Menjadi Ibu Sambung Putri CEO

Keesokan harinya Amel bangun dan melihat Alex yang tidur ada disampingnya. dia bangun perlahan-lahan dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri, dia berjalan ke dapur untuk membantu bibi menyiapkan makanan.

Mama Sandra saat sudah beberapa hari ini dirumah saudaranya dan belum tau akan pulang kapan.

"Nyonya maaf, itu nona Aira menangis mencari anda" ucap pengasuh yang dengan tergesa-gesa

"Baik mba, aku akan ke kamarnya"

"Bi, saya ke kamar Aira dulu ya. maaf baru bisa bantu ini" ucap Amel

"tidak papa non, bibi yang berterimakasih"

Amel pun berjalan menuju kamar tempat Aira tidur.

"sayang ada apa nak? kenapa menangis sampai seperti ini" peluk Amel dengan mengelus punggung Aira yang masih terisak-isak

"mama..huhu"

"sudah sudah jangan menangis. ini minum dulu"

"Ada apa sayang? apa Aira mimpi buruk?"

Aira hanya menggelengkan kepala dan memeluk Amel sangat erat.

Kini mereka berdua tengah berpelukan dengan Amel yang sesekali mencium pipi dan kening Aira.

****

Alex bangun dari tidurnya dan tidak mendapati Amel disampingnya.

Dia pun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. saat sudah selesai membersihkan diri, dia keluar menuju tepian ranjang.

Alex mencari pakaian yang biasanya Amel siapkan ditempat ini.

'kenapa tidak ada?'

'apa dia lupa?' batinnya

Alex pun mengambil pakaian nya dengan muka ditekuk.

Setelah memakai pakaian lengkap, dia berjalan ke dapur untuk mencari Amel

"Bi"

"iya tuan, ada yang bisa bibi bantu?"

"Amel tidak ada disini?"

"Nyonya Amel ada di kamar Aira tuan, tadi nona Aira menangis mencari nyonya Amel"

"oh baiklah"

Alex berjalan naik kembali ke arah kamar sang anak.

tok..tok

"apa Aira masih menangis?" tanya ke pengasuh yang membukakan pintu

"sudah tidak tuan, silahkan" pengasuh tersebut memberikan jalan dan keluar dari kamar tersebut

"Aira kenapa menangis sayang? kata bibi tadi Aira menangis?" tanya Alex dengan mengelus punggung Aira.

posisi duduk Alex sedikit membuat Amel tidak nyaman.

bagaimana bisa dia dengan santainya duduk di tepian tempatnya berbaring dan menjulurkan tangan ke arah punggung Aira yang ada di pelukannya.

"Aira tadi kenapa Mel?"

"tidak tau, tadi tiba-tiba menangis dan mencari ku" ucap Amel tanpa melihat Alex yang tengah menatapnya

"sayang Aira, ayo kita mandi trus sarapan. katanya kemarin Aira mau ke taman"

"ayo Mama, kita bermain di taman sama papa" ucap Aira dengan menatap Amel dan Alex secara bergantian

"sama mama aja ya, kan papa mau kerja" ucap Amel

"Tidak, aku hari ini tidak masuk. cepatlah bersiap,aku tunggu dimeja makan" ucap Alex dengan cepat

Amel yang mendengar itu tidak ada respon apa-apa dia seperti mati rasa.

Amel memandikan Aira dan memberikan baju berwarna biru dengan rambut yang digerai dan ada beberpa jepitan hiasan rambut.

Amel berjalan ke bawah dengan menggendong Aira yang kian besar.

"Aira ,Kasian mama jika menggendong mu seperti itu" tegur Alex

Aira pun hanya diam dengan menekuk mukanya.

Amel menuangkan menu untuk Alex dan Aira.

Ini hari pertama Amel merasakan makan bersama keluarga setelah menikah. sebelumnya,Alex tidak akan pernah mau makan bersama. bahkan saat berangkat kerja pun alex tidak berpamitan.

.

.

Mereka bertiga layaknya seorang keluarga bahagia yang sedang bermain di taman.

Aira kini tengah bermain bersama teman sebayanya dan Amel duduk disamping Alex.

Tidak ada pembicaraan apapun dari keduanya dan tidak ada yang membuka pembicaraan.

tiba-tiba..

"Lia" teriak seseorang dari kejauhan dan berjalan kearahnya

"Lia, kamu Lia kan?" ucapnya dengan menatap Amel dengan tatapan kerinduan yang mendalam.

"Maaf, siapa ya?"

"kamu lupa sama aku? aku Farhan" ucapnya

"Farhan? kak Farhan?" ucap Amel dengan berdiri dari duduknya.

"iya, aku kak Farhan mu. Ini benar Lia ku?" tanyanya memastikan lagi

"iya kak, aku Lia . aku Amelia putri"

"oh astaga, terimakasih tuhan. bagaimana kabarmu Lia? aku mencari mu di tempat panti kini berada. ternyata kamu tidak ikut anak-anak lainnya" ucap Farhan dengan tiba-tiba memeluk Amel

Amel yang mendapatkan perlakuan tersebut tidak membalas pelukan nya. dia juga kaget tiba-tiba Farhan memeluknya didepan Alex, sang suami.

"aku baik kak, Kakak apa kabar? aku sudah memisahkan diri saat masih bersekolah" ucap Amel dengan melepaskan pelukannya

"Kaka juga baik, kamu kesini sama siapa? dia siapa?" tanya Farhan menunjuk Alex yang tengah menatap keduanya

Amel diam..

Alex yang melihat Amel tidak menjawab , dia lantas berjalan menuju tempat Aira bermain dan menggandeng Aira berjalan menjauhi taman tersebut.

"Lia? hey, kenapa?"

"eoh, tidak kak. aku pulang dulu ya kak, nanti kita bertemu lagi"

"rumah kamu dimana? ayo Kaka antar"

"tidak usah kak, ini nomer ku. nanti Kaka hubungi aku ya" ucap Amel dengan menyerahkan nomernya

"oke, hati-hati ya"

'syukurlah aku masih bisa melihatmu' batin Farhan

.

.

Amel berjalan tergesa-gesa menuju rumahnya menyusul Alex yang membawa Aira pulang.

Setelah melihat air bersama pengasuhnya, dia lantas ke dapur untuk mengambil minuman dingin.

Setelahnya dia berjalan ke kamar untuk mengganti pakaian nya yang penuh keringat karna berlarian.

ceklek..

Amel masuk ke kamar dan melihat Alex yang tengah menyandarkan diri di soffa dengan mata terpejam.

Amel tidak memperdulikan nya dan berjalan kearah bathroom untuk mengambil bajunya.

"Dia siapa?" tanya Alex dengan mata yang masih terpejam.

"eoh? mas Alex tanya ke siapa?" batin Amel dengan menengok kearah Alex.

'oh,mungkin ngigo' batinnya

Amel berjalan kearah kamar mandi dan tiba-tiba..

GREPPP!!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Siapa lagi ini si Farhan..

muncul disaat yang tidak tepat (fyuhhh~~)

..

Double up nihhh 🔥🔥

Semoga ceritanya makin kesini nggak makin kesana yaa 😂

Kalau ceritaku miringnya dah miring banget ,ingatkan yaa.. jangan sungkan, tapi saat mengingatkan harus dengan kata-kata yang baik.

Dengan menunggu cerita ini Up, kalian bisa baca cerita novel karangan ku lainnya ☺️

Terimakasih ❤️

*Mau triple up nggak????