NovelToon NovelToon
Penghianatan Suamiku

Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengganti / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: aisyah az

Siapkan Tisue dan hati kalian ya untuk baca novel by Me!!!!
Jangan lupa Mampir Juga di karya Receh aku yang lain🙏


Bagaimana jika suami yang Bunga anggap baik dan setia, mencintai dia dengan tulus, ternyata hanya sebuah kedok untuk menutupi kebohongannya.

Bunga tak menyangka jika dia telah diduakan oleh Ilham, Suaminya. Apalagi Bunga memiliki Ibu mertua yang tak menyukainya sejak awal menikah.

Akankah Bunga bisa bertahan, dan memberi kesempatan pada Ilham? Dan mampukah Bunga untuk bertahan karena suatu tekanan, yang tak bisa membuat dia lepas dari Ilham.

Simak disini yuk🙃JANGAN LUPA TAP FAV, LIKE DAN KOMENTAR NYA....

SEBAB LIKE DAN KOMENTAR KALIAN SUNGGUH BERARTI UNTUK AUTHOR 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ular Berkepala Dua

Happy reading.........

Tepat jam 02.00 malam, Ilham terbangun, kemudian dia berjalan menuju kamar Bunga dengan secara perlahan, karena takut membangunkan Nara.

Saat Ilham masuk ke dalam kamar, dia melihat jika Bunga sudah tertidur. Ilham pun duduk di tepi ranjang, kemudian dia mengusap lembut wajah Bunga. 'Maafkan aku sayang, aku sampai sekarang belum siap untuk berpisah denganmu. Entah kenapa, aku sangat takut! Takut jika kamu benar-benar menggugat ku. Tetapi jika itu terjadi, aku tidak akan pernah menandatangani surat perceraian itu. Dengan sekuat tenaga, aku akan mempertahankan kamu!' batin Ilham sambil mengecup lembut kening Bunga.

Pagi hari jam 04.00, Bunga terbangun. Tetapi dia merasa aneh, sebab di perutnya terasa begitu berat, dan saat Bunga menengok, ternyata ada sebuah tangan yang melingkar. Dan ternyata itu adalah tangannya Ilham, Bunga heran sejak kapan pria itu masuk ke dalam kamar.

'Sejak kapan Mas Ilham pindah ke sini? Aku kira dia semalam tidur bersama Nara?' batin Bunga sambil melepaskan tangan Ilham yang memeluk dirinya dengan perlahan, karena dia tidak mau membangunkan Ilham.

Bunga menatap Wajah pria yang ada di sampingnya itu. Ada rasa sesak dan juga sakit saat menatap wajah Ilham, wajah yang selama ini dia Sayangi, dia cintai, dan dia rindukan. Tetapi wajah itu pula yang sekarang menggoreskan luka yang begitu dalam di hatinya.

Satu Tetes air mata jatuh membasahi pipi Bunga, dengan perlahan Bunga mengusap air mata itu kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menunaikan salat Subuh, karena Adzan sudah terdengar berkumandang.

Tepat jam 06.00 pagi, Bunga sudah siap dengan pakaian joggingnya. Dia ingin merefreshkan Otaknya di pagi hari, sekaligus dia ingin merawat dan menjaga tubuhnya agar tetap bugar dan juga sehat.

Seperti biasa Bunga berkeliling taman untuk berolahraga dengan musik yang sudah bertengger di kedua telinga Bunga. Musik yang dinyanyikan oleh One Direction, grup boyband kesukaan wanita itu.

Selesai berkeliling, dia pun duduk di sebuah kursi yang ada di taman. Lalu meminum air mineral yang dia beli di pedagang asongan, dan saat Bunga duduk, tiba-tiba ada yang menutup matanya, dia pun kaget lalu melepaskan tangan itu.

"Door...!" ucap seorang pria mengagetkan Bunga. Dengan cepat Bunga menoleh ke arah belakang.

"Ardi, ternyata kamu! Iiih, ngagetin aja! Kebiasaan banget sih!" kesal Bunga sambil memukul bahu Ardi.

Melihat wajah kesal Bunga, Ardi terkekeh kecil. Kemudian dia pun duduk di samping Bunga. "Kita bertemu lagi tuan putri! Kamu jogging di sini? Memangnya rumah kamu dekat sini?" tanya Ardi dengan penasaran.

"Yaps, rumahku nggak jauh kok dari sini. Kamu jogging sendiri?" Mendengar pertanyaan Bunga, Ardi pun mengangguk. "Iya, aku jogging sendiri, karena kebetulan apartemenku juga dekat sini," jawab Ardi.

Bunga hanya ber-Oh ria saja, lalu mereka pun berbincang ringan seputar pekerjaan. Selama berbincang dengan Bunga, Ardi terus saja memperhatikan wajah Bunga. Dia benar-benar merindukan wanita itu,.ingin sekali Ardi memeluknya, tapi kenyataan harus diterima jika Bunga sudah menikah dan mempunyai suami.

"Oh ya, suami kamu nggak ikut jogging?" tanya Ardi,.dan langsung dibalas gelengan oleh Bunga.

"Tidak! Aku biasa jogging sendiri," jawab Bunga dengan nada yang sendu.

Ardi dapat melihat kesedihan di wajah Bunga saat membahas suaminya.

"Apa kamu dan suami kamu baik-baik saja? Apa rumah tangga kalian tidak bermasalah kan?" tanya Ardi dengan penasaran.

"Tidak! Kami baik-baik saja kok," bohong Bunga dengan senyuman di wajahnya, namun itu tidak bisa membohongi Ardi. Karena dia sudah cukup lama mengenal Bunga, dan dia sudah paham bagaimana Bunga. Ardi dapat melihat Jika Bunga sedang menyimpan masalah yang begitu besar, tetapi dia enggan menceritakannya.

Sedangkan Bunga, memang tidak mau jika Ardi tahu masalahnya dulu, sebelum perceraiannya dan Ilham selesai. Bunga atakut, jika nanti Ardi malah terseret.

Ardi pun tidak bisa memaksa. "Aku tahu, kamu sedang ada masalah. Tetapi jika tidak ingin membicarakannya denganku, tidak apa-apa, aku paham kok. Tapi satu hal! Aku akan terus mendukung dan juga ada di belakang kamu," ucap Ardi dan langsung dibalas anggukan oleh Bunga.

Hari semakin siang, Bunga pun pamit untuk pulang. Awalnya Ardi menawarkan diri untuk mengantar Bunga, tetapi dengan cepat Bunga menolak. Dia tidak ingin Ilham nantinya akan memergoki dia dengan Ardi, dan malah akan memperlambat perceraiannya karena Ilham salah paham.

Sedangkan di rumah kediaman Bunga dan juga Ilham, saat ini di meja makan Ilham Tengah meminum kopi buatan Nara. Walaupun kopi buatan Nara tidak seenak buatan Bunga, tetapi Ilham masih meminumnya untuk menghargai Nara.

"Tuh lihat, Mas stri kamu! Masa jam segini baru pulang? Pagi-pagi sudah keluyuran aja! Bukannya melayani suami," Sindir Nara, saat melihat Bunga masuk ke dalam rumah dan menuju meja makan.

Mendengar ucapan Nara, Ilham pun menengok dan ternyata benar Bunga baru saja pulang dari joggingnya. "Sayang, kamu habis jogging?" tanya Ilham dan langsung dibalas anggukan oleh Bunga.

Setelah menuang air ke dalam gelas, Bunga pun menegak air itu Sampai tandas. Karena dia cukup sangat haus, sedangkan Ilham hanya memperhatikan saja. Ada hasrat yang mengalir di darah Ilham saat melihat satu tetes air yang jatuh dari bibirnya Bunga, karena di mata Ilham adegan itu sangat erotis.

Dengan kasar Ilham meneguk ludahnya, saat melihat adegan itu. Jarena sudah beberapa hari ini Ilham dan juga Bunga tidak melakukan hubungan suami istri, dan Ilham pun ingin sekali meminta haknya tetapi dia takut jika Bunga menolak dirinya.

Setelah minumannya habis, Bunga pun beranjak dari meja makan untuk pergi ke kamar membersihkan diri. Tetapi ucapan Nara lagi-lagi menghentikan langkahnya.

"Haduh, punya istri tapi serasa tidak punya istri saja! Jadi istri kok nggak becus banget sih ngurus suami! Suami kok ditelantarin, bangun sendiri, menyiapkan bajunya sendiri, bahkan sarapan pun sendiri? Kasihan sekali Mas Ilham, mempunyai istri seperti kamu!" Sindir Nara dengan nada mengejek.

"Nara, kamu tidak boleh berbicara seperti itu! Aku tidak masalah, lagi pun Bunga hanya jogging, dan dia masih menjalankan tugasnya sebagai istri," bela Ilham.

"Haduh Mas, kok kamu malah belain dia sih? Jelas-jelas dia itu pergi keluar nggak ngurusin kamu! Harusnya kamu marahin dia dong, kok malah bela sih!" kesal Nara sambil menekuk wajahnya.

Bunga menghela nafasnya dengan kasar, kemudian dia melipat kedua tangannya di depan dada. "Bisa nggak sih, sehari aja nggak usah ada drama! Muak tau nggak sih! Asal kamu tahu ya! Mas Ilham itu kan punya dua istri, dan kamu adalah istrinya. Kenapa sekarang kamu merasa keberatan jika aku tidak mengurusi Mas Ilham? Bukankah itu yang kamu mau, menghabiskan semua waktu bersama Mas Ilham? Haduh... Kamu itu benar-benar ular berkepala dua ya, sangat beracun. Kalau memang kamu bisa mengurus Mas Ilham, ya urus aja sendiri. Ngapain kamu meminta aku untuk mengurusnya? Oh, atau jangan-jangan kamu benar-benar tidak sanggup mengurus Mas Ilham? Ckckck, kasihan sekali Mas Ilham ya, jika mempunyai istri yang tidak bisa mengurusnya seperti kamu!" balas Bunga dengan perkataan yang begitu menohok hati Nara.

Ilham sedikit terkejut mendengar ucapan Bunga, sebab yang dia tahu Bunga tidak pernah sekalipun menjawab cacian atau Makian dari orang lain. Tapi sekarang, yang Ilham lihat Bunga benar-benar berubah 180 derajat. Karena Bunga yang sekarang sangat berbeda. Bunga yang sekarang, adalah Bunga yang berani, tegas, dan juga tidak bisa diinjak.

Beda sekali dengan Bunga yang dulu. Jika bunga yang dulu, adalah yang lemah lembut, sopan, tidak berani melawan, terkesan mengalah, benar-benar sangat berbeda.

Ilham tidak tahu saja siapa Bunga sebenarnya, dan Ilham tidak tahu jika seseorang bisa berubah di saat kesabarannya benar-benar telah mencapai batasnya. Dan saat ini, kesabaran Bunga telah mencapai batas, di mana dia sudah tidak mampu lagi untuk mengalah.

Bersambung. .........

1
Shifa Burhan
akan lebih respect ke bagas kalau dia mendekati punya saat bunga sudah resmi bercerai alias sudah janda tapi disayangkan bagas mendekati bunga saat bunga masih berstatus istri orang yang artis bagas adalah pebinor licik yang mendekati dan sok jadi penolong saat rumah tangga orang dalam masalah tapi dengan niat licik merebut istri orang

dan disayangkan lagi kalian semua malah membenarkan semua kelakuan bagas

fakta pelakor dan pebinor sama2 laknatnya
Endang Supriati
bagaimana bisa ditukar sih!!! hasil lab utu pakai Logo rumah sakit dan ada ttd dokter Laboratorium dan dokter yg bersangkytan ada ada cap logo rumah sakit. memang ferdi bisa buat kop surat dlm satu hari, stempel rumah sakit dsn ttd dokter2 yg bersangkutan!!!!
mB€|6€D€§
Luar biasa
Sugiharti Rusli
waduh plot twist apa itu,,,
Sugiharti Rusli
wah ada yang mulai tertarik nih sama Tina
Sugiharti Rusli
sepertinya hubungan Ardi dan Mentari akan terjadi sesuatu gasih ke depannya
Sugiharti Rusli
semoga aja si Mentari ga hamil pas ditinggal si Ardi pergi jauh nanti
Sugiharti Rusli
kasihan Mentari, aturan si Ardi nitipin dulu si Mentari ke keluarganya sebelum berangkat,,,
Sugiharti Rusli
tetap aja kamu salah uda merenggut mahkota si Mentari, Ardi,,,
Sugiharti Rusli
yah si Ardi merusak anak orang nih sepertinya
Sugiharti Rusli
wah Ardi ternyata uda mulai berdamai dengan hatinya dan bisa menerima orang baru nih😁😁😁
Sugiharti Rusli
kalo orang kaku mah susah cari bahan omongan yakan Tin🤪🤪🤪
Sugiharti Rusli
lha bukannya si Ferdi punya usaha cafe yah
Sugiharti Rusli
semoga Tina ga bersikap egois sama perasaannya ke Ardi yah
Sugiharti Rusli
apa ada kisah sebelum ini yah, ko sosok Kirana tetiba muncul dan minta maaf ke Bunga🙄🙄🙄
Sugiharti Rusli
siapa sih gadis yang Bunga lihat,,,
Sugiharti Rusli
namanya juga sempat puasa beberapa saat yah pak Bagas tuk menyentuh istrinya yang lagi hamil muda
Sugiharti Rusli
waduh jangan dunk si Tina jadi pemeran antagonis,,,
Sugiharti Rusli
sepertinya sih Nara akan balik lagi nih sama Ilham begitu tahu dia yang ga bisa memiliki anak
Sugiharti Rusli
karena rasa hasad yang uda ada di diri si Mellsa sih sebenarnya ini ke Mentari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!