NovelToon NovelToon
Reveal The Facts

Reveal The Facts

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

Elara Andini Dirgantara.
Tidak ada yang tidak mengenal dirinya dikalangan geng motor, karena ia merupakan ketua geng motor Ladybugs. Salah satu geng motor yang paling disegani di Bandung. Namun dalam misi untuk mencari siapa orang yang telah menodai saudara kembarnya—Elana, ia merubah tampilannya menjadi sosok Elana. Gadis manis, feminim dan bertutur kata lembut.
Lalu, akankah penyelidikannya tentang kasus yang menimpa kembarannya ini berjalan mulus atau penuh rintangan? Dan siapakah dalang sebenarnya dibalik kehancuran hidup seorang Elana Andini Dirgantara ini? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Motor Langit memasuki gerbang sekolah dengan Elara yang bonceng di belakangnya. Saat memasuki area parkir, terlihat Kenzie baru selesai memarkir motornya, lalu menatap kedatangan Langit bersama Elara.

Kenzie menatap semua perlakuan Langit terhadap Elara yang terbilang cukup dekat menurutnya. Bagaimana tidak, dengan mata kepalanya sendiri, Kenzie melihat Langit membukakan helm yang dipakai Elara, membuat Kenzie sedikit bertanya-tanya tentang hubungan dua orang itu. Bahkan, setelah itu 'pun Langit dan Elara berjalan bersama memasuki gedung sekolah.

Juna tersenyum remeh saat melihat Kenzie yang masih memperhatikan Langit dan Elara yang sudah berjalan menjauh. "Ternyata telat mengambil langkah juga tidak baik ya, Rel." ucapnya pada Darel.

"Hm, makanya lebih baik tembak dulu biar jelas diterima atau ditolaknya Jun, daripada digantung tanpa kepastian," sahut Darel.

Kenzie diam saja meskipun sebenarnya ia tahu bahwa kedua sahabatnya itu tengah membicarakan dirinya. Ya, ia akui ia memang terkesan menggantung Elana selama ini, tapi semua itu ia lakukan bukan tanpa alasan.

Dulu ia tidak berani menyatakan perasaannya kepada Elana karena takut ditolak, tapi setelah Juna dan Darel memberinya nasihat saat itu, ia jadi sedikit berpikir untuk mengungkapkan perasaannya kepada Elana secepatnya. Hanya saja, kesibukannya dalam belajar untuk olimpiade ini membuat Kenzie begitu fokus dan berpikir bahwa mungkin Elana juga tengah memiliki fokus tersendiri dalam olimpiade ini. Jadi, Kenzie tidak ingin membagi fokus Elana. Tapi melihat kedekatan Langit dan Elana pagi ini membuat Kenzie merasa tidak rela.

...•••***•••...

Elara masuk ke kelasnya dan tatapannya langsung tertuju pada Chelsea yang tengah bermain ponsel. Elara memilih tidak menyapa dan duduk begitu saja di kursinya. Ia mengeluarkan buku catatan, lalu berlura-pura belajar. Padahal, sejujurnya ia hanya malas saja berinteraksi dengan Chelsea.

"Guys, ada film baru di bioskop, kita nonton ya," ajak Feli.

"Aku tidak bisa Fel, aku ada keperluan nanti malam," jawab Chelsea.

Elara diam-diam mendengarkan pembicaraan Feli dan Chelsea. Kedua matanya memicing saat mendengar Chelsea mengatakan ada keperluan.

"Aku yakin sekali, dia pasti akan menemui dua orang suruhannya itu malam ini. Kau pikir kau bisa mengelabuiku lagi Chelsea. Tidak, aku pasti akan menangkapmu malam ini. Kita lihat saja bagaimana kau bisa menghindariku malam ini."

"Lan, kau bisa 'kan ikut nonton?" Feli beralih mendekati Elara.

"Mmm Papaku akan datang ke Jakarta malam ini Fel, jadi aku belum bisa ikut denganmu."

"Yahh... Padahal filmnya seru." Feli menghela napas lesu karena kedua sahabatnya tidak ada yang bisa menemaninya menonton film yang terlihat dari trailernya saja sudah sangat seru. "Ya sudahlah tidak apa-apa. Kalau begitu kita ke kantin saja ya."

"Aku tidak bisa."

Feli melihat Chelsea dan Elara bergantian saat mendengar kedua sahabatnya itu menjawab tidak bisa secara serentak.

"Kalian berdua kenapa?" tanya Feli bingung.

Elara menatap tajam pada Chelsea, dan Feli jelas bisa melihat hal itu. Feli beralih menatap Chelsea dan ikut bingung saat melihat tatapan Chelsea pada Elara yang juga tidak bersahabat.

"Apakah ada sesuatu diantara kalian yang tidak aku ketahui?" tanya Feli lagi.

"Tidak ada, semuanya baik-baik saja."

...•••***•••...

"Kau yakin Chelsea akan menemui dua orang suruhannya itu?" tanya Langit sembari terus mengawasi kediaman keluarga Chelsea.

"Iya, aku sangat yakin."

"Lalu dimana dia, kenapa belum terlihat juga?"

"Mungkin sebentar lagi, sabar sedikit."

Langit dan Elara terus mengawasi kediaman Chelsea, sebab menurut perkiraan Elara, Chelsea pasti akan menemui dua laki-laki suruhannya itu malam ini. Namun hingga satu jam menunggu, tidak terlihat tanda-tanda Chelsea akan keluar.

"Dimana gadis sial*an itu sebenarnya," gerutu Elara. Nyatanya, ia 'pun merasa bosan karena menunggu lama tapi tidak juga melihat keberadaan Chelsea.

Di sisi lain, Chelsea menenteng helmnya, lalu membuka pintu rumah menuju garasi. Saat akan menaiki motornya, ponselnya berdering menandakan sebuah pesan masuk, dan itu adalah pesan share location yang dikirimkan dua orang yang kemarin ia bayar.

Chelsea lekas memakai helmnya, lalu mengendarai motornya menuju lokasi janjiannya bersama dua orang itu. Tanpa sepengetahuan Chelsea, Elara dan Langit mengikuti dirinya sejak ia keluar dari gerbang rumahnya.

Motor Chelsea masuk ke parkiran hotel. Setelah memarkirkan motornya, ia langsung disambut oleh dua orang suruhannya itu, lalu diajak untuk masuk ke hotel.

"Mau apa mereka ke hotel?" tanya Langit.

"Itu yang harus kita caritahu. Ayo cepat, ikuti dia."

Langit menuruti keinginan Elara. Ia memarkirkan motornya sedikit jauh dari motor Chelsea, lalu langsung menyusul langkah Chelsea untuk masuk.

Chelsea masuk ke sebuah kamar hotel setelah pintunya dibukakan oleh salah satu dari dua laki-laki tadi. Setelah Chelsea masuk, kedua laki-laki itu juga ikut masuk dan mengunci pintunya.

"Kenapa pintunya dikunci?" tanya Chelsea dengan sedikit waspada.

"Supaya tidak ada yang menguping percakapan kita, Bos."

Chelsea mengangguk singkat, alasan mereka memang cukup masuk akal baginya. "Baiklah, jadi apa yang ingin kalian katakan?" tanya Chelsea akhirnya.

"Sebenarnya... Sebenarnya kami..."

Kedua laki-laki itu perlahan melangkah mendekati Chelsea, membuat Chelsea kian mundur dengan tatapan waspada. Langkah demi langkah yang dua orang itu jalani membuat dada Chelsea kian berdebar. Entah mengapa melihat tatapan dua orang itu yang menatapnya dengan tatapan lapar membuat Chelsea bergidik ngeri.

"Kalian cukup bicara dari sana saja," Chelsea masih berusaha untuk bersikap tenang ditengah ketakutannya.

"Kenapa Bos? Bos takut pada kami?"

"Berhenti di sana!" pekik Chelsea.

Seakan tidak mengindahkan ucapan Chelsea, dua orang itu terus melangkah maju, hingga membuat Chelsea tersudut di sudut ruangan.

"Kau ini sangat cantik Bos, sangat menarik," salah satu laki-laki itu melirik temannya dengan mengangkat kedua alisnya seolah meminta persetujuan. "Iya, 'kan?" tanyanya.

"Iya, Bos itu terlihat sangat cantik dan sayang untuk dilepaskan," sahut yang satunya dengan senyum mesu*mnya.

"Jangan macam-macam kalian!" ancam Chelsea.

"Kenapa? Bos takut?" tanyanya menyeringai.

"Aku sudah membayar kalian, jadi jaga batasan kalian karena aku adalah Bos kalian!"

Kedua laki-laki itu saling tatap, lalu tertawa bersamaan, membuat Chelsea kian merasa takut. Napas Chelsea bahkan sudah terengah-engah seolah habis lari maraton.

"Bos, kau memang sudah membayar kami. Tapi, kalau kami bisa mendapatkan bayaran sekaligus mencicip sedikit saja dari kecantikan Bos, maka itu akan lebih baik, 'kan?"

"Benar, anggap saja ini bonus untuk kerja keras kami, Bos."

Deru napas Chelsea benar-benar tidak bisa diredam lagi saat ini. Dalam setiap langkah dua orang itu yang kian mendekat padanya membuat rasa takutnya kian bertambah. Matanya melirik se setiap arah, mencoba mencari sesuatu yang bisa membantunya untuk saat ini, hingga matanya akhirnya tertuju pada guci bunga di atas meja. Secepat kilat Chelsea meraih guci tersebut dan mengacungkannya pada kedua laki-laki itu.

"Kalau kalian mendekat, aku tidak bisa menjamin keselamatan kalian!"

Kedua laki-laki itu terus mendekati Chelsea diiringi tawa mereka yang terdengar sangat menjijikan dalam pendengaran Chelsea. Lalu salah satunya menarik tangan Chelsea hingga membuat guci yang tadi Chelsea pegang jatuh dan hancur tak berbentuk. Tanpa banyak kata, laki-laki itu menarik Chelsea hingga terjerembab ke atas ranjang.

"Jangan. Jangan lakukan itu. Aku berjanji akan membayar kalian lebih, asal kalian melepaskan aku." Chelsea berusaha mundur dengan berpegangan pada sprei.

"Uang bisa dicari, tapi mangsa yang datang sendiri tidak akan datang kedua kali." Laki-laki itu melirik temannya. "Eksekusi!" perintahnya.

"Kau saja dulu, aku akan menunggu giliran."

...----------------...

Takut banget, please.

1
hasatsk
ragu terhadap chelsea,...jujur atau mencari alibi karena ketahuan.....
Elara: Nahlo/CoolGuy/
total 1 replies
Abu Yub
mampir dek/Pray/tetap semangat/Rose/
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Abu Yub
keren dek/Ok/
Abu Yub: masama dek/Pray/
Elara: Terima kasih/Kiss/
total 2 replies
hasatsk
pintar bermain teka teki Authornya...👍
Elara: Ihhh jadi malu/Chuckle/
total 1 replies
R 💤
haloo kak aku mampir nihh
Elara: Terima kasih, betah betah ya/Kiss/
total 1 replies
hasatsk
mungkinkah ada dendam keluarga Chelsea ke keluarga elana?
semakin di bikin penasaran sama authornya .,...🤣🤣
Elara: Tungguin terus makanya
total 1 replies
Azizah Hazli
Luar biasa
Elara: Terima kasih banyakkk/Heart//Plusone/
total 1 replies
Azizah Hazli
Lumayan
hasatsk
mungkin motivasi chelsea iri melihat elana pintar dan di sukai oleh Kenzie... chelsea menyukai Kenzie..... wkwkwk ngarang bebas Thor.. 🤣🤣
Elara: Waktu dan tempat dipersilahkan.
total 1 replies
Adit monmon
lnjut semngat thor💪
Elara: Siap Makk
total 1 replies
hasatsk
apa motivasi chelsea menyingkirkan elana.....
hasatsk
fix..bener clue author ..orang yang dekat mungkin itu pelakunya...
hasatsk
typo Thor..D bukan B kalau Bandung 🙏
Elara: Iya ya, terima kasihh/Rose//Plusone/
total 1 replies
LISA
Halo Kak author..aku mampir nih 😊
LISA: Sipp dech Kak pasti betah 😊👍👍
Elara: Gercep ihhh/Applaud/
Betah-betah ya Kak di lapak akohh
total 2 replies
hasatsk
ya ada yang mengadu domba gank Atlantis dan ganstar..dan mungkin pemerkosa elana juga pihak yang mengadu domba kedua gank tersebut...
pinisirin kelanjutannya.....💪
hasatsk
masih menemukan benang merah.benarkah perempuan yang di markas gankstar pemuas nafsu anak" gankstar.,...
Elara: wkwkw
hasatsk: ralat maksudnya masih belum menemukan benang merah.typo Thor..😂
total 2 replies
hasatsk
langit cemburu melihat' kedekatan elara dan Kenzie tanpa tahu itu ketidak sengajaan karena terjatuh..dan langit marah karena elara membela Kenzie ....
masih belum ada titik terang siapa yg memperkosa elana...
Elara: Sabar ya Kak, masih dalam tahap pwnyelidikan.
total 1 replies
Aulia Safitri
aku masih curiga sama chealse, dia tuh jarang bgt kebagian ngomen kalo elana lagi di deketin kenziee. ingat cluenya org yg paling tak terduga 🤣
Elara: Kakkk/Facepalm/
total 1 replies
hasatsk
langit cemburu terhadap Kenzie....😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!