NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Tuan Muda

Penjara Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fanfic / Contest / Nikah Kontrak
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: AngelKiss

Erika yang merupakan gadis cantik dan baik, harus menikah kontrak dengan pria yang sudah merebut kesuciannya.

Perjanjian mereka hanya sampai Erika melahirkan seorang anak untuk Bima.

Tanpa di duga Erika melahirkan bayi kembar, tapi Erika tapi dia merahasiakan dirinya mengandung bayi kembar. Dan setelah lahir, Erika mengambil salah satu dari bayinya, dan satunya lagi di ambil oleh Bima.

Akankah Erika bisa bertemu lagi dengan bayi kembarnya yang bersama Bima, dan apakah Bima dan Erika bisa menjadi keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pertama bekerja.

Kini Erika sudah pindah ke Jakarta, Erika menyewa sebuah kontrakan yang lumayan besar untuk menampung mereka berlima.

Erika nampak sudah cantik Dengan baju kantoran miliknya, hari ini adalah hari pertama dia bekerja di perusahaan pusat.

"Bunda, semangat kerjanya.." Ucap Daffa kepada bundanya.

"Iya sayang, kamu diem di rumah yah. Jangan nakal, nanti besok Bunda akan daftarkan kamu ke sekolah baru."

"Iya Bunda.."

"Kalau begitu, Bunda berangkat dulu yah sayang."

"Iya bunda."

"Assalamualaikum.."

"Wa'alaikum Salam."

Dengan sebuah senyuman manis, Erika langsung berangkat bekerja. Dia akan kembali memulai hidup barunya di Jakarta. Tempat tinggalnya dulu.

Cukup memakan waktu 30 menit menuju tempat kerja barunya, dan kini Erika sudah berada di perusahaan baru tempatnya bekerja.

"Nona Erika." Panggil seorang wanita yang cantik.

"Iya saya."

"Dari hasil laporan, kami sudah memutuskan jabatan untuk anda di sini."

"Terimakasih."

"Dan sekarang anda akan bekerja sebagai asisten direktur."

Mata Erika membulat, dia tak menyangka jika dirinya akan menjadi asisten direktur.

"Asisten direktur? Apa itu tidak salah?"

"Tidak, karena itu keputusan direktur sendiri." Jawab Wanita itu.

Dan Erika pun tersenyum, lalu wanita itu yang bernama Tia langsung membawa Erika ke ruangan Direktur.

"Permisi, Pak. Ini nona Erika." Ucap Tia.

Terlihat seorang pria tengah duduk di kursi kebesarannya sambil membelakangi Erika dan juga Tia.

"Kau boleh, pergi Tia." Ucap pria itu.

"Baik, pak." Jawab Tia sambil berjalan pergi meninggalkan ruangan.

Sekilas Erika merasa tak asing dengan suara pria yang berada dia hadapannya itu, tapi siapa. Erika lupa.

Lalu kursi pun berputar, kini Erika bisa melihat wajah atasannya itu.

Tapi saat melihat wajah atasannya, Erika langsung membulatkan matanya saat melihat wajah atasannya.

"Kak.. Rasya.." Gumam Erika.

Rasya tersenyum pada Erika, wanita yang dulu pernah mengisi hatinya.

"Nona Erika, sekarang anda bekerja sebagai asisten saya."

Erika sedikit tersentak saat Rasya memanggilnya 'Nona' tapi Erika sadar dia telah menyakiti hati Rasya pada masa lalu, jadi wajar jika Rasya memperlakukan nya layaknya orang asing.

"Iya, Pak. Saya Erika asisten baru bapak." Jawab Erika sambil tersenyum.

"Karena sekarang tak ada kerjaan, kamu bisa duduk saja di mejamu." Ucap Rasya.

"Ruang kerja saya dimana yah pak?"

"Di sana." Tunjuk Rasya.

Dan rupanya meja kerja Erika berada satu ruangan dengan Rasya. Dengan sopan Erika langsung berjalan ke maka kerjanya.

Erika hanya duduk diam, dia bingung harus melakukan apa. Dan Erika mulai membereskan meja kerjanya.

"Mungkin besok aku akan membawa foto Daffa untuk di simpan di sini." Gumam Erika sambil tersenyum.

Rasya terus memandangi Erika, baginya Erika tetap cantik sama seperti dulu. Tak pernah ada yang berubah sejak mereka terakhir bertemu.

Erika yang merasa di perhatikan merasa canggung, dia hanya bisa pura-pura tenang. Dan bersikap biasa saja.

"Erika." Panggil Rasya.

"Iya, Pak." Jawab Erika.

"Apa kamu bisa menyedihkan kopi." Ucap Rasya.

"Kopi? Kopi apa pak?" Tanya Erika, karena dia baru tahu jika Rasya sekarang suka meminum kopi.

"Kopi susu saja." Jawabnya.

"Baik pak." Jawab Erika.

Lalu Erika segera berjalan pergi menuju dapur dia cukup bingung mencari tempat dimana dapur berada.

"Maaf.." Ucap Erika pada seorang OB.

"Iya, nona." Jawabnya.

"Apa anda tahu, dimana letak dapur?" Tanya Erika dengan nada sopan.

"Ah, anda tinggal lurus lalu belok kiri." Jawabnya sambil tersenyum.

"Terimakasih." Ucap Erika sambil berjalan pergi.

OB itu hanya memandangi punggung Erika, baru pertama kali dia melihat seorang karyawan bersikap sopan pada seorang OB yang status jabatannya lebih rendah mungkin sangat rendah.

...

Sementara itu.

Davit tengah bersiap untuk pergi ke sekolah, "Bi apakah ayah akan mengantarkan Davit ke sekolah?" Tanya Davit pada bibi pengasuhnya.

"Em.. Tuan besar sedang sibuk, dan tadi pagi Tuan sudah berangkat bekerja." Ucapnya.

Dan Davit hanya menganggukkan kepalanya, hal ini sudah biasa untuknya. Dan ini pun bukan yang pertama, entah kenapa ayahnya selalu mengabaikannya keberadaannya.

Davit ingat saat dia bertanya tentang dimana ibunya, ayahnya langsung marah. Bahkan Davit belum pernah melihat ayahnya semarah itu hanya karena menanyakan siapa ibunya.

Dari kecil sampai sebesar ini, Davit belum pernah merasakan kasih saya seorang Ibu. Dia selalu iri jika melihat teman-teman sekolahnya di antar jemput oleh ayah dan ibu mereka.

"Tuan muda, saatnya berangkat." Ucap bibi pengasuhnya. Lalu Davit pun berjalan ke luar kamar dan segera berangkat ke sekolah.

1
Tining Revi
kenapa yg mual dan muntah bukan bima aja sih thor.
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Safa Almira
karin tak sleding kamu
Safa Almira
yey
Dewi Soraya
nah gt smoga karin berubah g sombong lg
Dewi Soraya
hais sdr kembar ko yg 1 sifatny kyk pelacur
Dewi Soraya
oon sih jd org.rmh ko g da cctv
Dewi Soraya
org kaya rmh g da cctvny.oon bngt itu bima g tw pp jk istriny disiksa m pelakor
Dewi Soraya
mati aj loe karin mg u dilecehkan org2 dg memvabi buta
Dewi Soraya
klo hima dh bucin tinggal aj kelakuan kyk binatang
Yudi Jebaru
Kecewa
Yudi Jebaru
Buruk
Reni
ne ceritanya gak ada kelanjutannya ya Thor🥹
aira aira
lucu
Mer Merry
bagus cerita nya
Tarmi Widodo
bagus y karin di culik di gilir sana preman😊
Tarmi Widodo
pengen tonjok si bima
Nurhayati Nia
thor aku singgah di karyamu
cipaa ✨
sedih lo ceritanya
Amalia Khaer
kepo deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!