NovelToon NovelToon
Kupilih Jalur Langit

Kupilih Jalur Langit

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:68.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

"Bagaimana aku jadi makmum kamu kalau kamu tak sujud pada tuhanku"

"Namun kupilih jalur langit untuk membuat kita bisa bersatu"

Sulit untuk Inayah atau biasa di panggil Naya untuk bisa bersatu dengan laki-laki yang telah mengisi hatinya, bahkan semakin Naya berusaha untuk menghilangkan perasaannya, perasaan itu justru semakin dalam.

Bisakah keduanya bersama?
Atau justru memang perpisahan jalan terbaik untuk keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Sekarang sesi tanya-jawab ya, jadi dalam proses ta'aruf tak boleh ada yang di tutup-tutupi. Siapa yang mau bertanya terlebih dahulu, silahkan" ujar Anisa

"Laki-laki yang ada di novel itu, gimana kabarnya sekarang?" tanya Pak Azka yang angkat bicara lebih dulu

Naya dan Anisa saling pandang sepertinya Pak Azka sudah begitu jauh membaca novel yang di belinya kemarin pada Naya, Naya tak tau harus menjawab namun Anisa menyikut lengan Naya pertanda harus di jawab.

"Emmm..... Aku tidak tau lagi, Pak. Sejak kepergiannya waktu itu, aku gak tau lagi kabarnya sampai sekarang" jawab Naya dengan jujur

"Kamu gak mencarinya?"

"Gak, Pak. Karena tidak ada restu dari orang tuaku"

Naya langsung menunduk sedikit deg-degan mendapat pertanyaan itu dari Pak Azka, pikir Naya tadi Pak Azka akan bertanya tentang dirinya tapi justru bertanya tentang laki-laki dalam novel yang di tulisnya yaitu Samuel.

"Jika dapat restu dari orang tuamu dan dia sekarang mualaf, bagaimana?"

"Kalau dia datang sebelum ada yang mengkhitbahku, aku akan menerimanya kembali. Tapi jika dia datang setelah ada yang mengkhitbahku, maka aku akan tetap melanjutkan menikah dengan calon imamku itu" jawab Naya

Seketika suasana jadi hening, Pak Azka tak bertanya apapun lagi. Naya jadi takut kalau jawaban yang di berikannya tadi salah, sehingga membuat Pak Azka berpikir ulang untuk melakukan ta'aruf ini.

"Kalau begitu Abang harus cepat-cepat mengkhitbah Naya" celetuk Anisa tertawa sembari menggoda abangnya

Pak Azka tertawa, Naya yang melihat begitu terpesona karena sangat manis. Bahkan Naya ikut tertawa di balik cadarnya, Anisa memang sangat pintar membuat suasana jadi cair yang tadinya tampak tegang.

"Sekarang giliran kamu, silahkan kamu mau bertanya apa" ujar Pak Azka, Naya akhirnya bisa bernapas lega tak ada pertanyaan lagi dari Pak Azka

"Baik, sebelum denganku apakah Bapak sudah pernah ta'aruf dengan wanita lain?" tanya Naya yang penasaran juga tentang masa lalu Pak Azka

"Gak pernah" sahut Pak Azka

Tanpa sadar membuat Naya tersenyum di balik cadarnya, karena dirinya wanita pertama yang ta'aruf dengan Pak Azka, Naya jadi berpikir untuk benar-benar memikirkan hubungan ini secara matang.

Naya tak mau Pak Azka jadi kecewa sehingga berdampak pada hubungan Pak Azka di kemudian hari pada wanita lain, seperti yang sudah terjadi padanya hingga membuat Naya ragu untuk memulai hubungan baru.

"Apa yang membuat Bapak menyetujui ta'aruf dengan aku?" tanya Naya malu-malu

"Aku memang mantap menyetujui ta'aruf dengan Ibu semenjak Ibu memakai cadar, entah mengapa dari dulu aku sangat menginginkan seorang istri yang bercadar dan itu kemauannya sendiri. Setiap kali memikirkan wajah Ibu di balik cadar membuat hatiku tak karuan, karena tak ingin berdosa lebih baik menuju ke jenjang yang lebih serius. Apakah Ibu sudah siap menikah? Dan apakah itu denganku?"

Deg

Jantung Naya berdegup kencang mendapat pertanyaan dari Pak Azka seperti itu dan keringat dingin mengucur seluruh tubuhnya, Naya menautkan kedua tangannya bingung harus menjawab sekarang atau nanti.

"Emmm... Jika Bapak siap, insyaallah aku siap" jawab Naya gugup

"Jangan karena aku, tetapi karena hati Ibu sendiri" ujar Pak Azka

Naya semakin bingung harus menjawab apa, sejujurnya keinginan untuk menikah dan menolak Pak Azka sama-sama menggebu. Suasana kembali hening, Anisa yang biasanya mencairkan suasana pun ikut diam.

"Tak perlu di jawab sekarang, Ibu bisa sholat istikharah dulu untuk menyakinkan hati" ujar Pak Azka, membuat Naya merasa sedikit tenang

"Bagaimana dengan Bapak sendiri?"

"Insyaallah, Aku sudah siap lahir batin" jawab Pak Azka mantap

"Gak sabar malah" celetuk Anisa tertawa

"Apaan sih? Kamu juga gak lama lagi akan di jodohkan Abi" ledek Pak Azka

Kedua saudara itu mulai saling ledek dalam bercanda, melihat kedekatan mereka membuat Naya teringat akan kedua saudaranya yang jauh, Nara ada di Kairo kuliah lanjut sampai S2.

Baim adik bungsu kini pindah sekolah di Tahfiz Qur'an yang ada di Sulawesi, sehingga mereka sudah tak bisa lagi untuk berkumpul bersama di tambah sang kakek dan sang nenek pun kini tinggal di Kairo.

Menemani adiknya Nara, keduanya ingin menghabiskan sisa hidup yang bermanfaat yaitu beribadah di Mekkah, Naya berharap ketika menikah nanti semua keluarganya pulang dan bisa berkumpul bersama.

Besar keinginan Naya ingin menerima Pak Azka, namun jika teringat tentang Samuel. Masih ada juga sedikit keinginannya untuk menunggu meski sangat kecil, entah mengapa sosok Samuel sulit di lupakan.

Usai obrolan serius, Naya dan Pak Azka serta Anisa terlibat obrolan ringan tentang sekolah dan asrama dengan berbagai macam topik sampai ke arah tentang pertemanan antara Naya dan Anisa yang seperti saudara.

Setelah hampir satu jam berapa di ruang yayasan, Naya pun pamit hendak pulang ke rumah orang tuanya dan ingin berkumpul dengan keduanya. Karena hari ini hari terakhir sekolah di semester ini, setelah itu libur.

"Kapan aku bisa mengetahui jawabannya?" tanya Pak Azka saat Naya hendak keluar dari ruang yayasan

"Selesai libur semester ya, Pak"

"Baiklah" sahut Pak Azka sembari tersenyum manis

Naya mengucap salam lalu keluar meninggal kan kedua saudara itu, suasana sekolah sudah sangat sepi hanya ada petugas kebersihan yang mengerjakan tugasnya untuk membersihkan lingkungan pesantren.

Sesampai di rumah kedua orang tuanya menyambut Naya dengan antusias, sepertinya kedua orang tuanya tak sabar ingin mengetahui dan mendengar tentang ta'aruf Naya dengan Pak Azka hari ini tadi.

Naya masuk ke dalam rumah beriringan dengan kedua orang tuanya menuju ruang keluarga, Naya tersenyum melihat keduanya tampak bahagia. Begitu besar harapan keduanya, tak mungkin Naya hancurkan.

Keduanya tak meminta Naya untuk bekerja di perusahaan besar, tak meminta materi dan tak meminta apapun, hanya ingin Naya menikah dengan laki-laki yang bisa menuntutnya untuk lebih dekat pada Allah.

"Tadi Naya sudah ngobrol dengan Pak Azka di temani Anisa" ucap Naya memulai obrolan, terlihat mata kedua orang tuanya berbinar

"Lalu?" tanya Rendi yang sangat antusias

"Pak Azka orang yang hebat, pilihan Abi dan Umi memang sudah tepat tapi masalah hati Naya belum bisa memastikan. Karena ini menyangkut masa depan Naya, Naya ingin menikah sekali saja seumur hidup" jelas Naya mencurahkan isi hatinya, berharap kedua orang tuanya tidak merasa kecewa padanya

"Kamu benar, Nduk. kamu harus sholat istikharah" saran Rendi pada sang anak

"Iya, Bi. Naya juga bilang begitu dengan Pak Azka, Naya meminta waktu selama libur semester ini"

1
kalea rizuky
mundur aja naya pergi jauh sial emank si samuel
kalea rizuky
umi nya ini istri kok bloon ya manut aja suami patriarki gini itu anak berdua lo qm berhak berpendapat
💟노르 아스마💟
samuel kh itu?
Heni
Luar biasa
Heni
Lumayan
Eliest R@di
Bagus bgt
Lili
akhirnya.....
Terima kasih banyak ya Tor atas cerita yang sudah dibuat
tetaplah semangat dan terus berkarya
semoga selalu sehat , sukses , dan bahagia
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): aamiin terima kasih doanya, semoga doa baik ini juga kembali ke kk
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yulia Pancawati
haduh Naya gimana sih kamu kaya orang yang ga tau agama aja
Yulia Pancawati
maaf thor namanya kadang Naya kadang nara
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf KK salah, ini kisah Naya. maklum di keyboard HP ada nama Nara mungkin langsung aja tepencet, terima kasih koreksinya
total 1 replies
Nor Azlin
tukan apa aku udah kata mantapkan diri mu dulu sam ...biar pun kamu itu mualaf kalau kamu udah mantap tidak jadi masalah yah ...ini kamu baru aja menjadi mualaf nya udah mau nikah ...ayah mana mau anaknya menikah dengan orang yang baru aja menjadi mualaf rasanya tidak mungkin kan ...tapi tidak apa lah kamu harus belajar bersungguh2 yah & kamu naya nya kamu itu kan belajar mondok di pasantran dulunya kan kamu harus membimbing sam juga yah kerana dia akan menjadi suami mu & imam mu nantinya bimbing lah dia dengan penuh sabar & iklas agar dia merasa nyaman berdamping dengan mu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti keluarga nya si sam akan menentang hubungan mereka ini belum bersatu bari jumpa aja kakak perempuan nya udah kayak mau makan orang deh ...kita tau sam beda agama yah dengan naya tapi perlukah tidak sopan kayak gitu menegur orang yang bahkan baru aja kenal udah begitu pandangan nya ...betul lah apa yang kaya kata berteman dengan orang yang bukan seiman atau seagama dengan kita tidak bermakna kita tidak boleh berteman ya ...berhemah dengan orang itu tidak kira bangsa atau agamanya asal kan kita yang beragama islam tau batasan kita begitu juga teman kita yang bukan seagama dengan kita & kita juga tidak memaksa orang untuk pindah agama semata2 kerana cinta nya pada perempuan itu atau lelaki itu yah kerana pindah agama itu harus tulus dari hati nurani nya bukan kerana cinta manusia tapi cintanya pada agama islam yang akan dia anuti nanti nya...kalau boleh sam belajar lah ilmu agama islam terlebih dahulu kerana itu tiang agama orang islam...kalau pegangan udah kukuh baru rumah tangga tidak akan goyah yah walau pun keluarga mu membantah nantinya ...sekedar kamu berlandaskan cinta di hati mu buat naya itu belum cukup teguh sam ...kerana kebanyakan orang yang pindah agama itu cabarannya terlalu banyak yah satu harus meninggalkan apa kebiasaan nya yang dia minum atau makan yang di larang agama islam kedua tampa restu keluarga rumah tangga yang akan kamu bina bisa binasa kerana di situ nanti akan menjadi topik pertengkaran ...lanjutkan thor
muhammad ihsan
bagus
muhammad ihsan: sama 2
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
udh tamat aja.... alhamdulillah happy ending. ternyata cinta menyatukan mereka dngn caranya sndri. yg gk prnh disangka sangka. sekarang lanjut cerita nara ya kk author?
nara sm rendi aja kk, rendi agamanya bagus. ibadahnya bagus.
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @: tapi y trserah kkak sih... pasti punya cerita yg lbih seru..❤️
total 4 replies
Wahyu Nengsih
,👍👍👍👍
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
wah.... keren ... plotwisnya gk nyangka bngt... tdinya aq jg ikut sedih. mewek. trnyta prank...
samuel trnyta jg msih ingat sm naya. mengharukan bngt. selamat brbahagia naya. untuk anisa yg caktik dn baik hati mudah2an dpt jodoh yg lebih baik lg dr samuel. masyaAllah... anisa baik bngt...
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
mengandung bawang 😭😭😭
Zahwa Ziarani Asyara
author up y jangan lama2 y aku tunggu cerita selanjut y,,nangis bombay aq/Sob//Sob/
❤️⃟Wᵃf ¥u£! @
nyesek bngt ... gini amat kisah cinta naya. knpa jg susah move on 😅. pfhal msih bnyk laki2 baik pilihan abi. tpi namti ujung2nya anisa bkal tauu kok. dn mgkn jg bkal ngalah. kn anisa sayang bngt sm naya.,
muhammad ihsan
double up dong thor kan udah lama ngak update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!