NovelToon NovelToon
Istri Kontrak CEO duda

Istri Kontrak CEO duda

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: unchihah sanskeh

Maria, berasal dari keluarga miskin di desa. saat ayahnya sedang sakit keras, ia terpaksa mengikuti tawaran dari tetangganya bekerja di kota, namun sayang, ia justru di jual sebagai wanita penghibur. saat hendak melayani tamu pertamanya, ia kabur dan ditemukan oleh Diaz.

Diaz adalah duda 39 tahun yang kaya raya namun ia diceraikan oleh istrinya karna dianggap tak bisa memberikan keturunan. ia masih sangat mencintai sang istri namun juga sakit hati karena ditinggal sebelah pihak.

Maria pikir ia sudah aman karena diselamatkan Diaz namun ternyata Diaz malah menyekap dan memanfaatkan keadaan Maria yang membutuhkan uang dengan mengajaknya kawin kontrak. Maria dipaksa untuk melayani Diaz, sampai Maria mampu memberikan anak untuknya. ia menggunakan Maria untuk membuktikan pada sang mantan istri bahwa ia tidak lah mandul

akankah keinginan Diaz terpenuhi atau perasaan cinta lambat laun tumbuh diantara mereka?

Fllw ig othor bunda, kakak sekalian sebangsa setanah air : unchiha.sanskeh

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon unchihah sanskeh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara ada dan tiada

"menurut kamu, kenapa tuan Diaz mau menikahi perempuan itu?" Brox kembali serius.

"entahlah, dia memang Pria yang sulit dimengerti. dia memiliki belas kasih namun juga tak ingin rugi" Sebastian kembali menyeringai.

Brox tak mampu menahan tawa mendengar jawaban menohok Sebastian mengenai tuannya sendiri.

DRRT

ponsel Brox bergetar, tangannya kemudian merogoh poket belakang celana menarik benda elektronik tersebut. dilihatnya notifikasi telpon dari Calix, tuannya.

"Saya sudah di sini tuan, tuan Diaz baik-baik saja" Katanya saat ponsel itu menempel di telinga.

"Aku tidak perduli" jawab Calix.

"cepatlah kembali, pekerjaan kantor sangat banyak. aku mau ke Luxury" sambung Calix.

"Baik tuan" jawab Brox kembali.

tut

Calix langsung mematikan telpon, Brox memasukkan ponselnya kembali ke saku belakang.

"hmph, menyenangkan sekali melayani dua saudara ini kan Tian? haha"

"tentu saja"

Buk

"aku kembali, jaga dia baik-baik" Brox menepuk pundak Sebastian dan bangkit dari kursi.

perlahan langkah Brox semakin jauh, hilang tak terlihat lagi di pandangan Sebastian.

"akh.. " rintih Sebastian memegang pundak yang baru saja di tepuk Brox.

Amirah yang dari tadi hanya duduk di kursi lain seberang pintu kamar, terus diam. Sebastian kembali menoleh menatap Amirah sinis.

"Aku bahkan tak ingat dengan kehadiran dia di sini, Sejak kapan dia duduk di situ?" katanya dalam hati

sedangkan di sisi lain, Amirah...

"Aku hanya debu, tidak terlihat. aku hanya debu, tidak terlihat" kata Amirah diulang-ulang dalam hati, pandangannya lurus menatap tembok tak berani menoleh, sadar bahwa mata elang Sebastian kembali menatapnya seperti ayam.

Sebastian bangkit dari tempat duduk, namun matanya tak beralih, kelopak mata itu mengecil turun ke bawah melihat gelagat aneh dari Amirah.

kakinya tak diam bergoyang-goyang namun tangannya kaku meremas rok maid yang menutup lutut.

Kening Sebastian mengerut melihat gerik tubuh Amirah yang semakin aneh, mulut Amirah komat kamit terus menatap lurus di tembok depan.

"Sungguh aku adalah debu, aku tidak terlihat. benar-benar tidak terlihat. jangan anggap aku ada, aku hanya debu, hanya debu" ucap Amirah kembali dalam hati ketakutan.

"Akh" Sebastian kembali memegangi pundaknya. nyeri, itu yang ia rasakan.

"Brox benar-benar kurang ajar, dia tahu pundakku memar karena di pukul. dia sangat jeli hanya dengan melihat bekas debu di pakaian ku" Sebastian menyeringai mengagumi kepandaian Brox sahabatnya.

rintihan Sebastian membuat keteguhan Amirah menatap tembok buyar, kepalanya reflek menoleh ke samping memperhatikan Sebastian.

"Tuan kenapa?" mulut Amirah kini berbicara jelas.

Sebastian kembali menatap Amirah sinis.

"Kamu duduk saja di situ, mengganggu!"

"oh, baik tuan" Amirah kembali mengulang gerik tubuhnya seperti di awal. pandangan lurus ke depan, mulut komat kamit, kaki bergoyang-goyang, dan tangan yang meremas rok maid di lutut.

Sebastian kembali mengerutkan dahi, kepalanya geleng-geleng heran melihat perangai Amirah.

"Maria dalam bahaya kalau di layani maid tak waras seperti itu" umpat Sebastian merinding melihat Amirah.

Sebastian kemudian berbalik badan ke arah lift di ujung lorong, meninggalkan Amirah. Amirah langsung menghela nafas panjang saat suara kaki Sebastian sudah tak lagi terdengar.

"huh.. hah.. huh... hah" nafasnya terengah-engah

"Tuan Sebastian pasti sangat kesal melihat aku karena ikut membantu nyonya pergi. kalau tuan Sebastian saja bisa begitu, bagaimana dengan tuan Diaz?"

SEERRR

Amirah merinding, wajahnya semakin kalut menjadi-jadi.

...****************...

"Maria, aku mau pulang" ucap Diaz manja di pelukan Maria.

Maria mendorong tubuh Diaz menjauhkannya dari dekapan tubuhnya, matanya menyipit menggoyang-goyangkan tubuh Diaz ke kiri dan ke kanan.

"Sepertinya tidak ada yang parah, tapi biar aku tanyakan dulu dengan dokter ya"

Maria langsung membalik badan melangkah keluar ruangan.

...************...

Halo ini Diaz 😒

maafkeun karena hari ini author upload malam, tapi tenang saja aku pasti akan berusaha mengawasi agar author kita ini dapat disiplin

( ̄へ  ̄ 凸

Terima kasih karena kalian sudah membaca sampai di bab ini, itu saja. teros hantui kami dengan up up up (ง ͠° ͟ʖ #)ง karena sejujurnya aku menyukai saat author garuk kepala saat menulis.

ku pantau banyak kali yang marah-marah sama aku ya di bab bab belakang. jangan lupa gabung grup, kita ribut. ku tandai klen ya ( •̀_•́ )

1
Mazree Gati
skip iklan
Mazree Gati
iklan skip
SHLDC’s Company
Luar biasa
Lina Herlina
npa Maria gak hamil2
Febri Yanti
lanjut Thor
buat Maria nya hamil ya Thor biar happy ending
dan kita yang baca pun happy ending juga /Sneer//Sneer/
Rita Lnfy
Luar biasa
Rita Lnfy
Lumayan
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
udah baca sampai tamat
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
maria belum punya anak
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tian keren
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
bapak amirah parah
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
manis banget
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
cari tau tian
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
maria akan tetap bersama mu, diaz
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
bukti dulu baru bicara. 👍👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tentu tidak !
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
maria keren. rena juga keren. udah banting pintu.. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mamah Nisa
kok selesainya bikin sedih ya....karena diaz dan maria ga punya anak.....harusnya sih biar maria hamil dulu baru selesai kak....jd happy ending dan bikin bahagia para pembaca....ini rasanya kayak nyesek gitu ....kasihan diaz dan maria....kebahagiaannya kurang lengkap......bisa ga kak kasih bonchap lg...biar mereka punya anak dulu baru tamat....bener2 happy ending
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
rena tak tau malu.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
akhirnya terucap juga, diaz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!