PENDEKAR MATA LANGIT

Pertempuran antara siluman kera bertaring dan siluman serigala punggung perak semakin memanas, banyak korban yang berjatuhan diantara kedua belah pihak.

Yan Lan yang tengah menghadapi raja siluman serigala punggung perak juga semakin memanas, beberapa kubangan di tanah dan kerusakan alam sekitar yang porak poranda, menandakan begitu sengitnya pertarungan itu.

"Ledakan meteor es," teriak Yan Lan.

Yan Lan meloncat tinggi ke udara dan melancarkan tendangan dengan kedua kakinya yang tertutup rapat ke arah Zhi Garr, cahaya menyilaukan keluar dari kedua kaki Yan Lan tersebut yang menuju kearah tubuh Zhi Garr berada.

Zhi Garr yang melihat ada serangan dari Yan Lan, segera menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan kedua telapak tangannya menghadap kearah tubuhnya untuk menahan serangan dari Yan Lan.

"Duar!!" suara ledakan menggelegar di udara.

Yan Lan bersalto beberapa kali di udara untuk menahan keseimbangan tubuhnya, akibat menahan benturan yang terjadi hingga dia menapakkan kakinya kembali ketanah.

Zhi Garr yang mendapatkan serangan dari Yan Lan tak bergeming dari tempatnya, dia mengibas ibaskan telapak tangannya untuk membersihkan pecahan es yang melekat di tubuhnya.

"Keluarkan seluruh kemampuanmu anak muda!!" teriak Zhi Garr sambil tertawa menyombongkan diri.

"Aku tak menyangka jikalau kekuatannya sampai sekuat ini, tehnik ledakan meteor ku sama sekali tak menimbulkan efek apa pun di tubuhnya," batin Yan Lan.

Kembali sebuah serangan cakar yang sangat tiba tiba dengan cepat mengarah ketubuh Yan lan, yang membuat Yan Lan tak dapat menghindari serangan tersebut.

"Tak ada cara lain untuk menghindari serangannya, terpaksa aku harus menyambutnya," batin Yan Lan.

"Tinju pemecah salju," teriak Yan Lan.

Yan Lan langsung menyambut serangan yang di lancarkan oleh Zhi Garr.

"Duar!!" ledakan keras kembali membahana di udara, kali ini sampai meninggalkan kubangan besar dan dalam di tanah.

Yan Lan terpental deras hingga jauh ke belakang, tubuhnya sampai bergulingan beberapa kali di tanah hingga berhenti karena menabrak sebatang pohon besar yang ada disana.

Sementara itu Zhi Garr hanya mundur dua langkah kebelakang, matanya memancarkan senyum kebencian kepada Yan Lan yang telah membunuh para selirnya.

Yan Lan kembali bangkit berdiri sambil menahan sesak di dadanya.

Kini Yan Lan mengeluarkan pedang pemecah salju dari dalam cincin ruangnya, pedang kaca yang berselimutkan kabut hitam menjadi daya tarik tersendiri di mata Zhi Garr.

"Sepertinya aku pernah merasakan aura yang berasal dari pedang itu, walaupun pedang itu mempunyai kekuatan yang sangat dasyat, aku Zhi Garr raja siluman serigala tak akan mundur

sedikitpun dalam menghadapinya," bisik Zhi Garr sambil menyunggingkan senyuman.

Kini Yan Lan berinisiatif melancarkan serang duluan ke arah Zhi Garr, serangannya pun sangat cepat dan kuat. Pada satu kesempatan, Yan Lan berhasil menebaskan pedang pemecah salju ke arah punggung Zhi Garr, yang membuat Zhi Garr harus mundur beberapa langkah kebelakang.

"Apa?? pedang pusaka ini pun tak sanggup untuk melukai tubuhnya," batin Yan Lan.

"Ha..ha..ha..kau tak akan sanggup melukai kulitku anak muda, selama aku masih menggunakan tehnik Armor perak aku akan kebal dari setiap serangan yang kau arahkan padaku" ucap Zhi Garr.

Kali ini Yan Lan benar benar dalam situasi yang sulit, raja siluman serigala punggung perak mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa.

Yan Lan berpikir sejenak untuk mencari cara agar dapat menghancurkan raja siluman serigala punggung perak yang ada di hadapannya.

Namun tiba tiba suaran yang sangat familier terdengar menggema di udara. "Yan er beristirahatlah biar kami berdua yang mengurusnya," ucap suara itu.

"Ketua Dong Wung, ketua Won Dai, mengapa mereka kemari dan tak mendengar perkataan ku," batin Yan Lan.

"Mengapa paman kesini?, dan bagai mana dengan Won Chai dan Zhao Quin?" tanya Yan Lan khwatir.

"Tenang saja Yan er, mereka berdua di tempat yang aman," jawab ketua Dong Wung.

Tiba tiba saja Zhi Garr menyerang kembali membuat kedua petinggi klan Zhao itu bereaksi dengan menghindari serangannya.

"Siluman serigala tingkat kaisar," ucap Won Dai.

"Ini akan mempersulit kita mengalahkannya," ucap ketua Won Dai kembali.

Saudara Won Dai ayo kita membentuk formasi," ucap ketua Dong Wung. Merekapun dengan cepat membentuk formasi.

"Pedang angin ganda" ucap mereka berdua.

Dari langit muncul 2 buah pedang yang terbuat dari penggabungan angin, kedua pedang itu langsung menyerang dan memburu keberadaan Zhi Garr.

Terjadi pertempuran sengit antara Zhi Garr dan kedua pedang yang terbuat dari formasi yang di keluarkan oleh kedua petinggi klan Zhao, dimana kedua petinggi klan Zhao itu dapat mengendalikan kedua pedang angin dari kejauhan.

Berkali kali Zhi Garr mengalami benturan yang membuat tubuhnya mengalami sayatan sayatan kecil akibat efek pusaran di pedang angin milik kedua petinggi klan Zhao itu.

"Kurang ajar..!! berani sekali kalian mempermainkan ku!!" teriak Zhi Garr.

Seketika tubuh Zhi Garr mengeluarkan cahaya perak yang menyilaukan mata, semua otot di tubuhnya membesar begitupun dengan jari jemarinya dengan kuku kukunya yang kian mencuat keluar.

Kembali kedua pedang angin menyerang ke arah Zhi Garr dan dengan cepat Zhi Garr menyambut datangnya kedua pedang angin itu dengan cakarnya.

Ledakan yang sangat dasyat terjadi, Zhi Garr mundur beberapa langkah kebelakang, sementara kedua petinggi klan Zhao terpental jauh kebelakang dengan memuntahkan darah segar.

"Ha..ha..ha..aku tau kalian berasal dari klan Zhao karena kalian pengguna tehnik angin, jangan kan kalian, 12 klan yang ada di benua permata hijau pun tak akan dengan mudah bisa mengalahkan ku," teriak Zhi Garr.

Ketua Dong Wung dan ketua Won Dai saling berpandangan, ternyata benar apa yang selama ini mereka perkirakan, kalau siluman serigala yang mereka hadapi sekarang merupakan siluman serigala yang pernah mengacau di 12 klan di benua permata hijau dengan menculik para gadis muda klan.

"Aku rasa kalian berdua telah mengetahui siapa aku, kalau kalian ku biarkan hidup itu akan menjadi bumerang bagiku kelak, karena 12 klan pasti akan memburuku," ucap Zhi Garr kembali.

"Maka matilah kalian..!!" teriak Zhi Garr sambil meloncat dan mengarahkan cakarnya ke arah kedua petinggi klan Zhao yang sudah tak berdaya karena terluka dalam.