Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Mengikuti Emily
"Lily...." Panggil seseorang kepada Emily dengan lembut ia menghentikan langkah nya.
***
Mendengar seorang memanggil nama yang familiar, Emily berhenti tetapi tidak menoleh ia tahu siapa itu, sedangkan teman-teman lainnya sudah sampai di luar hanya Emily dan felix di dalam kelas.
Lalu Emily melanjut langkahnya lagi, mengabaikan panggilan tersebut.
"Lily tunggu sebentar" kata felix sambil memegang tangan Emily supaya tidak keluar ia ingin berbicara serius dengan emily.
"Lo memanggil gue, soal tidak ada nama lily di sini, kalau begitu perkenalan nama gue Emily bukan lily" kata emily sambil melepaskan pegangannya felix
"Lo pegang gue terlalu erat, lihat tangan gue merah Lo kasar banget ama cewek" ucap emily santai sambil memperlihatkan lengannya yang memerah saat felix memegang tangannya.
"Maaf, aku tidak sengaja aku takut kamu pergi" kata felix dalam tatapi di dalam hatinya "tangannya terlalu lembut pegang dikit aja sudah memerah, aku harus hati-hati di masa depan"
"Oh tidak apa-apa maaf lo gue terima, kalau gitu gue pergi dulu gue dah lapar" kata emily dia sudah malas, apa maksudnya datang tiba-tiba lalu sok akrab dengannya.
"Lily, kenapa kamu kayak menghindar dari ku, aku datang dan langsung kesini ingin menemuiku, aku merindukanmu" kata felix lembut.
"Sudah gue bilang nama gue Emily bukan lily, dan apa maksud lo merindukan kita baru kenal hari ini," kata emily kesal dan sedikit keras suaranya dan matanya ada kebencian lalu dia pergi dari sana.
Felix tertegun melihat emily seperti itu, dia tidak pernah melihat marah kepadanya, dia selalu melihat pandangan Emily penuh cinta, tapi sekarang mata itu hanya penuh kebencian.
"Lily maafkan aku, mungkin kamu membenciku karena kepergian ku 4 tahun lalu, tapi aku tidak menyerah aku akan berusaha membuatmu kembali menyukaiku" gumam felix penuh tekad berusaha kembali mengembalikan lilynya.
ya dia mengetahui dulu lily menyukai, tapi dia selalu menghindar karena dia belum pantas dan belum kuat untuk melindungi Emily.
Empat tahun lalu hampir saja Emily di culik saat bermain bersamanya, untung saja orang tuanya mereka cepat datang, mungkin dia tidak bisa melihat emily sampai sekarang.
karena itu dia pergi diam-diam untuk melatih dirinya, supaya kejadian seperti tidak terjadi lagi, dia akan kembali saat dia sudah bisa melindunginya. jika kepergiannya memberitahu kepada gadis itu pasti dia tidak bisa pergi untuk saat itu.
Kembali lagi kepada emily.
Emily langsung pergi kekantin disana sudah ada teman-teman, ia langsung menghampiri mereka.
"Inces, gue kangen lo, oh ya apa lo udah ketemu anak baru, apa lo terkejut" ucap Evelyn saat dia melihat masuk kantin eve menghampirinya.
"Tidak, gue lapar gue apa lo udah pesan" ucap emily datar ia benar-benar kesal hari ini, kenapa eve tidak memberitahu kepada nya bahwa Abang nya pulang.
"Tenang inces gue pesan pesanan lo" bukan eve yang menjawab tapi noah sambil membawa emily duduk di tempatnya.
"Thanks, cuma lo yang ngerti gue" ucap emily tersenyum kepada Noah sepupunya itu. Lalu emily makan makanan yang di pesan Noah
"Inces lo marah ya, gue juga tidak tahu baru di kasih tahu ama mommy bahwa abang pulang, lo jangan marahnya jangan cuekin gue," kata eve juga duduk di samping emily.
"Gue tidak marah ama lo," ucap emily tersenyum lalu ia melanjutkan berbicara " tapi gue merasa seperti orang bodoh , dan gue marah ama diri gue sendiri" ucap emily lagi.
"Lo kenapa" ucap Noah kepada emily juga kepada Evelyn.
"Bang felix kembali" ucap eve pelan tetapi masih di dengar oleh noah dan ysng lainnya.
"Buat apa dia kembali buat nyakitin hati adek gue lagi" ucap Noah gue marah.
"Felix anak baru abang lo eve" ucap salsa " kenapa lo tidak bilang bahwa lo punya abang ganteng" lanjut salsa lagi.
"Gue sudah selesai makan, Alya izinan gue di kelas nanti soalnya gue tidak masuk kelas, kepala gue sedikit pusing" ucap Emily lalu bangkit dari duduknya langsung kekelas mengambil tas, lalu pulang.
"Lo sich sal" ucap eve " lo tidak boleh incar abang gue karena abang gue hanya buat inces" kata Evelyn lalu ia juga makan pesanan sudah hampir dingin.
"Apa salah gue, iih ga ada ya" ucap salsa lagi dia sudah biasa incar cowok ganteng tapi tidak mungkin juga cari masalah dengan sahabatnya sendiri.
Sedangkan disisi lain di rooftop
"Bagaimana sukses" kata Bastian kepada felix dia penasaran apakah misinya sukses.
"Gagal, dia benci gue" ucap Felix lesu ini memang salahnya karena sudah lama pergi tanpa meninggalkan kabar berita.
"Benci lo itu wajar lo udah ninggalin dia sudah bertahun-tahun, terus pa rencana lo selanjutnya" kata Elliot.
"Gue tidak nyerah, gue baut dia jatuh lagi" ucap felix dengan penuh tekad.
"Bagaimana kalau sudah punya kekasih karena itu dia sudah melupakan lo" kata bastian dengan nada menakut-nakuti felix.
"Dia selalu sendiri gue selalu pantau dia" ucap pelix singkat dan padat.
"Ya udah lo harus semangat donk untuk naklukin cslon istri" kata bastian lagi.
Saat dia berbincang-bincang terdengar suara mobil di bawah yang keluar dari parkiran kebetulan felix sedang berdiri di tepi pembatas.
"Itu mobil lily," ucap Felix berlari turun pergi ke parkiran, lalu ia mengambil motornya dan mengejar mobil emily,
Emily tidak sadar bahwa felix mengikutinya, ia sedang asyik melihat penjual jajan di jalanan, lalu ia berhenti di dekat penjual siomay.
"Kang satu bungkus, jangan terlalu pedas" ucap Emily lalu duduk di tempat duduk yang telah di sediakan.
"Siap neng," kata si penjual lalu menyiapkan pesanan Emily lalu ia menyerahkan kepada Emily.
"Ini neng pesanan nya" ucap si penjual bukannya emily yang mengambilnya tapi tangan yang lebih besar,
"Terimakasih kang, kamu siap lagi pesanan yang sama" ucap Felix langsung siomay Emily lalu memakan di hadapan emily.
"Ngapain lo disini itu pesanan gue, kembalikan..." kata emily kepada felix dengan kesal.
"Pesan lagi gue sudah lapar dari tadi belum makan" kata felix masih asyik makan siomay.
"Anak orang kaya dari luar negri makan pinggir jalan apa tidak salah, tidak takut sakit perut" sindir Emily dengan nada mengejek, felix mengabaikan sindiran nya hanya tersenyum kepada emily, senyuman yang indah hanya untuk emily, tidak pernah di berikan kepada wanita lain
Deg.. deg...
"Tahan Emi... Tahan... Pria ini sengaja menggoda lo" gumam emily dalam hati, lalu Emily mengalihkan pandanganya takut luluh dengan senyuman felix..
.
.
.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰