NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Pembalasan Dendam Seorang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Dendam Kesumat
Popularitas:55.5k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Sera hidup hanya dengan paman nya, paman Danu, dan seorang adik bernama sela, sejak kematian orang tua nya sela banyak berubah, ia menjadi pendiam.
sera sangat menyangi adiknya dan paman nya, sejak kematian orang tua nya tujuh tahun silam paman Danu mengajak nya pindah dari Surabaya ke Jakarta.
sela adiknya sekolah kedokteran semester akhir disebuah universitas , sela anak yang periang, ia sangat suka naik motor tapi pada suatu hari sela tidak pulang kerumah bahkan sampai beberapa hari, dan sera harus menerima kenyataan pahit kalau sela sudah meninggal di bunuh.
setelah kematian sela, Sera sering menghabiskan hari nya di jalanan untuk mencari pembunuh adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Farah dalam bahaya

Malam itu Sera pulang dari rumah sakit setelah menjenguk Farah yang mulai siuman ia sudah di pindahkan ke dalam ruang perawatan.

Sera baru sampai di apartemen nya ia terkejut ada seseorang mengirim kan pesan, " ting..." suara notifikasi chat yang masuk, Sera segera memeriksa handphone nya, ia terkejut melihat isi chat nya,"cepat ke rumah sakit nyawa Farah dalam bahaya."

Dihubungi nya nomer yang mengirim kan chat tapi nomor itu sudah tidak aktif, Sera menimang antara pergi tidak.

Sera segera bergegas mengambil kunci mobil nya ia memutuskan untuk pergi mengecek ke rumah sakit, sebelum pergi ia mengecek ke dalam kamar Mamah nya Farah yang sedang tertidur lelap setelah meminum obatnya, sekarang ia dalam perawatan dokter Andrean.

Sera mencoba menghubungi Yanuar, tapi terlihat handphone Yanuar sedang berada di line lain, Sera bergegas menuju rumah sakit setelah berkali-kali menghubungi Yanuar tapi tidak berhasil.

Sera memacu mobil nya dengan cepat sesampai nya di rumah sakit ia bergegas lari keruangan Farah di lantai atas, sampai di depan ruangan Sera heran tidak ada seorang pun polisi yang berjaga di depan ruangan.

Sera segera masuk ia terkejut begitu melihat dua orang yang sedang mencopot oksigen yang ada di hidung farah dan menutup wajah farah dengan bantal, terlihat tangan farah menggapai.

Sera menarik dan menendang kedua orang tersebut," siapa kalian," Sera mencekal salah seorang dari mereka, wajah kedua orang itu ditutupi dengan masker.

Orang yang di cekal Sera menendang Sera dengan cepat, sambil tangan nya mengambil botol minum yang berada di meja, sementara teman nya terduduk kesakitan di lantai bangun ikut menghajar Sera.

Sera menghindari tendangan di depan nya, tapi tubuhnya terhalang tempat tidur Farah, teman nya ikut menghajar Sera dari samping, Sera terkena tendangan dan pukulan dari botol air mineral.

Sementara itu Farah terlihat kesulitan bernafas karena oksigen yang berada di hidung nya dicopot nafas nya terlihat tersengal-sengal, Sera yang terkena tendangan dan pukulan dari botol mineral terduduk tubuhnya membentur lemari kecil di sebelah nya.

" Akhhhh... Sera berusaha menggapai tepian tempat tidur, tapi tendangan ke dua orang tadi kembali menghujani tubuh nya, Sera terpekik ketika tendangan kembali menghujani tubuh nya Sera segera berguling kesamping masuk ke kolong tempat tidur dan berguling ke sisi sebelah nya.

" Kurang ajar siapa kalian," setelah berguling dan berhasil sampai ke sisi samping tempat tidur Farah, Sera langsung bangun memasangkan oksigen kembali dan memencet bel darurat di atas tempat tidur pasien.

Kedua orang tersebut panik mereka berusaha kabur," mau kemana kalian," dengan tubuh dan wajah yang sudah babak belur sera berlari mengejar mereka, ia lemparkan kursi yang ada di sebelah pasien.

" brukh... suara kursi beradu dengan pintu dan badan kedua orang tersebut, kedua orang itu terhenti sebentar Sera menerjang mereka, tapi lompatan tendangan hanya menghantam pintu," brukh... suara kaki Sera beradu dengan pintu kedua orang tersebut sudah keluar ruangan.

Sera terjatuh kesakitan, ada dua orang perawat datang sambil berlari dibangun kan nya tubuh Sera, mereka melihat seisi kamar yang sudah berantakan.

" Kejar kedua orang yang berlari tadi , mereka bermaksud membunuh pasien." Sera menunjuk ke arah lari nya kedua orang tersebut, badan Sera di papah seorang perawat didudukkan di kursi sementara seorang perawat lain berlari melapor.

Seorang dokter dan perawat tadi datang bersama seorang security, dokter memeriksa keadaan pasien sementara security menanyakan kronologi kejadian pada Sera.

Setelah mendapatkan penjelasan Sera security menyuruh security bagian depan memeriksa setiap orang yang akan keluar, security tadi pun berlari meminta bantuan teman nya untuk menyisir area rumah sakit.

Sera segera mendapatkan perawatan karena luka-luka nya oleh seorang perawat, Yanuar yang baru masuk terkejut melihat Sera sedang di obati, terlihat wajah dan badan nya lebam.

" Apa yang terjadi dek," Yanuar memeriksa luka pada wajah dan tubuh Sera.

" Mas, kenapa lama sekali sih dan kemana polisi yang berjaga disini ," Sera menatap wajah Yanuar menuntut penjelasan.

" Loh dua orang yang aku suruh berjaga di depan ruangan Farah tidak ada," Yanuar terkejut ia segera keluar dan menelpon kantor kepolisian .

Yanuar masuk dengan wajah yang terlihat marah," bagaimana keadaan mu dek, dan bagaimana kamu bisa tahu ada orang yang ingin menghabisi Farah," kata Yanuar sambil memeriksa kondisi Sera.

" Nih," Sera memperlihatkan chat dari nomor yang tidak ia kenal.

Yanuar memeriksa nomor tersebut tapi nomor itu sudah tidak aktif," ada yang menarik mereka ke markas kata nya suruh balik ke markas, mereka juga heran, tapi katanya itu adalah perintah dari saya." kata Yanuar.

" Kok bisa mas," Sera terkejut.

" Aku akan menyelidiki nya, aku takut ada kebocoran dalam instansi ku, maafkan mas datang terlambat, apakah kamu tahu ciri-ciri mereka."

" Aku tidak bisa melihat wajah mereka, wajah nya tertutup masker aku tidak tahu mereka ahli dalam bertarung," Sera membereskan bajunya setelah ia selesai diobati.

"Ayo aku akan mengantarmu pulang nanti ada anggota ku yang akan berjaga di sini." Yanuar duduk berjongkok di depan Sera sambil meneliti wajah Sera yang lebam," lain kali bisa tidak kamu meminta bantuan ku atau bang Badar."

" Heh... Sera menghela nafas berkali-kali," aku sudah menelpon mas Yan berkali-kali, juga bang Badar tapi tidak ada satu pun yang merespon."

Yanuar mengeluarkan handphone di cek nya panggilan masuk ia menatap Sera merasa bersalah," maaf dek, aku sibuk jadi tidak memeriksa handphone ku, maaf ya," Yanuar memegang tangan Sera.

Dokter keluar setelah memeriksa pasien dan memastikan keadaan nya baik-baik saja.

Sementara Yanuar mengajak Sera pulang ke apartemennya setelah polisi yang menjaga ruangan Farah datang, sepanjang perjalanan terlihat Sera tertidur di mobil setelah meminum obat yang diberikan dokter, Yanuar melirik wajah Sera yang lelah.

Mereka sampai di apartemen Sera, tapi sera masih tertidur, Yanuar berusaha membangun kan Sera," dek bangun udah sampai," di belai nya pipi Sera.

Sera terlihat mengerjapkan mata nya berusaha membuang rasa kantuknya," udah sampai mas." Sera menguap merentangkan kedua tangannya.

Yanuar dan Sera memasuki apartemen Sera, terlihat Badar sudah menunggu di dalam apartemen Sera, ia segera menghampiri Sera dan memeluk nya," maafkan Abang dek, handphone abang di motor, Abang enggak tahu kalau kamu menelpon." badar memperhatikan seluruh tubuh Sera.

Badar terlihat sangat marah melihat kondisi Sera yang babak belur sekujur tubuh nya.

Siapa yang melakukan nya dek, apa kamu ingat wajahnya ." tanya badar sambil duduk di sebelah nya.

Sera mengeleng," aku enggak tahu bang wajah mereka ditutup masker, tapi di lihat dari cara mereka bertarung mereka bukan orang biasa."

Yanuar mendekati Sera," udah kamu istirahat aja dek, ayo mas antar ke kamar mu," Yanuar mengajak Sera untuk istirahat di kamar nya.

Setelah berganti baju di kamar mandi Sera langsung berbaring tubuh nya terasa sakit semua.

Yanuar menyelimuti tubuh Sera di belai nya rambut Sera," tidur lah, aku dan Bang Badar malam ini akan tidur di sini.

Setelah Sera tertidur Yanuar menghampiri Badar," bang aku khawatir dengan keselamatan Farah dan aku juga bingung sama pesan yang di kirim orang yang tak di kenal ke Sera."

" Memang pesan apa yan," Badar menatap Yanuar penuh tanya.

" Nih," Yanuar memperlihatkan chat yang diterima Sera.

" Aneh ada kah orang lain yang dendam terhadap mereka, terus membantu kita yan," kata Badar sambil mengembalikan handphone Sera.

" Enggak tahu bang, kemungkinan itu bisa saja, tapi sebelum nya ada yang mau saya bicarakan." Yanuar mendekati Badar dan membisikkan sesuatu.

" Ide bagus tuh, kapan tuh semakin cepat aku rasa semakin bagus ," kata badar sambil mengangguk kan kepala nya.

1
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
/Heart//Heart/
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
semangat thor
Amelia: mksh mba..../Pray//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
+ donk thoorrr, kurang klo 2 bab
Ririn Endang S: Iyaa donk, abis seru n menegangkan mbak Amelia
Amelia: siap mba...ini lg direvisi dulu mksh tetap setia menunggu /Pray//Heart//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
wah, sudah ada updatenya...lama sekali thor....
Amelia: iya lg sibuk jarang on....maaf lama ya/Pray/
total 1 replies
Ririn Endang S
Wes mandeg ta ini thoorr....?
Amelia: egk mba sebentar lg up lg direviuw
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia ini gmn ceritanya kok nggantung.
Cuthel ta...?
Amelia: Maaf mba msh repot...insya Allah segera 🙏🙏
total 1 replies
Ririn Endang S
2 bab upnya, tpi ntar lama lagi upnya...nganti cengklungen thoorr ngenteni up mu.
Ririn Endang S: Inggiiih...sami-sami mbak Amelia.
Saya juga mohon maaf lahir dan batin.
Amelia: /Smirk//Smirk//Pray//Pray//Pray/......salam mba endang sehat selalu dan selamat hari raya idul fitri....mohon maaf lahir dan batin /Pray//Rose//Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Azlen Haslina
seru, thor...sambung lagi
Amelia: siap..../Good/
total 1 replies
Azlen Haslina
akhirnya, ada kesinambungannya...yeah ! yeah !
t.ksh thor
Abu Yub
lanjut thor .singgah di tempatku juga ,iya ./Pray/
Amelia: siap....
total 1 replies
Abu Yub
keren thor
Abu Yub
sip thor
nurul supiati
apa polisi konoha juga bgtu yak thorr
Amelia: begitu lah realitas kehidupan....mksh mba nurul udah setia menanti 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Azlen Haslina
salam thor, bila episod seterusnya
Genduk Djogjana Dya
sukaaa,,,ceritanya bikin deg degan seruuu
Genduk Djogjana Dya
thor aku menunggumu lho..❤️
Amelia: siap nanti di up /Good//Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Genduk Djogjana Dya
persis cerita di negri yg katanya subur makmur tp banyak tukang tipunya.
Amelia: betul setuju..../Good//Heart//Heart/
total 1 replies
Ririn Endang S
Mbak Amelia...ayo donk up.
Amelia: siap mba ...
total 1 replies
Ririn Endang S
Haaah....tegang thoorŕr.
Azlen Haslina
akhirnya....ada lanjutannya
thanks thor
Amelia: sama"...../Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!