NovelToon NovelToon
PERAWAN BERANAK KEMBAR

PERAWAN BERANAK KEMBAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:106.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tirning

anda hamil nona.

apa? apa maksud semua ini dokter? bagaimana ceritanya aku hamil? aku tidak pernah melakukan hal laknat itu pada siapapun. bahkan aku tidak pernah disentuh oleh laki-laki manapun.

bagaikan petir menyambar di siang bolong, dunia Angel seakan runtuh mendengar pernyataan dokter itu. Bagaimana caranya seorang gadis perawan mengandung? bayi apakah yang dikandung olehnya? apakah dia mengandung anak jin? oh,, tidak. Itu tidak mungkin. dia bukan wanita yang suka keluyuran. Bukan pula wanita nakal.

"ini gak mungkin, ini gak mungkin, aku gak mungkin hamil, aku gak mungkin hamil dokter " pecahlah sudah suara tangis gadis malang itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi

Makan siang selesai, mereka bertiga sepakat untuk menonton. Tidak seperti biasanya, hari ini Delon benar-benar menemani istrinya. Dia tidak menyentuh handphonenya sama sekali. Angel merasa bahagia biasanya suaminya sibuk dengan ponselnya, hanya sekedar menemaninya saja.

Saat menuju ke lantai atas, seorang pria tiba-tiba mendekati mereka. Pria itu memegang sebilah pisau yang sangat tajam, yang disembunyikan di balik jaketnya. Mereka tidak terlalu memperhatikan pria itu mereka pikir, dia pengunjung biasa seperti mereka. Pria itu berjalan biasa saja, namun lirikan matanya tertuju pada Angel. Ketika mereka berpapasan pria itu dengan cepat mengarahkan pisau di tangannya ke perut Angel. 

Hap

Krek

Angel dengan cepat menahan tangan pria itu, lalu memutarnya dan mematahkan pergelangan tangan pria itu. 

Aaaaa

Pria itu meraung kesakitan. 

"Kakak ipar!" Seru Rian

"Sayang!" Seru Delon. 

"Tetaplah waspada, kita tidak tau bahaya apa yang ada di sekitar kita!" Ucap Angel. 

Rian menangkap pria yang mencoba melukai kakak iparnya. Sementara Delon memeluk istrinya erat, dia sangat takut istrinya kenapa-napa. 

"Sayang, maafkan aku! Seharusnya aku memperhatikan sekitar. Aku tidak menyangka ada orang yang nekat berbuat jahat di tempat ramai seperti ini." Ucap Delon. 

"Kalian tidak bisa lalai! tidak peduli itu di tempat umum atau di tempat sepi. Untung saja aku sadar akan bahaya yang menghampiriku" Ujar Angel. 

"Maafkan aku sayang, maafkan aku," Delon terus mencium puncak kepala istrinya. 

"Apa pisau itu menyentuhmu? " Tanya Delon memeriksa tubuh istrinya 

"Tidak, aku bisa menahannya sebelum mengenai perutku." Jawab Angel mengusap perutnya, mengucap syukur atas pertolongan yang Maha Kuasa.

Rian yang tersulut emosi, memukuli pria itu dengan membabi buta. Dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada kakak iparnya jika saja wanita itu tidak menyadari adanya bahaya ke arahnya. Beruntung, Angel dapat menahan tangan pria jahat itu. Orang orang yang ada disana bersorak ketakutan. Ada yang memanggil Satpam, ada yang memanggil pihak kepolisian, ada juga yang melerai Rian. 

"Cukup Pak, biarkan pihak kepolisian yang memberinya hukuman!" Ucap seorang pria berbadan tegap. 

Dengan nafas ngos-ngosan, Rian menghentikan aksinya, memandang pria itu berang. 

"Bawa dia ke kantor polisi!" Ucap Rian. 

Bapak security yang menahan pria jahat itu, langsung menyeretnya dari sana. Bersamaan dengan itu, pihak kepolisian juga tiba di tempat itu. Pria itu di borgol lalu dimasukkan ke dalam mobil. Salah seorang dari pihak kepolisian meminta Rian, Delon, dan Angel ikut ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. 

"Maafkan aku, Kak aku tidak bisa menjaga kakak ipar dengan baik" Ucap Rian memeluk Angel. 

"Aku baik-baik saja, Rian lain kali tetaplah berhati-hati. Sepertinya, banyak yang ingin melenyapkan aku " Ucap Angel.

"Apa pisau itu melukai Kakak ipar? " Tanya Rian melepas pelukannya. 

"Tidak, aku bisa menahan tangan pria itu." Jawab Angel. 

Rian bernafas lega. Hampir saja jantungnya melompat dari tempatnya, melihat pisau tajam yang ada di tangan pria jahat itu. Mereka meninggalkan tempat itu menuju kantor polisi. Pria jahat itu harus mendekam di dalam penjara. Setibanya disana mereka memberikan keterangan, Angel menjelaskan kronologi kejadiannya. Setelah urusannya selesai, mereka meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumah. Sepanjang perjalanan, Delon terus memeluk istrinya. Jantungnya masih dag dig dug der. Tubuhnya gemetar melihat pisau tajam yang hampir menusuk perut istrinya. Rian tak kalah khawatir, sambil mengemudikan mobilnya, dia selalu saja memperhatikan kakak iparnya.

"Apa Kakak ipar mengenal pria itu? " Tanya Rian melihat kebelakang dari kaca spion tengah mobilnya.

"Tidak, aku sama sekali tidak mengenalnya, aku juga bingung apa motif pria itu mencelakaiku" Jawab Angel.

"Apa mungkin pria itu ada kaitannya dengan Gina? " Tanya Rian.

"Gina masih di dalam penjara, mana mungkin dia biang keladinya?" Sahut Delon.

"Kita tidak tau, Kak bisa aja dia meminta orang suruhannya untuk mencelakai kakak ipar " Ucap Rian

Kejadian di mall menjadi trending topik, rekaman video itu memperlihatkan seorang pria tengah memukuli pria lainnya secara brutal. Tidak jauh dari mereka, seorang pria dengan postur tubuh tinggi memeluk istrinya erat. Wajah mereka tidak terlihat, namun wajah Rian terpampang jelas, setelah melepaskan pria jahat itu. 

"Bawa dia Pak!" Titah Rian kepada pihak kepolisian yang sudah menahan pria yang mencoba melakukan pembunuhan itu. 

"Baik Pak, silahkan Bapak dan yang lainnya ikut ke kantor untuk memberikan keterangan" Ucap pak polisi itu. 

Elisabeth dan suaminya  yang tengah menonton berita di televisi terjingkat kaget. 

"Astaga Pa, itu Rian?" Elisabeth menunjuk ke televisi. 

"Iya, Ma itu,,, berarti itu Delon sama menantu kita Ma. Astaga, apa yang terjadi? " Ucap Damian. 

Elisabeth sudah lemas, dia sudah tidak sanggup menahan rasa takutnya. 

"Ma, Mama tenang dulu, jangan seperti ini. Sebaiknya kita tanyakan saja pada mereka," Ucap Damian memeluk istrinya. 

"Cucu kita Pa, cucu kita..." Elisabeth sudah menangis. 

"Kita kesana Pa, kita kesana sekarang!" Pinta Elisabeth dengan isak tangisnya. 

"I iya, Ma, iya, kita kesana sekarang " Damian cepat mengiyakan, dia takut istrinya jatuh sakit. 

Angel sedang duduk di ruang keluarga bersama suaminya dan juga Rian ketika kedua mertuanya tiba disana. Mereka masih juga membahas tentang kejadian itu. Dari informasi yang mereka dapat dari orang suruhan Rian, Gina tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian itu. Jika pelakunya bukan Gina, lalu siapa? 

Begitu turun dari mobil, Elisabeth mempercepat langkahnya. Dia mendorong pintu rumah Delon kasar, dan buru-buru menghampiri menantunya.

"Sayang, kamu tidak apa-apa? Mama melihat berita di televisi" Ucap Elisabeth memeluk Angel dan mencium puncak kepala menantunya air matanya luruh. 

"Angel baik-baik saja, Ma maaf membuat Mama sama Papa khawatir" Sahut Angel. 

"Terima kasih atas perlindungan-Mu Tuhan. Jaga selalu putri dan cucu hamba, jauhkan mereka dari mara bahaya." Ucap Elisabeth meletakkan tangannya di atas kepala menantunya. 

Angel sangat terharu melihat betapa besar kasih sayang kedua mertuanya kepada dirinya. Sungguh kasih sayang yang luar biasa. Sangat jarang ada orangtua yang begitu peduli terhadap menantunya, mereka dominan menyayangi anak kandungnya. 

"Terima kasih Ma, Pa, kalian sangat menyayangi Angel " Ucap Angel mencium tangan kedua orang tuanya. Damian mengusap kepala menantunya, dan melantunkan doa untuknya. Hati mereka cukup lega melihat menantu dan cucunya baik-baik saja. 

"Delon, apa sebenarnya yang terjadi? Siapa orang itu? Kenapa dia ingin melukai menantuku? " Tanya Damian, Raut wajahnya berubah tegas menahan emosinya. 

"Delon tidak mengenal orang itu, Pa kejadiannya juga sangat cepat. Untung saja Angel menyadarinya. Kalau tidak... aku tidak tau bagaimana jadinya Pa. Mungkin..." Delon tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. 

"Kalian itu bagaimana? apa yang kalian lihat? bagaimana bisa menantuku dalam bahaya di depan mata kalian? " Elisabeth geram melihat kedua anaknya. 

"Maafin kita, Ma itu semua memang salah kami berdua," Ucap Rian penuh penyesalan. 

"Sudah, Ma jangan memarahi mereka. Jika mereka tau aku yakin mereka tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Mereka pasti sudah lebih dulu menangkap pria itu." Ujar Angel. 

1
Sahiman Sh
bagus, menarik, lanjut donk
Nor Nor
lanjuk
mama yogi
hebat ,ga ada drama² marah dan balas dendam .dan minggat²/Angry//Angry//Angry/
tmi lotus
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor
Marini Pangaribuan: kacih kk
total 1 replies
Faidah Ida
lanjut banyak2 akak thor.....

semangat
Marini Pangaribuan: 😁😁😁 maaf kk, maunya sih gitu, tapi maklumlah masih banyak kerjaan lain. Otaknya juga pas-pasan jadi cuma bisa up 1 bab. Maaf kk. Dukung terus ya kk, jangan lupa votenya juga
😂😂😂
total 1 replies
Faidah Ida
wah like pertama dan komen pertama nih....

semangat berkarya akak thor,... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih kk author, dukungan kk semangatku. Tolong dibimbing iya kk, soalnya baru pemula
😀😀😀
total 1 replies
Faidah Ida
up banyak2 thor....
semangat... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih atas dukungannya kk,
😊😊😊 jaringan lelet kk, kadang susah up
total 1 replies
Faidah Ida
semangat kakak thor.
Marini Pangaribuan: Terima kasih kk, semoga kk selalu sehat
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Karyanya bagus, tapi masih ada beberapa kesalahan mungkin karena author masih pemula
Marlon Simanjuntak
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk

Jangan lupa votenya ya kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor.....
lanjut terus.
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Meryska Putry Ibrahim Dako
up dong
Marini Pangaribuan: ok kk
total 1 replies
Ziah Salsabilah
aku gatau hrus komen apa, critanya bagussss😍😍😍
Marini Pangaribuan: Makasih kk
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 2 replies
Faidah Ida
semangat thor, lanjut lagi...
Marini Pangaribuan: Makasih dukungannya kk
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Kenapa ada yang dobel ya
Marini Pangaribuan
Ada kesalahan
Alpiani Sonda
bagus
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
CantStopWontstop
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
🔍conan
Buat merenungkan hidup.
Shuhairi Nafsir: Membosankan ceritanya dengan cewek goblok masakan hamil pun nga tahu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!