NovelToon NovelToon
Cinta Suci Zalila

Cinta Suci Zalila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:32.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Sequel Uncle Bram


Wanita cantik yang bernama Zalila Aksen Hendrayan hidup bak seorang putri. Dia hidup bahagia bersama keluarga angkat yang kaya raya.

Hidupnya amat sempurna. Namun, karena kesalah pahaman antara dirinya dan om angkatnya membuat Lila harus menelan pil pahit.

Om angkatnya tega memperkosanya dan berniat membunuhnya.
Semua mimpi Lila sirna, dia pergi dengan sejuta luka. Tak ada lagi kehidupan bak seorang putri yang ada hanya Lila yang hidup berjuang untuk putranya.


Dan Om angkatnya akhirnya tau apa yang di rahasiakan Lila selama ini. Dia menyesal telah melukai Lila. Namun, penyesalan itu sia-sia, karena Lila sudah pergi jauh dan entah ada dimana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 26

"Baiklah, bu ... Tapi apa pak lurah akan meminjamkan uangnya dengan hanya jaminan kalung?" tanya Lila.

Ibu Resna tersenyum lembut seraya memandang Lila. "Kau tau ... Saat itu, ibu ingin menjualnya dan harga kalung itu ternyata sangat mahal. Dan ibu sadar kalau itu adalah kalung yang sangat berarti untukmu. Ibu sengaja tak memberikannya lagi padamu karna takut kau yang akan menjualnya." Ibu Resna menghela napas sejenak sebelum meneruskan ucapannya. "Lila, kau sudah terlalu banyak berkorban dipanti ini, nak. Jadi jika pak lurah tak memberi kita pinjaman, ibu akan mencoba meminjam kepada orang lain."

Lila menunduk menahan tangis. Kalung itu adalah kalung pemberian Keinya saat Lila berulang tahun yang ke 24. Dan tentu kalung itu sangat mahal.

Awalnya Lila tak ingin membawa kalung itu. Tapi dia berpikir hanya kalung itulah yang bisa membuatnya merasa dekat dengan keluarganya.

Tapi saat dia baru melahirkan. Bu Resna tidak bekerja karna harus mengurus Lyodra yang baru saja lahir. Dan tidak ada pemasukan sama sekali, dan akhirnya Lila merelakan kalungnya untuk dijual.

Dan saat bu Resna akan menjualnya, bu Resna kaget ternyata kalung Lila dihargai sangat mahal. Akhirnya bu Resna mengurungkan niatnya karna menyadari kalung itu sangat berarti bagi Lila. Bu Resna lebih memilih bekerja tanpa sepengetahuan Lila karna jika Lila tau Bu Resna bekerja, Lila akan terus meminta maaf. Ya itulah Lila, traumanya selalu membuatnya merasa bersalah pada siapa pun.

Melihat Lila yang menunduk bu Resna menutuskan keluar, karna dia tau bahwa Lila pasti akan menangis. "Istirahatlah dulu, biarkan nanti ibu yang melanjutkan pekerjaanmu. Ibu akan melihat anak-anak diluar." Bu Resna langsung bangkit dari duduknya meninggalkan Lila.

Setelah bu Resna pergi, Lila memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya. Dia mulai terisak ketika mengingat keluarganya. "Mamih ... Papih, aku merindukan kalian," lirih Lila dengan terisak.

Tak lama dia menghapus ait matanya dan mulai melanjutkan pekerjaannya yang sedang menyetrika.

"Bu ... !" panggil Lila yang keluar dari kamarnya sambil membawa keresek berisi pakaian yang sudah diistrikanya.

"Ya, Lila, ibu didapur!" teriak bu Resna dari arah dapur.

Lila mengahampiri bu Resna didapur. "Bu, Lila akan mengantar pakaian ke rumah Bu yati. Jika Lyo bangun tolong jaga Lyo sebentar ya bu," ucap Lila.

Bu Resna menghentikan aktivitasnya yang sedang menyuci piring. "Lila!"

"Ya, bu?"

"Jika bu Yati membayar, belilah makanan untukmu berbuka puasa, anak-anak masih ada sayuran yang akan ibu masak sekarang."

"Tidak bu, persediaan beras sudah menipis, jadi lebih baik uangnya di belikan beras. Lila pergi bu." ucap Lila yang langsung pergi tanpa menjawab jawaban lagi dari bu Resna Lila lansung meninggalkan bu Resna dan berjalan keluar.

"Semoga kamu diberikan kebahagian, nak," lirih ibu Resna saat melihat Lila berjalan meninggalkan dirinya.

Beberapa hari kemudian

Hari ini adalah hari Lila bekerja sebagai Dokter. Dan pagi ini dia sudah bersiap-siap untuk pergi kerumah sakit.

"Kamu bisa Lila ... Kamu bisa ... ." Lila menyemangati diri sambil bercemim. Kemudian dia melangkahkan kakinya keluar kamar untuk berpamitan pada bu Resna yang sedang mengasuh Lyodra.

"Lyo!" panggil Lila saat Lyo sedang disuapi oleh bu Resna.

Bocah kecil yang baru berumur dua tahun itu menghampiri Lila, dan merentangkan tangannya karna ingi dipangku oleh bundanya.

Lila mencium gemas pipi putranya. "Lyo, sayang, kau tak boleh merepotkan nenek ya. Doakan bunda supaya pekerjaan bunda lancar," ucap Lila ketika menggendong Lyo. Sedangkan bocah kecil itu hanya cekikikan karna geli akibat Lila terus menciuminya.

Lila pun menurunkan Lyo dan maju untuk mencium tangan bu Erna. "Bu, Lila nitip Lyo ya. Mungkin Lila akan pulang sore," ucap Lila setelah mencium tangan bu Resna.

"Lila, itu bekalmu, nak." Bu erna menunjuk kotak makan yang ada diatas nakas.

"Kenapa ibu membuatkan ku bekal?" tanya Lila.

"Kau hanya membawa uang untuk ongkos pulang pergi, lalu bagaimana kau akan membeli makan disana."

Lila tersenyum, "Terimakasih, buk. Lila berangkat. Asaalamualikum," ucap Lila sambil berjalan dan membawa bekalnya.

Saat berada diangkutan umum, Lila terus memandang kotak bekal yang diberikan bu Erna. Matanya berkaca-kaca. Dia teringat ketika mamihnya selalu memberikannya bekal yang selalu dimasak langsung oleh Keinya. Jika saja tak ada orang lain mungkin Lila sudah menangis. Wanita malang itu selalu meneteskan air mata ketika melihat sesuatu yang mengingatkannya pada keluarganya.

Tak lama dia sampai dirumah sakit tempatnya bekerja.

Rumah sakit yang baru dibangun itu memang tak telalu besar hingga Lila tak perlu ketakutan jika keluarganya menemukannya.

Dan setelah saling menyapa sesama dengan sesama dokter, Lila langsung masuk keruangannya. Dia tersenyum saat melihat ruangannya. Setelah tiga tahun berlalu akhirnya dia bisa kembali menjadi Dokter.

Hari-hari berlalu, dan tak terasa hari ini udah sebulan Lila bekerja dirumah sakit. Dan hari ini Lila selalu tersenyum karna dia sudah menerima gajihnya sebagai Dokter. Pikirannya adalah pulang secepatnya dan membelikan makanan enak untuk keluarganya di panti.

Saat dia akan melepas jas Dokternya, suster membuka pintu ruangannya.

"Dokter!" panggil suster yang baru saja masuk keruangannya dengan terburu-buru.

"Ada apa, sus?" tanya Lila mengeryit heran karna melihat suster yang panik.

"Dok, didekat sini sedang ada pembangunan hotel, dan barusan bangunan hotel itu Ambruk dan melukai puluhan karyawan yang sedang membangunnya. Dan mereka yang terluka sedang menuju kesini. Dan kepala rumah sakit menyuruh semua Dokter untuk bersiap."

Tanpa pikir panjang Lila langsung mengambil maskernya dan keluar dengan terburu-buru bersama suster untuk menyambut pasien.

Kediaman Bram.

Saat sore hari, setelah melaksanakan sholat ashar. Bram masuk kekamar Lila. Dia duduk disofa kamar Lila. Matanya berkaca-kaca saat melihat isi ruangan kamar Lila.

"Papih, bolehkah aku makan ini..."

"Papih, kenapa uang jajanku naik ..."

"Papih, ijinkan aku berlibur bersama teman-temanku ..."

"Papih, bolehkah aku memelukmu ..."

Bram mengurut keningnya saat kata-kata yang sering Lila ucapkan terngiang-ngiang dikepalanya. Dia tak sanggup lagi menaham air matanya karna mengingat sang putri yang tak tau sedang berada dimana.

Tak lama dia mendengar suara gelas pecah dan disusul teriakan istrinya yang berteriak memanggilnya. Bram dengan cepat berlari menghampiri istrinya.

Awalnya Bram heran saat melihat Keinya histeris didepan televisi namun saat dia ikut melihat tayangan di televisi dia pun juga ikut terkejut dengan apa yang dilihatnya.

1
Puspa Rumaisha
izin koreksi tor pake f bukan V, protektif. 🙏🏻
3sna
didalam negri
KHUSNUL KHOTIMAH
baca ulang


tetep nyesekk
Hertinah Brebes
lagi enak enak mewek eh lihat Bram sama Aska bahas silsilah keluarga, langsung ambyar ingus sama air mata masuk lagi🤣🤣🤣
Andhista
Luar biasa
Ki Ki
please jgn nikah ma rafael
rodiah
Luar biasa
Erviana Erastus
malik lbh gentle ketimbang daddy andra 🤭
Erviana Erastus
yaela bram dilawan wong momma sama onty hana aza diawasi apalagi kalian anak kandungnya 🤭
Erviana Erastus
Luar biasa
Renie Antieka
lama g buka" apl NT lupa cerita'a/Smirk/
Ema
luar biasa
marti 123
Lumayan
marti 123
Kecewa
M Abdillah Fatir
baru novel ini Aspri ngancem atasan nya sendiri KLo di paksa milih berenti kerja
Dian Astutik
Luar biasa
Nana Niez
pantes tania cinta banget,, ganteng n hot banget visual uncle julian
Nana Niez
benuuuuuuurrr
RossyNara
kan aku jadi/Sob//Sob//Sob//Sob/
Dewi Mashita
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!