PUTRI ANGKAT KAISAR

kini mereka berangkat masing-masing. Putri Priscilla satu kereta dengan pangeran mahkota, dan kemudian kemungkinan akan kembali ke istana. sementara Putri Celine satu kereta dengan saudara-saudaranya, dan tentunya akan kembali ke kediaman mereka.

begitu pula di depan mereka, di tengah-tengah itu ada kereta Duke Raymond. dan paling depan itu ada kereta pangeran mahkota. dan paling depannya lagi ada kereta para prajurit yang mengawal mereka. sementara ada tiga kereta di bagian belakang setelah kereta putri Celine dan saudara-saudaranya.

saat di perjalanan, tiba-tiba mereka Langsung dihadang lagi. membuat semua kereta berhenti tepat di tengah hutan yang sepi dan tentunya banyak binatang buasnya juga.

"ada apa lagi ini..?" gumam Putri Celine.

"aku cek dulu!! kalian semua tetap berada di sini." ucap jeremy kepada saudara-saudaranya.

"kakak ikut jer. kita lihat sama-sama.!!"

sementara di luar sana, pangeran mahkota, tuan Duke Reymond sudah keluar untuk memeriksa. dan ternyata, di sana ada segerombolan warga yang berpenampilan compang-camping. dan Mereka terlihat menengadahkan tangan, untuk meminta makan.

"siapa kalian..?" tanya pangeran mahkota.

"tolong kami tuan.. kami dari desa bunian. desa kami di Serang banyak perampok. oleh karena itu kami beberapa kepala keluarga memutuskan untuk pergi dari desa, dan berjalan serta menjauh sejauh mungkin." ucap salah satu laki-laki yang tampak berpenampilan kurus dan lesuh itu.

"desa bunian..? desa mana itu ? aku baru mendengar nama desa bunian ini ?" tanya pangeran mahkota kepada mereka.

"desa bunian masih berada di dalam ruang lingkup kekaisaran Darmo. namun pembangunan serta perhatian para pejabat-pejabat tak pernah sampai di desa kami. desa kami kaya akan hasil pangan, sehingga kami tak terlalu banyak menuntut ke kekaisaran. tapi, karena desa kami adalah desa yang subur dan menghasilkan banyak bahan pangan, desa kami sering diserang oleh para perampok-perampok dan merampas harta benda kami. bahkan tak hanya harta benda kami yang diambil oleh mereka, anak-anak perempuan perempuan kami juga diculik dan diperkosa." ucap laki-laki yang sedang berbicara itu dan langsung menundukkan kepalanya.

pangeran mahkota yang mendengar penuturan itu langsung menatap ke arah Sang Duke.

"Apakah kamu mengetahui desa bunian itu..? kenapa desa bunian tak pernah masuk ke dalam daftar kekaisaran kita ?" tanyanya. Duke Raymond yang mendengar penuturan itu juga terdiam.

"ini ada kaitannya dengan para bangsawan yang berurusan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan dan negara kita. dan ini harus dibahas dengan Kaisar. aku juga baru tahu kalau ada yang namanya desa bunian dan berada di wilayah kekuasaan. atau desa itu yang baru saja dibangun, atau mungkin memang sengaja ditutup-tutupi. masalah ini harus dibahas dengan serius." ucap Duke Raymond.

"kalau begitu kita berikan makan dulu kepada mereka. kemudian kita ungsikan dan bawa beberapa warga untuk menghadap Kaisar." tiba-tiba Delerick datang menghadang sambil memberikan hormat. sementara Jeremy dan saudaranya Jericho tidak jadi turun karena dilarang oleh Delerick.

"oh, Anda benar tuan muda Kennedy." dengan cepat mengeluarkan roti-roti yang telah dibungkus dengan plastik dari dalam ruang penyimpanannya.

roti-roti itu berasal dari adiknya. Putri Celine tentu saja membekali semua saudara-saudaranya dengan makanan. biar dalam kondisi genting saudara-saudaranya bisa mengisi perut mereka dengan baik.

"silakan dimakan dulu. nanti setelah ini kita cari tempat untuk mengungsikan kalian." ucap Delerick. mendengar itu mereka semua menjadi senang. mereka mendahulukan anak-anak kecil yang sudah tak berdaging lagi.

mereka juga sangat berterima kasih banyak, karena mendapatkan makanan dari para tuan muda tuan muda ini.

sementara Putri Celine dan saudara-saudaranya yang lain, yang sedikit mendengar obrolan orang-orang di depan, langsung bergegas untuk turun. Mereka ingin melihat sendiri, Apa yang sebenarnya terjadi di sana.

"kakak!! Ada apa?" tanya mereka yang akhirnya keluar. Semua yang ada di sana pun menoleh.

"eh, kalian sudah datang." ucap Delerick kepada adik-adiknya.

"ini, ada rakyat yang meminta tolong. Mereka dari desa bunian."

"desa bunian ? Dimana itu ? Aku baru mendengar namanya." ujar Jericho. Semua orang pun terdiam.

"aku tau desa itu." ucap Putri Celine membuat semua orang terdiam.

"kamu tahu dek ?" Putri Celine pun langsung menganggukkan kepalanya.

"aku tidak sengaja membaca peta ayahanda Kaisar di masa lalu. dan aku tahu desa bunian itu letaknya di pinggiran wilayah kekuasaan milik Kaisar Orlando. dan desa bunian ini sangat subur dan masyhur. terus apa yang menyebabkan mereka sampai terlantar seperti ini ?" tanyanya membuat semua orang yang ada di sana berdecak kagum mendengar penuturannya.

"kamu beneran tahu desa bunian itu..?" tanya Putri Priscilla lagi meyakinkan.

"tahu!! dan kalau tidak salah, posisinya ada di sebelah utara paling pinggir sekali. kemudian, di sana deh sama mereka dekat dengan kaki bukit yang masih asri dan juga bisa menghidupkan apa saja di sana. kalau tidak salah, wilayah itu juga sering terjadi konflik." seketika raut wajah Putri Celine langsung berubah.

"apa di sana terjadi sesuatu ? sampai rakyat harus terlantar seperti ini.?" tanya Putri Celine lagi. sementara rakyat yang mereka bicarakan dampak baru saja menghabiskan makanan yang telah diberikan oleh Delerick. dan mereka beristirahat sejenak, untuk menunggu aba-aba selanjutnya dari orang-orang besar ini.

"mm.. katanya, wilayah mereka sering kemasukan rampok. bahkan tak hanya menjarah harta benda mereka, anak-anak mereka juga ikut diculik dan dijadikan pelampiasan di sana. hal itu yang membuat warga stres dan memilih untuk mengungsi." tutur pangeran mahkota. Putri Celine yang mendengar penuturan itu menganggukkan kepalanya.

"kalau begitu, masalah ini sangat serius. masalah ini harus segera disampaikan kepada kaisar." ucapnya.

"itu yang memang direncanakan. selain menyampaikan hal ini kepada kaisar, kami juga merencanakan untuk mengungsikan rakyat yang terlantar Ini sementara waktu." ucapnya.

Putri Celine kembali memandangi rakyat-rakyat yang terlantar itu. kebanyakan di antara mereka adalah sepasang suami istri dan beberapa anak kecil yang umurnya sekitar empat sampai 10 tahun. dan mereka juga terlihat berjumlah sekitar 20 orang lebih.

"mm.. Jangan sembarangan mengungsikan mereka. karena, takutnya mereka tidak diterima di lingkungan baru. Aku punya usul, sebentar lagi ayahku akan panen kebunnya. baik itu padi, dan juga sayur-sayuran serta gandum. tampaknya mereka cocok untuk ditempatkan di kediaman ayahku untuk sementara. sambil membantu ayahku untuk memanen tanamannya. setelah urusan desa bunian selesai, mereka bisa ditarik lagi oleh kaisar dan dikembalikan ke kampung halaman mereka. bagaimana ?" tanya Putri Celine membuat delerick berpikir sejenak.

dia tahu, ayahnya memang memiliki sawah yang telah ditanami padi berektar-hektar, ada juga gandum yang sebentar lagi akan panen. bahkan, orang-orang di dalam kediaman itu masih belum cukup untuk membantu meringankan beban ayahnya.

"mm.. masalah ini kita bisa bicarakan kepada yang mulia dek. kakak juga setuju." mendengar itu, semua orang pun langsung saling berpandangan. begitu pula dengan Duke Raymond.

Dia terlihat sangat kagum mendengar pemikiran dari Putri Celine. sementara kekaguman itu sudah tidak berarti apa-apa lagi bagi Putri Celine. Karena sekarang dia bukanlah jiwa yang sama, melainkan jiwa berbeda yang berasal dari masa depan.