Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pergulatan dipesawat
bab 30
.
.
.
Entah kebetulan atau memang disengaja, Amara bersama Victor duduk bersebelahan denga. Jakson dan juga Miranda.
Tak luntur sedikitpun senyum dari dua pasangan itu. mereka hanya sesekali melempar senyum tanpa sadar ada sebuah isyarat dari dua orang diantaranya.
Amara terlihat hendak memakai sabuk pengaman. namun tanpa disangka, Victor segera membantu Amara mengenakannya.
"Kemarikan aku pakaikan." Victor mengambil alih pemakaian sabuk Amara dan memasangkannya.
"Aku bisa sendiri Vic.."Balas Amara seraya memegangi salah satu pipi Victor.
" Dan aku berniat memanjakanmu Sayang.." Timpal Victor. Ucapan itu sontak membuat Amara terkekeh dengan geli sekali.
" Kau sangat suka sekali duduk disisi jendela ?? apa tidak bosan ??" tanya Victor.
"Tentu saja Tidak.. melihat awan itu sangat indah Vic.." Balas Amara penuh semangat.
, ia sengaja duduk ditepi jendela agar bisa melihat keadaan diluar. hal yang begitu disukai Amara.
Miranda yang tampak memperhatikan percakapan Victor dan Amara menerbitkan senyum dan membuang nafasnya dengan perlahan.
Sekejap Miranda melirik Jakson yang terlihat membuka e-mail dari rekannya yang berada diBali,
" Em..Honey..aku ketoilet sebentar ya ??" pamit Miranda.
" Ok.. mau diantar ??" Tawar Jakson.
" No honey.. aku bisa sendiri." balas Miranda dengan senyum lebarnya. Sebelum beranjak tak lupa Miranda mengecup pipi Jakson terlebih dahulu. lalu segera pula Miranda berdiri membenahi bajunya yang memang sangat seksi itu.
" Ehehmm !!" Miranda berdehem dan kemudian melangkah menuju toilet.
Victor seketika menyunggingkan senyum tipis. Lalu secepat mungkin ia memasang wajah seolah menahan sakit.
"Shhtt..Am, perutku sakit sekali.."Ucap Victor seraya meringis kesakitan tak lupa kedua tangannya memegangi perut.
" Sakit ?? kenapa Vic ?? Em..Kau mual ??" Amara terlihat begitu kawatir.
"Victoe nampak menggeleng. "perutku mulas sekali.. aduh.. bagaimana ini !!?"
" Mulas ??" Amara sedikit terkejut.
" Iya.. aku tidak tahan. aku ketoliet dulu ya ??" Victor segera berdiri.
" Ok.. hati-hati ya sayang.. mau aku bantu ??" Tawar Amara yang hendak berdiri.
" Tidak usah.. kau akan jijik nanti, sepertinya aku salah makan tadi." balas Victor yang segera beranjak meninggalkan Amara. tak ada kecurigaan ataupun fikiran macam-macam pada diri Amara, Victor pandai sekali berpura-pura.
Dan ternyata, Saat Victor membuka toilet, Miranda sudah menyambut Victor dengan ciuman brutalnya.
Keduanya ber pa ngut dengan deru nafas yang memburu.
"Aku merindukanmu Vic.." Ucap Miranda dengan terengah-engah saat pa ngu tan mereka terlepas.
" 5 minute baby..Aku akan membuatmu melayang.." balas Victor yang dengan brutal menyambar kembali bibir Miranda, tangannya sudah bergerilya kebawah membuka penutup Lembah kenikmatan Miranda sementara tangan Miranda juga begerilya mencari sesuatu dibalik celana Victor yang ternyata sudah menyembul menantang hendak mencari sarangnya.
Sadar mereka berada dipesawat, Victor tak membuka seluruh pakaian Miranda, begitu pun dengan miranda, yang hanya menggigit bibir bawahnya seraya memejamkan mata, saat senjata Victor sudah terbenam sempurna dilembah kenikmatan miliknya.
posisi yang begitu disukai Miranda, yakni dengan Victor yang duduk dicloset sedangkan Miranda berada dalam pangkuan Victor. Penyatuan yang Penuh na fsu hingga keduanya mencapai puncak kenikmatan sampai tak sadar tempat yang mereka gunakan adalah ditoilet pesawat.
Nafas keduanya memburu dan saling menyatukan kening saat Pelepasan sudah mereka lakukan. dan tepat 5 menit Victor dan Miranda sudah menyudahi aksi kotor mereka.
.
.
Amara terlihat tidak tenang, ia sangat kawatir dengan keadaan Victor, ia berniat berdiri namun baru saja hendak membuka sabuk pengaman Yang dikawatirkan sudah kembali dengan wajah yang sedikit fress, namun Sedikit keringat dikening Victor membuat Perhatian Amara terfokus disana.
" Are you ok Vic ??" tanya Amara
" Yeah.. i'm ok, Huh...lega sekali rasanya.." Balas Victor yang sudah duduk dan bersandar seraya mengusap perutnya.
"Kau sampai berkeringat begini.."Amara mengambil tisu dari dalam tasnya dan mengusap keringat Victor.
Victor sedikit terkejut, ia hampir saja lupa membersihkan keringat sisa pergulatan panasnya tadi, namun alasannya cukup akurat hingga tak membuat Amara curiga.
Selesai mengusap keringat Victor Amara tak sengaja melihat resliting celana Victor terbuka.
" Vic.. kau sampai lupa menaikkan itu.." tunjuk Amara.
Victor mengikuti tangan Amara yang menunjuk kebawah miliknya. ia pun sangat terkejut hingga hanya menatap Amara tak berkedip.
.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut