NovelToon NovelToon
Lesson After Class

Lesson After Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Gadis nakal / Dosen / Diam-Diam Cinta / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: SweetMoon2025

Yurika Hana Amèra (Yuri), mahasiswi akhir semester dua yang mencari tempat tinggal aman, tergiur tawaran kosan "murah dan bagus". Ia terkejut, lokasi itu bukan kosan biasa, melainkan rumah mewah di tengah sawah.

Tanpa disadari Yuri, rumah itu milik keluarga Kenan Bara Adhikara, dosen muda tampan yang berkarisma dan diidolakan seantero kampus. Kenan sendiri tidak tahu bahwa mahasiswinya kini ngekos di paviliun belakang rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, Yuri mulai melihat sisi asli sang dosen. Pria yang dielu-elukan kampus itu ternyata jauh dari kata bersih—ia sangat mesum. Apalagi ketika Kenan mulai berani bermain api, meski sudah memiliki pacar: Lalitha.

Di tengah kekacauan itu, hadir Ezra—mahasiswa semester empat yang diam-diam menaruh hati pada Yuri sejak awal. Perlahan, Ezra menjadi sosok yang hadir dengan cara berbeda, pelan-pelan mengisi celah yang sempat Yuri rindukan.

Antara dunia kampus, cinta, dan rahasia. Yuri belajar bahwa tidak semua yang berkilau itu sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SweetMoon2025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Ciuman yang Tak Direncanakan

​Malam ini, untuk pertama kalinya Yuri melihat sosok Ezra— kating yang dulu mati-matian dia hindari waktu Ospek—sibuk memasak untuknya. Senior yang pernah jadi Ketua Komisi Disiplin (Komdis), super galak dan tegas saat menghukum Mahasiswa Baru (MABA) yang salah atau melanggar aturan. Yuri pernah kena beberapa kali; mulai dari telat datang, lelet mengerjakan perintah senior, sampai kelompoknya yang salah membuat tugas.

​Setahun ke belakang, Yuri merasa aman karena jarang melihat seniornya itu. Tapi, dalam waktu kurang dari seminggu, mendadak dunianya berubah. Hari-harinya dipenuhi sosok yang namanya Ezra Wylan Radian.

Diam-diam, Yuri senyum malu-malu di sofa ruang tengah sambil menunggu masakan jadi. Benar kata Ningrum—sosok Ezra nggak seseram yang dia kira. Malahan... membuatnya gugup setengah mati.

Karena bosa menunggu ​Yuri iseng membuka media sosialnya. Di berandanya muncul unggahan terbaru milik Lunar Kara yang beberapa waktu lalu sempat membuatnya penasaran. Kali ini postingan-nya adalah rintik hujan di balik kaca buram. Dia like saja asal, toh dia memang suka hujan, apalagi bau hujan yang baru turun nyentuh jalan atau tanah. Tapi entah kenapa, fokus Yuri malah melayang-layang ke Ezra yang lagi sibuk di dapur.

Dia lanjut menggulirkan layar. Lalu iseng mengetik nama lengkap Ezra di kolom pencarian. Hasilnya Nihil. Yuri pun masuk ke akun jurusan, mengetik nama Ezra, dan muncul beberapa nama yang sama. Salah satunya: sosok tampan yang saat ini sedang sibuk memasak. Akhirnya ketemu, ​ama akunnya— @RdianEzW— akun Ezra.

Tanpa pikir panjang, Yuri langsung follow secara terang-terangan. Suara ponsel Ezra berbunyi nyaring di meja makan, menandakan ada notifikasi masuk, tapi pemiliknya tetap fokus dengan masakannya, acuh tak acuh.

Sementara itu, ​Yuri melanjutkan stalking akun milik Ezra. Foto profilnya saja membuat matanya langsung melotot suka: candid dari samping, saat dia duduk santai di taman, vibe musim dingin, aesthethic banget. Membuatnya berpikir: gila, kok gue baru ngeh?

Album postingannya ternyata cuma sedikit, tapi semuanya membuat hati Yuri mencelos. Ada foto Ezra main basket beberapa lalu saat kompegisi antar kampus—badannya tinggi, putih, bahu bidang, gerakannya luwes, dan jelas wangi. Perempuan mana yang nggak meleleh?

Yuri menggulir lagi. Ada foto seniornya iti nongkrong bareng teman-temannya, beberapa wajah jelas Yuri kenal. Lalu foto terakhir yang bikin rasa penasarannya muncul: Ezra melirik seseorang yang memotretnya. Angle-nya bagus banget. Siapa yang fotoin? Mantannya kah? Deg.

​"Makan, Hana," panggil Ezra saat Yuri asyik menatap layar ponselnya dengan wajah serius. Yuri buru-buru menutup layar ponselnya dan beranjak untuk makan malam. Menu malam ini pasta buatan Ezra. Pasta yang terhidang jelas terlihat enak.

​"Wah... wangi banget. Pasti enak," tutur Yuri sambil bergegas duduk. Dia jelas kelaparan, apalagi di luar hujan deras. Malu-malu atau sungkannya suka on-off.

​Perasaan tiap ke rumah Bang Ezra, hujan lagi turun, batin Yuri.

​"Banyakin makannya, biar tumbuh," celetuk Ezra santai.

​"Dih, lo aja yang Titan, ya, Bang," sewot Yuri. Ia langsung menyuapkan pasta ke dalam mulutnya kepalanya ikut goyang-goyang bahagia—masakan Ezra benar-benar enak. Rasa takutnya pada seniornya ini jelas hilang entah kemana.

Yuri sama sekali nggak menyangka seorang Ezra bisa masak makanan enak buat dia, dan duduk sedekat ini. OMG.

​"Nggak bisa ya kalau nggak belepotan?" Ezra terkekeh geli sambil menyeka saus di ujung bibir Yuri. Kali ini bukan pakai tisu, tapi dengan jempol tangannya. Dan sausnya langsung ia jilat.

​"Ih, Bang Ez! Jorok!" Yuri kaget setengahnya salah tingkah sendiri.

​"Lo makan kayak anak kecil, Hana," sahutnya lagi, meledek.

Yuri cuma menjulurkan lidah dan lanjut makan. Ezra tersenyum kecil, rumahnya terasa jauh lebih hidup dari biasanya.

***

​Setelah makan, keadaan kembali canggung dan sepi. Yuri sibuk melihat sekeliling di ruang tengah, sementara Ezra kembali sibuk dengan laptopnya. Ezra belum sentuh ponselnya sejak tadi. Padahal Yuri sudah was-was kalau Ezra tahu dia baru saja follow akunnya.

​Yuri memutuskan untuk lanjut fokus dengan ponselnya saja. Dia mau pamit pulang, tapi rasanya kok ya nggak sopan karena mereka baru selesai makan malam. Di luar juga hujan deras disertai petir. ​Dari sudut matanya, Ezra melihat Yuri yang tampak canggung.

​"Besok ke kampus jam berapa?" tanya Ezra basa-basi. Mata dan jarinya masih sibuk di laptop.

​"Hah? Oh... itu, Bang. Ini barusan Kak Afika WA katanya jam satu sudah di kampus."

​"Besok gue jemput, ya?"

​"Nggak usah, Bang."

​"Kan mobil lo di bengkel?"

​"Pagi bisa gue ambil, kok, sebelum ke kampus."

​"Emang bengkel mana?"

​"Itu di belakang kampus."

​"Punya Pak Udin? Kalau Sabtu-Minggu, setahu gue tutup." Yuri yang mendengar penjelasan Ezra, jelas nggak percaya. Yuri memang baru pertama ke bengkel itu. Biasanya dia ke bengkel di depan kampus, tapi tadi pagi tutup.

​Yuri langsung mencari kontak bengkelnya dan coba mengirim pesan singkat. Balasannya sesuai dengan omongan Ezra, kalau Yuri baru bisa ambil mobilnya Senin nanti, karena bengkel tutup kalau Sabtu-Minggu.

​Raut wajah kesal jelas tergambar. Ezra yang nggak sengaja menoleh langsung tertawa.

​"Kenapa? Udah hubungi Pak Udin? Nggak percaya sama gue?" Dengan lemah, Yuri cuma mengangguk sambil memeluk bantal sofa erat-erat.

​"Gue bilang juga apa. Besok bareng gue aja. Atau lo malam ini nginap aja di sini?" jawab Ezra enteng.

​"Ih... apaan! Nggak, ya. Besok naik ojol aja juga bisa," sewot Yuri, yang sukses membuat Ezra tertawa. Tugasnya sudah selesai. Ezra meletakkan laptopnya di meja setelah menyimpan pekerjaannya

***

​Yuri semakin lama semakin mengantuk, entah kapan dia bisa pulang. Jam dinding di depannya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih. Badannya terasa capek dan lelah.

​Ezra lagi di kamarnya, mungkin baru saja selesai mandi habis mengerjakan tugas tadi, dan belum turun sampai sekarang.

​Yuri mulai menyesuaikan posisi duduknya, dari duduk tegak kini mulai menyender dan rebahan menyamping di sofa. Kepalanya bertumpu di lengan sofa, tangannya memeluk erat bantal, dan matanya mulai terpejam tanpa sadar. Deru napasnya pun mulai teratur.

​Ezra turun sehabis mandi dengan penampilan yang segar. Ia sempat kaget karena Yuri nggak terlihat di sofa. Ia kira Yuri keburu pulang duluan. Tapi ternyata ia salah, si mungil malah sibuk meringkuk tidur di sofa ruang tengah, dengan posisi rok yang sedikit tersingkap. Membuat fokusnya sedikit buyar.

​"Hana, pindah ke kamar," ajak Ezra. Maksudnya, pindah saja ke kamar tamu biar tidurnya lebih nyaman. Tapi, nggak ada reaksi dari Yuri.

​Ezra berjongkok dan sibuk mengamati wajah tenang Yuri yang terlihat sedikit berminyak. Cantik.

​Tangannya mengelus lembut pipi Yuri yang lagi asik tidur itu. Yuri menggeliat. Tangan Ezra beralih mengelus pelan kepala Yuri. Matanya nggak lepas dari bibir pink Yuri yang sedikit terbuka.

​Ezra mendekatkan wajahnya, mengecup pelan bibir Yuri. Sekali. Mau lagi. Lagi. Dan lagi. Entah kecupan ke berapa, Ezra terus nambah dan ketagihan. Kali ini Ezra mengecupnya agak lama. Dan...

​Yuri kaget. Ia langsung membuka matanya. Ezra, yang belum sadar kalau Yuri sudah bangun, malah melumat bibir Yuri dengan lembut. Napas Yuri tertahan, jantungnya berdetak nggak karuan. Wajahnya jelas memanas, perutnya seperti digelitik ribuan kupu-kupu, dan bagian bawahnya berkedut nggak jelas.

​"Ehm," gumam Ezra dengan mata tertutup, masih menikmati kegiatannya tanpa ada balasan. Yuri, yang sudah bangun, dengan sadar mengalungkan tangannya ke leher Ezra. Ia pun ikut terbawa suasana.

​Ezra yang tadinya sibuk dengan 'kegiatannya', kaget karena ternyata Yuri bangun dan kini membalas ciumannya.

​"Ehm," gumam Yuri di sela membalas ciuman Ezra.

"Sudah bangun?", tanya Ezra, sayup-sayup Yuri membuka matanya dan cuma mengangguk kecil, napasnya tercekat.

Ezra tersenyum tipis, suaranya rendah dan bikin lutut lemas. “Lesson after class, hmm?”

Ezra kembali menangkup bibir Yuri—kali ini lebih dalam, lebih lama, dan lebih jujur.

1
Tinta Kental
hm....... menarik....
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: ditunggu komen-komen lainnya 🤗😘
total 3 replies
Siti Musyarofah
jiwa misquenku meronta😭
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: sabar ya kak. yang nulis pun sama 🤣🤭
total 1 replies
Bengkoang Studio
Anjaaay, 'Pesona dozen muda.' 😌
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: anda berisik ya... kasih hadiahnya kaka 🤣🤣🤣
total 1 replies
Vanilla Ice Creamm
hola.... nice see you again 😍
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Hallo Miss Ice Cream 🥰❤️
total 1 replies
WidBy
waduh, jangan macem2 Ez
WidBy
Lanjut thor
WidBy
wih muncul cwo baru nih
WidBy
siapa ya?
WidBy
Hayoloh, Pak Kenan
WidBy
lanjut...
WidBy
seru
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Makasih ya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!