BATAS RASA

#FLASH BECK OF #

saat hari pertama reyya bertemu dengan sheila...

"beby..aku mau rapat dulu ya...?" seorang pria matang mencium bibir reyya yg tengah tidur pulas tampa busana di kasur empuk hotel tempat mereka menginap.

Reyya memaksa ikut kekasihnya yg akan mengadakan rapat di kota ini ,yg kebetulan tempat ini adalah destinasi yg cukup oke lah untuk sekedar haeling.

Wanita itu memaksa karena tempat yg kekasihnya datangi berada di dekat pantai dia sangat suka pantai.

Kring..kring...kring...bunyi telepon milik kekasihnya berdering.

Pria matang itu mengangkat panggilan tersebut dan terdengar suara obrolan samar karena wanita itu masih setengah menutup matanya.

Wanita itu cukup lelah setelah percintaan nya malam tadi.

"beby..sarapan akan datang,kau..bersenag senang lah aku akan rapat sampai siang nanti ...ok." pria matang itu mengecup pipi reyya kemudia keluar dari kamar tersebut.

reyya hanya menggeliat acuh dan merubah posisi nya karena masih merasa ngantuk.

beberapa saat kemudian wanita itu segera bangkit setelah bunyi bel dari di pintu kamar hotel nya menerima sarapan yg dibawakan oleh pelayan kemudian bergegas membersihkan diri.

Dia sudah rapih dan wangi siap untuk menyantap sarapan yg tadi di bawakan oleh petugas pelayanan hotel.

Wanita dengan dandanan sexy dan riasan cukup tebal itu melenggang menuruni lif hotel tersebut.

Tring...pintu lif terbuka ,reyya baru saja menginjak kaki nya di lantai dasar hotel tersebut.

Wanita itu segera merogoh tas yg dijinjing nya mengambil kaca mata hitam dan memakai nya.

Wanita itu melangkah dengan acuh melewati punggung sebuah keluarga yg tengah bercengkrama saat tengah menerima kunci kamar hotel tersebut di meja depan resepsionis.

Reyya menoleh kebelakang saat keluarga tersebut melangkah masuk kedalam lif,wanita itu membuka kaca mata hitam nya kemudian menatap nanar pintu lif yg tertutup.

"kamu..cukup bahagia tampa rasa bersalah dan menjalani hidup dengan baik baik saja rupanya,mas..!" wanita itu memakai kembali kacamata nya dan benar2 keluar dari hotel tersebut.

reyya menjadi wanita peng obsesi pria pria matang,dia beberapa kali putus dengan beberapa kekasih nya setelah cukup bosan dan tidak menemukan sosok yg dia mau dari pria tersebut.

Sebelum kekasih nya yg sekarang saja ,dia berpacaran dengan duda berumur hampir lima puluh tahunan.

Ada juga , suatu kali dia hanya sekedar jadi wanita kedua dari seorang pria beristri,bukan untuk jadi pelakor atau ingin merusak rumah tangga pria tersebut.

Reyya hanya ingin mencoba cara bercinta dengan pria tersebut dan setelah merasa tidak cocok dia akan putus dengan kekasih kekasih nya dia jadi benar benar terobsesi dengan pria.

Dia akan benar benar tergila gila dan terus menempel ketika dirinya merasa cocok dan meninggalkan nya ketika bosan dan akan segera memutuskan nya tampa rasa sedih dan menyesal ketika merasa tidak cukup puas .

Prinsip nya seperti ini.

"carilah kepuasan untuk dirimu sendiri dan hempaskan tampa ampun..." ,dia jadi peminat s*x karena belum bisa melupakan pesona ardi yg tak tergantikan atau mungkin karena bi**hi nya memang terlalu besar..entahlah..hanya reyya sendiri yg mengerti.

Ketika melihat pesona laki2 matang,reyya langsung tergoda untuk mendekati nya dan ingin langsung bercinta sebelum dirinya merasa puas.

"nanti siang kita ke pantai ya mah...?" reyya terus memainkan bibir cangkir kopi pesanan nya di sudut restoran,memperhatikan sebuah keluarga dari kejauhan yg sama 2 sedang sarapan direstoran hotel dengan celotehan anak kecil yg menemani kehangatan keluarga itu.

Wanita itu tersenyum tipis dan menjilat bibir nya sendiri dengan gerakan sensual ketika menyeruput kopi kapucino nya.

"kamu tambah tampan mas..hihihi...!" reyya bergumam pelan dan cekikikan gemas sendiri melihat pria berpakaian rapi di ujung sana.

"harus nya aku yg kening nya kamu cium,mas...!" reyya meraba kening nya sendiri merengek lirih manja dan meremas kuat cangkir kopi milik nya.

Pria di ujung sana terlihat pergi setelah mencium kening sang istri ,wanita dan putri nya itu terlihat melambai bahagia dengan senyum mengembang.

Reyya kembali kekamar hotel setelah dirinya puas berjalan jalan di daerah sekitaran hotel berbelanja dan ber swafoto seperti kebanyakan pelancong.

Dirinya langsung membersihkan tubuh nya yg setengah hari ini cukup lelah berkeliling.

Wanita yg tengah mengeringkan rambutnya yg basah denga hair dryer itu dan masih memakai handuk tersebut tiba2 di sergap dari belakang.

"aaaah...nakal..!" wanita itu mendesah geli ,sang kekasih langsung memeluk erat tubuh nya dari belakang dan menyesap lehernya .

Pria ini bernama rano,sang kekasih yg cukup mapan pemilik sebuah studio jasa pengiklanan (advertising) pria lajang,matang cukup tampan hanya sesikit lebih tua saja.

Untuk itulah reyya masih bertahan dengan rano satu tahun ini ,bahkan mereka berencana untuk bertunangan di tahun ini.

Mereka langsung bercinta tampa ba_ bi _bu menikmati keringat nikmat di tengah terik matahari siang bolong dengan penuh gairah.

"aaah...mas,kamu memang pria sejati." ditengah percintaan nya wanita itu tiba2 terngiang dengan suara desa** nya sendiri.

desa** penuh gairah bersama ardi berkelebatan di pikiran nya,wanita itu melepaskan pagutan nya dari rano menjeda sebentar dan tersenyum miring memacu kendali di atas rano dengan penuh semangat serta gair** membuncah.

dia amat menikmati nya,bukan karena bercinta dengan rano tapi karena sensasi membayangkan percintaan nya dengan ardi.

"aku akan kembali rapat usai makan siang nanti ,bebi.." rano turun dari ranjang setelah percintaan mereka berahir.

pria itu segera bangkit dan hendak membersihkan tubuhnya mencium sekilas bibir kekasih nya yg masih terkulai di kasur empuk hotel tersebut kemudian masuk kamar mandi.

"mas ardi.." reyya bergumam lirih dan tersenyum puas dengan mata terpejam.

"apa yg akan kamu rencanakan..?" rano tengah menghisap ro** nya dan memeluk perut reyya dari belakang,mereka sedang berada di balkon kamar hotel.

"bolahkan aku ke pantai nanti ,seperti nya seru.." wanita itu tengah memandang dari atas sini sepasang ibu dan anak yg tengah bermain pasir di pinggir pantai.

"terserah kamu bebi," pria itu mencium reyya.

"aku pergi dulu ya,jesi sudah menghubungi ku.." rano menyebutkan nama tim nya yg tadi sudah menghubungi nya bahwa rapat mereka dengan klien akan sebentar lagi di mulai.

"hai mbak..nama ku reyya.." wanita itu mengambil topi bulat besar yg terbang di terpa angin pantai.

Dia mendatangi pemilik topi bundar besar tersebut,menyapa dengan ramah dan menyodorkan topi bundar besar tersebut.

"wanita seperti apa yg membuatmu tega mencampak kan ku dengan begitu kejam tampa ampun , mas...!" reyya tersenyum ramah sambil bergumam dalam hati nya menyodorkan tangan nya untuk berkenalan setelah wanita pemilik topi menerima topi bundar besar milik nya .

\=\=\= cintaku yg tergila _ gila ini sangat menjengkelkan sampai membuatku gila dan ingin menghilangkan nya dari muka bumi \=\=\=

\=\= reyya. \=\=\=