi saat ia melihat ramuan itu keluar kembali karena ia tidak dapat menelannya.

Bahkan untuk mengucapkan sepatah katapun sudah sangat berat baginya.

Tidak mempunyai cara lain, ia mengigit bibirnya hingga berdarah menuangkan seluruh ramuan penyembuhan kedalam mulutnya memberikan ciuman panas menyalurkan ramuan itu kedalam mulutnya.

Mereka berdua tercengang karena Qin Chen melakukan pelecehan terhadap pasien yang tengah koma!

'Bocah sialan! Walaupun kau mencoba menyelamatkan putriku, mencium putriku adalah tindakan pelecehan! Aku akan menghukumnya nanti!' Batin ayahnya Jiang Haozi.

'Dasar Qin Chen brengsek! Mengambil kesempatan dalam kesempitan, aku tahu dia bukan laki-laki baik!'

Satu kutukan bermunculan membuat punggungnya merinding, ia menyalurkan darahnya untuk Jiang Haozi. Darahnya mengandung kemampuan ilahi, sehingga mempunyai kemungkinan untuk mengalihkan rasa sakit sewaktu ramuan itu melakukan tugasnya menyembuhkan.

Sesaat kemudian, ia melepaskannya karena sudah membuat Jiang Haozi meminum ramuannya dengan romantis erotis.

'Sial! Bibirnya sangat manis dan kecil!' Batinnya tidak kuat menahan godaan seorang Pewaris Jiang Corporation!

Qin Chen menghitung mundur dari sepuluh karena efeknya akan berlangsung dari sekarang!

Tiba-tiba—

Pupil matanya mengecil perasaan intens seperti di bunuh membuatnya sempoyongan hendak rubuh ke depan.

"Apa berhasil?"

[Ding!]

[Pengalihan penyakit di mulai!]

Sebelum ia membuat ramuan ini, ada banyak kemungkinan besar yang akan terjadi hingga ia mendapatkan solusi untuk masalah ini. Karena ia tidak mungkin bisa mempercayai ramuan yang bisa menyembuhkan segala penyakit tanpa mendapatkan efek samping.

Karena keberhasilan ramuan ini adalah 99% dan sisanya Qin Chen tanggung sendiri dengan tubuhnya mengalihkan efek samping yang akan didapatkan Jiang Haozi.

Dengan darahnya berada di tubuhnya, ia dapat mengalihkan efek sampingnya ke tubuhnya sendiri.

Secara tiba-tiba perasaan seperti ditusuk-tusuk ribuan jarum dalam satu waktu membuatnya respect menahannya, dan tanpa sengaja memuntahkan darah kotor berwarna hitam ke lantai ruangan.

"Qin Chen!"

Dengan cepat menahan mereka untuk tidak mendekatinya sekarang. Saat ini ia tengah merasakan proses penyembuhan dengan rasa sakit memakan dirinya dari dalam melihat Jiang Haozi mulai membaik secara bertahap.

Tubuhnya yang kering mulai kembali memasuki fase pertumbuhan, bibirnya yang pucat kembali berwarna merah muda dengan suhu tubuh mulai kembali norma seperti manusia pada umumnya.

Sementara keajaiban itu tengah berlangsung, ia yang berada di bawah mendapatkan tekanan mental tak terhitung batasnya merasakan kematian di depan matanya.

[Ding!]

[Efek samping berakhir, selamat tuan karena berhasil meloloskan dari dari kematian.]

Qin Chen tersenyum puas, detak jantungnya mulai membaik dan—

'Baguslah, prosesnya berjalan lancar.'

Ia kembali berdiri dengan keringat dingin bibir pucat membuat Bai Tianzhi mengkhawatirkannya.

"Qin Chen? Bagaimana kamu ... Tidak, kamu harus di rawat di rumah sakit sekarang! Kondisimu sekarang sangat mengkhawatirkanku."

"Tidak apa-apa, aku akan merawatnya namun sebelum itu aku ingin melihat Jiang Haozi sadarkan dirinya." Balas Qin Chen.

Tidak lama mereka bicara, Jiang Haozi menggerakkan matanya dan melihat langit-langit ruangan. Tubuhnya kembali sehat seperti sediakala dan perasaan ini seperti penyakitnya diangkat oleh malaikat.

"Ini ... "

Ayahnya cepat-cepat keluar untuk memanggil dokter memeriksa kondisi Jiang Haozi sekarang. Apa ia masih mengindap penyakit bawaannya atau tidak, karena melihat kondisinya kembali pulih ia penasaran.

Setelah memeriksanya, dokter itu tercengang tidak dapat mempercayai penyakit yang sebelumnya tidak dapat disembuhkan secara mengejutkan menghilang seperti tidak pernah terjadi apapun.

"Bagaimana mungkin!"

"Bagaimana kondisinya dokter?"

"Penyakitnya menghilang, seakan-akan takdir tidak mengizinkannya." Balasnya dengan memastikan layar monitor disampingnya berjalan normal.

Memberikan beberapa kalimat lalu ia keluar dari ruangan dengan penuh kebingungan mendapatkan pasien sepertinya.

Jiang Haozi tersenyum bahagia karena penyakitnya benar-benar dapat disembuhkan oleh Qin Chen. Ia beranjak untuk duduk karena merasakan baikan sekarang, dan bahkan bisa beraktivitas dengan baik.

Qin Chen ikut tersenyum mendengarnya karena ramuannya berhasil walaupun ada efek sampingnya. Ia membutuhkan pelajaran tambahan untuk mendapatkan kemampuan ilahi tanpa efek samping.

Ia melihatnya yang mulai membaik setiap detiknya lalu mendekati Qin Chen.

Qin Chen membeku dan melangkahkan mundur satu langkah kebelakang karena gugup menghadap wanita cantik, dan bahkan dengan senonoh menciumnya di depan Ayahnya sendiri.

...

*Bersambung ...

1
Yuni yuni09 Yuni09
mengapa gak dikasih kekuatan dulu Thor.
Sugianto 9
naif.. di Dunia ini tidak ada yang abadi dan sempurna. semua makhluk akan mengalami proses kehidupan, Lahir, berkembang, tua, sakit dan mati..
Sugianto 9
kalo mc nya hancur, ini cerita baggus. orisinil dsn beda dari yang lainnya. kalo mc nya seneng karena semua wanitanya kembali dan nurut, ini cerita sangat jelek..
Sugianto 9
mampus lu buaya tung².. ga inget sejarah. lupa siapa dulunya.. dikasih kesempatan malah jadi arogan, sombong dan semena².. sy setuju kalo mc nya di tinggalin semua wanitanya perusahaannya bangkrut semua.. dan kehidupannya kembali seperti waktu dia susah dulu..
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
sistem selalu mencarikan jodoh, sudah 7 terdaftar di data sistem, kurang baik apa coba
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
benar² pemborong
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
Luar biasa
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
mamtab betullllll
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
langsung melamar 2 bidadri
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
apakah obat untuk segala penyakit itu perasaan bahagia..........
tapi orang sakit apakah bisa bahagia........
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
semamgaaaaaaaaaaaaaaaat
uwa_botak
Luar biasa
uwa_botak
sistem yg jujur... 🤭
Aditya Maulana
Luar biasa
Putri Hasan
Lumayan
Putri Hasan
Biasa
vina matullesy
jujur. aq kebingungan dengan jalan cerita nya.... terlalu berbelit n tidak bisa aq uraikan dgn kata2
Jeme Sham
Luar biasa
batu sebesar orang boleh di angkat begitu saje. guna akal oooi nak buat cerita tolol thor.
Gede Renbounty
masalah terus berdatangan...yg satunya blm ada penyelesaian, datang lagi mslh, aututor memang pintar menambah mslh👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!