NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia

Cinta Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Perjodohan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author:

Santiago Moreno pria keturunan Amerika dan Brazil, ia seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bidang Entertainment dan Perhotelan, yang memiliki sikap dingin dan emosional tapi di gilai banyak wanita.

Luma Santos wanita asli keturunan Brazil yang sangat mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Ia sering bergonta-ganti kekasih hanya untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya sampai ia di cap sebagai wanita petualang cinta oleh teman-temannya.

Meskipun sering bergonta-ganti kekasih tapi Luma tidak pernah melakukan S•X dengan para kekasihnya karena ada seorang pria yang pernah berbicara padanya (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapa pun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)

Luma sangat membenci pria arogan, emosional dan semena-mena dengan kaum wanita.

Akan kah Santiago dan Luma bertemu ?
Bisa kah Luma menaklukkan Santiago ?
Atau Santiago lah yang justru menyakinkan Luma dengan cintanya?

Penasaran ? Yuk baca cerita lengkapnya …

Pulang Bersama

Sampai akhirnya mereka berdua tiba di depan jet pribadi milik Santiago, sedangkan Luma berjalan di belakang masih merontah dan menarik tangannya dari ngeggaman Santiago sambil mengeluarkan kalimat umpata-umpatan keluar dari mulutnya untuk pria itu.

Santiago sama sekali tidak mau melepaskan tangan Luma dari ruang tunggu sampai saat ini. Ia mengengam tangan Luma dengan sangat kuat mungkin karena emosi melihat ke akraban Luma dan Marco hari ini. Dan tidak menghiraukan umpatan keluar dari mulut Luma untuknya.

Di depan jet pribadinya ada dua orang staf yang menunggu tuanya datang. Satu pramugari dan satu pramugara.

“Tangkap” Santiago bersuara dengan nada tinggi.

Santiago langsung melempar koper Luma kepada pramugara yang berdiri di depan anak tangga jet pribadi miliknya. Setelah itu ia berbalik dan menggendong Luma ala bridal dan langsung melangkah menaiki anak tangga.

Luma sangat terkejut dengan satu lagi tindakan yang di lakukan Santiago padanya. Ia tidak menyangka kalau pria itu menggendongnya untuk naik ke pesawat.

Luma langsung berontak dan teriak memintah tolong kepada siapa pun, tapi tidak ada satu pun yang menolongnya.

Dua staf Santiago hanya bisa diam melihat kelakuan Bos mereka. Sungguh mereka tidak pernah melihat Santiago seperti ini, bahkan saat bersamaan tunangannya sekali pun.

“Siapa wanita itu?”tanya pramugara pada rekannya sambil menggangkat koper.

“Mungkin kekasih baru Tuan Santiago” jawab pramugari sambil berpikir “ayo naik” sambungnya naik ke atas dengan tangga mengajak rekannya.

Sesampai di dalam pesawat Luma terus merontah ingin di lepas tapi Santiago tidak membiarkanya.

Pria itu langsung membawa Luma masuk ke kamarnya yang ada di dalam jet pribadinya. Mata Luma langsung membulat melihat Santiago membawanya masuk ke kamar.

Ada rasa takut dan takjub melihat kamar Santiago yang sangat mewah.

Tiba-tiba kesadaran Luma kembali, ia merinding apa yang akan di lakukan Santiago padanya. Luma langsung menutup dadanya dengan kedua tangannya.

“Apa yang ingin kau lakukan pada ku” ucap Luma dengan emosi dan ada rasa takut di hatinya. Tapi Luma tidak menujukan rasa takutnya pada Santiago, ia tidak ingin terlihat lemah di depan pria itu.

Santiago berjalan menujuh pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Pria itu membuka pintu itu dan masuk ke dalam mendekati wastafel dan menurunkan Luma.

“Santiago kau itu ….” Luma akan berbicara dengan emosi yang sangat menggebu-gebu, tapi kalimat ya tidak selesai karena Santiago memotong ucapan ya.

“Bersihkan tangan kanan mu” sentak Santiago pada Luma sambil menunjuk tangan kanan Luma.

Tubuh Luma bergerak sedikit dengan suara tinggi Santiago, Luma melihat wajah Santiago sangat menyeramkan baginya. Tiba-tiba emosi Luma menciut.

“Aku bilang bersihkan tangan kanan mu!!! sekarang!!”Santiago berbicara sekali lagi sambil berteriak karena sangat kesal.

Luma tidak bisa bergerak. Jujur saat ini ia sangat takut pada Santiago.

Santiago sudah habis kesabaran pada Luma yang tidak mau membersihkan tangannya di wastafel. Ia sendiri langsung menarik tangan kanan Luma dan mencuci tangan itu dengan sabun yang sangat banyak.

Luma tidak menolak saat Santiago mencuci tangannya.

‘Ada apa dengannya!! kenapa dia menyuruhku membersihkan tangan kanan ku’ gumam Luma dalam hati sambil memperhatikan wajah Santiago.

Erangan keluar dari mulut Luma dengan pelan yang menujukan rasa sakit di tangan kirinya. Ia melihat tangan kirinya merah dan ada rasa kebas di sana akibat ulah Santiago yang mengengam tangannya dengan sangat kuat.

Setelah Santiago membersihkan tangan kanan Luma, pria itu menarik handuk kecil yang terlipat di lemari sampingnya dan mengerikan tangan Luma dengan handuk kecil itu dengan sangat perhatian.

Luma masih melihat wajah Santiago dengan seksama, entah apa yang di pikirkan wanita itu.

“Sudah selesai”ucap Santiago dengan suara bariton melihat wajah Luma. Ada rasa gugup di hati Santiago kali ini melihat wajah Luma yang datar melihatnya.

“Minggir, aku juga ingin membersihkan tangan ku” ucapnya ingin menghilangkan rasa gugup di hatinya saat ini.

Luma merasa tersinggung dengan kalimat Santiago.

‘Seberapa kotornya tanganku ini. Padahal dia sendiri yang menyentuh tangan ku..’ gumam dalam hatinya dengan wajah cemberut. ‘eh tapi dia kan memegang tangan kiri bukan tangan kanan’ sambungnya binggung sendiri.

Setelah selesai bersihkan tangannya, Santiago mengajak Luma untuk ke luar dari area kamarnya.

“Luma kamu duduk disana” ucap Santiago memberi perintah pada Luma.

“Aku tidak mau!!! Aku mau pulang!!!” jawab Luma menujukan wajah tidak sukanya pada Santiago.

Luma berjalan ingin melewati Santiago untuk pergi ke luar dari jet pribadi pria itu.

Dengan gesit Santiago menahan bahu Luma dengan kedua tangannya. Dan mendudukan wanita itu di salah satu kursi penumpang dengan pelan. Kali ini Santiago tidak bersikap kasar pada Luma, dia memperlakukan Luma dengan sangat baik.

Santiago berjongkok di depan Luma. Memandang wajah wanita itu, tidak ada raut emosi di wajah Santiago, tangannya masih menyentuh kedua bahu Luma dengan kedua tangannya.

“Aku hanya ingin mengajak mu pulang bersama ke New York. Jangan takut” ucapnya dengan suara pelan.

SLEP…

Tiba-tiba Luma merasakan desiran halus dari hatinya melihat wajah itu dan suara pelan itu. Seketika Luma merasa dejavu dan tidak asing dengan suara yang baru saja di dengarnya.

Memastikan Luma sudah tenang dan tidak berontak lagi. Santiago melepaskan kedua tangannya di pundak Luma.

Pria itu berdiri dan berbalik memangil pramugara nya.

“Justin!!! katakan pada pilot kita berangkat sekarang” ujar ya dengan suara bariton.

“Baik Tuan Santiago” pramugara itu langsung berjalan menujuh ruang kokpit, memberitahu pada pilot.

Selama perjalanan Santiago tidak mengajak Luma berbicara mau pun sebaliknya. Luma hanya diam dengan wajah cemberut. Sekali-kali Luma melihat Santiago bukan pujian yang ia keluarkan dalam hatinya mala makian untuk pria itu.

Santiago melihat Luma, wanita pun terkejut dan langsung membuang wajahnya ke menghadap jendela , Santiago yang melihat sikap Luma hanya tersenyum miring dan memejamkan matanya.

‘Maafkan aku Luma yang kasar pada mu, bukan maksud ku untuk bertindak kasar pada mu di saat aku mengajak mu tadi. Tapi entah kenapa juga, aku harus berbuat seperti itu, aku tidak punya pilihan, sungguh aku bukan lah pria yang manis. Maaf, tapi ini lah aku. Ku harap kau bisa memaklumi sikap ku ini’ gumam Santiago dalam hati.

Dua jam berlalu.

Santiago terbangun dari tidurnya. Pria itu membuka mata, dan mendapati Luma yang sedang terlelap duduk di depannya. Santiago pikir Luma tertidur.

Santiago memperhatikan Luma dengan seksama, pria itu tersenyum kecil melihat wajah Luma, di matanya Luma sangat imut dan polos kalau sedang tidur. Santigao memperhatikan tangan kanan Luma, pria itu tersenyum puas, karena ia sendiri lah yang sudah membasuh jejak tangan Marco di tangan Luma.

Tiba-tiba Santiago memperhatikan tangan kiri Luma, ia sedikit tertegun melihat tangan kiri itu merah.

‘Apa ini perbuatan ku?’ tanya sendiri dalam hati, Santiago menerawang menggigat bagaimana ia menarik dan mengengam tangan Luma dengan sangat kuat ‘aarrggg sial’ umpatnya dalam hati.

Santiago langsung berdiri berjalan ke kamar untuk mengambil kotak obat, dan setelahnya ia kembali lagi. Santiago berjongkok di depan Luma, pelan-pelan ia memegang tangan kiri Luma dan melihatnya dari jarak dekat.

Sungguh Santiago sangat menyesal atas perbuatannya pada Luma. Seharusnya ia tidak menggenggam tangan Luma dengan sangat kuat. Tapi mau bagaimana lagi, saat itu Santiago sudah terbakar cemburu di tambah lagi Luma merontah ingin di lepas tangannya, mau tidak mau Santiago mengguatkan genggamannya.

“Maaf” ucapnya sangat pelan nyaris tidak terdengar.

Santiago sangat menyesali perbuatannya. Ia pun langsung membuka kotak obat dan mengambil satu botol cairan. Santiago menggompres tangan itu dengan sangat hati-hati, karena tidak ingin Luma terbangun dari tidurnya dan ketahuan atas tindakannya ini. Sungguh kalau sampai Luma tahu Santiago akan sangat malu.

Setelah selesai Santiago langsung menuju dapur. Ingin memberitahu pada pramugari dan pramuga serta koki pribadinya. Untuk melayani Luma dengan baik dan membuatkan makanan untuk ia dan Luma makan selama perjalanan kembali ke New York.

Setelah Santiago pergi ke belakang, Luma membuka matanya secara sempurna. Sebenarnya dari tadi wanita itu tidak tertidur ia hanya menutup matanya saja, jujur ia sangat takut pada Santiago kalau pria itu berbuat yang tidak-tidak padanya, melihat jejak Santiago yang selama ini selalu semena-mena dan kejam di matanya.

Tapi di saat Santiago mengobati tangannya dengan sangat hati-hati dan lembut. Luma seakan di buat teka-teki dengan sikap dan sifat pria itu.

Luma melihat suasana jet pribadi Santiago, sungguh ia sangat terpukau dengan desain dalam jet ini. Belum pernah ia melihat jet pribadi semewah ini, dalam hatinya ia menganggap Santiago adalah pria yang sangat kaya.

Luma memandang ke arah luar jendela melihat langit biru yang cerah dan awan yang menghiasi langit, sehingga langit tampak indah di matanya. Lalu ia memikirkan sesuatu, ia mengingat saat Santiago membawah ya dengan paksa ke jet pribadinya.

‘Kenapa dia mengajak ku pulang bersama? apa yang dia inginkan dari!!!! ku’ gumam Luma dalam hati sambil berfikir keras ‘atau jangan-jangan dia menyukai ku? ahh… tidak, tidak mungkin, dia itu pria kaya sedangkan aku wanita biasa mana mau dia menjatuhkan dirinya pada wanita seperti ku. Lagi pula, aku juga tidak menyukainya” sambung Luma dalam hati.

Tap…Tap…(langkah kaki)

Mendengar suara orang berjalan mendekat Luma langsung memejamkan matanya kembali. Luma yakin kalau orang itu adalah Santiago.

Dan benar saja, tebakannya benar. Ada seseorang yang duduk di kursi samping di sebrangnya.

Beberapa saat kemudia pramugari dan pramuga datang membawa trolley yang berisi makan, buah potong dan minuman.

“Tuan Santiago, mau di taruh di mana hidangan ini?” tanya pramugari dengan sopan.

“Di sana” tunjuk Santiago mengarah ke Luma.

“Baik Tuan” pramugari dan pramugara mendekat ke arah Luma dan menarik meja lipat yang tersimpan di dinding di depan Luma dengan hati-hati dan mulai merangkai menjadi meja yang kuat. Luma membuka matanya sendikit untuk melihat apa yang di lakukan dua orang yang berada di dekatnya.

Setelah itu pramugari dan pramugara menata makanan dan minuman di depan meja Luma yang sudah di pesan oleh Santiago untuk Luma.

Seketika Luma meneguk air liur di tenggorokannya melihat makan itu, sungguh melihat makan itu Luma ingin memakannya karena sejak siang belum makan.

Setelah pulang dari rumah sakit mengantar Marco Luma masuk kamar untuk tidur dan tidak memakan sesuatu, jadi wajar kalau saat ini ia sangat lapar.

Setelah selesai menata makanan di atas meja di depan Luma, pramugari dan pramugara kembali ke dapur.

Santiago menoleh melihat Luma belum terbangun dari tidurnya.

“Bagaiamana cara aku membangunkannya” ucap Santiago sambil berfikir.

Sttt…stttt….(suara pangilan)

Tiba-tiba ada suara dari arah depan pintu kokplit, Santiago melihat ke arah depan dan memasati wajah seseorang melihat ke arahnya.

“Astaga orang itu, mengagetkan saja” ucap Santiago terkejut, melihat wajah Mark yang keluar dari balik pintu kokplit tanpa badan, karena badannya masih di dalam ruang kokplit, Mark hanya mengeluarkan kepalanya saja melihat ke arah Santiago.

Bersambung …

.

.

Guys aku membuat novel ini untuk di baca gratis jadi minta tolong untuk memberi like, komen yang bagus serta bintang Lima dan Vote supaya novel ini up dan populer. Terima kasih 🙏🏻

🫵🏻🫵🏻🫵🏻🫵🏻🫵🏻

1
Mentariiii
Semangat thor jgn patah semangat
Hoirul Umam
bagus
Harmoni cinta
Tebakan aku ini salah satu mantan Luma deh, tp ngk tau micky atau mantan yg lain.
Masih di buat misterius oleh si thor
Mentariiii
Best
Mentariiii
Best rencana ya top 👍
NoviJk
Betul bgt
Harmoni cinta
Aku kasih kopi biar semangat, tp update ya klo bisa langsung 2 bab 😁
Y. Kasanova: Terima kasih banyak 🙏🏻 siap insyallah besok saya rajin update sekali lagi terima kasih
total 1 replies
Harmoni cinta
Lanjut thor kok ngk update sih nangung nih
Harmoni cinta
Nah lo
Harmoni cinta
What??? 🤣🤣🤣
Mentariiii
Pasti Santiago
Y. Kasanova: Penasaran baca bab selanjutnya …
total 1 replies
Harmoni cinta
Langsung gercep
Mentariiii
Hahaha istri ? ada ada mark alasan kamu 🤣🤣🤣
Mentariiii
Semangat Santiago dekati luma skrng
Harmoni cinta
🤣🤣🤣 kesel bgt si bos sm si mata mata satu ini
Harmoni cinta
Bener internet bangking aduh mark kenapa jg kamu ngk kepikiran ngk konek bgt kamu
Y. Kasanova
Alhamdulillah novel ku sudah di kontrak di aplikasi ini. Jadi tambah semangat update nih
Harmoni cinta: Semangat kakak buat karya ya
total 1 replies
Mentariiii
B U dia kayak ya thor
Y. Kasanova
Jgn lupa like ya guys dan komen yang bagus
Klo bisa kasih vote biar novel ini naik terima kasih
Y. Kasanova
Guys mintak like ya dan dukungannya. Terima kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!