Suami, satu hari. Ya hanya satu hari aneh tapi memang itu yang aku alami menikah karena keadaan.
Keadaan dimana membuat hidup ku berubah drastis, setelah pernikahan satu hari itu kita tidak pernah bertemu satu sama lain dalam waktu cukup lama
Ku berharap tidak pernah bertemu kembali tapi Tuhan berkata lain setelah beberapa tahun kita tidak pernah bertemu, Tuhan mempertemukan kita kembali
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29
Hari semakin hari hubungan Alex dan Alle menjadi dekat kini mereka menjalin Sebuah status menjadi teman dekat
Itu semua karena kejadian kemarin membuat mereka sedikit tidak canggung lagi apalagi proyek yang Alle tangani selalu bertemu dengan Alex sang atasan
Membuat suasana di antara mereka sudah tak canggung lagi, kini mereka sudah seperti orang pada umum nya tak canggung lagi
"Nanti kau serahin ini ke sekertaris CEO ya" ujar ibu Sandra menyerahkan sebuah dokumen di tangan nya
"Iya Bu" Alle mengangguk menerima nya
Tak lama Alle bangkit ia keluar dan berjalan ke ruangan CEO
Ting
Pintu lift terbuka Alle keluar lalu berjalan ke arah meja sekertaris Alex
"Sibuk ya mbak" ujar Alle tersenyum lebar melihat sekertaris Alex yang tak tahu kedatangan nya
"Eh, kamu enggak kok" ucap sekertaris Alex menoleh ke arah Alle
"Ada apa?" imbuh nya
"Ini dokumen dari Bu Laras" ucap Alle menyodorkan dokumen itu
"Oh ini, terimakasih ya" ucap sekertaris membuka membaca nya sebentar lalu menutup nya kembali
"Iya kalau gitu aku makan siang dulu ya" ucap Alle tersenyum
"Oke hati-hati" ucap sekertaris Alex mengangguk
Alle turun kebawah ia langsung berjalan ke arah kantin untuk makan siang
Malam hari seperti biasa Alle akan lembur mengerjakan pekerjaan nya yang entah kenapa tidak ada habis nya
"Gak pulang le?" tanya seorang teman Alle yang ikut lembur juga
"Iya sebentar lagi tinggal nyimpan ini dulu" ucap Alle tersenyum
"Oke aku duluan ya bye" pamit nya
Alle hanya tersenyum sambil melambaikan tangan nya
"Mari pulang marilah pulang" ucap Alle bersenandung kecil
Ia membereskan meja nya lalu keluar dari ruangan nya tak lupa ia mematikan lampu nya
Sampai di halte alle duduk sendiri di sana menunggu taksi lewat
Ketika asik menunggu taksi sebuah mobil sport bewarna merah berhenti di depan nya
Karena Alle tak mengenal itu mobil siapa Alle pun menghiraukan nya, sampai sebuah suara mengalihkan perhatian nya
"Alle" panggil nya
Alle menoleh tersenyum tipis
"Ada apa?" tanya Alle menghampiri mobil tersebut tanpa niat masuk ke dalam
"Masuklah" ucap nya
"Ada apa, katakan lah di sini tak enak jika di lihat orang lain" ucap Alle melihat ke kanan ke kiri
"Makanya cepat masuk biar tidak do lihat orang lain" kekeh nya
"Tapi" ucap Alle ragu-ragu
"Cepatlah, kalau kau tidak masuk akan aku tunggu sampai kau masuk* ucap nya
"Iya iya dasar pemaksa" ucap Alle pelan di akhir kata
Dengan mata celingukan Alle pun masuk ke dalam tak lama mobil sport merah itu berjalan meninggalkan halte
"Sebenarnya kita mau kemana tuan Alex" ucap Alle
"Temani aku ke suatu tempat" ucap Alex tanpa melihat ke arah Alle
Alle kemudian diam ia tak bersuara kembali, ia memperhatikan sedikit raut wajah Alex
(Seperti nya ia ada masalah) batin Alle
Mobil sport itu terus melaju melewati hutan hutan naik ke sebuah gunung, hingga sampai lah mereka di sebuah jembatan di puncak gunung
Alex menghentikan mobil nya lalu keluar dari mobil berjalan ke tepi jembatan
Allé juga turun mengikuti Alex, ia berdecak kagum ketika melihat pemandangan dari atas sana
"Kau sering ke sini" tanya Alle hati-hati
Alex mengangguk
"Setiap aku merindukan keluarga ku" ucap Alex pelan
Alle menatap Alex dalam-dalam hingga ia menangkap sebuah rasa kerinduan yang amat dalam pada keluarga nya
Tapi kalau Rindu kan bisa bertemu dengan mereka apa masalah nya batin Alle
"Kau kan bisa mengunjungi nya" ucap Alle menatap ke arah depan
Bukan menjawab Alex malah terkekeh pilu
Mengunjungi nya?, mengunjungi nya di atas sana batin Alex
"Misi ku belum selesai di dunia ini" ujar Alex tersenyum misterius tangan nya terkepal erat
"Misi?" lirih Alle sedetik kemudian ia tersadar apa maksud Alex
"Maaf aku tidak tau jika kedua orang tua mu sudah tenang di atas sana" ucap Alle menyesali telah menanyakan orang tua Alex
"Tak apa" ucap Alex ia berbalik badan lalu mendudukkan diri nya di atas tanah
ia memejamkan mata nya menikmati ketenangan malam ini
Alle menoleh melihat ke arah Alex ia kemudian ikut duduk di atas tanah memejamkan mata melakukan apa yang di lakukan Alex
Hingga beberapa menit berlalu keheningan terjadi Alex membuka matanya perlahan
Menoleh ke arah Alle ia pun tersenyum tipis
"Aku biasa nya kesini jika aku sedang merindukan keluarga ku atau aku sedang banyak masalah" ucap Alex kembali memejamkan mata nya
"Karena di sini tempat yang paling tenang untuk ku" ucap nya lagi
"Lalu apa kau juga punya tempat yang sama di saat kau merindukan seseorang?" tanya alex
Alle diam saja tak menjawab, Alex yang tak dapat jawaban pun membuka mata nya
Ia menoleh kemudian ia terkekeh melihat alle yang ternyata tertidur
"Pantas saja kau diam" gumam Alex menggeser posisi nya hingga menjadi lebih dekat dengan Alle
Tangan nya terulur menjatuhkan kepala Alle ke bahu nya
"Apa kau tau kenapa aku ajak kau ke sini" ucap Alex
"Karena hari ini adalah hari kematian kedua orang tua ku" gumam Alex pelan tanpa sadar air matanya menetes ia buru-buru mengusap nya
Ia menatap ke samping sejenak lalu menoleh ke arah Alle
"Maaf jika aku egois" ucap Alex penuh sesal
Tangan nya terulur mengelus rambut Alle kemudian ia ikut memejamkan mata nya sejenak
Puas menikmati malam Alex memutuskan untuk pulang
Ia mengangkat Alle yang masih setia dalam tidurnya bahkan saat Alex mengangkat nya tak terusik sedikit pun
"Dasar kebo" gumam Alex menatap Alle sebentar dengan senyum di bibir nya ia memasang kan sabuk pengaman lalu menutup pintunya
Ia berlari mengitari mobil nya masuk ke kursi kemudi dan menjalankan mobil nya
Tapi sebelum menjalankan mobil nya Alex sejenak menatap Alle beberapa detik dan menjalankan mobil nya
Wus
Mobil Alex akhir nya berhenti di sebuah villa tak jauh dari sana ia kemudian turun menggendong Alle
Orang yang menjaga di sana melihat kedatangan Alex pun menyambut nya
"Malam tuan" sapa mereka
"Kembali lah bekerja" ujar Alex masuk ke dalam
Para penjaga pun mengangguk dengan kepala di penuhi pertanyaan siapa wanita itu batin nya
Alex terus berjalan menuju lantai atas ia membuka salah satu kamar lalu meletakkan Alle di atas ranjang menyelimuti nya
"Good night" bisik Alex tersenyum lalu keluar dari kamar itu
Berjalan ke sebelah nya membuka nya dan juga ia mengistirahatkan tubuh nya di dalam sana
bukankah sebelumnya juga berpacaran dgn Jason ditempat kerja sebelumbya???
yg ada cuma asistennya
semangat Thor
jangan buat si Ale tetap bodoh tolol paok lagi
kena tindas terus
bisa kan habis gajian minggat kekota lain?
cari kehidupan baru meski krberuntungan masih belum tentu?
tapi dasar bodoh tolol paok pekok longor makanya terus menerima siksaan
sepertinya kikir