NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan Milik Sang CEO

Rahim Sewaan Milik Sang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / CEO / Tamat
Popularitas:81.4k
Nilai: 5
Nama Author: jimin ssi

Roséanne Park, seorang gadis cantik berusia 18 tahun, yang terpaksa menyewakan rahimnya pada seorang CEO dalam ikatan pernikahan kontrak demi biaya operasi ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jimin ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

LANJUT
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Bos, mari saya antar berobat sekarang
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Anda demam, Bos. Anda harus segera berobat
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
*berusaha merebut botol minuman keras dari tangan jimin
Sudah seminggu sejak jimin ditinggal istrinya. Jimin tak lagi datang ke perusahaan Park Crop. la memilih mengurung diri di apartemen istrinya dan mabuk-mabukan.
Park Jimin
Park Jimin
Tinggalkan aku, ji!
Park Jimin
Park Jimin
Aku tak mau hidup lagi
Park Jimin
Park Jimin
Apa gunanya aku hidup kalau istriku tak sudi kembali padaku lagi
Park Jimin
Park Jimin
Aku ini suami jahat, biarkan aku menebus kejahatanku dengan kematianku
Terus saja Jimin meneguk minuman keras langsung dari botolnya, membuat ji-eun kembali ingin segera merebutnya.
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Siniin botolnya, Bos!
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Anda bisa beneran mati kalau begini caranya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Anda sudah demam saat ini
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Berhentilah minum, Bos!
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
*sambil berusaha merebut botol minuman keras dari tangan jimin
Park Jimin
Park Jimin
Berisik!
Park Jimin
Park Jimin
Pergi sana!
Park Jimin
Park Jimin
Jangan ganggu aku!
Park Jimin
Park Jimin
Biarkan aku mati!
Park Jimin
Park Jimin
*Bentaknya mempertahankan botol di tangannya lalu kembali meneguknya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Astaga! Bagaimana aku menghentikannya?
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Bos akan benar-benar lewat kalo gini caranya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Aku harus hubungi Bos lisa sekarang juga
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
*Gumamnya ikut stres melihat keadaan jimin saat ini
Akhirnya ji-eun menekan nomor pemilik perusahaan Park Crop, yaitu Bos utamanya, Park Seokjin untuk menyampaikan informasi tentang sepupunya yang hampir mati gara-gara mabuk-mabukan.
Call
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
📲Halo, Bos Seokjin
Park Seokjin
Park Seokjin
📲Nggak bisa lebih pagi dari ini neleponnıya, Ji?
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
📲Maaf, Bos. Saya tak bermaksud mengganggu pagi-pagi begini. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa Bos jimin sedang sakit saat ini. Dia deman tinggi, Bos. Saya sedang berada di apartemen istrinya yang berseberangan dengan apartemen Bos jimin Bos ga mau makan dan berobat. Dia terus minum alkohol, Bos
Park Seokjin
Park Seokjin
📲Yang bener, Ji?
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
📲lya, Bos. Tolong bantu Bos jimin agar berhenti minum, Bos! Sudah seminggu ini dia mabuk-mabukan dan malas makan. Saya tak bisa standbye menemaninya karena urusan perusahaan diwakilkan pada saya, Bos
Park Seokjin
Park Seokjin
📲Baiklah, aku mengerti. Kamu pergilah ke perusahaan! Aku titip perusahaanku padamu, ya! Kunci apartemen kamu titip saja di security. Aku akan segera ke sana
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
📲Baik, Bos
Tutt
Sambungan telfon di tutup oleh Seokjin membuat ji-eun sedikit lega.
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Syukurlah Bos Seokjin bisa datang kemari, jadi aku bisa ke perusahaan
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
*sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
*mendekati jimin lalu pamit padanya
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Bos, saya pergi ke perusahaan kita dulu, ya!
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Sebentar lagi Bos seokjin datang
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Yang tabah ya, Bos!
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
Saya akan berusaha sekuat tenaga menemukan istri anda
Lee Ji-eun
Lee Ji-eun
*pamitnya setelah itu pun pergi meninggalkan apartemen rosè
*****
Kim Lisa
Kim Lisa
Kakak mau mati, ya? *sambil merebut botol di tangan jimin
Seokjin, Jungkook dan Lisa mendekati jimin yang penampilannya benar-benar kacau saat ini.
Saat mereka berhasil masuk ke apartemen istri jimin pagi itu. ,Rambutnya kusut,wajah yang tampak kacau serta bibir yang merah membara akibat demam tinggi yang ia derita.
Park Seokjin
Park Seokjin
Jangan gini, Bro!
Park Seokjin
Park Seokjin
Lo bisa mati, tahu nggak?
Park Seokjin
Park Seokjin
Jangan siksa diri lo kayak gini
Park Seokjin
Park Seokjin
*lalu bersama dengan Jungkook memapah jimin ke tempat tidur
Park Seokjin
Park Seokjin
*Memegang dahi jimin
Park Seokjin
Park Seokjin
Lo demam, Bro
Park Seokjin
Park Seokjin
Seharusnya lo berobat, bukan mabuk-mabukan begini
Park Jimin
Park Jimin
*Menatap sendu wajah-wajah anggota keluarganya satu persatu
Park Jimin
Park Jimin
Gue ga mau berobat, Bro
Park Jimin
Park Jimin
Biar aja gue mati sekalian
Kim Lisa
Kim Lisa
*Membuang botol minuman yang direbutnya dari tangan jimin
Kim Lisa
Kim Lisa
*Mendekati jimin dan kembali menyembur jimin dengan garang
Kim Lisa
Kim Lisa
Mau mati jangan sekarang, Kak
Kim Lisa
Kim Lisa
Mati aja pas anak Kakak udah lihat siapa Daddy brengsek mereka
Kim Lisa
Kim Lisa
Kalo Kakak mati sekarang, anak Kakak ga sempat lihat wajah bajingan milik Daddy nya
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
*Mendekati istrinya lalu memeluk pinggangnya
Park Jimin
Park Jimin
Kamu kok bilang gitu, Lisa?
Park Jimin
Park Jimin
Kenapa bilang Kakak ini Daddy brengsek, hah?
Park Jimin
Park Jimin
Kakak sudah berusaha seminggu ini mencarinya dan hasilnya nihil, tahu nggak?
Park Jimin
Park Jimin
Kakak ga yakin mereka selamat
Park Jimin
Park Jimin
Roséanne bahkan tidak punya uang untuk bertahan di luar sana
Kim Lisa
Kim Lisa
Usaha lagi, dong!
Kim Lisa
Kim Lisa
Jangan nyerah kayak gini
Kim Lisa
Kim Lisa
Aku yakin roséanne selamat di luar sana dan sedang berjuang melupakan suami brengsek macam Kakak
Kim Lisa
Kim Lisa
Makanya buruan cari, sebelum dia buang Kakak sepenuhnya dari hatinya!
Kim Lisa
Kim Lisa
Mudah banget Kakak pengen mati
Kim Lisa
Kim Lisa
Kenapa ga mati dari awal aja, ga usah pake hamilin gadis 18 tahun segala
Kim Lisa
Kim Lisa
Kakak benar-benar b******* brengsek, tahu nggak
Jungkook tak sanggup lagi melihat lisa begini. la segera memboyong lisa ke ruang makan, memberinya segelas air dan meminta istrinya meminumnya.
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Tenang, Sayang!
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Jangan kelewat emosi
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Tak baik untuk bayi kita
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Biar seokjin yang menasehati jimin
Kim Lisa
Kim Lisa
*Menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan
Kim Lisa
Kim Lisa
*Meminum segelas air yang diberikan suaminya padanya tadi sambil terus menatap jimin kesal.
Park Jimin
Park Jimin
Gue ga bisa mikir, Bro
Park Jimin
Park Jimin
Segala usaha sudah gue lakuin, tapi ga ada clue sama sekali tentang keberadaan rosé sama sekali
Park Jimin
Park Jimin
Dia hanya tamatan SMA Mustahil dia melamar pekerjaan di perusahaan seperti jisoo dulu
Park Jimin
Park Jimin
Kalau dia tidak hamil, mungkin dia bisa melamar kembali di perusahaan di luar sana sebagai office girl
Park Jimin
Park Jimin
Masalahnya dia sedang hamil, tak mungkin bekerja di perusahaan
Park Jimin
Park Jimin
Gue udah sebar anak buah kita di pertokoan, caffe, dan pasar, kalau-kalau ia kerja serabutan di sana dan semuanya belum membuahkan hasil, Bro
Park Seokjin
Park Seokjin
Ini baru seminggu, Bro
Park Seokjin
Park Seokjin
Lo inget, kan, saat gue diem-diem cari Jisoo selama tiga minggu dan genap sebulan saat lo turun tangan, jadi ini masih belum seberapa
Park Seokjin
Park Seokjin
Bersabar aja dan tetap hidup normal seperti biasanya gue yakin, istri lo pasti ketemu
Park Jimin
Park Jimin
Gue rasanya ga sanggup, Bro
Park Jimin
Park Jimin
Satu hari lagi aja gue ga sanggup
Park Jimin
Park Jimin
Gue kangen dia
Park Jimin
Park Jimin
Gue ingin minta maaf sama dia
Park Jimin
Park Jimin
Gue menyesal udah ngabain dia
Park Jimin
Park Jimin
Gue mau memohon pengampunannya dan memintanya jadi istri gue yang sesungguhnya
Menepuk bahu jimin berusaha menenangkan sepupunya, sementara Jisoo menyimpan ponselnya setelah cukup lama merekam pengakuan dan keadaan kacau jimin di ponselnya. la lalu pergi ke dapur, mengambil kompres air hangat kemudian membawanya ke tempat tidur jimin.
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Sayang, kompres sepupu kamu pakai kompres hangat ini!
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Aku ingin melakukannya, tapi kamu pasti tak akan mengizinkannya, kan?
Seokjin menyambut mangkok besar berisi kompresan air hangat dari tangan istrinya lalu mencebik manja.
Park Seokjin
Park Seokjin
Tentu saja aku tak akan izinkan kamu menyentuh kulit, juga merawat laki-laki lain, Sayang
Park Seokjin
Park Seokjin
Biar aku aja yang merawat si rese dan bawel ini!
Jisoo Kim
Jisoo Kim
*Tersenyum lembut pada suaminya lalu menoleh dan memarahi jimin dengan tegas
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Nggak ada istilah mabok lagi dari sini ke depan, jim
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Jangan jadi cengeng!
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Kamu itu pria brengsek yang harus menebus dosa, jadi kamu harus kuat dan sabar
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Temukan istri kamu dan kami akan membantu kamu meyakinkannya kalau kamu sudah insaf, mengerti!
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Awas kalau kamu mabuk lagi!
Jisoo Kim
Jisoo Kim
Kami tak akan menganggap kamu keluarga kami lagi
Ancaman Jisoo benar benar membuat jimin ngeri dengan segera jimin menganggukkan kepalanya yakin bahwa ia akan memperjuangkan istri dan bayi nya.
*****
Jimin menarik nafas lega. Pagi ini ia merasa cukup lega ketika terjaga dan mengingat kembali kalau keluarganya, yaitu jisoo yang sudah hamil besar dan hampir melahirkan, rela menginap di apartemennya untuk menyemangatinya.
Demikian juga lisa sahabatnya dan suaminya. Mereka juga bersedia menginap di rumahnya, melipur laranya.
Apalagi tadi pagi ia melihat bayi-bayi cantik Seokjin dan jisoo yang membuatnya bertambah semangat untuk mencari istrinya sehingga bisa merasakan menatap gambar istrinya di ponselnya, menunggui istrinya melahirkan dan menyambut bayinya lahir nanti.
Setelah sarapan di apartemennya tadi pagi, tiba-tiba Jisoo terpaksa harus dibawa ke rumah sakit dan proses SC-nya harus dimajukan jadwalnya.
Alhasil Jisoo terpaksa harus melahirkan sebelum waktu yang dijadwalkan, tapi syukurnya, bayi kembar cantiknya lahir dengan selamat.
Jimin jadi semangat ingin menemukan istrinya karena ingin menyaksikan kelahiran anaknya sendiri seperti Seokjin
Park Jimin
Park Jimin
Benar! Aku tak boleh putus asa
Park Jimin
Park Jimin
Aku tak boleh membiarkan anakku menjadi anak yatim
Park Jimin
Park Jimin
Aku akan berusaha tegar dan menjaga kesehatanku untuk menyambut anakku nanti
Jimin akan berusaha menerima kenyataan dan merenungi kesalahannya selama ini dan berharap tak akan mengulanginya pada rosé saat ia menemukannya nanti.
Park Jimin
Park Jimin
Aku tak akan lelah menantimu, Sayang
Park Jimin
Park Jimin
Sementara kamu jauh dariku, jagalah dirimu dan bayi kita, ya
Park Jimin
Park Jimin
*Menatap gambar istrinya di ponselnya
BERSAMBUNG
1
Riyanti Hana
kenapa begini ya
Riyanti Hana
yeayyyy
Riyanti Hana
penulisan nya beda... baru pertama baca yang penulisan novel nya seperti ini
Yayang Amri
lanjut semangat lanjut
Yayang Amri
lanjut semangat
Pendatang Baru(人 •͈ᴗ•͈)
rasain tuh Jim makanya jangan gedein gengsi Mulu, gengsi di pelihara nyeselkan sekarang 😌
Yayang Amri
lanjut thor, aku ikut bahagia.
Yayang Amri
lanjut
Yayang Amri
lanjut semangat
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis
Yayang Amri
lanjut semangat keren
Yayang Amri
lanjut semangat
Yayang Amri
lanjut semangat lanjut👌👌👌
Arinah
lanjutttttt dan semangatttt y thorrr
Arinah
lanjutttttt dan semangatttt y thorr
Yayang Amri
lanjut semangat lanjut
Yayang Amri
lanjut
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis hari ini
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis hari ini plis
Yayang Amri
lanjut semoga bahagia selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!