Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 29
"Wah , sepertinya ada yang lupa sama kita ni hen"ucap Wijaya yang sontak membuat Aini dan Siti terkejut melihat suami mereka sudah berada dimeja makan
"Papi kok disini ? Bukannya di depan tadi ?"tanya Aini
"Ayah , kok mas Wijaya dibawa ke dapur sih ?"tanya Siti kepada sang suami
"Abis ibu-ibu ini terlalu asik berduaan dan melupakan kita yang sudah menunggu lama"ucap Hendrian
"Untung aja nggak ada cabe-cabean tadi jadi aman ya nggak hen"ucap Wijaya
"Mana ada cabe yang mau sama terong yang udah layu"jawab Aini
"Ada lah , terong layu pun kalau pakai skincare bakal seger lagi"ucap Hendrian
Perdebatan pun diakhiri dengan tertawa lepas seakan mengulang masa muda . Kini mereka membahas masalah pertunangan sang anak bukan di ruang keluarga melainkan di dapur , mereka menciptakan sejarah baru yaitu diskusi yang dilakukan didapur
*
Lamaran pun dimulai , semua keluarga baik di pihak keluarga Siti ataupun Aini sudah berdatangan . Begitupun dengan Adimas , walaupun ini lamaran untuk kedua kali baginya namun Adimas tetap merasa gugup karna sampai sekarang dia belum tau siapa calon nya itu
Didalam kamar Amanda baru selesai di dandani dan juga ada Vina yang dari pagi sudah setia menemaninya . Vina menemani Amanda dalam mimpinya , karna dari Vina datang ke rumah Amanda sampai sekarang Amanda sudah selesai di dandani Vina belum juga bangun dari tidur nya
Setelah tukang rias keluar kamar Amanda langsung mendekati Vina
"Vina , bangun dong"ucap Amanda
Jangankan bangun dari tidurnya , mendengar ucapan Amanda pun tidak . Kesal karna Vina tak juga bangun dari tidurnya , Amandapun mulai memainkan kejailan nya . Amanda mengambil kuas make up nya dan mendekatkan ke hidung Vina . Ke jailan Amanda berhasil membuat Vina bersin-bersin dan terbangun dari tidurnya
"Apaan yang nempel-nempel dihidung aku tadi Manda ?"tanya Vina polos
"Haha , ini"jawab Amanda menunjukkan kuas make up nya tanpa rasa bersalah
"Kamu jahat banget sih , padalhan tadi aku lagi mimpi ketemu pangeran ganteng banget"ucap vina
"Jahat ? Heh , kamu yang jahat . Datang dari subuh bukannya nemenin aku malah tidur"ucap Amanda kesal
"Hehehe , jangan marah dong . Ntar make up nya hilang lho"ucap Amanda ngeles
"Aku deg degan Vin"ucap Amanda
"Kayak mau Nerima lapor aja pake acara deg degan"ucap Vina
"Aku serius Vina , coba deh kamu pegang detak jantung aku"ucap Amanda yang mendekatkan telapak tangan Vina ke detak jantungnya
"Wiiih , nggak takut copot Tu jantung kenceng amat"ledek Vina
"Kamu mah . Vina coba kamu liat ke depan siapa cowok yang bakal ngelamar aku ?"ucap Amanda
"O iya hampir lupa tujuan awal aku kesini"ucap Vina dan langsung pergi mendekati pintu dan memperhatikan semua cowok yang ada disana
"Kamu ngapain disitu ?"tanya Amanda
"Nyari tau siapa cowok yang bakal ngelamar kamu Amanda"jawab Vina
"Ngapain ngintip ? Keluar dong"ucap Amanda
"Ya kali aku keluar , yang ada semua mata cowok diluar sana pada ngeliatin sepupu kamu yang cantik jelita ini"ucap Vina membanggakan diri
"Ya udah terserah kamu"ucap Amanda yang tak dijawab oleh Vina
Vina tetap fokus pada intaiannya , sampai dia menemukan sesosok cowok gemuk yang berjas membawa parsel seserahan . Seketika mata Vina langsung membesar , segera menutup pintu kamar dan memandang Amanda dengan rasa kasian
"Kamu kenapa Vina ?"tanya Amanda
"Kamu yang sabar ya Amanda , mungkin dia memang sudah ditakdirkan menjadi jodoh kamu"ucap Vina pilu
"Kamu ngomong apa sih Vina ? Aku nggak ngerti ? Kamu udah liat siapa yang akan ngelamar aku ?"tanya Amanda bertubi-tubi dan hanya dijawab anggukan oleh Vina
"Gimana ciri-cirinya ? Keren nggak ?"ucap Amanda penasaran
"Jauh dari hayalan kita Manda"ucap Vina
"Iya gimana bentukan nya ?"tanya Amanda lagi
"Yang bakal ngelamar kamu itu gendut , item , dan pokoknya jauh dari rata-rata"ucap Vina
"Huss , nggak boleh ngomong gitu . Anak manis harus ngomong jujur ya"ucap Amanda yang mengira bahwa ucapan Vina hanyalah becandaan
"Aku serius Amanda , aku liat dia baru datang tadi . Bawa seserahan sama keluarganya , aku kasian sama kamu . Walaupun cantik kamu dibawah aku , tapi aku juga nggak rela ngelepas kamu sama cowok yang kayak gitu"Ucap Vina
"Kamu serius ya ? Terus aku gimana dong ?"tanya Amanda
"Mau gimana lagi , nasi sudah menjadi bubur"ucap Vina
Kedua saudara ini meratapi kesedihan dan merasa tak rela melepaskan satu sama lain
.
.
.
Hallo , terimakasih sudah membaca cerita "Bunda Untuk Aisyah" semoga ceritanya bisa membantu kegabutan ya . Jangan lupa tekan tombol like serta tulis kritik dan saran di kolom komentar , karna setiap kritik dan saran akan sangat membantu semangat saya untuk terus belajar
Terimakasih 💜