cerita ini memang panjang tapi di dalam cerita ini ada 10 season. Jadi walaupun panjang kalian ga akan bosen, jadi jangan lupa baca ya.
Tentang seorang Gabby Josephine seorang dokter bedah yang sangat cantik Ia juga putri dari seorang konglomerat
kehidupan Gabby sempurna dalam segala hal. Tetapi tidak dengan pernikahannya. Ia dan kekasihnya, Arsen berpacaran selama 13 tahun, dan setelah 13 tahun berlalu akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Gabby pikir, setelah menikah hubungan mereka akan tetap sama. Tapi ternyata Gaby salah, ia merasa ada yang disembunyikan oleh suaminya.
Saat hati Gabby patah akibat Arsen, Gaby bertemu dengan seorang CEO yang sangat dingin dan irit bicara. Namun pesona Natanael Geery Beecher mampu membuat Gaby yang hancur kembali menyatu.
takdir begitu rumit sehingga membuat Gaby, Nael dan Arsen terbelenggu dalam ikatan yang tak terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak perlu Bukti. Aku sudah tau
Kristin dan Arsen sama-sama terdiam di lift. Mereka menghela nafas kasar, karena rencana yang mereka buat untuk memadu kasih di hotel Bata.
Saat tadi di mobil, ia mendapat panggilan dari
kliennya, bahwa ia harus melakukan meeting, dan karena Arsen sudah dekat hotel, akhirnya Arsen meminta Kliennya untuk datang ke hotel dan melakukan meeting di hotel yang ia akan datangi.
Hingga mau tak mau, Arsen dan Kristine harus menunda acara dan mereka menggantinya dengan mengadakan meeting dadakan bersama klien.
Dan sekarang mereka sedang berada di lift, berencana untuk pulang ke apartemen Kristine dan bermain di sana, saat keluar dari lift dan berjalan di lobi.
Langkah Arsen dan Kristin sama-sama terhenti saat melihat Gabby sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka berdiri. Wajah Arsen memucat, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat saat melihat Gabby.
Namun tak lama, ia menghela nafas saat melihat ke arah sisi, di mana klien yang barusan mengadakan meeting bersama kliennya. Ia bisa memberikan alasan pada Gabby.
Dengan cepat, Arsen menghampiri Gabby, ia menarik tangan Gabby. Namun, dengan cepat, Gabby menepis tangan Arsen.
“Tuan!” panggil Sam dari arah belakang, membuat Gabby menoleh.
“Tuan, Sam. perkenalkan ini istri,” ucap Arsen, yang memperkenalkan Gabby pada kliennya, membuatku Gabby tersadar.
Gabby tak menjawab, ia malah menatap Arsen dan Kristin secara bergantian. Lalu tak lama, ia menatap klien Arsen yang berjumlah 2 orang.
“Gabby, perkenalkan. Ini Klienku. Kami baru saja meeting disini,” ucap Arsen rasa dalam hati. Ia mengucapkan syukur sebanyak-banyaknya, karena ia tidak jadi memadu kasih dengan Kristine dan malah melakukan meeting di hotel.
Dan sekarang, keputusannya benar, Gabby tidak memakai memergokinya bersama Kristine di hotel melainkan melihatnya sedang meeting bersama kliennya.
Gabby tersadar, kemudian tersenyum pada Klien Arsen, lalu membalas uluran tanga Klien Arsen.
“Kalau begitu, saya kami pergi duluan.” pamit klien Arsen. Mereka berdua pergi meninggalkan hotel, dan sekarang hanya tinggal ada Kristine, Gabby dan Arsen.
“Gabby, kau sedang apa di sini? apa kau ngin menemui seseorang?” tanya Arsen.
“Tidak ... aku berjanji bertemu di sini dengan Gisel,” Ia menggunakan nama adiknya.
“Nona, Kristine, kalau begitu saya akan pulang bersama istri saya. Mungkin,.saya tidak akan kembali lagi ke kantor. Sampai berjumpa besok dah tolong siapkan berkas untuk naik ke pengadilan,” Arsen pamit pada Kristin, Kristin pun menggangguk.
Setelah itu, Arsen menarik tangan Gabby. namun lagi-lagi Gabby menghempaskan tangan Arsen. Setelah itu, Gabby malah melihat Kristine dari bawah sampai atas, tanpa sadar ia menatap Kristine dengan tatapan mencemooh.
“Nona, Kristin. Aroma parfummu begitu menarik, bolehkah aku tahu kau memakai parfum apa?” tanya Gabby membuat mata Arsen membulat.
Mendengar ucapan Gabby tubuh Kristine menegang, apalagi saat ini, Gabby berjalan ke arahnya.
“Bolehkah aku tahu parfum apa yang kau gunakan?” tanya Gabby lagi. Dengan tangan bergetar, Kristine pun menyerahkan parfumnya ke tangan Gabby, kemudian setelah menerima parfum itu Gabby enyemprotkannya pada pergelangan tangan lalu menghirup parfum itu dalam-dalam.
“Terima kasih,” ucap Gabby. Kristine pun mengangguk ,.lalu menghela nafas lega membuat Gabby semakin menyipitkan matanya. Setelah itu, Gabby berbalik kemudian berjalan untuk keluar dan mendahului Arsen. m
“Gabby, kau ikut saja dengan mobilku. Aku akan menyuruh orang untuk membawa mobilmu.” titah Arsen.
Gabby menoleh, kemudian tersenyum. “Aku harus kembali ke rumah sakit, Aku akan pulang sebentar lagi kau pulang lah duluan dan jangan menyusulku!” titah Gabby. Setelah itu, ia masuk kedalam mobil, membuat Arsen menghela nafas.
Scroll gengs
tapi gk bisa gk nangis pasti nangis..
padahal udh tau akan seperti apa jalan ceritanya karna udh pernah baca tapi tetep ajh akunya nangis..