Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Rayhan dan Eliza terus berjalan masih mengikuti arah arus sungai, sejenak Rayhan tersenyum melihat pemandangan sekitarnya.
"Aku lapar kenapa kakak malah tersenyum" Tanya Eliza yang sudah merasa kelelahan dan lapar.
"Kita selamat" Ucap Rayhan menunjuk pemandangan sekitar yang terbentang luas lahan dengan di tumbuhi padi yang menguning siap panen.
"Aih, mana mungkin Eliza makan padi itu, kan masih mentah kak" Ucap Eliza polos yang tak mengerti maksud Rayhan.
"Eliza sayangku, siapa suruh kamu makan padi. Apa kamu pernah berpikir kalau padi seluas itu akan tumbuh sendiri tanpa ada yang menanam" Rayhan tersenyum melihat sisi polos Eliza, yang benar kata temannya (Layla) waktu itu kalau Eliza meskipun pintar tapi terlalu polos. Mendengar kata Rayhan sejenak Eliza terdiam berpikir.
"Ah iya, kita selamat kak" Eliza tersenyum senang sampai tak sadar memeluk tubuh Rayhan. Rayhan yang di peluk tiba-tiba, merasa bahagia karena ini kali pertama Eliza berinisiatif memeluknya duluan tanpa paksaan.
"Maaf kak" Eliza langsung melepas pelukannya ketika tersadar.
"Kenapa di lepas, aku masih ingin kamu peluk loh" Goda Rayhan membuat Eliza jadi salah tingkah karena malu.
"Kak Ray nyebelin" Ucap Eliza sambil menghentakkan kaki seperti anak kecil, sebelum pergi meninggalkan Rayhan yang mengikutinya terus berjalan.
"Menggemaskan" Lirih Rayhan.
Tak begitu lama, sebuah desa mulai terlihat.
Rayhan yang sudah mulai tidak kuat berjalan karena luka di punggungnya pun berhenti.
"Kakak tidak apa-apa, Eliza bantu ya?" Eliza menarik tangan Rayhan melingkarkan di bahunya. Rayhan terdiam nampak seringai di bibirnya. "Gak usah GR kak, Eliza cuman kasihan sama kakak" sungut Eliza melihat senyum senang Rayhan.
"Udah El jangan bantu saya, kamu sendiri juga terluka" Rayhan hendak melepas tangannya tapi di cegah Eliza.
"Eliza masih kuat Kak, Ayo kita jalan lagi" Ucap Eliza hendak membantu Rayhan kembali berjalan tapi seketika terhenti karena mendengar suara seseorang.
"Mas sama Neng ini dari mana? kenapa terluka seperti ini" Tiba-tiba tanya seorang bapak-bapak yang menghampiri mereka berdua dari belakang.
"Alhamdulillah kak, ada orang" Guman Eliza tersenyum senang.
"Kami dari kota xx pak, mobil yang kami tumpangi mengalami kecelakaan masuk jurang" Jawab Rayhan.
"Masya Allah, kasihan sekali. Mari Mas, Neng, saya bantu. Kebetulan Rumah saya dekat sini" Ucap bapak itu langsung menggantikan Eliza memapah Rayhan.
"Terima kasih pak" Ucap Rayhan.
"Panggil pak Kardi, itu nama saya"
Mereka berjalan menuju rumah pak kardi. Sampai di sebuah rumah panggung yang terbuat dari pohon bambu, pak Kardi merebahkan tubuh Rayhan di lantai kayu yang beralas tikar.
"Maaf Mas, Neng, rumah nya kecil kayak gubuk"
"Tidak apa-apa pak justru kami yang minta maaf sudah merepotkan bapak" Ucap Eliza yang duduk di samping Rayhan.
"Ada siapa pak' e" Tanya seorang wanita paruh baya yang keluar dari dapur.
"Mas, Neng ini kenalin istri bapak, bu sumi"
"Saya Rayhan dan ini kekasih saya Eliza" Ucap Rayhan.
"Ya sudah kalian istirahat dulu, kebetulan di kampung ini ada dokter dari kota. Biar nanti bapak panggilkan"
"Terima kasih pak, bu" Ucap Rayhan dan Eliza.
Rayhan yang menahan sakit di punggungnya memilih untuk istirahat memejamkan mata sejenak. Sedangkan Eliza memilih untuk numpang mandi.
"Bu sumi lagi masak apa? Eliza bantuin ya" Tanya Eliza ketika selesai mandi.
" Ndak usah, Neng istirahat saja biar luka-luka nya cepat sembuh. Sekalian nunggu pak'e lagi manggil dokter"
"Baiklah bu, terima kasih"
"Oh ya neng, ini ada air hangat sama handuk kecil buat bersihin tubuh pacar neng sama ada baju buat ganti" Sejenak Eliza terdiam mendengar ucap bu sumi.
Aduh masa iya aku harus bersihin tubuh kan Rayhan kan malu, bisa copot jantungku nanti
"Ini Neng" suara bu sumi membuat Eliza tersentak dari lamunannya. "Kasihan Neng lukanya kelihatan parah, Neng bantuin bersihin badannya"
"Ah, iya bu makasih" Eliza pun menerima baju dan baskom berisi air yang di berikan bu Sumi untuk menyeka tubuh Rayhan.
Perlahan Eliza mendekati Rayhan yang sedang tertidur.
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿